NovelToon NovelToon
Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bagaimana rasanya ketika suami yang Aurel selalu banggakan karena cintanya yang begitu besar kepadanya tiba-tiba pulang membawa seoarang wanita yang sedang hamil dan mengatakan akan melangsungkan pernikahan dengannya? Apakah setelah ia dimadu rumah yang ia jaga akan tetap utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian tiga

Setelah Erven sembuh dari demamnya tiga hari yang lalu, hari ini, Erven kangsung mengadakan akad pernikahan di salah satu masjid di dekat rumahnya, ia mengliburkan semua karyawan di kantornya dan mengundang semuanya untuk datang ke akad nikah dirinya dan Jihan.

Banyak karyawan yang terang-tetangan menatap atasannya aneh, karena mereka sudah sangat kenal dengan istri dari Erven, laku mengapa ia memilih untuk menikah dan memiliki istri kedua, padahal jelas-jelas semua yang ada di dalam diri Aurel tidak mungkin dimiliki oleh wanita manapun termasuk Jihan.

Tapi ada juga yang menatapnya dengan tatapan memuja, atau lebih tepatnya memuja bagaimana eloknya rupa seorang wanita yang Erven nikahi, tidak ada yang menyangkalnya bagaimana cantiknya Jihan, setiap karyawan wanita di sana terpesona dengan wajah milik Jihan.

"Kenapa nikah lagi ya? Padahal Bu Aurel udah sempurna banget, cantik iya, anggun iya, sopan iya, lembut iya, pintar iya, udah gitu wanita karir lagi," bisik seorang wanita yang duduk tepat di depan Aurel.

"Udahlah, kita tidak perlu penasaran terlalu jauh, mungkin Pak Arven menikah lagi juga ada alasannya, lagian pengantinnya cantik kok," balas temannya yang lain.

"Bukan gitu loh, Bu Aurel tipe orang yang keliatan banget tidak suka dimadu, kok ini mau ya dimadu?"

"Hush, kamu jangan sok tahu, kita kan tidak tahu kebenarannya aslinya,"

"Iya juga sih, tapi benaran loh, pengantinnya cantik, mukanya itu adem banget kalau dilihat, kita yang yang berjenis kelaminnya sama aja masih terpesona, bagaimana laki-laki,"

"Bu Aurel kalah ini mah,"

"Jangan gitu, aku mah malah lebih suka sama bu Aurel, auranya kuat banget,"

Aurel berusaha untuk mengabaikan dua wanita di depannya yang membicarakan dirinya dan juga Jihan, ia tidak ingin perasannya yang sedang tidak baik-baik saja membuat ia terpancing emosi.

Aurel menekan perasannya begitu mendengar kata 'sah' bergema di dalam masjid, satu tetes air mata jatuh ke pipinya, cepat-cepat Aurel menghapusnya sebelum ada seseorang yang melihatnya, karena bagaimana pun, ia tetap harus terlihat kuat.

Tidak pernah sekali pun, Aurel mendongakkan kepalanya hanya untuk melihat sumber lukanya ke depan, ia tidak ingin menangis di hari sakral suaminya, oleh karena itu ia memilih untuk terus menunduk agar pertahanan yang ia bangun tidak runtuh.

Dua jam terasa dua hari untuk Aurel, setelah acara akad selesai, ia langsung keluar dari dalam masjid tanpa ingin terlihat oleh siapapun, sungguh dadanya sudah sangat sakit, ia tidak kuat lagi untuk terus ada di dalam masjid, ia tidak sekuat itu.

"Bu Aurel,"

Aurel memejamkan matanya begitu ia merasa seseorang menyebut namanya, ia ingin langsung lari tapi orang yang memanggilnya itu malah menghampirinya dan menyentuh bahu Aurel.

Aurel segera menghapus air matanya agar wanita yang tadi memanggilnya tidak melihat ia menangis, tapi telat, wanita itu sudah lebih dulu melihatnya.

"Bu," panggilnya lagi.

Dilihat dari bagaimana wanita itu memanggilnya dirinya dengan embel-embel 'bu' kemungkinan besar wanita itu salah satu karyawan di kantor suaminya.

"Oh, Rere,"

Aurel dan Rere langsung cipika-cipiki karena mereka memang sudah sekitar sebulan tidak bertemu.

"Ibu kemana aja, kenapa enggak ke kantor?" tanya Rere mengajak istri dari atasannya untuk duduk di kursi yang ada di dekat pintu masjid.

"Masa mas Erven gak ada di kantor aku ke kantor, mau ngapain?" kekeh Aurel membuat Rere ikut tertawa.

"Aku kaget banget loh, tiba-tiba Pak Erven ngeliburin kita semua terus ngasih undangan untuk kita untuk datang ke pernikahannya," cerita Rere membuat Aurel hanya tersenyum kecil, ia juga tidak tahu harus seperti apa menanggapi cerita Rere, teman dekatnya di kantor suaminya.

