NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 21

Hari Minggu adalah hari libur nasional. Hari Minggu pula jalanan sangat macet karena banyak orang yang jalan-jalan menghabiskan waktu bersama keluarga di sebuah tempat wisata.

Berbeda dengan Alisha yang lebih memilih menghabiskan waktu di rumah saja. Tentunya ditemani Ansel.

"Kau tidak ingin keluar? Jalan-jalan?" tanya Ansel. Sekarang mereka sedang bersantai di belakang rumah, tepatnya di gazebo sambil menikmati salad buah buatan Alisha.

"Tidak," jawab Alisha.

"Bukankah itu menyenangkan? Aku bisa menemanimu jika kau ingin," ujar Ansel.

"Aku bisa bahagia dengan caraku sendiri," sahut Alisha sambil mengunyah buahnya. Matanya menatap lurus ke depan sana.

Ansel mengangguk mengiyakan. Benar apa yang dikatakan Alisha. Lagi pula di luar juga bahaya. Sebenarnya Ansel hanya basa-basi tadi.

Seorang pelayan, yaitu Vivi datang menghampiri mereka. Dia menunduk hormat sebelum berkata.

"Maaf mengganggu, Tuan, Nona... Ada seorang wanita mencari anda, Tuan," ucapnya dengan sopan.

Ansel menatap Alisha yang juga menatapnya. Ia kembali menatap Vivi, lalu berkata, "Suruh dia menungguku di ruang tamu," ucap Ansel.

"Baik, Tuan..." Vivi pergi dari sana setelah berpamitan pada tuannya.

"Wanita itu yang kau maksud kemarin?" tanya Alisha.

Ansel mengangguk, "Dulu waktu sekolah, kami sering mengikuti olimpiade bersama," jelasnya.

"Jangan cemburu. Aku tidak akan tertarik padanya," lanjutnya dengan percaya diri.

"Siapa yang cemburu?" tanya Alisha keheranan. Sengaja berkata seperti itu untuk menggoda Ansel. Tapi, faktanya memang dia biasa saja.

Ansel mendengus, "Kau memang berbeda."

"Berbeda apanya? Apakah aku memiliki kekuatan super?" tanya Alisha kebingungan.

"Hmm... Kau memang memiliki kekuatan super," jawab Ansel.

"Jangan mengada-ada. Kalaupun aku memilikinya, mungkin kau sudah tidak ada di dunia ini," ucap Alisha lalu berdiri dan berjalan memasuki rumah.

Mata Ansel menyipit curiga, "Itu artinya dia akan membunuhku," gumamnya. Ia berdecak kesal. Kucing kecil itu selalu bisa membuatnya geleng-geleng kepala.

****

Veronica menatap sekelilingnya. Rumah Ansel terkesan sederhana namun juga terlihat mewah. Tidak banyak benda-benda yang menempel di dinding. Tapi, beberapa guci antik yang berdiri di pojok ruangan cukup memperjelas kemewahannya. Design nya sangat sesuai dengan karakter Ansel, pikir Veronica.

"Darimana kau tau rumahku?" celetuk Ansel yang tiba-tiba datang bersama wanita yang belum Veronica kenal.

Veronica tersenyum sebelum menjawab, "Aku bertanya pada Michael, asisten mu," jawabnya.

Pandangannya beralih menatap Alisha yang duduk berdampingan dengan Ansel. Ia tersenyum untuk menyapa wanita itu. Alisha membalasnya dengan anggukan dan senyum anggunnya.

"Maaf jika aku mengganggu waktu kalian," ucap Veronica tak enak hati.

Ansel menoleh ke arah istrinya sebelum menyahuti, "Hmm... Tidak apa-apa. Meskipun kau sedikit mengganggu waktu ku bersama istriku," ucapnya.

Alisha langsung menatap Ansel dengan tatapan kesal.

"Istri?" Veronica kebingungan. Ia semakin yakin jika Alisha adalah istri Ansel.

"Ya. Dia istriku," ujar Ansel merangkul pundak istrinya.

Veronica menelan kasar salivanya. Fakta mengejutkan. Meskipun ia sudah mendengar dari beberapa mulut, tapi tetap saja terkejut jika mengetahuinya secara langsung dari yang bersangkutan.

"S-selamat, ya... Aku baru tau kau sudah menikah," ucap Veronica masih dengan senyum canggungnya. "Namaku Veronica. Salam kenal," lanjutnya berkenalan dengan Alisha.

