seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.
Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.
Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Buruk muka cermin di belah
Di masa yang krisis atas tertimpanya Perusahaan Lambros, Perusahaan teknologi informasi yang mengalami berbagai sudut masalah dari internal ataupun eksternal, telah di pandang buruk akan keberadaannya, nilai reputasi yang turun atas konspirasi-konspirasi akan kebencian dan putusnya kontrak kerja sama begitu juga saham yang turun dengan drastis membuat operasional kerja menjadi terhenti, setelah demo buruh dan kericuhan di depan perusahaan membuat kekacauan semakin sulit di pecahkan, kerugian yang sangat besar, dana yang berkurang membuat mereka bingung untuk mencari holistik solusi. Satu bulan telah berlalu, Xmey-mey yang berusaha meyakinkan para pekerja dan customer serta para petinggi lainnya dalam jangka 3 bulan sesuai rencana Abella membuat Xmey-mey semakin gelisah karena masih belum menemukan solusi untuk membangkitkan perusahaannya dari keterpurukan ekonomi.
Situasi Perusahaan yang semakin sulit di lalui atas hilangnya kepercayaan, dan tercorengnya nama baik perusahaan membuat Abella kembali memperalih perusahaan miliknya. Abella menggunakan motor kerennya melaju dengan kencang, di sebuah tikungan yang tajam mendekati perusahaannya dalam keadaan pikiran kosong, tiba-tiba datang seekor kucing yang berlari untuk menyebrangi jalan, sontak membuat Abella tergelincir dari motor hingga motornya mengalami lecet parah, Melihat kejadian itu orang-orang yang berada di pinggir jalan terkejut dan refleks ikut berlari membantu menolongnya, Abella yang mengalami luka-luka ringan di lengan, dahi dan kakinya serta pakaian yang telah basah atas genangan air.
“Ahhh sial! Ada apa denganku? bisiknya
“Anda baik-baik saja? Ucap salah satu relawan yang ingin menolongnya untuk berdiri tetapi Abella menolaknya
“Tak apa-apa saya masih bisa berdiri sendiri, terima kasih! Seru Abella sambil berdiri dengan menahan rasa sakit, berdiri sambil menyeka-nyeka pakaian yang kotor dan melihat keadaan motornya hingga Semua orang kembali meninggalkannya satu persatu.
Xmey-mey yang masih mengadakan rapat perundingan dengan Perusahaan Herwish atas penghentian Perjanjian Kerjasama secara sepihak, berusaha menyelesaikan secara baik-baik di luar pengadilan untuk menuai kesepakatan. Atas perselisihan yang terjadi antar perusahaan akhirnya perusahaan Herwish kembali bekerja sama dengan perusahaan Lambros sesuai perjanjian kesepakatan dalam rapat perundingan. Abella yang telah sampai di perusahaan berjalan melangkah dengan kaki yang pincang, tiba-tiba Abella di hadang oleh penjaga keamanan karena penampilan yang berantakan dan keadaan tubuh yang berbau dan kotor membuat sejumlah orang sekitarnya terheran-heran dan berbisik-bisik dengan rekan sampingnya hingga mereka menatap tajam akan penasarannya, melihat hal itu Abella tetap santai dan tenang tanpa menghiraukan mereka. Sikap penjaga yang mulai rusuh dan mengganggu perjalanannya, membuat Abella menatap tajam penjaga keamanan itu, melihat tatapan tajam Abella penjaga itu sontak mendorong Abella hingga terjatuh untuk pergi atas kehadiran Abella yang mengganggu di sekitarnya, sikap kasar penjaga itu membuat Abella marah. Tetapi rasa sakit yang bertambah atas dorongan itu membuat Abella tak kuasa untuk melawannya, ia perlahan-lahan bangkit dengan memperingati sebuah Ancaman untuk sekuritinya.
“Sikapmu akan menghancurkan dirimu sendiri, Kau menciptakan masalah denganku, tetapi ingatlah kau akan memakannya. Seru Abella dengan mempertegas setiap kata.
“Dasar wanita gila! nyalimu besar sekali mengancamku, Pergi sana! Teriak penjaga itu dengan tidak peduli akan ucapan Abella.
Tiba-tiba para jajaran pejabat dari perusahaan Herwish keluar dari perusahaan Lambros setelah rapat perundingan telah selesai dan telah mencapai kesepatan bersama, Daren yang melihat dari kejauhan dan mengenali wanita yang sedang di usir oleh Sekuriti langsung menghampirinya.
“Saya ada urusan sebentar! Ucap Daren sambil mengisyaratkan tangannya untuk pergi dahulu. Dan para jajaran hanya mengangguk melihat Daren pergi sambil melanjutkan diskusinya.
Daren menghampiri Abella, semakin dekat Daren langsung memegang tangan Abella dan menyeretnya di depan Sekuriti tetapi Abella dapat menahan seretan itu, Derenpun langsung menatap tajam hingga mereka saling menatapnya. Melihat hal itu Daren mengisyaratkan tangannya agar sekuriti pergi di hadapannya. Sekuriti itu sontak kaget, melihat Pria tampan berjas hitam rapi dan wangi dapat mengenali wanita yang ia cemooh.
