NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:69.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. hari libur yang dimanfaatkan

sementara tita dan Ibu Susan tidak peduli apa yang terjadi di luar. selagi Tidak melibatkan mereka dan selagi tidak mengganggu aktivitas mereka, insya Allah mereka tidak akan peduli.

dan setelah beberapa hari terlewatkan, kini tibalah pada hari Minggu. di mana hari minggu ini adalah hari bagi Tita dan kedua sahabatnya untuk menggantikan Ibu Susan berjualan di kios penjualan ikan.

dan ketika adzan subuh berkumandang, tita pun langsung terbangun, dia melihat kedua temannya, masih tidur dengan nyenyak di atas kasur santai yang digelar itu. Tita yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya. dengan cepat dia langsung membangunkan kedua sahabatnya agar mereka tidak terlambat melaksanakan salat subuh secara berjamaah.

"Lina, sari.. ayo bangun.. Sudah waktunya salat subuh.." ucapnya dengan suara yang wajar agar tidak membuat kedua temannya kaget.

Tita menggoyang-goyangkan tubuh keduanya secara bergantian sampai kedua sahabatnya itu terbangun. Dan benar saja, tak butuh waktu lama, keduanya pun langsung memgerjabkan mata.

"eugh..." keduanya pun langsung menggeliat.

"ayo bangun lin, sar. Waktunya sholat subuh. Setelah selesai, kita langsung berangkat." ucap tita kepada kedua sahabatnya. Sementara ibu Susan, dia sudah bangun sebelum subuh, dan memasak nasi dengan tungku, beserta lauk pauknya.

wajar, Ibu Susan dan Tita masih belum membeli magic com atau peralatan lainnya. namun untuk memasak lauk pauk tentunya jauh lebih mudah, karena mereka sudah memiliki kompor gas.

"ini sudah pagi ya..? mataku masih sangat berat sekali ta.." gumam Sari dengan suara seraknya. Lina pun terkekeh.

"buruan bangun ih!! kita harus shalat Subuh dan setelah itu bersiap untuk berangkat. kamu yang setuju juga kan dengan rencana ini ?" ucap Lina kepada teman mereka Sari. dan sari yang mendengar penuturan itu pun langsung bergegas beranjak walaupun matanya masih lengket satu dengan yang lainnya.

"mm.. Santai kawan... itu Karena mataku masih belum terbiasa." tak lama Ibu Susan pun menyusul mereka.

"ayo, bangun ambil wudhunya. kita salat subuh sama-sama ya. kalian berdua bawa mukena nggak..?" tanya Ibu Susan kepada kedua sahabat tita. namun keduanya hanya memperlihatkan deretan gigi mereka.

"enggak Bu!! soalnya tas yang kita bawa itu nggak muat." jawab Lina membuat Ibu Susan juga ikut tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu. kita ganti-gantian saja ya nak. soalnya Ibu dan Tita juga tak ada mukena yang bisa dipinjamkan untuk kalian." ucap Ibu Susan dengan hangat.

"Iya Bu nggak papa kok."

"Ya sudah kalau begitu, sana kalian berdua juga bersuci. takutnya waktu akan segera berakhir."

setelah mendengar penuturan itu, Lina dan Sari pun langsung menyusul langkah kaki tita yang sudah beranjak pergi dari tadi. bahkan Tita sudah kembali dari kamar mandi setelah mengambil air wudhunya.

Mereka pun juga turut melakukan hal yang sama, sampai akhirnya kegiatan spiritual mereka itu pun berakhir. dan terlihat Ibu Susan juga sedang menyiapkan bekal makanan untuk anak-anak itu.

"ini Ibu sudah siapkan. kalian jangan lupa sarapan ya nak. nanti untuk makan siangnya, insya Allah ibu akan antar." ucap Ibu Susan dengan penuh perhatian sambil terus memasukkan bekal makanan pagi yang akan dikonsumsi nanti oleh anak-anak ini.

"nggak usah diantar Bu! kan tita bawa sepeda, nanti biar kami saja yang datang menjemput" ucap Sari kepada Ibu Susan.

"betul itu Bu. Ibu siapkan saja makan siangnya dan istirahat di rumah. nanti biar aku atau sari saja yang jemput." timpal Lina. akhirnya Ibu Susan pun mengangguk setuju dengan ide anak-anak tersebut.

dan hari ini Ibu Susan diperintahkan oleh putrinya untuk berada di rumah dan beristirahat. sudah selama satu minggu ini, Ibu Susan bekerja sendirian menjaga kios dan juga melayani para pembeli. ya walaupun tidak satu hari penuh. karena tepat jam 03.00 atau jam 04.00 sore, Tita pasti akan pergi menyusul ibunya dan membantu sang Ibu berjualan sampai habis.

