Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelum Terlambat
Berhubung cctv sekecil semut yang di selipkan Azzam pada meja Sonia belum bisa berfungsi dengan baik .mau tidak mau Azzam terpaksa mengirim kan rekaman cctv yang lain,tapi khusus yang ada Sonia nya saja karena Azzam tidak mau mengambil resiko lebih besar.pekerjaan Azzam hari ini semakin menumpuk akibat ulah Delon yang terus mendesak nya bahkan ketika dia hendak masuk ke toilet pun Delon terus meneror Azzam.
"Aku bisa merasakan betapa banyak beban yang wanita ini pendam dalam hati nya, tatapan mata nya selalu terlihat kosong, meskipun tangan nya bekerja aktif,tapi tidak bisa menutupi kesedihannya." ucap Azzam sambil mengecek kembali video yang akan dia kirim kepada Delon.
" Dia nyaris sempurna, penampilan nya sangat anggun sekali pun dengan busana sederhana." batin Azzam lagi.
Azzam mengecek rekaman tersebut dengan sangat teliti,jangan sampai ada gambar yang menampilkan rahasia perusahaan nya, meskipun Delon belum pernah mengkhianati kepercayaan nya, setidaknya dia ingin berjaga-jaga saja.
"Bisa- bisa nya Delon menyembunyikan istri nya sendiri dan lebih memilih wanita siluman itu." Azzam geleng-geleng kepala melihat kelakuan Delon.
Permasalahan yang Delon alami sekarang tidak bisa di anggap sepele,salah sedikit saja kehilangan untuk selama nya menjadi taruhan nya.
" Di kantor,Sonia selalu menjadi primadona,banyak manager yang mengirimkan bunga untuk Sonia setiap hari nya,bahkan di antara mereka sudah pernah ada yang mengajak Sonia makan siang bersama.untung Aku cepat mengetahui nya jadi Sonia tidak jadi pergi bersama manager itu,kamu harus berterima kasih kepada ku." sebuah pesan bernada usil Azzam kirim kepada Delon.tak hanya Delon,Dirga pun turut mendapatkan pesan singkat itu.
Dirga langsung tertawa setelah membaca pesan tersebut,sebuah emoji bergambar tanda setuju pun Dirga kirim kepada Azzam.
" Jika sudah cair,jangan lupa bagi dua ya pak." balas Dirga tidak ingin rugi.
" Jangan harap cair! Sekarang bos mu pasti lagi naik tanduk nya." kekeh Azzam dan Dirga pun ikut tertawa.
Baru saja Dirga ingin menikmati lelucon yang di ciptakan nya sendiri, tiba-tiba saja ada panggilan yang masuk,siapa lagi yang suka mengganggu ketenangan nya kecuali Delon.
" Keruangan Aku sekarang." perintah Delon dan Dirga langsung menjawab iya sekalipun panggilan itu telah berakhir dan Delon tidak bisa lagi mendengar suara nya.
" Kebiasaan." gerutu Dirga sambil bangkit dari kursi dan tidak lupa membawa tab kesayangan nya.
Di sini lah Dirga berada saat ini,duduk berhadapan dengan Delon yang sedang memasang wajah masam.
Cukup lama hening tidak ada yang membuka suara di antara mereka berdua.Dirga yang paling paham seperti apa seorang Delon pun lalu menyibukkan diri menunggu Delon yang sedang sibuk dengan urusan nya.
Delon duduk tenang di depan laptop nya,kiriman Video tentang Sonia membuat Delon melupakan sejenak tujuan nya memanggil Dirga ke sini.
Sudah cukup lama Delon tidak pernah menatap Sonia sedekat dan selama ini,wanita itu tampak sedang fokus bekerja , tenggelam dalam dunia baru nya.
Ketika Sonia tersenyum,Delon reflek ikut tersenyum.dirga yang melihat nya pun langsung mengulas senyum tipis mengambil gambar bos nya lalu di kirim kepada Azzam.
