NovelToon NovelToon
Menikahlah Denganku Maka Aku Akan Menjadikan Mu Janda

Menikahlah Denganku Maka Aku Akan Menjadikan Mu Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Romansa / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:162.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Dua Orang yang tidak mempercayai cinta, dipertemuan dalam sebuah pernikahan yang dilakukan hanya untuk pencitraan semata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Topeng

Setelah selesai memasak masakan kesukaan Shelomita, Ratih menyuruh Lala untuk mengundang Shelomita untuk mencicipi masakannya.

Lala kemudian bergegas menemui Shelomita di kediaman pribadinya di Wastu Alamanda.

"Selamat sore Ibu," sapa Lala sumringah

"Ada apa kau datang kemari?" jawab Shelomita

"Hari ini saya belajar memasak makanan kesukaan Ibu, kalau tidak keberatan datanglah ke Wastu Kencana Ungu untuk mencicipi masakan perdana saya," ujar Lala

"Cih, apa kau berusaha menyuap ku setalah berkata kasar kepadaku,"

"Anggap saja begitu," jawab Lala

"Dasar udik!" cibir Shelomita kemudian meninggalkan Wastu Alamanda menuju Wastu Kencana Ungu.

Wanita itu tersenyum simpul saat menatap berbagai makanan favoritnya di atas meja.

Ia kemudian segera duduk dan mencicipi semua makanan yang tersaji di depannya.

Sementara itu Lala terlihat tegangan saat Shelomita sedang mencicipi masakannya.

Raffael yang baru saja keluar dari kamarnya sejenak terdiam menatap Shelomita yang begitu lahap menyantap makanannya.

Ia kemudian melirik kearah Lala yang terus menelan salivanya saat melihat Shelomita menikmati setiap suap makanannya.

Dasar udik, bagaimana Bunda Ratu akan menyukaimu jika kau selalu bersikap urakan seperti itu,

"Sayur garang asemnya enak dan begitupun dengan masakan lainnya rasanya pas dan sangat cocok dengan lidahku. Tapi sayangnya aku tetap tidak bisa percaya seratus persen jika kau benar-benar kekasih Dhiv. Seperti yang kau tahu Dhiv bukanlah tipe cowok yang akan mudah jatuh hati dengan cewek kampung yang norak dan urakan seperti dirimu," jawab Shelomita kemudian meninggalkan meja makan setelah berhasil mengintimidasi Lala

Tidak tahan mendengar ucapan Shelomita meremehkan Lala. Raffael kemudian menghampiri gadis itu dan menariknya keluar.

"Lepasin!" seru Lala mencoba melepaskan diri saat Raffa membawanya pergi meninggalkan ruang makan.

Shelomita menatap sinis keduanya, "Dasar tak tahu malu, aku yakin Mereka benar-benar memiliki hubungan gelap seperti rumor yang beredar,"

Raffa segera membuka pintu mobilnya dan menyuruh Lala masuk kedalam mobilnya.

"Aku gak mau ikut!" seru Lala menolaknya

Raffa terus memaksa gadis itu untuk ikut dengannya meskipun Lala terus menolak tawarannya.

"Sebaiknya kau ikut saja denganku jika ingin berhasil membujuk Bunda Ratu," jawab Raffa kemudian melajukan mobilnya meninggalkan halaman Wastu Kencana Ungu.

Raffael menghentikan mobilnya disebuah butik. Ia kemudian mengajak Lala masuk kedalam butik tersebut.

"Sekarang pilihlah baju-baju yang kau suka beserta aksesorisnya," ujar Raffa

"Maaf bukan menolak rezeki, tapi saat ini aku belum membutuhkannya," tolak Lala

Saat gadis itu berniat meninggalkan butik, Raffa langsung menariknya.

Ia kemudian memilih beberapa pakaian dan meminta Lala untuk mencobanya.

Lala terpaksa mengikuti kemauan lelaki itu karena Shopia selalu mengikutinya kemanapun ia pergi.

Dasar brengsek!

Lala kemudian mencoba satu persatu pakaian yang dipilihkan oleh Raffael. Bak seorang peragawati Ia kemudian berdiri di depan Raffa dan pria itu langsung memberikan penilaian kepadanya.

"Nice!!"