*****

kini mereka bertiga pun telah tiba di kios, di mana kios itu juga masih ada aliran listrik yang mereka sambung dari tetangga yang jaraknya 100 m dari kios mereka.

dan saat mereka tiba di kios, matahari masih belum memperlihatkan cahayanya. hari juga masih terlihat gelap. di sana titah langsung meracik dan memasukkan kembali umpan-umpan yang akan digunakannya untuk menangkap ikan.

di sisi lain, mereka juga masing-masing sudah memiliki serokan yang cukup dengan ukuran mereka. Lina dan Sari awalnya tidak yakin melihat perlengkapan tita yang akan digunakan untuk menangkap ikan. namun sesaat kemudian, ketidak yakinan mereka itu langsung berubah menjadi sebuah rasa takjub yang tak terhindarkan.

bagaimana tidak. ikan ikan itu langsung berenang ke tepi-tepi pantai yang membuat mereka dengan mudah menyerok ikan tersebut.

bahkan yang paling membikin heboh, tak hanya ikan saja yang ikut terserok. melainkan ada udang dan juga kepiting mahal yang dicari-cari oleh para youtuber.

"wah beneran!! Ini adalah sebuah keajaiban.!!" seru lina dengan riang gembira. bahkan tangannya tak berhenti menyerok dan memindahkan ikan ke polipom atau ke dalam ember yang sudah mereka isi dengan batu es.

"bener banget Lin!! kalau begini kan bikin candu.!!" seru keduanya dengan bersemangat. sementara Tita yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"itu sudah cukup Lin, sar. nanti kalau masih siang, kita akan pancing lagi dan serok." ucap tita.

Sari dan Lina yang mendengar penuturan itu pun langsung mengangguk mengikuti apa yang telah dikatakan oleh Tita. dengan kerjasama yang baik, Mereka pun langsung memindahkan ikan-ikan itu dan menyusunnya di tempat-tempat yang telah disediakan.

namun mereka tak bisa meletakkan ikan-ikan itu begitu saja. karena ikan-ikan tersebut masih terlihat aktif dan klepek-klepek. takutnya ikan itu akan loncat jauh Ketika diletakkan di atas meja.

ketika hari sudah mulai sedikit terang, beberapa pembeli pun mulai berdatangan. dan yang datang itu adalah para pelanggan pelanggan yang telah memesan jauh-jauh hari.

Tita dan kedua temannya juga terlihat sudah mulai membersihkan pesanan-pesanan para pelangga mereka.

"dek.? Saya mau ngambil pesanan yang kemarin ? Apakah sudah selesai ?" tanya ibu-ibu yang biasa datang membeli.

"oh sudah Bu. 20 kilo kan Bu ?" tanya Tita yang langsung dibalas dengan anggukan kepala.

"benar dek. Ini uangnya." Ibu tersebut langsung menyerahkan uang dengan nominal rp1.000.000 kepada Tita. Lina dan Sari yang melihat pendapatan itu tentu saja merasa takjub.

Ini adalah sebuah keajaiban. dan pantas saja, tita bisa membeli handphone dan juga memasang PLN di rumahnya.

dan tak hanya berhenti di situ, ketiganya benar-benar bekerja keras untuk menyelesaikan tugas mereka menjual ikan. sampai akhirnya menjelang waktu makan siang tiba, tita yang melihat kedua temannya yang masih sibuk itu langsung bersuara.

"lin, sar.. siapa yang mau pergi ke rumah untuk menjemput makan siang kita. kita sudah melewatkan jam makan siang loh." ucap tita menyadarkan kedua sahabatnya.

"astaghfirullahaladzim!! kami melupakannya ta. kalau begitu aku saja yang pergi ya." ucap Lina yang langsung berinisiatif. dengan cepat lina langsung membawa sepeda mini milik Tita dan pulang ke rumah kecil milik Ibu Susan untuk menjemput makan siang mereka.

1
Lala Kusumah
julid banget tuh cewek, iri bilang bos 😂🤭😂
Chen Nadari
bgtlh orang sll julid /Facepalm/
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
dasar warga desa gak tau malu
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat Tita
Wanita Aries
Wkwkwk bgtulah tgl dikampung byk julidnya
Erna Fkpg
akhirnya tita menang agar bisa membungkam mulut nenek terkutuknya
Chen Nadari
yuhhhuuuu
Noor hidayati
saudara tiri tita apa tidak semakin kebakaran jenggot,kalau tita sainganya semakin didepan😂😂😂😂😂
Lisa: 😊😊 pasti sodara tirinya dan nenek nya iri banget sama Tita
total 1 replies
Lala Kusumah
Alhamdulillah, selamat ya Tita akhirnya mendapatkan juara 1, bahagianya 😍😍😘❤️
Wanita Aries
Selamat tita atas kemenangannya
Erna Fkpg
terimakasih dan tetap semangat
Erna Fkpg
lanjut thor
Lisa
Puji Tuhan skrg kehidupan Tita & Ibu Susan sangat baik bahkan berkecukupan..karena Tuhan tidak pernah meninggalkan anak² Nya..
Lala Kusumah
sukses selalu ya Tita 👍😍💪😍
Wanita Aries
Semoga menang olimpiade tita
Wanita Aries
Nyesel ya surya kl kluargamu brantakan
Noor hidayati
tiap hari upnya yang banyak kak othor🙏🙏
Maria Lina: berharap aj kk wkwk
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat tita
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
keluarga yang selalu harmonis
Lala Kusumah
bahagianya ❤️❤️🥰🥰❤️😍😍😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!