" Si Bos mulai oleng." tulis Dirga pada video singkat tersebut.
" Jadi dia benar-benar tidak memakai lagi barang-barang yang Aku berikan?" lirih Delon,selama dia mengamati Sonia, wanita itu terlihat masih menggunakan ponsel milik Kimi.
" Atau jangan-jangan dia tidak menyukai model ponsel nya?" pikir nya lagi.
Padahal seharusnya dia tahu kalau Sonia bukan lah orang yang tidak bisa menghargai pemberian orang lain,sayang nya Delon terlalu buta akan hal itu.Delon mulai memikirkan untuk membeli ponsel model lain, nanti dia akan meminta bantuan Azzam untuk memberikan ponsel itu kepada Sonia, dengan alasan sebagai hadiah karena sudah bekerja dengan baik, cukup masuk akal bukan?
Sedari pagi Delon sudah berusaha menghubungi nomer ponsel yang dia siapkan untuk Sonia ,namun yang di dapat kan nya malah sangat mengecewakan.nomer ponsel itu sudah tidak aktif lagi.
" Nyonya selalu menyukai apapun yang anda berikan,tapi sekarang Nyonya sedang berjaga-jaga , mungkin saja Nyonya trauma karena waktu itu Bos pernah mengambil kembali semua yang bos berikan kepada Nyonya,kalau saya jadi wanita pun pasti akan merasakan yang sama." celetuk Dirga tidak bisa menahan diri nya lagi.
" Sebelum terlambat Bos." sambung nya hanya tiga kata tapi berhasil membuat Delon gundah gulana.
Delon tetap diam, kembali fokus menatap wajah Sonia, semakin kurus dan sedikit pucat.mungkin saja Sonia merasa lelah belum terbiasa dengan dunia baru nya.
Tidak ada senyuman yang tercetak dari wajah cantik itu.tidak ada juga air mata yang menandakan bahwa wanita itu tersiksa jauh dari nya.
Entah kenapa hati Delon terluka,Sonia benar-benar tidak ingin bergantung lagi kepada nya.berbeda dengan Delon yang setiap hari di hantui penyesalan dan rasa bersalah besar.
" Jangan berhenti mencintai ku.Aku memang bodoh sudah menyia-nyiakan Kamu." lirih Delon sambil mengusap gambar Sonia di layar laptop nya.
Ia menyandarkan kepala nya di tangan.
" Bos,anda harus melihat ini." Dirga sudah tidak bisa lagi bersabar menunggu bos pikun nya ini bergerak.yang ada nanti Sonia terlanjur kabur dari bos nya.
" Apa itu?' tanya Delon tidak semangat.
" Lihat dulu, nanti anda akan mengetahui nya." balas Dirga mendorong tab nya lebih maju ke depan Delon.
Dengan sedikit pelan Delon mulai menggeser stau persatu gambar yang tersimpan rapi di dalam tab tersebut.ada berbagai macam tempat dan juga pose hot di dalam sana.
" Kamu dapat dari mana?" tanya Delon dengan wajah merah padam.
Ia sangat tidak menyangka bahwa Tania selama ini telah membohongi nya sampai membuat dia melupakan istri nya.bisa- bisa nya kemarin Delon masih mengharapkan wanita ini dan percaya begitu saja dengan cerita sedih yang wanita itu bawa.
" Dari anak buah kita, mereka sengaja Aku kirim diam-diam untuk mengawasi Tania, akhirnya kecurigaan ku selama ini terjawab sudah.anda sudah salah mencintai wanita licik itu.sebenar nya Aku masih belum ingin membuka ini,tapi melihat anda yang mulai tidak pintar lagi dan terperdaya dengan wanita itu,Aku tidak bisa lagi tinggal diam.sebelum Nyonya benar-benar pergi dan anda tidak akan bisa melihat nya lagi." ucap Dirga dengan wajah tenang.
