Bagaimana bisa anak SMA sudah menikah?
Secret Marriage(Pernikahan Rahasia) seorang anak SMA.
Keisya seorang perempuan yang tak pernah berpacaran selama ini harus menikah dengan pria yang tidak ia cintai.
Agaz seorang laki-laki yang sudah mempunyai pacar harus terpaksa menikah dengan Keisya orang yang tak ia cintai.
Mereka menikah saat masih menjadi seorang remaja SMA dan melakukan pernikahan ini tidak di dasari dengan cinta, akankah mereka bertahan dengan pernikahan ini ? akankah pernikahan mereka terungkap semua orang ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Acharm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Saat tiba di panggung permainan.
"Oke di sini sudah ada 10 pasangan cewek dan cowok, permainannya adalah yang cewek harus menutup matanya lalu mencari pasangannya yang benar" ucap seorang MC.
"Males gue ngikut permainan ini! Karena pasangan gue lo!" ucap Sherly pada Renbo.
Rupanya setelah Renbo mengetahui permainan ini, Ia segera mencari Sherly dan mengajaknya.
Sementara Agaz dan Selena juga mengikuti permainan ini.
Langsung saja peserta pria bertugas hanya berdiri, sementara sang perempuan yang mencari dengan mengenakan penutup mata sehingga tidak bisa melihat.
Permainan pun akhirnya di mulai, para peserta perempuan berjalan, berusaha mencari ke arah pria yang menjadi pasangannya pada permainan ini.
Tangan Keisya meraba-raba, Ia berusaha mencari Rafa yang sebagai pasangannya. Hingga tiba-tiba tangan Keisya akhirnya di genggam oleh seseorang dan orang itu berbisik "gue tahu rahasia lo".
Keisya mendengar suara itu dengan kaget, bulu kuduknya seketika merinding dan langsung saja Ia segera melepaskan penutup matanya, namun orang itu menahan tangan Keisya agar tak berhasil membuka penutup mata.
"Aaaahhhkk" semua orang di pesta berteriak, orang itu melepaskan genggaman tangannya dan segera pergi dari panggung.
Keisya segera melepaskan penutup matanya, namun Ia kaget karena tidak bisa melihat apapun.
"Ahhhh tolongg! Mata gua!" Keisya panik sambil meraba-raba sesuatu di depannya, Ia menyangka bahwa dirinya tak bisa melihat, padahal listrik sedang padam.
Keisya berjalan perlahan ke arah depannya dan masih terus meraba-raba, hingga akhirnya Ia berhasil menyentuh sesuatu.
"Tolong! Mata gue huaaa" Keisya berbicara sambil menangis mengeluarkan air mata, menyangka dirinya tak bisa melihat.
Agaz akhirnya menggenggam tangan Keisya, rupanya sesuatu yang Keisya sentuh adalah tubuh Agaz.
"Tolong mata gue juga huaaa!" Agaz meledek sambil tertawa, sementara Keisya yang tadinya menangis menjadi terdiam karena mengetahui suara itu adalah Agaz. Ia mengendus-endus aroma parfum untuk memastikan orang itu adalah Agaz, dan ternyata memang benar.
"Mati listrik Kei! Coba lo balik arah ke belakang, masih ada sinar handphone orang-orang" Agaz berbicara pada Keisya dan masih menggenggam tangannya.
Akhirnya Keisya menoleh ke arah belakang, ternyata ucapan Agaz benar.
"Kei maafin gue! Lo belum jawab permintaan maaf gue tadi" Agaz memegang kedua tangan Keisya.
*Tuk* Belum sempat Keisya menjawab, seketika listrik menyala kembali. Ia segera melepaskan pegangan tangan Agaz dan berkata, "Maaf kak nanti ada yang lihat! Selena juga nanti lihat, bisa gawat!" ucap Keisya dengan perasaan tak menentu, arah matanya tak beraturan dan kemudian pergi dari hadapan Agaz.
Agaz hanya bisa terdiam, Ia kemudian berusaha mengejar Keisya.
"Tes!" MC mengetuk mic.