“Mengapa masih berdiri disini! Pergi... Ucap Daren melihat sekuritinya bengong
“Baik,.. Ucap satpam sambil melangkah pergi dengan rasa bersalahnya terhadap wanita yang ia hina.
“Kemana buronan kekasihmu itu! Bisik Daren dengan tatapan benci memegang erat-erat pergelangan Abella.
“Siapa! Kau mengenalku! Seru Abella menjauh dari bisikan Daren dan berusaha melepaskan pegangan kuat dari Daren.
“Sial! Jangan membuatku marah! Kau berhasil kabur dan masih berani berkeliaran disini. Seru Daren sambil memperkuat eratan pergelangan tangan Abella sambil melototinya.
“Kau mencari suamiku? Kalau kau mencarinya pergilah ke makam, suamiku ada di sana! Seru Abella dengan menahan rasa sakit atas tekanan yang di buat Daren.
“Kenzi telah mati? Sontak Daren kaget dan mulai meregangkan pergelangan tangan Abella dengan tidak percaya.
“Kenzi? Ternyata kau mencari kawan buronan mu! Mengapa hubungannya denganku! Seru Abella yang berhasil melepaskan pegangan erat dari Daren.
“Jangan kau mempermainkan aku! Kau wanita yang sangat licik beraninya bermain pura-pura denganku! Ancam Daren sambil menunjukkan jari telunjuknya ke wajahnya dengan tatapan tajam seperti ingin membunuh Abella.
“Perlukah Aku panggilkan Roxy Poulus untuk mengusir mu di hadapanku! Seru Abella yang dirinya merasa terganggu dengan sikap ancaman Daren yang merepotkan.
“Haha berani sekali kamu menggunakan nama pemilik perusahaan ini! Hebat! Hebat! Sungguh wanita yang licik atas kepura-puraan mu, kalau begitu panggillah kalau kau berani! Seru Daren dengan tertawa lepas pada ketidakpercayaan atas tingkah Abella yang membawa nama orang hebat untuk mempermainkan dirinya. Abella melihat hal itu langsung menghubungi Xmei-mei dengan menekan tombol earguardnya, menyampaikan rekaman siaran langsung ke Xmei-mei tanpa Daren mengetahuinya.
“Ayoo Panggil! Kenapa diam, sekarang gak berani memanggilnya. Seru Daren melihat Abella yang masih berdiri menatapnya.
Abella yang masih diam menunggu Xmey-mey turun untuk keluar sambil melihat Daren yang menggonggong di siang bolong, berharap kedatangannya dapat menutup mulutnya untuk tidak membisingkan di telinga Abella.
“Sekarang kau masih mempermainkan ku? Sudah cukup aktingmu! Cepat katakan dimana Kenzi berada! Maka aku akan membebaskan mu! Seru Daren melihat Abella yang masih tak berkutik dan terus menatapnya kemudian Abella membuang wajahnya.
“Kau masih setia melindunginya? Baik! Ikut denganku, aku tak akan membiarkanmu lolos kembali. Seru Daren yang mulai kesal hingga naik darah melihat Abella yang masih diam dengan santainya tak menghiraukan ucapan Daren, Daren di buat geram olehnya membuat Daren menarik paksa Abella untuk ikut dengannya.
“Lepaskan! Kau seperti anjing yang kelaparan menggonggong di siang hari menggigit lenganku! Seru Abella dengan umpatan tajamnya.
“Ada apa ini! Apa yang kau lakukan Daren! Seru Xmey-mey yang telah berlari melihat Abella yang sedang di seret paksa oleh Daren, sambil mengambil alih pergelangan tangan Abella yang di pegang erat oleh Daren.
“Kau mengenalnya? Ucap Daren sambil terkejut melihat X-mey-mey memeriksa bagian tubuh Abella dengan lembut atas kepeduliannya.
“Ini Adikku! Apa yang terjadi denganmu,.. Ucap Xmei-mei sambil menyeka-nyeka pakaian kotor Abella dan merapikan rambut yang berantakan sambil membelai-belai kepalanya.
“Aku tak apa-apa, ada hal yang harus aku bicarakan! Ucap Abella menatap Xmei-mei sambil melepaskan belaian tangan Xmei-mei yang merasa berlebihan.
“Ayo masuk... Ucap Xmei-mei memapah Abella.
“Masalah adikku masih belum selesai denganmu Daren! Ancam Xmei-mei melirik tajam Daren dengan meninggalkannya.
“What! Seru Daren dengan tidak percaya atas apa yang di lihatnya.
“Tunggu! Ucap tiba-tiba Abella setelah 2 langkah melangkah.
“Daren! Aku masih memaafkanmu jika sikapmu berubah dan aku peringatkan kau di hari perayaan ulang tahunmu untuk mengabaikan rasa balas dendam mu itu, karena emosi dan sikap cerobohmu yang belum berubah di takutkan akan membunuhmu! Ucap Abella yang tiba-tiba menengok ke belakang sambil menatap Daren yang kini diam membisu.
Mendengar hal itu Daren merasa kesal sendiri, perasaan tak menentu membuat dirinya seolah-olah berantakan, ia pergi meninggalkan perusahaan Lambros dengan keadaan kacau setelah mengetahui identitas Abella yang pernah menjadi tawanannya.