seorang pemuda 23 tahun yang tidak memiliki pekerjaan diusir paksa oleh keluarga nya karena sang adik tiri yang lebih berguna dibanding dirinya
setelah diusir dari rumah oleh orang tuanya, dia mencoba mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijazah SMA.
setelah mencari begitu lama, dia sama sekali tidak menemukan pekerjaan karena alasan ijazah nya yang kurang meyakinkan.
tapi entah apa yang terjadi tiba-tiba sebuah truk melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, hal itu menyebabkan dirinya terpental jauh.
akan kah pemuda itu tetap selamat?
silahkan baca novel ini jika kalian penasaran akan kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 21
setelah puas mengobrol, aveline dan yang lainnya langsung berpamitan untuk pulang, setelah semuanya pulang, dion pun lanjut tidur untuk mengistirahatkan badannya.
setelah tidur beberapa jam, dion bangun dalam keadaan segar sekaligus badan yang cukup pegal-pegal, hari juga sudah mulai sore dan waktu misi tinggal sebentar lagi.
"paman…, dion bisa langsung keluar rumah sakit nggak?," tanya dion.
"maaf tuan, melihat dari keadaan anda, sepertinya dokter tidak akan mengizinkan itu, tapi jika tuan sangat ingin keluar dari rumah sakit, anda bisa memberikan beberapa amplop," ucap kepala pelayan.
"kalau begitu, bagikan 3 amplop dan isi masing-masing dengan 5 lembar uang $100 dollar-an," ucap dion.
"baiklah tuan, kalau begitu anda tunggu disini dulu, saya akan menarik uang terlebih dahulu dari rekening biaya belanja bulanan," ucap kepala pelayan.
"iya…, nanti saat sampai rumah baru ku isi kembali," ucap dion.
kepala pelayan dion pun langsung keluar dari dalam ruangan lalu pergi ke kantor dokter kepala yang mengurus pasien yang keluar dari rumah sakit.
setelah beberapa saat, kepala pelayan kembali keruangan dion, lalu memberi tahu dion bahwa dia bisa keluar sekarang, kepala pelayan itu pun langsung mengemasi beberapa barang yang dibawa dari rumah.
tak lama setelah kepala pelayan masuk, seorang perawat wanita datang untuk melepaskan selang infus dan mengganti perban di badan dion.
setelah 30 menit, dion sudah berada di dalam mobil nya, dia duduk di bagian tengah sambil dijaga oleh dia pelayan nya, lalu sang kepala pelayan yang menyetir di depan.
beberapa saat kemudian…………
"selamat datang kembali tuan…," ucap para pelayan yang sudah berbaris menunggu tuannya pulang dari rumah sakit.
"kami sudah menyiapkan hidangan untuk makan malam, apa tuan ingin langsung makan atau langsung beristirahat?," tanya kepala pelayan.
"hm…, nanti saja, aku ingin ke atas dulu sebentar," ucap dion.
"baiklah tuan, kalau begitu mari saya antar," ucap kepala pelayan.
sekarang dion sudah berbaring di dalam kamarnya, dia langsung mengeluarkan ramuan yang diberikan oleh sistem, ramuan itu terlihat seperti jus buah, tapi tidak terasa seperti jus buah.
saat dion meminumnya, rasa pahit dari campuran berbagai tanaman herbal terasa di dalam mulutnya, awalnya dia ingin langsung memuntahkannya, tapi itu akan menghilangkan efek dari ramuan itu.
"ugh…, sepertinya aku tidak akan meminum ini lagi, rasanya bahkan lebih buruk daripada campuran parasetamol dan obat-obatan herbal," ucap dion.
setelah menelan ramuan yang terasa pahit sepahit ditolak crush, badan dion yang tadinya terasa berat karena luka-luka sayatan yang belum sembuh, seketika menjadi ringan.
rasa sakit perlahan menghilang, merasa tubuhnya lebih ringan daripada kemarin, dion langsung mencoba untuk salto depan, tapi baru saja terlihat keren, dion malah terpeleset oleh karpet lantai yang ada dikamar nya.
karena efek ramuan yang sudah hilang, rasa sakit saat jatuh pastinya akan bertahan lumayan lama, kaki nya juga yang tadinya sudah baik-baik saja sekarang keseleo lagi.
"aduh!, kok yang ini nggak langsung sembuh, bukannya tadi habis minum ramuan ya?," ucap dion bertanya-tanya.
{ itu karena efek dari ramuan yang anda minum hanya bisa bertahan beberapa detik, setelah luka utama sembuh, dan jika anda terluka lagi setelah itu, ramuan sudah tidak memiliki efek penyembuhan lagi, tapi hanya memiliki efek mengurangi rasa sakit }
melihat penjelasan sistem, dion merasa seperti orang stres, padahal baru saja sembuh sudah cari penyakit lagi, padahal sekarang IQ nya sudah di atas rata-rata.