Lala tersenyum lebar dan kembali lagi ke ruang ganti setelah Raffa memberikannya penilaiannya.

"Good!!"

"Hehehe," gadis itu tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya.

"Next!!" seru Raffa membuat Lala langsung mencibirnya dan segera kembali masuk menuju ruang ganti.

Kali ini Raffa tak bisa berkata-kata, lelaki itu benar-benar tidak berkedip menatapnya.

"Gimana?" tanya Lala

"Perfect!!" jawab Raffa ia kemudian meminta para karyawan butik untuk mendandani gadis itu.

Setelah hampir satu jam di ruang makeup. Lala akhirnya keluar juga dari ruang ganti.

Kali ini Raffa benar-benar terpesona saat melihat Lala menjelma bak seorang bidadari.

Ia segera mengajak gadis itu keluar dari butik dan meluncur pergi.

"Sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Lala penasaran

"Sebaiknya duduk manis dan diam saja," sahut Raffael tanpa menoleh kearahnya

Lala hanya berdecih kesal saat pemuda itu mengacuhkannya.

"Cih, sok misterius!" cibir Lala

Raffa kemudian menghentikan mobilnya disebuah hotel bintang lima.

"Astagfirullah!!" Lala terkejut ketika tahu Raffael membawanya ke sebuah hotel

Karena takut, ia bahkan menolak turun saat pria itu memintanya untuk segera turun.

"Aku tidak mau kalau masuk hotel, aku takut sesuatu terjadi padaku seperti tempo hari!" ucap Lala

"Tidak akan terjadi apa-apa selama aku bersamamu," jawab Raffa meyakinkannya

Dengan sedikit cemas Lala kemudian keluar dan mengikuti Raffael masuk ke dalam hotel.

Saat gadis itu mencoba menutupi wajahnya agar tidak menarik perhatian orang, Raffa justru melarangnya.

"Kalau kau seperti itu justru akan menarik perhatian orang," ujar Raffa

Lala segera menurunkan tas kecilnya dan berjalan seperti biasa di samping Raffael.

Lelaki itu kemudian mengajak Lala kesebuah ruangan VIP, tentu saja Lala menolak masuk saat pria itu memintanya masuk.

"Jangan gila deh, inget aku calon adik ipar mu, kalau mau selingkuh cari yang masih single saja," tutur Lala

"Dasar omes!" seru Raffa kemudian membuka pintu kamar tersebut

"Sebaiknya jangan bicara sebelum tahu kebenarannya karena itu bisa mempermalukan dirimu sendiri," imbuhnya

Lelaki itu kemudian mempersilakan Lala masuk lebih dahulu. Betapa terkejutnya Lala saat melihat isi kamar tersebut.

Ia kemudian menatap wajah Raffa dengan senyuman anehnya.

"Maaf ya abang ipar, aku terlalu polos hingga selalu berpikir yang polos-polos juga," ucap Lala

"Udah ketahuan kok kalau kamu omes," goda Raffa kemudian masuk kedalam ruangan itu.

"Ish!" cibir Lala mengikuti pemuda itu

Raffael kemudian memberitahukan kepadanya jika tempat itu adalah tempat berkumpulnya para sosialita di Jakarta. Hanya sosialita tertentu yang mempunyai akses untuk masuk ke ruangan tersebut.

Mereka biasanya selalu mengadakan party di ruangan itu atau sekedar menghadiri lelang untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

Sosialita nomor satu akan mendapatkan banyak tawaran dan menjadi ratu dalam komunitas tersebut. Hanya wanita kaya, modis dan elegan yang bisa menduduki posisi tersebut.

"Tapi aku bukan orang kaya kan terus gimana??" tanya Lala mengerutkan keningnya

"Jangan khawatir, ada aku yang akan menjadikanmu sebagai miliader dalam satu malam. Jadi tugas kamu adalah kau harus berhasil memenangkan lelang setiap barang apapun caranya. Kedua kamu harus tampil seelegan mungkin agar mereka percaya jika kau benar-benar putri seorang konglomerat. Yang ketiga, karena ini adalah komunitas sosialita papan atas jadi aku harap kau bisa menjaga ucapan mu," terang Raffa

"Memangnya kenapa aku harus menjadi sosialita?" tanya Lala

"Karena Ibuku juga adalah anggota komunitas ini, dan dia sangat berharap akan mendapatkan seorang menantu dari komunitas ini. Jika kau berhasil menduduki peringkat pertama dalam pertemuan hari ini maka misi mu untuk memenangkan hati Bunda Ratu akan berhasil," jawab Raffa

Lala benar-benar tidak menduga jika Raffa begitu baik dan akan membantunya untuk menaklukkan hati Shelomita.

