NovelToon NovelToon
KASIH TIADA BATAS

KASIH TIADA BATAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahkontrak / CEO
Popularitas:224k
Nilai: 5
Nama Author: Liliana *px*

Ibu,,, aku merindukanmu,, airmatanya pun berderai tatkala ia melihat seorang ibu dan anaknya bercanda bersama. Dimanakah ibu saat ini,, aku membutuhkanmu ibu,,,

Kinara gadis berusia 18thn yang harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak kepergian kedua orang tuanya yang mengejar bahagia mereka sendiri, hingga ia harus merelakan harga dirinya yang tergadai pada seorang CEO untuk kesembuhan sang adik,,apakah bahagia akan hadir dalam hidupnya atau hanya derita dan derita,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liliana *px*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21 berita duka

Waktu terus bergulir, tak terasa sudah seminggu Raffi pergi ke negara S untuk menyelesaikan pekerjaannya. Rasanya waktu bergulir begitu lama bagi Nara. Tiap hari dia selalu menanti kedatangan Raffi, meski ia tau, suaminya tidak akan datang selama seminggu ini. Untuk mengisi waktunya ia pun membaca buku buku yang ada di ruang kerja suaminya, berbagai macam ilmu bisnis bisa ia pelajari dengan cepat. Saat ia merasa jemu dengan membaca, ia akan bercanda tawa dengan kedua adiknya jika mereka pun tidak belajar. Jika keduanya sedang sibuk belajar dan Nara bosan, ia akan menyulam dan merajut baju untuk debay.

Iya,,, Raffi menyewa guru privat untuk Naya juga Rana, meski mereka tak sekolah di sekolah umum, namun pendidikan keduanya sangat terjamin, karena itu waktu untuk bercanda dengan kedua adiknya sangat terbatas, hampir tiap hari mereka disibukkan dengan ilmu umum juga ilmu kedokteran, yang diajarkan guru privat itu pada Nara. Sedangkan Rana lebih menyukai seni lukis, hingga ia lebih suka melukis dari pada ilmu bisnis juga tentang kedokteran. Raffi memang sudah tau hobi dan cita cita kedua adiknya, karena itu ia ingin mewujudkan semua impian mereka.

Seperti biasa, untuk melepas kejenuhannya Nara duduk di taman dengan rajutan di tangannya. Dengan terampil ia mulai membuat baju baby. Karena sibuknya ia tak menyadari adanya tangan yang menutup kedua matanya dari belakang.

"Sapa aku,,, tebak,,,"

Nara tersenyum mendengar suara seseorang yang sangat disayanginya itu.

"Rana sayang,,, "

Katanya sambil menggenggam kedua tangan yang menutup matanya.

"Kakak nggak asyik, kenapa langsung jawab, harusnya menerka nerka dulu,,," ucap Rana yang duduk disamping Nara dengan cemberut.

"Ok,,, ok,,, kita ulang ya ,,,"

"*Udah nggak asyik lagi Kak,,, kan Kakak udah tau,,,"

"Iya deh,,, Kakak minta maaf sudah buat Rana kecewa*,,,,"

Nara pun menakupkan kedua tangannya di pipi Rana lalu mencium keningnya.

"Kamu bawa alat lukis mau lukis sapa, Dek?"

Dengan senyum yang mengembang di bibirnya Rana pun menatap licik kearah Nara.

"Coba tebak, sapa yang mau Rana lukis, kalau Kakak benar, aku akan membuat lukisan Kak Raffi khusus buat Kakak,,,"

Dengan senyum penuh kemenangan dan menaik turunkan alisnya Rana bersikap begitu pede nya kalau Nara tidak akan bisa menjawab pertanyaannya.

"Hmmm ,,, sapa ya ,,,"

Nara berpura pura berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Rana. Membuat Rana tersenyum senyum melihat reaksi Nara yang lucu menurutnya.

