NovelToon NovelToon
Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Status: tamat
Genre:Duda / Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:901.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Entah ini mimpi atau nyata, namun Jenny benar-benar merasakannya. Ketika dia baru saja masuk ke dalam rumah suaminya setelah dia menikah beberapa jam lalu. Jenny harus dihadapkan dengan sikap asli suaminya yang ternyata tidak benar-benar menerima dia dalam perjodohan ini.

"Aku menikahimu hanya karena aku membutuhkan sosok Ibu pengganti untuk anakku. Jadi, jangan harap aku melakukan lebih dari itu. Kau hanya seorang pengasuh yang berkedok sebagai istriku"

Kalimat yang begitu mengejutkan keluar dari pria yang baru Jenny nikahi. Entah bagaimana hidup dia kedepannya setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejahatan Erina Yang Terbongkar

Hildan masuk ke dalam kamar anaknya dan melihat Zaina yang sedang duduk di tempat tidur dengan wajah yang cemberut. Hildan duduk di pinggir tempat tidur dan melihat Zaina yang memalingkan wajahnya, seolah tidak mau melihat Ayahnya berada disini.

"Maafkan Daddy Nak, Daddy janji akan menemukan Bunda"

"Daddy jahat, gara-gara Daddy Bunda jadi pergi. Zaina benci Daddy"

Hildan mengelus kepala anaknya dengan lembut. "Iya Nak, Daddy minta maaf. Daddy janji akan mencari Bunda sampai ketemu"

"Zaina tidak akan memaafkan Daddy sebelum Daddy membawa Bunda kembali kesini"

Hildan hanya bisa menghela nafas pelan, dia tahu anaknya sedang benar-benar marah sekarang. Jadi dia tidak banyak bicara. Hildan berdiri dari duduknya, dia mengelus kepala Zaina dengan lembut.

"Besok Daddy akan mencari Bunda ke rumah Ibunya"

Setelah berkata seperti itu, dia segera keluar dari kamar anaknya. Hildan ingin membiarkan anaknya tenang di dalam kamar di saat dia tahu bagaimana dia yang begitu marah pada Hildan karena Jenny yang pergi juga karena dirinya.

Maafkan Daddy Nak, Daddy janji akan membawa kembali Bunda kepada kita.

Dan siang ini, Hildan kembali datang ke rumah Ibunya Jenny, dia ingin memastikan jika Jenny sudah kembali tau belum. Karena Hildan yakin jika istrinya itu pasti akan kembali ke rumah Ibunya ini cepat atau lambat, pasti akan kembali.

"Bu, apa Jenny sudah kembali?"

Ibu menghela nafas pelan melihat menantunya yang kembali datang padanya hanya untuk mencari tahu keberadaan Jenny saat ini. "Sebaiknya kamu segera ajukan perceraian kalian. Karena Ibu tiak akan pernah mengizinkan anak Ibu kembali lagi padamu. Ibu tidak mau Jenny kembali di sakiti"

Tubuh Hildan mematung mendengar itu, dia tidak pernah terpikirkan untuk menceraikan Jenny. Karena sekrang dia sadar jika hidupnya tanpa Jenny terasa begitu hampa. Ketulusan Jenny yang baru di sadari oleh Hildan setelah gadis itu pergi dari hidupnya.

Hildan menjatuhkan tubuhnya di depan Ibu, dengan lutut yang bertumpu pada lantai. "Tolong jangan lakukan itu Bu, aku benar-benar minta maaf atas semua yang aku lakukan pada Jenny. Aku janji mulai saat ini aku akan mencintai dan menyayangi Jenny dengan sepenuh hati. Tolong jangan meminta aku untuk menceraikan Jenny. Aku mohon Bu"

Ibu cukup tertegun melihat apa yang Hildan lakukan dan apa yang diucapkannya. Ibu tidak menyangka akan mendengar sebuah penyesalan ini dari menantunya yang sudah menyiksa anaknya sampai Jenny mengalami trauma akan cinta untuk kedua kalinya.