"Uncchh aku jadi terharu, thanks ya abang ipar ternyata dibalik sikap menyebalkan mu ternyata kau sebenarnya orang yang baik,"

"Dan satu lagi aku paling gak suka di panggil Abang, memangnya abang tukang bakso apa!. Panggil Raffa saja!" jawab pemuda itu

"Baik bang Raffa," jawab Lala sengaja menggodanya

Raffa hanya menarik bibirnya saat mendengar ucapan Lala.

Gadis itu terkekeh melihat ekspresi wajah Raffa dan segera menyusul pemuda itu.

Raffa kemudian memberikan sebuah kartu kredit kepada Laladan menyuruh gadis itu untuk duduk bersama para sosialita lainnya.

"Pakai kartu ini dan pura-pura saja kita tidak saling kenal agar mereka tidak mencurigai mu,"

Raffa kemudian meminta seorang anak buahnya untuk menjadi bodyguardnya.

"Jangan khawatir Jack akan menjaga dan melindungimu, agar kau terlihat seperti seorang putri konglomerat,

Ia kemudian membisikkan sesuatu kepada Jack dan segera meninggalkan keduanya di ruangan itu .

Jack kemudian membimbing Lala menuju kursi tamu VIP dan mempersilakannya duduk.

"Terimakasih," ucap Lala

Jack kemudian membisikkan sesuatu padanya, "Tidak perlu berterima kasih, karena aku adalah bodyguard mu, so stay cool!"

Lala mengangguk pelan dan kembali fokus memperhatikan satu persatu wanita yang ada di tempat itu.

Ia kemudian merubah posisi duduknya mengikuti gaya duduk para sosialita lainnya.

Lala segera memakai kacamata hitamnya saat melihat Shelomita memasuki ruangan tersebut.

Acara lelang kemudian di mulai, berbagai barang-barang branded sudah dikeluarkan dan segera di lelang satu persatu.

Lala begitu bersemangat mengikuti lelang tersebut, berbekal pengalaman sebagai seorang marketing gadis itu sangat pandai dalam menentukan harga hingga menggunakan berbagai trik untuk dapat memenangkan setiap lelang.

Ia bahkan tidak Canggung untuk menjelek-jelekkan barang yang di lelang agar ia bisa memenangkan lelang tersebut.

Tentu saja banyak sosialita yang kesal dengannya karena berhasil memenangkan setiap lelang.

"Siapa dia??" bisik para sosialita menggunjingkannya.

"Selamat kepada Nona Dewi yang lagi-lagi berhasil mendapatkan Tas D*OR limited edition dengan harga yang cukup fantastis!" seru sang makelar meminta Lala segera maju ke depan untuk mengambil barangnya

"Lihat dia lagi yang dapat!" celetuk Seorang sosialita begitu kesal

"Tunggu!!" seru Shelomita menghentikan transaksi mereka.

"Aku belum pernah melihat wanita iru itu sebelumnya, jadi tolong Pastikan dulu keanggotaannya, agar para membernya lain tidak curiga. Lagipula komunitas kita melarang orang luar ikut acara lelang ini, jadi silakan tunjukkan kartu identitas anda lebih dulu kepada kami agar kami yakin jika kau bukan seorang penyusup!" ucap Shelomita begitu lantang

Lala terlihat begitu tenang menanggapi ucapan calon ibu mertuanya itu. Ia kemudian menyapa semua orang yang ada di sana dengan ramah.

"Selamat malam semuanya, maaf sebelumnya karena saya begitu lancang mengikuti lelang ini tanpa memperkenalkan diri saya kepada anda semua." ucapnya begitu lembut dengan seutas senyum diwajahnya

Ia kemudian menjentikkan jarinya membuat Jack segera menghampirinya dan memberikan task kecilnya.

