NovelToon NovelToon
Menikah Tanpa Rasa, Jatuh Cinta Tanpa Sengaja

Menikah Tanpa Rasa, Jatuh Cinta Tanpa Sengaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Amelia greyson

Aku adalah seorang gadis desa yang dijodohkan oleh orang tuaku dengan seorang duda dari sebuah kota. dia mempunyai seorang anak perempuan yang memasuki usia 5 tahun. dia seorang laki-laki yang bahkan aku tidak tahu apa isi di hatinya. aku tidak mencintainya dia pun begitu. awal menikah rumah tangga kami sangat dingin, kami tinggal satu atap tapi hidup seperti orang asing dia yang hanya sibuk dengan pekerjaannya dan aku sibuk dengan berusaha untuk menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak perempuannya. akan tetapi semua itu perlahan berubah ketika aku mulai mencintainya, namun pertanyaannya apakah dia juga mencintaiku. atau aku hanya jatuh cinta sendirian, ketika sahabat masa lalu suamiku hadir dengan alasan ingin bertemu anak sambungku, ternyata itu hanya alasan saja untuk mendekati suamiku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia greyson, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Hari minggu seharusnya menjadi hari yang sangat menyenangkan dan tenang bagi orang-orang tetapi tidak bagiku. Dari subuh aku sudah terjaga untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suamiku dan anak sambungku. Aku juga membersihkan rumah dan menyiram tanaman yang ada di taman rumah ini.

Atif dan maira masih tertidur lelap dikamar mereka masing-masing, aku berjalan dengan pelan ke arah dapur untuk menyiapkan teh dan susu hangat untuk Arif dan maira dan aku mengapa kosong ke arah panci yang belum aku isi dengan air. Pikiranku melayang kadang aku merasa seperti menonton hidupku sendiri.

Dari luar rumah ini tampak tenang dan terlihat sangat rapi terapi itulah yang membuatku terasa terasing. Tidak terasa hangat tidak ada tawa hangat tidak ada pelukan. Hanya suara langkah kaki dan detik jam saja yang selalu aku dengar yang seolah-olah mengikatkan kU akan waktu yang terus saja bergerak tapi hati kami diam di tempat.

Ketika Arif akhirnya muncul diruang makan, dia hanya mengangguk singkat, seperti biasanya. Duduk di tempat yang sama mengambil sendok dan meletakkan nasi dan lauk nya kedalam piring yang sudah aku letakkan di atas meja. Kemudian dia makan dalam diam, akupun duduk di meja depannya berusaha untuk membaca raut wajahnya. Terapi Arif pandai menyembunyikan isi hatinya. Diamnya lebih menyakitkan dari pada kemarahannya.

Aku mengaduk tehnya perlahan, suara sendok dan gelas menjadi bunyi satu-satunya yang ada diruang itu mengisi keheningan pagi ini.

" aku berencana mendaftar kelas menjahit minggu depan suapaya ada juga kegiatanku" kataku kepada Arif.

Arif berhenti makan sebentar, lalu dia mengangguk baiklah itu akan lebih baik, kata Atif.

Itu saja. Tidak ada kata yang kain yang keluar dari mulut Arif apakah dia tidak ada minat untuk bertanya lebih lanjut, ataukah dia tidak ingin tau apapun tentang yang aku lakukan. Fikir kU

Aku menlan ludah, menahan semua perasaan yang mulai mengganjal didalam tenggorokanku, aku tau aku tidak bisa memaksanya untuk peduli . Tapi aku juga manusia aku juga ingin didengarkan

Setelah sarapan selesai aku mencuci piring sendiri, Arif sudah kembali ke ruang kerjanya dan maira masih bermain sendiri dengan boneka nya di teras belakang, aku memperhatikan maira bermain boneka dari balik jendela, memperhatikan betapa tenang wajah anak kecil itu, tetapi aku tau di balik wajah tenangnya mungkin masih ada luka yang dipendamnya.

tiba-tiba maira masuk kerumah membawa boneka nya, dan dia memanggil kU " Tante " dia selalu memanggil kU begitu walaupun kami sudah tinggal serumah dan aku sudah menjadi ibu sambung baginya.

aku berlutut, sambil menatap wajahnya. " Ya Sayang? "

" Bolehkah aku meminta gambar ibu lagi ? Aku mau membawanya kekamarku " Aku terdiam. Aku tau foto yang dia maksud adalah foto rani, ibunya maira yang aku liat Kemaren aku menyimpan nya bukan karna aku benci akan tetapi aku tidak tau harus apa ketika melihat foto itu.

Aku mencoba untuk tersenyum dan berkata " nanti ya tante cari dlu fotonya, tapi kamu harus cerita kenapa kamu mau meletakkan foto itu dikamar mu ? Maira menganggap pelan " supaya kalau aku mimpi aku bisa lihat wajah mama biar aku gak takut lagi. "

Hari-hari yang aku jalani seperti air sungai yang mengalir dan tidak bisa aku arah kan kemana pergi dan tujuannya. Aku mencoba untuk membiasakan diri WALAPUN kadang rasanya seperti aku hanya menompang hidup saja di rumah yang aku tinggali ini. Tidak ada yang salah secara nyata, tetapi juga tidak ada yang benar-benar hidup.