"Maaf teman-teman! Ada kesalahan teknis tadi listriknya padam, mungkin karena permainannya jadi kacau bisa kita ganti jadi sesi bebas. Jadi kalau ada yang mau lanjut makan bisa dipersilahkan, atau ada yang mau lanjut berdansa juga dipersilahkan" ucap MC di acara pesta ulang tahun Sherly, Ia memberhentikan permainan dan menggantinya dengan acara lain.
Sementara Rafa sedang mencari keberadaan Keisya selepas listrik menyala kembali, rupanya Ia melihat Keisya sedang bersama Sherly di tempat yang tak ada orang.
Ketika Keisya pergi dari hadapan Agaz, rupanya Ia ditarik oleh Sherly dan di ajak ke tempat sepi.
"Kei, gue mau nanya sama lo!" ucap Sherly pada Keisya, sedangkan Rafa sedang menguping pembicaraan mereka.
Di sisi lain ternyata Agaz juga sedang menguping pembicaraan mereka karena tadi mengejar Keisya, tanpa sepengetahuannya.
Rafa berada di sisi kanan terhalang oleh pohon, sementara Agaz berada di sisi kiri yang juga terhalang oleh pohon.
Agaz datang terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Rafa yang datang dari belakang sehingga tak terlihat oleh Agaz.
"Lo suka Rafa?" tanya kembali Sherly menatap Keisya dengan serius.
"Gu-gue..." Keisya menjawabnya terbata-bata karena bingung mau menjawab apa.
"Gak ada Rafa disini Kei, jawab aja!" Sherly menegaskan pada Keisya agar Ia mau menjawab pertanyaan itu.
Arah mata Keisya tak beraturan dan mulutnya membungkam cukup lama.
Sherly masih sabar menunggu jawaban Keisya, sementara Rafa dan Agaz juga ikut sabar menunggu jawaban Keisya.
"Gu-gue.. gak tahu Sher! Maaf!" Setelah lama akhirnya Keisya bersuara, Ia tak mau memberikan jawaban iya atau pun tidak dan segera pergi dari hadapan Sherly.
Rafa yang sedang menguping menunggu jawaban Keisya sedari tadi, merasa kecewa karena Ia ingin sekali mengetahui jawabannya.
Sementara Agaz hanya terdiam mendengar jawaban Keisya itu.
Keisya pergi dari hadapan Sherly menuju arah pohon kanan, dimana Ia melewati Rafa yang sedang bersembunyi, setelah itu Rafa menahan tangan Keisya dari belakang, Keisya menoleh dan akhirnya berbalik arah.
Mereka berdua saling bertatapan, Rafa mulai memegang kedua tangan Keisya seolah ingin berbicara serius. "Kei!" ucap Rafa.
Hanya dengan mengucap satu kata itu, Keisya merasakan jantungnya yang berdebar-debar, matanya mulai tak beraturan karena salah tingkah serta menjadi canggung.
"Apasih Fa" ucap Keisya berusaha melawan kecanggungannya.
Ternyata Agaz masih berada di pohon kiri, Ia bisa melihat Rafa dan Keisya walau dengan cahaya remang-remang dan penglihatan sedikit samar-samar.
Saat Rafa hendak berbicara pada Keisya, Sherly lewat dan melihat ke arah mereka. Ia memperhatikan tangan Rafa yang memegang tangan Keisya, seketika tatapan Sherly terlihat seperti orang marah.
"Harusnya ini hari bahagia gue, ternyata hari ini juga jadi hari bahagia kalian ya" Sherly tersenyum ke arah mereka, senyuman yang Ia tampilkan adalah senyuman palsu.
Keisya segera melepaskan pegangan tangan Rafa dan menjadi terdiam. Sementara Rafa juga tak bersuara selepas itu.
Sherly akhirnya pergi, sementara Rafa yang menjadi canggung akhirnya mengajak Keisya untuk duduk kembali ke tempat acara. Ia tak jadi berbicara pada Keisya karena suasananya menjadi terasa aneh.
Sementara Agaz hanya bisa terdiam menyaksikannya, suara mereka tidak begitu terdengar jelas, yang pasti Ia melihat Keisya sedang bersama pria. Setelah itu Ia kembali ke pesta dan menemui Selena.
***
ᥲძ ᥲ⍴ іᥒі.. 🤣🤣