Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Isabella
Marvel sedang berada di rumah bersama Vivian, sejak menikah ia tidak tinggal di mansion. ia memiliki kediaman pribadi dengan istrinya alasannya agar privasinya terjaga. lagipula Vivian tidak mau tinggal di mansion mewah tapi anak buah Marvel berkeliaran bebas di sana, ia risih.
"Luka mu sudah sembuh?" tanya Vivian yang langsung nyelonong masuk ke kamar Marvel.
"Luka kecil saja"
"Besok ada makan malam keluarga kita, jangan lupa datang dan pakai stelan ini" Vivian meletakkan stelan jas berwarna hitam lengkap dengan kemeja dan celana yang juga berwarna hitam.
"Bisakah aku tidak datang?" tanya Marvel jengah. ia sudah muak berpura-pura di depan seluruh keluarga jika pernikahannya dengan Vivian bahagia. nyatanya itu tidak pernah terjadi.
"Jangan macam-macam Marvel, kau harus ada di acara itu"
Vivian mendekati Marvel membuka perban di lengan suaminya itu dan menggantinya dengan perban baru.
Cukup mengejutkan memang jika diantara kedua orang itu tidak pernah ada cinta. mereka dekat sejak kecil, Marvel pria tampan kaya dan mapan. Vivian juga gadis cantik dari kalangan atas dan berpendidikan tinggi. Marvel pernah menyukai Vivian secara diam-diam tapi ia menyadari jika Vivian tidak pernah menyukai dirinya.
Ponsel Marvel berbunyi, ia melirik nama Matteo yang tertera di layar ponselnya.
"Ada apa?"
Wajah Marvel langsung menegang begitu menerima telepon dari Matteo. ia mengabaikan Vivian yang belum selesai membebat luka di lengan nya. Marvel bergegas menyambar kemejanya dan berjalan cepat meninggalkan kamar.
"Marvel!"
Vivian mengejar langkah Marvel, tapi suaminya itu tidak perduli padanya. Sudah biasa bagi Vivian melihat tingkah Marvel yang selalu saja pergi dengan terburu-buru setelah mendapat telepon dari anak buahnya.
"Dasar mafia" gumam Vivian sembari menutup pintu rumah.
Marvel mengentikan mobilnya di depan mansion. ia setengah berlari menuju ruang bawah tanah. disana terdengar suara sorak Sorai dan tawa keras.
"Kenapa kau biarkan ini terjadi?!" Marvel mencengkram kerah kemeja Matteo.
"Maaf tuan, saya sedang di pabrik dan baru kembali ke mansion" kata Matteo cemas.
Marvel berjalan cepat ia menendang bahu Piere yang hampir memeluk Isabella. gadis itu gemetar ketakutan, dahi dan sudut bibirnya berdarah. pasti Piere memukuli Isabella karena ia memberontak . Terlihat dress yang di kenakan Isabella robek dan acak-acakan.
"Brengsek! jangan berani menyentuhnya!" Marvel menendang perut Piere.
semua terdiam tidak ada yang berani membela Piere. mereka melihat Marvel begitu marah. jika Matteo tidak menarik Piere pergi mungkin saja Marvel sudah membunuh adiknya yang menyebalkan itu.
Marvel mengangkat tubuh Isabella yang gemetar. ia membawanya ke kamar pribadi Marvel yang ada di mansion itu. Marvel membaringkan Isabella di ranjang, ia meraih handuk kecil yang dibasahi air. Marvel membuka jasnya dan mendekati Isabella. ia menyentuh perlahan luka di wajah Isabella dengan handuk basah tapi Isabella melawan. ia menepis tangan Marvel dengan kasar.
Marvel masih sabar mencoba untuk menyeka luka di sudut bibir Isabella. tapi gadis itu menepis tangan Marvel dengan kasar dan menatapnya ketus. habis sudah kesabaran Marvel yang setipis rambut. ia melempar handuk itu tepat mengenai wajah Bella.
"Kau itu anak mafia atau bukan?! kenapa seperti kucing takut air? kau tidak pernah diajari ayah mu membela diri? tidak pernah memegang senjata?" bentak Marvel.
Bella tertunduk menahan tangis selama ini tidak ada yang berani bicara sekeras dan sekasar itu padanya, ia meraih handuk basah itu dan menyeka perlahan luka di wajahnya yang terasa perih.
Bella tidak menghiraukan amarah Marvel padanya. keluarga Cruise sama saja mereka itu penjahat bengis. tidak ayah mereka tidak juga kedua anaknya.
Bella melirik Marvel yang berdiri membelakanginya.
"Bebaskan aku dari sini! jika kakakku tahu dia akan membunuh mu" kata Bella.
Marvel tersenyum sinis dengan ancaman Bella.
"Wow aku takut sekali dengan keluargamu, sangat takut! aku sembunyi saja. sebaiknya aku sembunyi di mana?" ejek Marvel dengan ekspresi wajah berlebihan membuat Bella semakin kesal.
Marvel menarik lengan Bella dengan kasar hingga wajah Bella membentur dada Marvel. pria itu menatap lekat sepasang mata Bella yang indah dengan bola mata berwarna coklat muda terkesan teduh, tajam tapi juga polos. Sekian detik Marvel terpesona hingga ia hampir mendekatkan bibirnya pada bibir Bella.
"Minggir!" Bella mendorong dada Marvel dengan sisa tenaganya.
"Bersihkan dirimu, kau pikir aku tertarik dengan mu?" cemooh Marvel melihat penampilan Bella.
"Jangan coba-coba melarikan diri dari tempat ini atau kau hanya tinggal nama saja. diamlah disini aku akan membuat perhitungan dengan ayah dan juga kakak kesayangan mu itu"
"Tidak, jangan sentuh ayah dan kakakku!" Bella menarik lengan Marvel mencoba menahan pria kejam itu.
Marvel hanya tertawa kecil lalu menghempaskan tubuh Bella hingga terjatuh ke lantai.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