"sepertinya aku harus mempelajari efek ramuannya terlebih dahulu sebelum meminumnya," ucap dion.
setelah merasa baikan, dion pun melepaskan perban yang menempel di badannya, setelah di lepaskan, dia melihat badannya di cermin, badan yang atletis dengan roti sobek yang lumayan membuat para wanita terpesona.
merasa puas, dion langsung mengenakan bajunya, lalu berniat turun untuk makan malam, tapi sebelum itu, dia ingat hadis misi kali ini belum di claim.
"oh iya misi…, sistem claim hadiah misi sampingan," ucap dion.
{ hadiah misi sampingan: $5,000,000 dollar laurent dan minimarket sistem }
"eh?, dapat minimarket?, emang minimarket buat apa?," tanya dion.
{ itu adalah hasil analisis sistem, karena tuan sering bolak balik ke minimarket hingga 7 kali, sistem merasa itu terlalu boros, jadi lebih baik memberikan sebuah minimarket dalam fungsi sistem }
{ tuan bisa melihatnya di panel status, dan jika tuan ingin membuka nya, tuan tinggal mengucapkan "buka minimarket sistem", dan untuk metode pembayaran nya menggunakan uang yang anda gunakan sehari-hari }
setelah penjelasan panjang lebar dari sistem, dion akhirnya paham, tapi dion sebenarnya bukan mengincar minimarket nya melainkan tempat parkir minimarket nya.
"hm…hmm, kalau begitu buka panel status," ucap dion.
...{ selamat datang di sistem : kekayaan profesi}...
...nama : dion vourt...
...usia : 23 tahun...
...kharisma : 150...
...IQ : 140...
...saldo : $100.000.000 laurent...
...inventori : klik untuk membuka...
...gacha profesi : <>...
...toko sistem: klik untuk membuka...
...minimarket sistem: klik disini...
...{ poin sistem : 150 }...
"oke-oke, sepertinya sudah cukup, sekarang yang perlu di perhatikan adalah perut ku," ucap dion.
dion pun langsung turun kebawah untuk makan malam, para pelayan yang melihat tuan mereka turun dengan cara jalan yang sedikit pincang langsung berlari kearah dion.
salah satu pelayan bahkan membawakan kursi roda, setelah menjelaskan situasi nya yang sekarang, para pelayan pun membiarkan dion berjalan sendiri.
setelah menghabiskan makannya, dion ingin menonton TV di ruang santai, karena itulah dia tidak naik untuk tidur, saat dia sedang asik menonton, leo dan yang lainnya datang berkunjung.
"hey…, kok kalian bisa tau rumahku?," tanya dion, itu karena dia belum pernah memberitahu letak rumahnya pada mereka.
"sekarang itu tidak penting, yang penting adalah…kenapa kamu keluar dari rumah sakit!, padahal belum sehari dirawat udah keluar aja!," ucap leo.
"hehe…, namanya juga bosen, karena ngga ngapa-ngapain di rumah sakit, mending pulang aja, bisa bebas," jawab dion.
mendengar jawaban itu, aveline yang ada di belakang leo langsung maju kearahnya, saat sudah di depan dion, aveline langsung menarik telinga dion hingga memerah.
"hey!, kata dokter kemarin kamu itu keliatan kayak orang sekarat, nah orang sekarat harus nya itu di rumah sakit seminggu, kenapa kamu malah maksa keluar!," ucap aveline sambil terus menarik telinga dion.
"aw!, i-iya-iya maaf lin, bisa lepasin dulu nggak?, kayaknya udah mau patah ini," ucap dion.
"nggak!," ucap aveline.
"aku tu udah sembuh tau, makannya dikasih keluar rumah sakit," ucap dion.
"heh?, mana buktinya," ucap aveline sambil melepaskan telinga dion.
dion pun langsung berdiri dan memperlihatkan bekas luka yang sudah menghilang di badannya, aveline dan yang lainnya merasa tidak percaya.
padahal saat mereka menjenguknya tadi pagi, dion masih seperti seseorang yang di tolak 70x, tapi sekarang sudah kembali seperti dion yang bodo amat untuk yang ke 70x.
tapi saat dion berjalan untuk mengambil remot TV, mereka melihatnya jalan pincang, seketika dia langsung di serbu oleh semua orang yang ada.
pada akhirnya, dion menjelaskan kepada yang lainnya kenapa dia bisa pincang, leo aveline theo laura dan renata pun hanya bisa tertawa mendengar penjelasan dion.
dan kenapa mereka bisa tahu posisi rumah dion, itu karena laura yang memberitahu mereka, awalnya theo mengajak laura ke rumah sakit.
tapi karena orang yang mereka jenguk tidak ada, mereka memutuskan untuk ke rumah dion, karena mereka tidak tahu posisi nya, theo berniat menelfon dion, tapi tiba-tiba laura berkata jika dia tahu posisi rumah dion.
pada akhirnya mereka pergi ke sana, dan menginap di rumah dion, laura yang rumahnya tidak terlalu jauh juga ikut menginap, sedangkan aveline tentu saja diizinkan karena dia dijemput oleh leo, sedang renata…
karena dia beralasan menjenguk dion, orang tuanya malah menyuruhnya untuk menginap saja dan menjaga dion selama di rumah sakit.
...----------------...