"Maaf sayang,,, Kakak tidak tau siapa yang akan kau lukis,,,"

Dengan wajah yang penuh penyesalan Rana memandang ke arah Rana.

"Tentu saja dia akan melukis dirinya sendiri Kak,,, secara dia kan bermimpi jadi artis wkwkwk,,,"

Tiba tiba saja Naya sudah duduk di samping Nara dan memeluk kakaknya itu dari samping, sambil tersenyum mengejek kearah Rana. Membuat gadis kecil itu memasang wajah cemberut kearah Naya.

"Bilang aja Kak Naya cemburu akan bakatku yang multi talenta ini,,,"

ucapnya menyombongkan diri.

"Sudah,,, sudah,,, kalian jangan mulai lagi deh drama koreanya ,,, wkwkwk,,,"

ucap Nara sambil menahan tawanya.

"Sayang,,, mulailah melukis,,, jangan hiraukan kata Kak Naya barusan, dia memang iri dengan keahlianmu yang tak ada duanya itu,,"

Nara membelai lembut rambut Rana, membuat gadis kecil itu pun mengangguk menuruti perkataan Nara, namun sebelum menyiapkan alat lukisnya, ia sempat menjulurkan lidahnya pada Naya. Membuat Naya cemberut lalu tersenyum manis kearahnya.

Dengan terampil Rana mulai menari dengan jari jarinya diatas kanvas.

Sesekali Rana melihat kearah Nara juga Naya yang kini masih berpelukan, dengan posisi Naya memeluk Nara dari samping.

Sedangkan Naya dan Nara tak berkedip melihat kearah Rana yang begitu lincah memainkan alat lukisnya. Tak butuh waktu lama, hanya berkisar setengah jam, lukisan itu pun telah selesai di buat oleh Rana. Dan dengan bangganya ia memperlihatkan hasil lukisannya pada kedua kakak tercintanya.

"Kak,,, lihat,,, bagus tidak ?"

Ucapnya polos sambil memandang hasil karyanya.

Nara juga Naya hanya tercengang melihat lukisan Rana, mereka tak menduga jika adiknya akan melukis mereka bertiga sedang duduk bersama di taman dan saling berpelukan dengan posisi Nara di tengah dan keduanya disamping kanan dan kiri Nara sedang tersenyum lepas penuh kebahagiaan.

Nara dan Naya pun bangkit dari duduknya lalu melangkah kearah Rana, mereka pun saling berpelukan.

"Ibu,,, Ayah,,, dimana kalian?"

Jerit batin Nara, yang membuat buliran bening itupun tertumpah, namun segera dihapusnya, ia tak mau terlihat lemah di depan adik adiknya.

Tiba tiba saja tanpa mereka sadari Dokter Rendra sudah berdiri di belakang mereka.

" Sudah acara teletubbiesnya,,,"

Ketiganya pun menoleh ke sumber suara. Dan nampak Dokter Rendra berdiri dengan kedua tangan bersedekap di dada, memandang ketiganya dengan senyum ramah yang menghiasi bibirnya.

'Dokter,,, kapan datang, kenapa tidak memberi tahu dulu?"

Tanya Naya dengan tersipu malu, wajahnya nampak merah merona.

Membuat Dokter Rendra menggaruk kepalanya yang tak gatal, melihat Naya seperti itu, tanpa ia sadari kalau ia juga tengah tersipu malu di depan gadis yang dicintainya itu.

"Ekheemmm,,,"

Rana berdehem sambil menahan tawanya melihat tingkah Naya juga Dokter Rendra, begitu pun dengan Nara, ia mencoba menyembunyikan tawanya dengan menggandeng ke dua adiknya masuk ke dalam Mansion.

Sesampainya di dalam Mansion, Dokter Rendra segera memeriksa kesehatan ketiganya secara bergantian.