Lala kemudian mengambil sebuah member card dan menunjukkannya kepada para sosialita yang hadir di tempat itu.

"Saya Layyana Dewi Assifa, kebetulan saya baru saja bergabung dengan komunitas ini satu bulan yang lalu. Salam kenal semuanya," sapa gadis itu

"Bukankah sebagai member baru kau belum boleh ikut dalam acara lelang dan party malam ini, apa kau tidak membaca tata tertib dan disiplin komunitas??" tanya Shelomita menekannya

"Tentu saja Sebagai member baru saya mengerti jika kami para member baru hanya boleh mengikuti semua program komunitas termasuk acara lelang dan night party di awal bulan jika sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan komunitas. Sebagai seorang wanita muda yang begitu bergelora tentu saja saya tidak bisa menunggu lama dan melewatkan kesempatan emas untuk berbelanja barang-barang branded di komunitas ini. Untuk itulah aku sengaja menggunakan cara khusus agar bisa mengikuti semua program kalian lebih awal dari member lainnya." jawab Lala dengan tenang.

Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan beberapa catatan pribadinya.

"Seperti tercantum dalam poin pertama disiplin komunitas, member baru hanya bisa mengikuti setiap program jika bersedia memberikan donasi minimal dua ratus juta rupiah untuk keperluan komunitas." Lala kemudian mengambil sebuah bukti transfer dan memperlihatkannya kepada makelar lelang.

"Silakan dilihat buktinya," ucap Lala dengan sumringah

Shelomita begitu tercengang saat melihat jumlah donasi yang diberikan Lala untuk komunitasnya.

Gila, aku tidak yakin dia mau menyumbang begitu banyak untuk keperluan komunitas, sebenarnya siapa wanita itu, kenapa aku seperti familiar dengannya??

Karena penasaran dengan sosok Lala yang menjelma menjadi pribadi yang berbeda membuat Shelomita juga bertanya tentang keluarganya.

"Sebagai geng sosialita keluarga terpandang di Jakarta, tentu saja kami juga ingin tahu dari keluarga konglomerat mana kamu berasal. Meskipun penampilan mu terlihat elegan tapi entah kenapa aku merasa jika kamu bukan berasal dari keluarga terpandang apalagi bangsawan," ucap Shelomita menatap Lala dari ujung kepala sampai ujung kaki

Lala hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari ibu mertuanya itu.

"Benar sekali, aku yakin Bu Sel ini pasti ayahnya seorang dukun, makanya bisa tahu kalau aku hanya bukan anak orang terpandang. Mungkin kalian bertanya-tanya darimana aku mendapatkan semua uang untuk membeli barang-barang ini. Alhamdulillah meskipun aku terlahir dari keluarga sederhana tapi Allah memberikan rezeki yang tak terduga. Di saat kedua orang tuaku telah tiada justru Allah mengirimkan seorang malaikat padaku. Alhamdulillah aku bertemu dengan seorang crazy rich yang mengangkat ku menjadi anaknya bahkan karena saking baiknya beliau hingga menjadikan aku sebagai ahli warisnya," terang Lala membuat semua orang ditempat itu ternganga mendengarnya

"Memangnya siapa crazy rich itu?" tanya Shelomita

Tiba-tiba seorang lelaki paruh baya memasuki ruangan itu, dan menghampiri Lala.

"Sayalah orangnya," ucap lelaki itu tersenyum menatap Lala

"Wah tidak mungkin, jadi dia anak angkat Bramantyo Sudarsono??"

Semua orang tampak tak percaya saat tahu orang tua angkat Lala Bramantyo Sudarsono Seorang miliader sekaligus pengusaha tambang batubara terkaya di Indonesia.

Malam itu juga Lala berhasil menjadi Queen of Party hingga banyak para sosialita yang berusaha mendekatinya dan menjodohkannya dengan putra mereka.

Shelomita yang penasaran dengan sosok Lala juga berusaha mendekatinya.

Ia meminta maaf karena sedikit menyinggung perasaannya saat acara lelang. Ia juga menceritakan alasannya kenapa ia tidak mempercayainya.