"Ibu hanya orang tua yang tidak akan pernah rela anaknya di siksa. Lahir dan batinnya sudah sangat terluka, jadi ibu tidak akan membiarkan Jenny jatuh pada tangan pria yang sama. Asal kamu tahu, dia sudah mengalami trauma akan cinta sebelum bertemu dengan kamu. Dan sekarang kamu semakin menambah trauma dalam diri Jenny. Lebih baik kamu pergi sekarang"

Ibu masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan kasar. Membuat Hildan hanya terdiam dengan helaan nafas panjang. Dia berdiri dengan sedikit mengusap ujung matanya yang berair.

Di dalam rumah, Ibu menghampiri anaknya yang baru saja pulang dari Ibu kota beberapa jam lalu. Dia menatap Jenny yang mengintip di balik jendela.Tentu Jenny mendengar semuanya, namunrasa trauma dalam dirinya begitu besar, hingga dia tidak akan mudah termakan dengan ucapan Hildan barusan.

"Sudahlah, kamu tidak perlu memperdulikan pria itu lagi. Sekarang kamu hanya perlu mengingat jika ada Ibu disini. Tidak usah memikirkan dia lagi"

Jenny menoleh pada ibu dan mengangguk saja. Memang sekarang yang paling marah adalah Ibu. Wajar saja karena dia juga tidak mungkin membiarkan anaknya terluka sampai segitunya oleh pria yang menjadi suaminya. Jenny mengerti bagaimana perasaan Ibu sekarang.

"Bu, Jenny mau istirahat dulu"

"Iya Nak, lebih baik kamu beristirahat saja sekarang daripada terus memikirkan pria itu"

Jenny berlalu ke kamarnya, dia harus menenangkan diri dan fikirannya sekarang. Melihat dan mendengar bagaimana Hildan yang memohon pada Ibu dengan sebegitunya. Hati Jenny cukup tersentuh, namun dia tetap tidak langsung percaya karena dia takut jika Hildan melakukan itu hanya karena dia yang ingin Jenny kembali dan akan menyiksanya lagi. Ingat, trauma dalam diri Jenny tidak akan bisa hilang dengan begitu mudah.

######

Erina mengetuk pintu rumah Hildan sore ini. DIa sedang ingin menemui Hildan dan menanyakan tentang kepastian Hildan yang mengatakan akan menikahinya sesuai dengan tulisan dalam surat.

Ketika Hildan membuka pintu, dia langsung menatap Erina dengan datar. Meski begitu dia tetap membiarkan Erina untuk masuk ke dalam rumah.Dan tentu saja Erina begitu terkejut saat melihat foto pernikahan Hildan dan Jenny terpajang di penjuru ruangan. Menggantikan semua foto Zaina waktu itu.

"Kenapa kamu mengganti semua foto Zaina dengan foto wanita itu?"

Hildan duduk di atas sofa dan menatap Erina yang berdiri di sana dengan dingin."Ya, karena dia sudah menjadi istriku jadi memang sudah seharusnya fotonya terpajang disana"

Erina langsung menghampiri Hildan, dia duduk di samping Hildan dan pria itu langsung menggeser duduknya karena merasa jika Erina  duduk terlalu dekat dengannya.

"Kamu jangan aneh-aneh deh, bukannya kamu sendiri yang bilang kalau Jenny hanya wanita pengganggu saja dalam hidupmu.Dan kamu sendiri yang bilang kalau kamu tidak akan pernah berpaling dari Zaina. Kenapa sekarang kamu malah kayak gini?"

"Tidak ada lagi yang harus aku harapkan dari mendiang Zaina. Dia sudah tenang di sana, meski mungkin dia masih merasa marah pada orang yang menyebabkan dia meninggal"

Deg..

Hildan jelas memperhatikan bagaimana Erina yang tiba-tiba tegang mendengar ucapan Hildan barusan. Membuat Hildan langsung tersenyum penuh misteri padanya. "Aku sudah mengetahui semuanya, tentang surat palsu yang kamu berikan padaku dan kamu juga yang melepas alat pernafasan Zaina ketika di rumah sakit hingga dia tidak bisa bertahan dan akhirnya meninggal dunia"

"Hildan, aku bisa jelasin soal itu. Aku..."