"Aku Alisha. Senang bertemu denganmu," balas Alisha dengan senyum cantiknya.

"Apa kalian ada urusan? Aku akan pergi jika kalian ingin membicarakan sesuatu," ujar Alisha bersiap hendak beranjak dari duduknya. Namun, Ansel menahan pundaknya agar tetap duduk di tempat.

"Tetap di sini. Jangan berani coba-coba melarikan diri," ucap Ansel.

Siapa juga yang ingin melarikan diri? Dasar pria aneh. Batin Alisha.

"Sebenarnya tidak ada kepentingan apapun. Aku hanya ingin bertemu dengan Ansel di luar jam kerja. Kami sudah lama tidak bertemu." Veronica menjawab pertanyaan Alisha tadi.

Alisha mengangguk paham, "Jadi, kau ingin melepas rindu, ya?" tanyanya.

Veronica langsung menggeleng cepat, "Bukan seperti itu! Aku hanya ingin berbincang santai dengan Ansel. Itu saja," katanya.

"Berarti aku memang harus pergi, kan?" Alisha menatap Ansel dan Veronica secara bergantian.

Ansel menghela nafas. Istrinya ini selalu membuat percakapan berputar-putar.

Veronica mengusap tengkuknya, ia bingung harus mengatakan apa.

"Aku juga ingin mengenalmu. Jadi, kau harus tetap di sini," ucap Veronica pada akhirnya.

Mereka lanjut membahas hal-hal yang lain. Alisha pun merasa tak buruk berbicara dengan Veronica. Padahal mereka baru kenal.

****

"Bagaimana pendapatmu tentang wanita itu?" tanya Ansel tiba-tiba.

"Wanita itu siapa? Bicaralah yang jelas," ucap Alisha.

"Aku malas menyebut namanya," balas Ansel.

Mereka sedang menuju kandang River untuk menjenguk harimau jantan itu. Awalnya Alisha tidak mau ikut, tapi Ansel memaksanya. Katanya supaya nanti terbiasa. Yaa... Meskipun Ansel sudah memberi pengalaman buruk pada Alisha tentang harimau.

"Kau ini aneh sekali," ucap Alisha sambil menatap kesal ke arah suaminya.

"Maksudmu Veronica?" tanyanya.

Ansel berdehem sebagai jawaban.

"Biasa saja. Seperti wanita pada umumnya. Kenapa? Kau menyukainya?" tanya Alisha di luar nalar. Ansel langsung menoleh cepat ke arah gadis itu. Keningnya mengerut mendengar pertanyaan konyol yang keluar dari mulut istrinya.

"Dia bahkan lebih baik darimu. Bagaimana aku bisa menyukainya?" jawab Ansel.

"Benarkah?" Hanya itu yang keluar dari mulut Alisha. Mereka sudah sampai di kandang River. Harimau jantan itu sedang asik bermain sendiri.

Dia bahkan tidak cemburu. Batin Ansel merasa kesal.

Seharusnya Alisha cemburu atau marah karena ada seorang wanita yang berkunjung ke rumah mereka. Terlebih wanita itu menemui suaminya.

Lagi-lagi Ansel memperingati dirinya agar tidak berharap lebih pada Alisha. Tapi, kalau dipikir-pikir, kenapa malah dirinya yang seperti sedang mengejar cinta gadis itu?

"Apa dia tidak kesepian?" Pertanyaan dari Alisha membuyarkan lamunan Ansel. Ia menoleh menatap Alisha yang sedang melihat River, lalu mengalihkan pandangannya pada hewan peliharaannya itu.

"Dia juga makhluk hidup yang suka kesepian jika sendirian," jawab Ansel.

Alisha terdiam. Baginya, kesendirian adalah sesuatu yang tenang. Alisha tidak merasa kesepian meski sendirian. Ia malah merasa senang. Tapi, sekarang ada Ansel yang membuat hari-hari nya ramai.

"Kata Veeka dan Veera, dia punya anak. Aku ingin melihatnya. Boleh?" pinta Alisha. Ia penasaran bagaimana bentuk harimau kecil. Apakah menggemaskan seperti anak kucing?

"Memangnya kau berani?" Ansel bertanya dengan nada remeh.

"Kalau kecil, aku berani. Asal tidak menggigit," jawab Alisha. Ia menatap sebuah kandang yang tertutup tak jauh dari sana. Kata si kembar, itu adalah tempat River junior.

Melihat istrinya yang begitu penasaran, Ansel pun mengajaknya bertemu dengan anak dari River.

