Sistem Dewa Harem

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan seorang wanita masuk, saat melihatnya sejenak aku terdiam.

Rambut pirangnya yang jatuh sampai ke bahunya, mata hijau yang bersinar seperti permata, bibir montok dengan aura keibuan.

Shopia Fernandez, ibuku masuk kamarku, meskipun aku pernah melihatnya dalam ingatanku, melihatnya secara nyata adalah pengalaman yang sama sekali berbeda.

Shopia memandang ke arah anaknya dan sesaat ia merasa bahwa anaknya terasa berbeda, seperti orang asing.

'Apa yang sedang aku pikirkan? sepertinya stres mulai menyerangku'

Mengangkat bahu sambil memikirkan sesuatu, dia berjalan menuju anaknya.

Saat melihat ibuku berhenti sejenak dan mengerutkan keningnya, jantungku mulai berdetak lebih cepat dan keringat dingin muncul di punggungku.

"Apakah dia tahu? Itu tidak mungkin, mungkin dia merasa ada yang berbeda? Aku benar-benar harus berhati-hati"

Menyelesaikan monologku, aku melihat ke arah ibuku dan memulai bertingkah seperti anak seusiaku.

“Zeref kecil, kamu baik-baik saja? Aku takut sekali ketika kamu tiba-tiba pingsan”

Sambil berkata demikian, ibuku mendekatiku dan menarikku ke dalam pelukannya, aku langsung terjatuh ke dadanya yang seperti bantal dan aroma harum masuk ke hidungku.

'Umm baunya seperti mawar, tunggu itu tidak penting, apakah dia bilang aku pingsan?'

Aku mulai mencari-cari di ingatanku, dan menemukan bahwa aku pingsan saat sarapan.

Meletakkan tanganku di dada ibuku (secara tidak sengaja) untuk menarik diriku agar bisa berdiri, aku melihat ke arah ibuku dan tersenyum lalu berkata

“Tidak apa-apa bu, aku hanya sakit kepala saja, tapi sekarang aku sudah baik-baik saja”

Melihat anaknya sudah baik-baik saja, Shopia bisa tersenyum bahagia.

“Aku bisa tenang mendengar itu, aku juga sudah memanggil seorang tabib untuk memeriksamu dan dia bilang kamu baik-baik saja”

“Hmph….bagaimana mungkin dia tidak baik-baik saja, dialah yang selalu selamat.”

Setelah teriakan keras itu, dua gadis masuk ke kamarku, salah satunya berusia 12 tahun dan yang lainnya berusia 8 tahun, dan sekarang aku tahu siapa yang berbicara.

Invidia Fernandez, dia kakak perempuanku dan salah satu heroine yang harus ditaklukkan.

Invidia Fernandez menjadi salah satu heroine paling penting, dia diberkati dengan kecantikan, kekuatan, dan latar belakang.

Dia adalah salah satu gadis yang telah aku taklukkan saat memainkan game 'Satan_666'. Invidia sering kali menunjukkan sikap kuat seolah-olah dia tidak peduli tentang apa pun, tetapi dibalik itu dia memiliki hati yang hangat tersembunyi di dalam dirinya.

Orang itu sekarang berdiri di depanku, itu benar-benar pengalaman yang luar biasa, aku selalu bertanya-tanya mengapa orang akan membeli patung-patung yang mereka minati, sekarang aku bisa mengerti mengapa, itu benar-benar mengasyikkan untuk memiliki figur imajinasimu di depanmu.

Saat ini di hadapanku berdiri seorang gadis berusia 12 tahun, rambutnya pirang yang terurai sampai ke bahunya, matanya berwarna hijau seperti ibu, wajahnya yang bulat dan cantik terlihat manis, tak diragukan lagi dia akan memikat hati banyak pria di masa depan saat dia besar nanti.

Di sampingnya berdiri seorang gadis pemalu berusia delapan tahun, rambutnya pendek berwarna pirang, dan memiliki sepasang mata merah besar berkedip-kedip dengan polos menatap ke arahku.

Rena Fernandez, dia mewarisi rambut ibuku dan mata ayahku, dia adalah salah satu bagian penting dalam faktor membuat Invidia jatuh cinta padamu.

Dalam game kita harus menyelamatkan Rena dengan heroik sekaligus merebut hati Invidia, setelah itu kita diberikan pilihan untuk membuat Rena sebagai adik perempuan atau kekasih secara bersama dengan Invidia.

Kamu bisa menganggap Rena sebagai kekasihmu jika kamu mampu merahasiakannya dari kakak perempuannya, atau jika kamu memiliki selera tertentu.

Dan saat ini adik perempuanku sedang menatapku.

“Hmph, seperti yang kukira, kau benar-benar lemah, bahkan saat sarapan bisa pingsan"

Kata kakak perempuanku sambil menatapku seperti orang lemah, saat menatapnya aku bertingkah seperti anak kecil yang ketakutan, aku menyelam lebih dalam ke dada ibuku karena takut.

