Kael pemuda yang menjalani hidup yang damai di dunianya dia hanya peduli dengan game, Novel , latihan, bertarung, dan mengasah berbagai ilmu bela diri yang ia kuasai.
Semua terasa biasa… sampai hari itu tiba.
Dalam perjalanan pulang dari tempat latihan, Kael hanya ingin tidur dan memulihkan tenaga agar dia bisa membaca dan bermain game nya.
Namun saat membuka mata, ia bukan lagi berada di rumah.
Ia terbangun di tengah hutan, di bawah pohon, dengan suasana yang bisa di bilang terlalu nyata… namun anehnya, semua pemandangan ini persis seperti dunia dalam game dan novel yang pernah ia baca dan mainkan.
tanpa petunjuk dan sekarang dia harus tau cara bisa bertahan di dunia ini.
"haha...ini gila...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Ri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 3
SIANG HARI DI ALUN-ALUN KERAJAAN.
Kael berjalan menyusuri jalan menuju ke tempat kantor administrasi kerajaan yang terletak tepat di ujung alun-alun.
"kalau gak salah ku kantornya di sekitar sini.." Kael melihat sekitar sambil mencari-cari bangunannya.
"Nah...itu dia sesuai dengan yang ku ingat." Kael menatap ke arah bangun besar yang Bertuliskan 'Balai Administrasi Eryndral'.
Kael membuka pintu dan masuk ke dalamnya,Ia langsung di sambut oleh wanita berambut merah yang di ikat kuncir kuda yang sedang membawa beberapa kertas di tangannya.
"Ah..halo dan selamat datang di balai administrasi Eryndral, ada perlu apa kamu ke sini?." Wanita itu bertanya dengan senyum.
"Aku ingin mendaftar sebagai warga resmi di kerajaan ini." jawab Kael.
"Baik ayo ikuti aku." Wanita itu berjalan ke mejanya dan mengeluarkan lembar formulir dan meletakannya di atas meja. "Isi semua yang kamu tau saja ya."
Kael melihat formulir itu lalu mengisinya dan dia hanya mengisi Nama, umur,ras,jenis kelamin,keahlian dan latar belakang yang ia karang sendiri lalu dia menandatangani dan menyerahkan kembali formulirnya ke wanita itu.
"Baiklah biar aku lihat dulu." Wanita itu mengambilnya dan membacanya satu persatu "Eh....Kamu masih 17 tahun?." Tanya wanita itu dengan sedikit terkejut.
"Iya aku masih 17 tahun dan juga aku mendaftar sebagai warga karna aku ingin masuk ke akademi calestia." jawab Kael.
Wanita itu memandanginya "Wah...bagus dong kalau kamu mau mendaftar sebagai murid akademi itu kamu pasti percaya diri dengan kemampuan mu ,ah dan tunggu sebentar di sini ya biar aku langsung mengurus formulir mu." Wanita itu tersenyum lalu berjalan ke ruangan lain.
"Yah aku bukannya percaya pada kemampuan ku tapi.... jika aku berhasil lolos ke akademi itu berarti aku bisa tinggal di asrama dan aku tidak perlu repot-repot nyari kerjaan dan juga gak perlu memikirkan biaya hidup ku karna akademi akan membiayai hidup setiap muridnya." Kael bergumam sendiri.
Ia menghela nafas dan teringat sesuatu. "Uh...Ilia dia sekarang pasti sedang mencari– cari ku di seluruh tempat karna aku menghilang tiba-tiba....mana aku belum minta maaf lagi ke dia...ya sudahlah...jika aku bisa keluar dunia ini maka aku akan langsung minta maaf kepadanya, seperti nya aku membuat dia khawatir lagi..."
Kael bergumam sendiri sambil tersenyum mengingat apa yang biasa Ilia lakukan kalau dia gak mau mendengarkannya.
"Baiklah sekarang mari fokus ke kehidupan ku di sini dulu...sesuai yang ku tau pendaftaran di akademi akan di adakan dua hari lagi dan selama waktu itu aku harus mengetahui batasan mana ku..dan juga dua hari ini mungkin aku akan tidur di jalanan...Ughhhh aku tidak punya uang." Kael jelas pasrah karna dia menerima fakta bahwa harus hidup di jalanan untuk dua hari ini.
Wanita itu kembali dan meletakan kartu identitas warga milik Kael di meja.
"Maaf membuat mu menunggu lama,ini tanda kau resmi jadi warga kerajaan Eryndral dan oh....ini juga." Ia meletakan kantung yang berisikan koin di meja.
Kael menganga sedikit "Tunggu ini...."