Kelas menjahit yang aku daftarkan sudah berjalan dua hari yang lalu. Rasanya sangat menyenangkan ketika aku bisa mendapatkan teman baru di tempat aku menjahit itu. Karena waktu dikampung aku tidak mempunyai teman dikarenakan aku yang dilarang keluar oleh bapak kU.

Saat menjahit terkadang aku tertawa kecil karna kadang aku salah dalam menjahit garis lurus, dan aku merasa berarti karna bisa menciptakan sesuatu dengan menggunakan mesin dan benang ini aku sangat bahagia sekali.

Walau setelah ini aku pulang kerumah yang sama dengan dinding yang bisu dan dengan seseorang yang tidak pernah bertanya apapun tentangku, bagaimana gari-hatimu ? "

Malam ini hujan Turun dengan pelan, maira tiba-Tika masuk kedalam kamar saat aku sedang menyetrika bajunya. Ia membawa boneka dan menggenggam foto ibunya yang baru saja aku berikan kepadanya. " Tante, apakah aku boleh duduk disini katanya malu-malu" aku mengangguk sambil menyuruhnya untuk naik ke tempat tidur kU agar dia bisa duduk di ranjang.

" apakah kamu mimpi buruk lagi ? " tanya ku

Tidak katanya sambil menggeleng.

"Aku cuma ingin ditemani Saja oleh tante "

Maira, apakah sekarang kita sudah berteman" kataku pada anak sambungku tersebut, Dia menganggukkan kepalnya, " tapi tante tidak seperti mamaku, "

Hatiku menegang, tetapi aku berusaha untuk tetap tersenyum. " iya tante memang bukan seperti mama kamu, tapi tante bisa jadi temanmu di saat kamu ketakutan dan di saat kamu mimpi buruk."

Dia tidak menjawab, akan tetapi dia menyadarkan kepala nya di lenganku, dalam diam itu aku merasa ada dinding tipis yang sudah mulai retak antara aku dan maira. Mungkin ini akan menjadi awal kepercayaan kecil.

setelah beberapa menit kami saling bercengkerama bersama maira akhirnya tertidur, dan Arif yang baru saja masuk kmar terkejut melibat maira yang sudah tertidur di tempat tidur kami, selama ini dia melihat anak nya enggan untuk mendekatkan diri kepadaku, namun dia tidak bicara sepatah kata pun. Dia menggendong maira ke kamarnya, dan aku pun menuju dapur untuk membuatkan teh panas untuk suamiku tersebut, stelah dia meminum teh nya kamu pun tidur, seperti biasa kami tidur sambil membelakangi.

Pagi harinya setelah sarapan, Arif bicara kepadaku " Terimaksih " akupun kaget mendengarnya, " Terimaksih untuk apa mas? " tanyaku.

Aku hampir kaget mendengarnya. Bukan hanya karena dia berbicara lebih dari dua kata, tapi karena sorot matanya pagi ini … tidak sedingin biasa nya ketika memandangku.

“Aku tahu kamu belum siap… atau mungkin kamu tidak pernah memilih pernikahan ini. Tapi aku hanya ingin bilang, aku tidak mencoba menggantikan siapa pun,” lanjutku.

Dia menatapku, lama. Lalu pelan, ia berkata, “Aku tahu. Aku juga masih belajar… untuk tidak membandingkan semuanya dengan masa lalu.”

Hening. Tapi kali ini bukan hening yang menusuk, melainkan hening yang memberi ruang.

Mungkin, tidak semua pernikahan dimulai dengan cinta. Tapi bisa jadi, cinta tumbuh dari dua orang asing yang belajar untuk tidak saling melukai.

Dan pada pagi ini, untuk pertama kalinya sejak kami menikah, aku merasa sedikit… hidup.

Setelah berbicara seperti itu, mas Arif pamit untuk berangkat ke kantor.

1
kalea rizuky
dr marah baik marah lagi baik. lagi mau nya apa ortu arif nee
kalea rizuky
kok aneh dr marah2 langsung cpet luluh
kalea rizuky
lu aja yg tolol Rif ngapain ngasih celah ke perempuan lain meski sahabat bodoj
leahlaurance
wow....so sweet,thor lebih diperhati ya banyak typo nya.
Hyyyyy Gurliiii🪲: Terimaksih banyak kak,
total 1 replies
leahlaurance
kaya dikit semacam ,satu imam dua makmum😅
Hyyyyy Gurliiii🪲: Haiiii kakak kak, maaaf yaaa sblum nya
Saya gak tau cerita ituuu 🤣
total 1 replies
leahlaurance
cerita ini kaya,curhat seoramg isteri.ayu usaha terus embak.
leahlaurance
mampir ,dan di bab ini sepertinya biasa juga.
leahlaurance
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!