Sambil menunggu gilirannya untuk di periksa, Nara menyalakan tv mencari program yang menurutnya menarik, hingga saat ada berita yang mengabarkan jika ada jet pribadi dari pebisnis terkenal, putra tunggal dari keluarga Aditama yaitu Raffi Aditama mengalami kecelakaan dan dikabarkan meninggal dalam kecelakaan itu.

"Kakak,,, tidaaakkkk,,,"

Teriak Nara begitu kencang nya hingga membuat seluruh penghuni Mansion berlari ke arahnya sekarang.

"Kak Nara kenapa?"

Naya memeluk Nara yang sudah bersimpuh di lantai dengan derai air matanya, tanpa bisa menjawab pertanyaan Naya, ia hanya menunjuk ke arah TV yang memberitakan soal Raffi.

"Tidak Kak,,, tidak,,, ini pasti berita bohong, semua pasti sudah direncanakan Ibu Suri, Kak Raffi pasti baik baik saja, Kak,,, tanyakan pada hati Kakak,,, yakinlah, Kak Raffi pasti baik baik saja,,, hiikkss,,, hiikksss,,"

Dengan air mata yang terus berlinang, Naya berusaha menenangkan Nara yang kini sangat terpukul akan berita kecelakaan Raffi. Rana pun tak tinggal diam, ia pun ikut memeluk kedua kakak tercintanya.

Rendra yang juga syok dengan berita itu pun segera menelpon seseorang.

"Apa benar semua berita itu?"

Tubuh Rendra seakan kehilangan kekuatannya, ia pun jatuh terduduk di sofa sambil mengatupkan kedua tangannya di hidungnya.

Nara yang melihatnya pun semakin mengerti jika berita itu adalah benar, bukan rekayasa.

Dadanya pun terasa sesak, dan dalam hitungan detik matanya pun menjadi gelap dan,,,

"Kakak,,,,"

teriak Naya juga Rana bersamaan.

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
Ahwat Hijrah
akhirnya Raffi kembali
Ahwat Hijrah
thor ..keluarkan raffi ..kembalikan raffi ke naya thorr🙏🏻🙏🏻
Ahwat Hijrah
alhamdulilah raffi muncul thor
Ahwat Hijrah
chindy lg menuai apa yg ia tanam dl....
Ahwat Hijrah
thor ..ayok raffi keluarin ..pertemukan dg istrinya
Ahwat Hijrah
teryata raffi ...msh hidup thor
Ahwat Hijrah
thorrrrr...Rama itu Raffi kan....dia ilang ingatan..saat kecelakaan itu kan ....
Ahwat Hijrah
apa s raffi yg bersama kinan ya???
Ahwat Hijrah
Raffi ayok keluar Raffi......masa ..pemeran utama dh ilang gitu sj sih
Ahwat Hijrah
thor Raffi ...cepet keluarin..jg kau umpetin trs thor
Ahwat Hijrah
tuh kannnn...beneran Raffi msh hidup.....🤲🤗
Ahwat Hijrah
tuh kan bener raffi msh hidup...yg mengawasi naya..nara dan rana pasti raffi
Ahwat Hijrah
kaya yg wafat bkn c raffi....mungkin . raffi mau mengelabui mama nya....biar mama nya tidak jd penghalang rumah tangga mereka
Ahwat Hijrah
raffi itu teryata rasya ...
Amma🌹
,gpp tidur diluar nanti jg klo kangen nyusulin😅
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga ngakak sama kelakuan Nara🤣🤣🤣🤣 kasiaaann tidur diluar ya kak Rafi nakal sih🤭
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga kak si dia ini kapan kena azabnya sih empet banget deh sama kelakuan nya nggak ada habis2nya 😬
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya up juga thor setelah lama menghilang..semoga masalah nya cepet di selesaikan ya.....biar jelas anak siapa kah gerangan?
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
wah B .....asik"...🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀
æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ
masih jahad aja ibu suri 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!