Terserah Delon ingin marah ataupun menerima saran dan bukti dari nya,Dirga tidak ingin memikirkan nya,yang terpenting sekarang dia sudah memperingatkan bos nya.
" Masih banyak yang lain nya yang wanita itu simpan dari anda." lanjut Dirga ketika melihat Delon masih diam dengan amarah nya.
Drt...Drt...
Tania memecahkan kesunyian yang terjadi, wanita itu menelpon di saat yang tidak tepat.
Delon dengan cepat menolak panggilan dari Tania,untuk saat ini dia akan menjauhi Tania dan tidak akan pernah lagi datang ke apartemen itu.
"Minta anak buah kita untuk segera menyelidiki wanita itu, termasuk saat dia berada di luar negeri juga." titah Delon dengan tegas.
Delon memejamkan mata dengan nafas berat nya.seolah udara di sekitar nya lenyap bersama bukti yang Dirga sodor kan kepada nya.
Selama ini dia selalu menemani Tania,entah itu siang ataupun malam.mereka bahkan menginap di apartemen yang sama.Delon selalu hadir kapan pun Tania membutuhkan nya.menghabiskan waktu bersama tanpa ada kejelasan sedikit pun.bahkan Tania bisa menggenggam tangan Delon di tempat umum.
Sampai membuat semua orang mengira jika mereka sedang berselingkuh termasuk Sonia juga.karena memang seperti itu lah yang terlihat.
Semua berawal dari Delon yang masih ragu dengan Perasaan nya sendiri,tanpa ia sadari jika selama ini dia hanya sedang mengalami yang nama nya penasaran tingkat tinggi terhadap Tania.
" Tapi Bos,siang nanti anda harus berangkat ke luar kota,ada masalah yang harus anda urus di sana." kata Dirga memberitahu.
Wajah Delon terlihat tidak suka,mau mengelak juga tidak bisa karena semua ini bagian dari hidup nya.
" Apa Kamu tidak bisa menggantikan Aku ke sana? Aku ingin fokus menyelesaikan masalah ku." tanya Delon teringat dengan Sonia.
Sekarang dia tidak ingin lagi membuat Sonia tersakiti,ia sudah memikirkan semua nya, setelah semua bukti terkumpul,Tania akan menanggung semua kebohongan yang dia berikan terhadap nya.
" Maaf bos,kali tidak bisa.Aku akan pergi ke kota y dan anda akan pergi ke kota M.di sini sudah ada Arman yang akan menjaga perusahaan." jawab Dirga karena memang jadwal mereka berdua sudah tersusun dengan rapi.
" Baiklah, sekarang Aku izin keluar dulu." Delon bangkit begitu saja dari kursi nya meninggal kan Dirga yang masih menatap heran ke arah nya.
Sambil menunggu Delon kembali,dan waktu keberangkatan ke luar kota masih cukup lama.Dirga memilih tetap bertahan di dalam ruangan Delon menyelesaikan berkas-berkas yang nantinya akan mereka berdua bawa ke luar kota.
" Minta Sonia untuk keluar sebentar,terserah Kamu mau menggunakan alasan apapun,Aku ingin bertemu dengan dia." setelah mengatakan itu,Delon langsung memutuskan sambungan telpon.
" Tambah gila saja ini orang." umpat Azzam sambil menatap ponsel yang sudah menggelap.
Azzam melirik Jam yang melingkar di pergelangan tangan nya,belum waktunya istirahat.tapi pria satu ini datang mengganggu konsentrasinya.
" Awas saja kalau tidak penting.Aku pecat dari daftar sahabat ku." tangan nya mengetuk meja mencari alasan supaya Sonia bisa keluar untuk menemui Delon.
" Pakai alasan apa ya?" gumam Azzam ikut-ikutan pusing dengan permasalahan yang Delon alami.
" Aa...Hilman.." seru Azzam bersorak girang.
" Keruangan ku sebentar." panggil nya karena butuh ide dari sang asisten.
Bersambung
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu