NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. Mulai ada rasa 2

Sara dan doni memesan makanan. Dan tak lama makanan pun telah datang.

"Ra rumah kamu ada di mana" kata doni

"Saya tinggal di jalan anggrek"

"Hmmmm. Kapan kapan kita jalan bareng ya."

"Iya boleh"

Karena ke asikkan mengobrol, jam istirahat pun sudah selesai.

"Waa ternyata jam istirahat cepat baget kalau ngobrol sama kamu" kata Doni

"Kamu bisa saja. Yuk kita kembali"

Mereka mulai meninggalkan kantin kantor dan masuk keruangan masing masing.

Dan saat keluar dari kantin, dimas dan Sara saling bertemu.

Dimas hanya melewati Sara tanpa melihatnya.

"Siang pak" kata doni menegur dengan sopan.

Tapi orang yang di tegur pun hanya diam saja dan tak merespon.

"Kenapa dengan dia" batin Sara yang melihat dimas seakan sedang memendam amarah.

Sara tak mempedulikannya. Dia dan doni terus berjalan kembali ke ruangannya.

"Kenapa juga saya harus marah melihat mereka." Batin dimas

Dimas mendaratkan bokongnya di kursi kebesarannya.

******

"Sintia apa kamu tidak rindu dengan saya." Kata reno

"Rindu lah. Apalagi kehangatan itu, uuu sangat sangat saya rindukan." Kata sintia sambil menyambar bibir reno dan memegang batangnya dari luar celana

"Kamu memang perempuan maniak ya. Tidak bisa hidup tanpa sex"

"Ow jelas. Itu kebutuhan sayang. Yang tidak bisa saya dapatkan tentunya dari dimas."

"Pacar kamu itu hanya sok alim saja. Atau jangan jangan dia tidak memiliki hasrat sama sekali sama perempuan. Hahaha, jangan bilang batang dia layu sebelum bertempur. Masa dia tidak tertarik dengan buah pepaya kamu ini" kata reno sambil meremas gundukan sintia

"Mana mungkin. Tapi tak masalah. Dia sumber rejeki saya, dan kamu sumber kebutuhan ranjang saya. Lengkap kan. Haha"

"Apa si yang tidak buat kamu."

Sintia menyalurkan hasratnya yang sudah dia tahan selama bersama dimas. Karena dimas tak mau menyentuhnya.

***

"Sudah jam pulang. Malas banget mau naik keatas aaaa" batin Sara

"Ra kamu belum mau pulang" kata dina

"Bentar lagi din."

"Jangan jangan kamu mau pulang sama suami kamu ya"

"Iya. Mobil saya ada dirumah orang tua saya. Terpaksa pulang sama dia"

"Ya sudah saya duluan ya."

"Oke"

Dina sudah berjalan keluar dan suasana kantor sudah mulai sunyi.

"Saatnya saya naik ke atas" batin Sara. Dia mengambil tasnya dan berjalan naik ke atas.

Tok tok tok

"Masuk"

Sara pun masuk

"Kamu belum mau pulang.?"

"Bentar lagi. Saya masih ada kerjaan sedikit. Duduklah dulu"

"Biar saya pulang naik taxi saja ya"

"Duduk Ra"

"Iya"

"Apa apaan dia ini. Kenapa coba melarang saya untuk pulang." Batin Sara yang berjalan menuju sofa.

"Dimas masih lama ya. Ini sudah jam delapan lo. Saya mau mandi, mau masak, mau makan. Badan saya sudah lengket ini"

"Bentar lagi"

"Iiii nyebelin banget si"

Sara akhirnya tertidur di sofa. Dan tak lama dimas akhirnya telah selesai dengan kerjaannya. Dimas berjalan ke sofa yang ditempati Sara.

"Ternyata dia sudah tidur. Siapa suru kamu buat saya marah tadi sampai saya tidak konsen mengerjakan pekerjaan saya." Kata dimas sambil membelai pipi Sara

"Maaf sudah buat kamu menunggu." Katanya lagi.

"Ra bangun. Ayo kita pulang."

"Kamu sudah selesai" Sara belum sadar kalau dia dan dimas begitu dekat. Dimas yang duduk di bawah dan Sara yang posisinya sudah duduk di kursi.

"Iya. Kamu ini tukang tidur ya"

"Siapa suru lama. Saya bosan kan jadinya."

"Ya sudah ayo pulang"

Dimas memegang pergelangan tangan Sara dan menariknya keluar ruangannya.