"Tidak masalah kok Bu Sel, wajarlah kalau anda bertanya seperti itu, kalau aku menjadi anda juga pasti akan melakukan hal yang sama," jawab Lala dengan bijaksana

"Kalau begitu sebagai permintaan maaf saya ingin mengundangmu makan malam di rumah ku, sekalian aku juga ingin memperkenalkan dirimu dengan kedua putraku yang masih lajang, siapa tahu ada salah satu dari mereka yang berjodoh denganmu," ucap Shelomita

"Tapi bukankah sepertinya aku tidak tertarik dengan lelaki yang sudah bertunangan apalagi seorang Cassanova seperti Raffael," jawab Lala

"Wah ternyata rumor cepat sekali beredar hingga kabar pertunangan Dhiv pun cepat tersebar. Jika kau tidak tertarik dengan Raffa aku sih tidak masalah. Tapi untuk Dhiv aku bisa menggaransi jika pertunangannya itu hanya settingan, jadi kau tidak perlu khawatir karena sebentar lagi mereka akan segera berpisah,"

"Kenapa begitu?" tanya Lala

"Karena aku tidak suka calonnya yang kampungan dan dari keluarga miskin. Kau tahu kan jika aku selalu menginginkan menantu idaman sepeti dirimu. Jadi datanglah nanti malam untuk dinner di Wastu Kencana Ungu, aku yakin kau akan langsung menyukai Dhiv saat bertemu dengannya,"

"Tapi meskipun begitu aku yakin dia tidak akan melirikku saat tunangannya ada disampingnya," sahut Lala

"Jangan khawatir aku akan membantumu mendapatkan Dhiv," jawab Mitha begitu percaya diri

"Terimakasih Bu Sel untuk perhatian anda, tapi sepertinya aku tidak membutuhkan bantuan mu untuk mendapatkan Dhiv," ucap Lala

"Kenapa??"

"Karena untuk apa meminta bantuan mu jika Dhiv sudah memberikan hatinya untukku," jawab Lala membuat Shelomita tercengang mendengarnya

1
Yuningsih Nining
Hahhaa ternyata cuma khayalan dhiv, thorr ketipu niii😄🤦‍♀️
Yuningsih Nining
🤣🤣Rafa si Casanova ternyata ada oon , perasaan jth cintrong mu sendiri sampe gatau, dasar km dodol rafa, 🤦‍♀️
Yuningsih Nining
semoga apa yng dikhawatirkan Bram tdk terjadi, klo Dario mau ngulang sprti yng udah² * ngeManfaatin, kasian sekali Lala
Yuningsih Nining
Terima saja lala ajakan dhiv ,daripada kamu di kejar² bandot tua jg akan di jadikan yng ke 4
Sri Darmayanti
restoran yg ada di dalam hotel
ada
Hanna
Bagus thor
༄⃞⃟⚡☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
sapa LG nihh yg memukul Samy
Mei
emang ada ya wartawan sampe maksa masuk ke kamar apartment orang. wartawan punya kode etik juga kali.
Fadhil Erland Bolo Bolo
lama tak kunjung langsung tak kasih bonus bunga sama vote untukmu kang onthor
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Semua karna harta..keluarga jadi jauh
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Itu pasti Dario yg datang
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Eh ada apa sebenarnya dg mendiang ibunya Lala y... pasti ada kisah masa lalu yg blm terungkap
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Pasti ada maksut di dalam mimpi itu sehingga bu Ratna menemuimu meskipun beliau sudah tiada
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Kalian mana ada pakai hati dan perasaan sesama pasangan saja kalian sering bermain licik
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Ya ampun, La kamu gegabah dan sekarang bukan hanya barang bukti yg di lenyapkan Rani tapi HP mu juga pasti rusak karna masuk aquarium..
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Kuapooook ora dirimu... Nikmati tu rasa sakit.. Makanya jadi orang jangan semena"
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Eh siapa yang di maksud y... Lala kah...
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Hadeuuh tanpa kamu kerahui kamu di kibulin Edwin kan Dhiv... Kasihan sekali kisah cintamu
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Kalian smua ternyata maruk y akan harta.... parah sekali
Nci
Ben sendiri tidak ada masalah kenapa Ibu Shelomita yang berambisi. Ini lagi Raffa maksudnya apa ? Kalau memang untuk kebaikan keluarga kenapa niatmu tidak baik 😛
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!