Sambungan cerita Anakku Bukan Anak Haram.
di cerita ini saya lebih mengfokuskan kisah percintaan Yuki.
Seorang wanita yang bekerja di kota orang untuk keluarganya,membuat Wanita bernama Yuki harus bekerja dan tinggal seorang diri di saat sahabat nya satu - satu nya sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.
Suatu hari ia harus merasakan kepahitan hati,saat pria yang ia cinta,yang selalu ada untuk nya ternyata berselingkuh di belakang nya. kenyataan akhirnya membuat nya tahu kalau selama ini ia hanya pelampiasan karena kekasih nya itu mencintai wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20 - Perasaan Yang Berbeda
Saat Rio kembali setelah pertemuan dengan Adam,ia melihat halaman rumah yang banyak dedaunan sebelum nya sudah tidak terlihat lagi,halaman nya terlihat lebih bersih dan enak di lihat.
Ia pun tersenyum kecil dan masuk ke dalam rumah,baru saja ia menginjakkan kaki nya di pintu utama,ia sudah di sambut dengan aroma makanan yang membuat nya kembali lapar,padahal tadi ia baru saja menemani Adam dan Klain nya makan siang bersama.
"Kamu sudah pulang?." Sapa Yuki dengan senyuman di wajah nya,ia juga merangkul lengan Rio.
Namun Rio yang belum terbiasa melepaskan tangan Yuki dari lengan nya. "Aku ke kamar mandi dulu." Ucap Rio dengan gugup.
"Baiklah,aku tunggu di meja makan." Ucap Yuki.
Yuki mencoba mendekatkan diri nya dengan Rio yang ia lihat bergitu kaku dan canggung pada nya,mengingat kebaikan Rio pada nya,Yuki pun ingin mencoba membuka hati nya pada Sosok Pria itu.
Rio mencuci muka nya di wastafel sembari berkaca,ia masih merasa hal yang berbeda sekarang,ia pulang dan sudah di sambut oleh Yuki dan makanan.
Ia pun lalu mengelap wajah nya dan keluar dari kamar mandi setelah nya.
"Ayo duduk pak,em Mas." Ucap Yuki.
Rio menelan ludah mendengar kata Mas dari mulut Yuki. "Iya." Jawab Rio dan duduk.
Shani tersenyum melihat kegugupan pasangan baru ini,ia menyengir pelan sembari menikmati makanan nya,Yuki lalu mengambilkan nasi untuk Rio. " Biar aku saja." ucap Rio.
"Tak apa,aku akan melayani mu,kau kan sekarang suami ku." Ucap Yuki memperjelas perkataan nya.
"Baik lah." Balas Rio.
Untuk pertama kali nya setelah sekian lama Rio tak pernah menikmati makanan rumah di rumah nya sendiri dan di siapkan lansung dari istri nya,seperti mimpi kini ia sudah memiliki istri,i ingin tertawa tapi tertahan di dalam hati.
Menjelang sore.
Tiara dan Adam datang setelah tahu Yuki dan Shani telah pindah.
"Tiara." Sapa Yuki keluar dan memeluk sahabat nya.
"Hai pengantin baru." Goda Tiara tersenyum. Yuki pun tersipu malu mendengar ucapan dari sahabat ny itu.
mata Yuki lalu melihat ke arah Rio dan Adama yang mengobrol di taman,sementara mereka masih berdiri di teras rumah.
"Yuki,tolong gendong sebentar Gio untuk ku,aku mau ke toilet sebentar." Ucap Tiara dan dengan senang hati Yuki mengendong Guo dengan hati - hati.
Saat Tiara masuk berpapasan dengan Shani yang keluar dari rumah. "Kak Tiara." Sapa wanita itu.
"Hai,aku ke kamar mandi dulu." Saut Tiara dan Shani mengiyakan.ia lalu berjalan menghampiri kakak nya yang sedang mengendong Gio.
"Kak,wajah suami Kak Tiara itu kenapa?." Tanya Shani karena penasaran sejak pertama kali bertemu Adam.
"Kecelakaan." Jawab Yuki.
"Gimana sih kak wajah dulu kak Adam?." Tanya Yuki.
Yuki lalu duduk di kursi dan mengambil ponsel,memperlihatkan foto saat pernikahan Adam dan Tiara.
"Ganteng banget ya kak sebelum nya,tapi aku salut sama kak Tiara,masih setia,kakak juga harus seperti itu dengan kak Rio." Ucap Shani tersenyum.
"Aku pasti akan mencoba tetap setia pada nya,semoga saja aku bisa seperti Tiara menikah di awal dan menyusul untuk mencintai,aku percaya dia pria yang baik,hanya saja dia masih canggung dengan kita." ucap Yuki sembari menatap Rio yang masih mengobrol.
Tiara yang sudah keluar dan berdiri di pintu tersenyum mendengar ucapan sahabat nya itu,ia pun keluar dan pura - pura tidak mendengar kan pembicaraan mereka.