Hildan berdiri dan menatap Erina dengan wajah merah padam menahan amarahnya. "Aku sudah mengetahui semuanya, dan selama ini aku memang terlalu bodoh hingga selalu percaya padamu karena mengingat kamu adalah Kakak yang di sayangi oleh Zaina. Tapi ternyata kamu adalah wanita busuk yang tidak punya hati. Bahkan kamu tega membunuh adikmu sendiri"

TIng...

Suara notifikasi pesan yang terdengar dari ponsel Erina ketika Hildan dengan sengaja mengirimkan sesuatu padanya. Setelah itu Hildan langsung pergi dari hadapan Erina.

Erina membuka sebuah kiriman video dari Hildan itu. Dalam video itu memperlihatkan bagaimana Erina yang memaksa Zaina yang sedang dalam keadaan yang kritis menandatangani surat yang dia buat. Setelah itu Erina langsung mencabut alat pernafasan Zaina hingga dia tidak bisa bernafas dan pada akhirnya meninggal dunia satu hari setelah Zaina kecil lahir.

Bersambung

1
murni l.toruan
Keluarga toxic, tunggu sampai kau jadi budak cinta, semoga cepat sadar
Hera
👍🏻👍🏻
Ernawati
padahal ceritanya bagus sayang yg like sedikit 😭
Nita.P: tapi makasih sudah mampir, kalo berkenan mampir di ceritaku yang lain
Nita.P: sekarang bukan lagi dilihat dari cerita bagus kak. dari ke pemesan authornya. jadi ya gitulah.. haha
total 2 replies
Rani R.i
taiiii🤣🤣🤣🤣🤣
Nita.P
Vania dulu Kakak.. baru cerita Jenny. tapi tidak masalah juga mau baca yang mana dulu.

Kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
guntur 1609
oh ia Thor ceritanya vania ada tdk ya. sprtnya seru tuh
Nita.P: kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
total 1 replies
guntur 1609
lah kok ucapanya.. bukan burungnya 😄😄😄😄😄
guntur 1609
lah mertuanya masa gak ada ngomong. kalau hikmah gak ada nikah sm erina
Evy
sudah pasti hamil dong...Tokcer betul...
Evy
pasti nanti hamil.. akhirnya kembali juga sama Hildan.Harusnya tidak begitu Thor.Jeni mesti bertemu jodoh yang lain.Hildan biarin nikah sama Erina biar tahu rasa..
Evy
Hanya akal akalan Erina itu pasti.kalo memang ada surat wasiatnya tidak akan menunggu sampai bertahun2.dari bayi skrg anaknya juga sudah sekolah. pakai logika saja...
Evy
Ada ya wanita yang seperti Jeni...kenapa tidak pergi sih...kasih pelajaran untuk suami yang durjana begitu...grigitan aku..
Evy
Tidak di usir saja pasti mau pergi apalagi sudah diusir.pergi aja Jen...sabar banget ngadepin suami Dajal.pasti Erina yang jemput Zaina... cinta boleh... bodoh jangan...
Evy
waduh... suamimu kejam banget ya Jen...kalo nanti dia bucin... jangan langsung dimaafkan...
Lider Kawen
Luar biasa
Kasmiwati P Yusuf
mulut kasar,kdrt lg..hadeh perempuan mn yg mau kuat..aku sausara jenny ku pentung palamu..
Kasmiwati P Yusuf
hari pertama sdh kdrt..baybay klo sm aku..urus sndri tu anak ny..aku perempuan mandiri,bs cr kerja dan bkn jablay..atau aku hajar dlu smpai dia ngemis cinta..trussss tinggalin..😡😡😡😡
devi aryana
Lumayan
nurzia aeni
jeny y slh ketik ko hilda🤭
nurzia aeni
ribet bngt klo udh di tinggal bru nyesel ngemis2 minta maaf sy gk stuju hildan balikan lg sm hilda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!