Ternyata ada dua penjaga di dalam kandang itu. Mereka mulai memasuki kandang nya. Lalu di dalam sana ada kandang berukuran sedang, tapi seperti jaring yang terbuat dari besi. Di sana Alisha bisa melihat dua harimau. Yang satu kecil dan satunya lagi besar seukuran River.

"Itu ibunya?" tanya Alisha menunjuk harimau betina yang berada di sisi River junior.

Ansel berdehem. Ia membuka kandang itu dengan pelan dan masuk menggendong harimau kecil itu dengan lembut.

Alisha masih berdiri di depan pintu kandang tanpa berani masuk. Tatapan dari ibu harimau membuatnya tak berkutik.

"Masuklah. Dia tidak akan menggigit," titah Ansel. Ia mengelus kening Barox—anak River dengan lembut, membuat harimau kecil itu mendengkur halus.

Alisha masuk dengan gerakan pelan. Ia mendekati Ansel dan ikut mengelus kening Barox.

"Lucunya..." gumam Alisha sambil menatap polos ke arah Barox.

Ansel tersenyum tipis menatap istrinya yang terlihat begitu lugu.

"Kita juga bisa membuat seperti ini dalam versi manusia kecil, jika kau mau," ujar Ansel menggoda Alisha.

Benar saja, mata Alisha langsung melirik sinis. Ia tak menyahuti dan memilih mengambil alih harimau kecil itu untuk ia gendong.

***

1
pecinta happy ending
melting biniknya/Joyful//Tongue/
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚛
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚊𝚓𝚊 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚊 𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚗𝚐𝚔 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚖 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚊 𝚢𝚐 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚑𝚒𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚊 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚗𝚐𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚣 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚜 𝚊 𝚖𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚞
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚞𝚛𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚋𝚊𝚛 𝚋𝚊𝚛
𝚝𝚙 𝚍𝚒𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚗𝚐𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚔𝚕𝚠 𝚍𝚒𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚜
ahyuun.e
lah situ lo**e ya veronica? jelas" dia laki orang ya susah lah di dekati, kau aja yg gatel tau laki orang nekat mepet" ga tau malu
ahyuun.e
melawan bibi dri suami brani tapi membiarkan pembantu congkak tetap berkeliaran di mension yaelah lembek banget dah jadi nyonya
ahyuun.e
Paman Uxas the real laki-laki sejati sat set tapi penuh kasih sayang sama orang" terdekatnya sadis sama orang" yg jahat ke orang" yg baik, ga kayak sen sen itu saiko sok galak ke istri tapi ga peka awas loh ya klo nanti bucin
ahyuun.e
siapapun juga seperti alisha bakalan syok untung cuma deman ga trauma atau lemah jantung dasar suami saiko donat sama ice cream mu ga sebanding sama resiko kejiwaan yg ditrima alisha yg pastinya syok dan ketakutan ditaruh di kandang hewan buas mikir dong kmu sen ga jdi suka sama kmu wkwkwkwk ilfil iyaa
ahyuun.e
kasian alisha ternyata suaminya saiko, ngeri deh, tega banget untung aha alisha ga punya pobia, anemia dan lemah jantung, cuma orang" saiko yg senang sama ketakutan orang lain apalgi sampe nangis" gtu
ahyuun.e
Ansel mah gercep sat set banget bner" ciri" CEO sejati ga bertele" gas pol pokonya siapa cepat dia dapat sistem bisnis ya sel wkwkwkwk sayangnya kebalikan sama cew kudu drama dlu kenal dlu dket dulu cinta dulu lamaa ya sel wkwkwkwk
ahyuun.e
ku rasa mereka bukan kluarga asli, dan alisha pura" di jadikan kembaran anak mereka yg aslinya keknya alisha ini pewaris tunggal kluarganya di bunuh dan dia pura" dijadikan kembaran anak mereka nanti klo dah besar mau disuruh ttd akusisi semua hartanya, kejam banget itu
istripak@min
maichai lope u
istripak@min
paling nti alisa disembinyikan sm kluarganya,dn raisa menggantikn istri ansel
Itha Fitra
smoga alisha hamil anak kembar
Itha Fitra
what??
Itha Fitra
mana visual ny thor
Nadhira💦
Luar biasa
Itha Fitra
udh kaya,cantik n pintar.knp jual murah? udh tau suami orang,msih ngarep lu.coba pakde dhani bersikap bgitu,si mulan Jameela gk akan jd pelakor dlm rmh tangga dhani n Maia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!