"Han ayo kita pulang. Pekerjaan kamu sudah selesai"

"Sudah tuan"

"Hai han". Sapa Sara

"Hai non" jawab asisten han

"Tidak usah ganjen" kata dimas

"Ternyata anda mulai perhatian dengan nona Sara tuan. Semoga anda sadar mana yang baik dan tidak" batin asisten han.

"ii orang cuma sapa saja"

"Ayo

pulang." Dimas tetap menarik tangan Sara sampai naik ke mobil.

Selama dalam perjalanan, Sara hanya diam. Begitu juga dengan dimas. Asisten han pun hanya menyetir saja.

Dan tak lama, mereka sudah sampai di rumah. Sara dan dimas turun sedangkan asisten han melanjutkan menuju kediamannya sendiri.

"Hati hati han" kata Sara

"Iya nona."

Asisten han pun sudah tak nampak lagi di kediaman dimas dan Sara.

"Masuklah sudah malam" kata dimas

Sara pun masuk dan menuju ke dalam kamarnya. Dia akan melakukan aktifitas seperti biasanya kalau pulang dari kerja yaitu mandi. Begitu pula dengan dimas.

Saat Sara sudah selesai, dia kembali turun dan menuju ke dapur. Memasak sederhana pun dia lakukan.

Dan tak lama bel rumah berbunyi.

"Siapa yang datang malam malam begini" kata Sara tang mendengar bel berbunyi.

Dimas pun keluar dari kamar dan mendengar ada yang datang.

"Siapa Ra yang malam malam datang" kata dimas

"Mana saya tahu. Saya belum membukanya"

"Ya sudah biar saya saja"

Dimas menuju ke pintu dan membukanya. Tampaklah...

"Sayang" sintia langsung memeluk dimas.

"Lama banget si buka pintunya" kata Sintia

"Kenapa malam malam kami kesini" kata dimas

"Kamu tidak suka kalau saya datang ke sini?"

"Tidak sayang. Saya cuma kaget saja"

"Sayang ayo masuk. Kamu mau saya diri terus di sini"

"Tidak. Ayo masuk"

Dimas dan Sara masuk kedalam rumah.

"Owwww ulat bulu to yang datang" batin Sara saat melihat kedatangan sintia yang bergelayut di lengan dimas

"Ternyata si cupu lagi masak ya. Baguslah saya juga sudah lapar. Boleh kan sayang saya ikut makan"

"Iya boleh" kata dimas

"Bagaimana Sara. Apa saya boleh memakan makanan kamu" kata sintia

"Iya silahkan saja"

"Ayo sayang kita duduk di sofa dulu sambil nunggu makanan si cupu masak." Kata sintia yang sudah menarik dimas menuju keruangan tengah.

"Dasar ulat bulu. Sabar Sara, anggap saja dia setan yang baru datang." Batin Sara marah melihat kelakuan sintia

"Ow iya ada apa malam malam kamu kesini. Kamu juga tidak memberi kabar" kata dimas

" Memang saya tidak boleh mendatangi rumah ke kasih saya sendiri" kata sintia sambil bermanja manja.

"Tidak sayang. Saya kan heran saja"

"Sayang saya lagi tidak enak badan. Saya takut sendiri di apartemen. Semalam saya muntah muntah. Makanya saya mau kesini."

"Kenapa bisa seperti itu. Kenapa tidak menghubungi saya. Biar saya yang ke sana." Kata dimas kuatir

"Saya takut ganggu kamu. Makanya saya kesini saja."

"Terus keadaan kamu sekarang bagaimana"

"Saya masih lemas sayang. Saya boleh kan nginap disini dulu"

"Kamu mau nginap" kata Dimas yang kaget mendengar kata kata ke kasihnya dan dia menatap sekilas bintang.

"Iya. Tidak apa apa kan"

"Iya baiklah"

"Dimas makanannya sudah siap" kata Sara memanggil dari arah dapur.

"Ayo kita makan dulu." Ajak Dimas kepada kekasihnya

"Waaa makanannya enak juga" kata Sintia ketika mencicipi makanan yang dimasak Sara.

"Kamu memang cocok jadi tukang masak saja haha" kata Sintia mengejek

"Oia Ra. Sinta akan menginap untuk sementara disini. Dia lagi sakit dan tidak ada yang menjaga dia di apartemennya."

"Kenapa harus tanya sama saya. Itu hak kamu mau bawa siapa. Lagian kan kita sudah sepakat jangan mengurusi urusan masing masing. Ingat kan. Jadi saya tidak mau mencampuri urusan kamu sama dia." Kata Sara santai

Namun Dimas yang mendengar kata kata Sara seakan ada rasa di hatinya yang tidak menyukainya.

"Baguslah kalau kamu masih ingat" kata dimas

1
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!