"Teman-teman di kantor juga langsung heboh begitu mereka dapat undangan dari Pak Erven, apalagi di kertas undangan itu tertulis nama Jihan, semakin kaget mereka semua," lanjut Rere menceritakan bagaimana heboh dan terkejutnya teman di kantornya begitu mereka mendapatkan undangan pernikahan Erven dan Jihan.

"Kamu kenal Jihan?" tanya Aurel.

Rere mengangguk, "Kenal banget malah, Jihan tuh dulu kerja di kantor utama bareng sama aku, sekitar satu tahun Jihan di sana, dia dipindahkan ke kantor cabang, makanya kita kaget ternyata Pak Erven menikah lagi sama Jihan," jawab Rere masih menggebu-gebu, tidak melihat perubahan wajah Aurel yang menjadi sangat sendu.

"Aku kok tidak pernah lihat Jihan di kantor, ya?" tanya Aurel merasa heran karena ia setiap kali ke kantor untuk mengantarkan makanan siang untuk suaminya, selalu saja ia mengunjungi Rere di dalam ruangannya, tapi tidak pernah sekali pun Aurel melihat Jihan di ruangan yang sama dengan Rere.

"Jihan tuh memang satu divisi sama aku, tapi dia kerjanya di ruangan khusus, dia tuh bukan atasan tapi memang dapet fasilitas lengkap dari kantor, karena memang kerja Jihan yang bagus banget, bahkan pernah kita mendapatkan keuntungan sampai miliaran dalam kurun waktu dua bulan, dan itu memang berkat Jihan yang pintar dalam hal marketing," cerita Rere semakin membuat Aurel sedih.

Dari cerita Rere, Aurel tahu jika Jihan bukan wanita yang tidak bisa apa-apa dan membutuhkan bantuan, tapi Jihan adalah sosok wanita pintar tapi tidak bisa menolong dirinya sendiri.

"Rere,"

Rere yang di panggil tapi Aurel yang menoleh, tapi sungguh, Aurel menyesal karena reflek menoleh, karena matanya kini melihat suaminya dan Jihan yang sedang berjalan menuruni tangga dengan tangan yang saling menggenggam.

"Re, aku keluar dulu ya, mau cari angin," izin Aurel, lalu tanpa menunggu balasan dari Rere, Aurel langsung melangkah keluar dari dalam masjid.

Dada Aurel semakin sesak, ia tidak menyangka jika ternyata Jihan sudah lama bekerja di kantor suaminya, yang artinya kemungkinan besar mereka sudah saling mengenal sebelum kejadian Jihan yang dilecehkan oleh teman kantornya sendiri.

Aurel memasuki mobilnya yang ia parkirkan di samping masjid, ia akan langsung pulang ke rumahnya dan mengistirahatkan dirinya di kamar, Aurel tidak bermaksud apa-apa, ia hanya ingin mencoba berdamai dengan takdirnya, ia tidak ingin rasa sakit di hatinya malah menghancurkan dirinya sendiri.

"Aku tidak seharusnya mengizinkanmu untuk menikah lagi, Mas," isak Aurel memukul stir mobilnya.

Aurel hanya takut, rasa sakit di hatinya membuat dirinya menjadi seorang istri yang tidak lagi taat kepada suaminya, ia tidak pernah ingin menjadi orang jahat di kehidupan orang lain, tapi ia juga tidak mampu untuk menjadi orang baik dikehidupan Jihan, Aurel takut jika nanti sikapnya malah akan membuat Jihan terluka, karena sejujurnya Aurel masih tidak ridho atas pernikahan suaminya dan Jihan.

_________________________________________

Rere ternyata udah kenal sama Jihan guys, takut banget kalo Rere malah jadi deket sama Jihan ketimbang Aurel.

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini dengan komen kalian guys

1
Sanda Rindani
aurel oon bertahan
Dian Fitriana
update
Nur Hayati
alasan buaya buntung
Lala lala
capeknya...ud bab 30 msh menye2.
bye bye aja lah
Soraya
klo masih nerima maaf nya aku keluar thor
Yeni Astriani
yang dikatakan Yasmin benar untuk apa pertahankan erven lebih baik cerai dan pergi jauh bersama kedua anakmu, cinta boleh tapi jangan jadi wanita bodoh aurel
Soraya
Aurel jgn bodoh krna cinta
Soraya
ternyata oh ternyata
Soraya
klo q jd Aurel mending pisah gak usah juga ksh tau klo hamil
Soraya
Erven munafik katanya gak cinta
Soraya
katanya cuma nolong gak cinta tp perhatiannya ke jihan kok berlebihan
Soraya
Aurel aja yg bodoh
Soraya
knp Aurel gak cari tau ke benerannya apa benar klo Jihan dilecehkan
Soraya
gak masuk di akal nolong cuma alibinya aja dasar buaya
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!