"Sesuai kebijakan kerajaan Eryndral warga luar yang masih di bawah umur atau orang luar yang ingin menetap tapi tidak mampu akan di berikan bantuan , walau tidak banyak setidaknya kamu bisa menyewa penginapan dan makan selama seminggu." Wanita itu tersenyum dan memberikan kantung itu ke kael.
"Oh...terima kasih." Ucap kael jelas sangat berterima kasih.
"Tidak masalah, selamat kamu sudah jadi warga kerajaan Eryndral dan semoga kamu lulus menjadi siswa di akademi calestia yah." Wanita itu tersenyum lalu masuk ke ruangannya lagi.
Kael juga segera keluar dari balai administrasi dan berjalan menyusuri alun-alun.
"Uh..aku baru tau ada bantuan seperti ini...yah bagaimana pun aku tertolong dan aku tidak tidur di jalanan."
"Baiklah... lupakan hal itu mari cari penginapan dan makanan."
SATU JAM BERLALU.
Kael sudah dapat penginapan termurah yang ada di pusat kota dan dia sekarang sedang berbaring di kasur.
"Hmmm...Akademi calestia ini menggabungkan kemampuan berpedang dan sihir, tapi jika seseorang lebih condong menguasai sihir maka dia ada di kelas khusus penyihir dan begitu juga sebaliknya,tapi....aku memang bisa semua bela diri dan tetap saja kalau soal pedang....aku tidak tau cara menggunakannya dan juga sihir ku ini lemah?atau memang aku yang belum menguasainya...aku tidak tau.."
Kael duduk melihat telapak tangannya dia memfokuskan mananya ke situ membayangkan api muncul dan...
WHUSS!!
Api menyala di telapak tangannya.
"Tanpa rapalan aku bisa memunculkan api aku hanya cukup membayangkannya saja...dan juga saat aku melawan beruang sialan itu aku bisa memukul nya karna aku menumpuk semua mana ku di tangan kanan dan kaki ku."
Kael memfokuskan mananya ke tangan kanannya lalu meremas sedikit kayu di ujung kasurnya
KRAKKK!!
Suara kayu patah terdengar karna genggamannya"Aku bisa memperkuat kekuatan fisik. Jika aku menyalurkan semua mana ku secara rata ke seluruh tubuh pasti aku bisa menggunakan sihir dan meningkatkan fisik secara bersamaan."
Kael menghela nafas dan tiba tiba sengatan pusing itu menjalar di kepalanya.
"Akh..kepala ku...aku kira penyakit sialan ini sudah hilang...ternyata tidak." dia terengah karna sakit yang tiba tiba berdenyut dikepalanya.
Kael menenangkan diri dan mencoba berdiri dan menahan sakitnya "Ughh...aku harus cari makanan dulu di luar."
Kael berjalan keluar dari penginapan menuju tempat perdagangan di pusat kerajaan sambil tetap memegangi dan memijat pelan kepalanya.
Sesampainya di sana Kael langsung membeli dan makan sambil berkeliling melihat-lihat sekitar "Aku tidak tau suasananya bisa sehangat ini...biasanya aku hanya membaca novel atau memainkan gamenya sih...tapi sekarang aku di sini dan aku hidup di dalam cerita ini... sebagai anomali yang seharusnya tidak pernah ada."
Kael akhirnya menemukan bangku kosong depan salah satu toko.
"Ah... akhirnya surga dunia...." dia melirik ke dalam toko dan melihat Wanita berambut panjang berwarna putih mengkilap yang tergerai dengan mata berwarna unggu cerah dan dalam sekejap dia tau itu siapa.
"Claris Rosevale....kenapa dia di sini?." Kael bergumam dan melihat nama toko itu dan dia baru menyadari itu toko butik yang paling terkenal di Eryndral. "Oh...aku tau kenapa, sepertinya aku yang salah tempat,pura-pura bodoh aja ah..."
Kael mencoba untuk terlihat seakan tidak peduli tapi sesekali dia melihat ke dalam toko sambil berbicara sendiri. "Rosevale salah satu nama keluarga bangsawan yang tergolong tinggi dalam kekuasaan dan sihir dan Claris ini juga salah satu putri bangsawan yang cukup terkenal karna kecantikannya dan kemampuan sihirnya yang luar biasa, yah walau aku melihat wajahnya biasa aja sih...."
Claris yang sedang memilih gaun di dalam toko menangkap tatapan samar Kael dari luar , kael langsung memalingkan tatapannya "Sial dia menyadari ku, aku harus segera pergi...aku tidak mau berurusan dengan keluarga bangsawan, itu pasti akan jadi hal merepotkan."
Kael langsung segera berdiri dan menjauh dari toko itu,dia mempercepat langkahnya tapi sesekali melirik ke belakang melihat Claris yang berdiri di luar toko sambil menatap dirinya dengan penasaran.