Saat melihat putranya memeluknya lebih erat, Shopia tidak terlalu memikirkannya, siapa yang akan mengira bahwa seorang anak berusia 10 tahun akan memiliki jiwa seorang pria berusia 20 tahun?

Shopia mendesah melihat ke arah putri sulungnya yang mulai menggertak adik laki-lakinya setelah kematian suaminya.

Memikirkan suaminya, hatinya terasa nyeri, dia menenangkan dirinya dan menatap putrinya.

“Invidia, jangan ganggu adikmu, kamu tahu dia sudah melalui banyak hal,”

Mendengar ibunya menegurnya, dia mendecakkan lidahnya dan mengalihkan pandangan.

Dan ketika aku sedang menikmati pelukan lembut dari ibuku, sebuah notifikasi muncul di kepalaku.

[Ding….!]

[Target heroine terdeteksi, apakah tuan rumah ingin mengaktifkan fungsi baca]

'Fungsi baca, apa itu?'

[Ini memungkinkan tuan rumah membaca informasi tertentu tentang heroine yang ingin dilihat oleh tuan rumah]

'Oh, kalau begitu aktifkan saja', sambil berkata begitu, aku melihat ke arah kakak perempuanku dan sederet informasi muncul.

Nama : Invidia Fernandez

Usia : 12

Bakat : 10/10

Julukan : Tidak ada

Cinta : 55% (cinta saudara)

Deskripsi : Meskipun kamu adalah saudara laki-lakinya, dia memiliki sedikit rasa tidak suka padamu yang mengakibatkan kematian ayahnya, dan sikap lemahmu membuatnya marah.

Kesulitan : AA (kamu adalah saudara laki-lakinya, kesulitan membuatnya mencintaimu sebagai seorang pria sangatlah sulit)

Saat membaca ini, aku mendapat ide dasar tentang bagaimana dia berpikir tentangku, dan aku paham bahwa dia pikir aku ikut bertanggung jawab atas insiden itu.

Tampaknya ayah Zeref meninggal setahun lalu karena melindunginya.

Ayahnya disergap saat berada di luar wilayah mereka oleh sekelompok pembunuh, saat bepergian dengan Zeref, dikatakan bahwa mungkin dia bisa hidup jika bukan karena Zeref.

Jadi Invidia selalu dendam padanya karena itu, sepertinya anak itu menjadi seperti ini karena harga dirinya yang rendah.

Lalu aku melihat ke arah adik perempuanku.

Nama : Rena Fernandez

Usia : 8

Bakat : 9/10

Julukan : Tidak ada

Cinta : 68% (cinta antar saudara)

Keterangan : ingin dekat dengan kakak laki-lakinya tetapi tidak tahu caranya. Agak meremehkanmu karena sisi lemahmu. (Ingin bermain dengan kakak laki-lakinya)

Kesulitan : B+ (dia adalah anak kecil, jika kamu memainkan kartumu dengan benar, dia milikmu)

'Umm, ini lebih baik dari yang kukira, aku mungkin punya ide dasar tentang bagaimana menghadapinya'

Lalu yang terakhir aku melihat ke arah ibuku.

Nama : Shopia Fernandez

Usia : 32

Bakat : 9/10

Julukan : Mantan Putri Perang

Cinta : 100% (cinta seorang ibu)

Deskripsi : Mencintaimu apa pun yang terjadi. (Saat ini sedang mengalami depresi ringan dan kurang tidur)(Hatinya sakit karena keluarganya yang hancur)

Kesulitan : S (dia ibumu, seberapa sulit kah menurutmu untuk membuatnya melihatmu sebagai seorang pria)

Melihat ini mataku terbelalak karena terkejut, tampaknya aku bahkan bisa menaklukkan ibuku jika aku mau, ini membuka area eksperimen yang sama sekali baru.

Setelah memeriksa keadaanku, keluargaku memutuskan untuk meninggalkanku agar bisa beristirahat, saat adik perempuanku mendekatiku sebelum semua orang pergi.

Dia menarik bajuku dan berkata

“kakak, aku harap kamu cepat sembuh”

Mendengar perkataannya aku tersenyum dan mengusap kepala dia dengan tanganku untuk menepuk-nepuknya yang membuatnya terkejut.

“Jangan khawatir, kalau kakak sudah sembuh, aku akan sering bermain denganmu”

Terkejut dengan tindakan keintimanku yang tiba-tiba yang berada di luar karakterku, dia awalnya terkejut tapi setelah itu dia tersenyum malu dan lari.

Aku menggelengkan kepalaku karena geli, lalu berbaring di tempat tidurku.

Banyak hal yang terjadi hari ini dan sejujurnya aku belum bisa menerima semuanya, meskipun jiwaku sudah dewasa, tubuhku saat ini masih anak-anak.

itu tidak dapat menangani semua tekanan ini.

'Apapun yang terjadi mulai sekarang aku akan menghadapinya'

Sambil berkata begitu aku tertidur nyenyak.