Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21.
"Mas Robi kok ada disini? " tanya Bella, dia takut kalau Leo akan marah lagi saat melihat Robi, benar saja wajahnya bahkan sudah di tekuk seperti dompet akhir bulan.
"Aku di suruh tante Aura kesini, makanya aku disini" ucap Robi sambil melirik memanas-manasi Leo.
'Cih dasar tukang cari muka' batin Leo.
"Ohh begitu, kalau begitu ayo kita masuk" ucap Bella, Robi dan Leo saling melemparkan tatapan sinis. Leo semakin yakin kalau Robi memiliki perasaan untuk Bella.
"Pak Leo dan mas Robi tunggu disini ya, Bella mau menyiapkan kue ini dulu" ucap Bella lalu dia pergi ke dapur.
Robi dan Leo saling diam tapi tatapan mereka seperti saling menyindir, Leo melipat kedua tangannya di depan dada bersikap seolah mendominasi sedangkan Robi duduk santai sambil bersandar di sofa.
"Bye the way, pak Leo ngga takut ketahuan istri kalau main ke rumah seorang gadis? " sindir Robi.
"Oh tentu tidak, istri saya sangat sibuk. Sebaliknya apakah anda tidak malu menyukai sepupu sendiri" Leo menyindir kembali Robi membuat Robi terkejut.
'Apa! Bagaimana dia bisa tahu soal perasaan ku pada Bella? Gawat! 'Ucap Robi dalam hati.
"Saya kesini karena permintaan tante Aura, jadi bukan semata-mata kemauan saya sendiri. Tidak seperti Pak Leo ini" ucap Robi mulai membuat Leo panas.
Saat Leo ingin menyahuti Robi, bell berbunyi dan Bella berlari ke pintu, ternyata tante Aura sudah tiba. Leo dan Robi segera bangun dan berlomba untuk bersalaman dengan tante Aura.
"Haduh kalian berdua ini kenapa sampai berebut begini" ucap tante Aura bingung.
Robi dan Leo saling menggaruk belakang lehernya yg tak gatal, Bella hanya menatap mereka berdua sambil geleng-geleng kepala.
"Ternyata ada nak Leo juga disini, bagus lah kita bisa makan malam bersama" ucap tante Aura.
"Loh mama bawa apa? " tanya Bella.
"Ini tadi mama buat rendang daging sama sambal ati, karena Robi sudah pulang ke Indonesia jadi mama sengaja masak untuk menyambutnya, maafkan tante ya Rob sambutan nya telat" ucap tante Aura.
"Tidak masalah tante, lagipula masih banyak waktu untuk kita kumpul bersama bukan" ucap Robi sambil menyindir Leo.
'Cih sombong sekali dia' maki Leo dalam hati.
"Bella tolong ambilkan piring nak"pinta tante Aura, Leo dengan sigap langsung menghampiri Bella dan membantunya mengambil piring dan yg lainnya.
"Biar saya saja pak" ucap Bella tapi Leo tidak menghiraukan ucapan Bella.
'Mulai lagi deh' batin Bella.
Leo dengan sigap membantu Bella menyiapkan ini dan itu, sedangkan Robi hanya melihat nya sambil menahan kesal di dadanya.
'Kalau tak ada tante Aura sudah ku singkirkan pria itu' maki Robi dalam hati.
"Rob, kamu lama tinggal di Singapore ngga ada pacar gitu? Atau tertarik sama wanita disana? " tanya tante Aura.
"Tidak tante, Robi belum kepikiran unt
untuk berpacaran. Pengennya sih ta'aruf aja tante" ucap Robi, Leo yg mendengar nya merasa mual. Bella menyikut perut Leo dan Memelotoi nya.
"Bapak bisa tenang ngga? Kalau ngga bisa bapak lebih baik pulang aja deh" bisik Bella sangat pelan tapi masih bisa di dengan oleh Leo.
"Kamu ngusir saya, Bella? " bisik Leo.
"Tidak, saya hanya minta bapak jangan buat masalah, bisa kan? " bisik Bella kembali. Leo merasa sangat tidak adil karena Bella hanya memarahinya sedangkan Robi tidak.
Leo dan Bella duduk bersebelahan, Bella menyendokan nasi dan lauk untuk Leo dan ibunya, sedangkan bu Aura menyendokan untuk Robi, Robi menatap Leo dengan tatapan sinis sedangkan Leo menatap Robi dengan senyum kemenangan.
"Selamat makan semua nya" ucap tante Aura, mereka pun makan dengan suasana yg khidmat, tapi di saat sela-sela makan mereka tiba-tiba ponsel Leo berdering.
"Telpon dari siapa nak Leo? " tanya tante Aura.
"Ini dari mama saya, tante" ucap Leo.
"Mama apa istri? " sindir Robi membuat Bella menendang kaki Robi.
"Mas... " ucap Bella dengan tatapan kesal, Robi pun hanya berpura-pura tidak melihat Bella.
"Saya angkat sebentar ya tante" Leo pun pergi ke ruang tamu untuk mengangkat telpon dari tante Lusi.
Bella menjadi penasaran, dia ingin menyusul Leo tapi Leo sudah kembali lagi, dia pun duduk kembali dan melanjutkan makannya.
"Ada apa pak? " tanya Bella.
"Tidak ada apa-apa, kamu lanjut makannya" ucap Leo sambil tersenyum. Robi yg melihat kedekatan Bella dan Leo sedikit cemburu, apalagi dia melihat ekspresi Bella yg seperti sedang khawatir dengan Leo.
'Aku harus bergerak cepat' batin Robi.
Alur cerita seri ini super keren, alurnya sangat stabil dan ok, kalau ceritanya tamat, aku harap penulis akan membuat cerita sampingan.