*Important*
novel ini ekslusif ada hanya di NovelToon,bila ada di platform lain, bearti plagiat
tolong bantu report
"Ketika dunia mengandalkan pedang dan sihir, aku membawa napalm dan artileri. Oh, dan saldoku? Error Tak Terbatas." Rian, seorang buruh pabrik yang mati karena kelelahan, mengira hidupnya berakhir. Namun, dia membuka mata sebagai Zephyrion IV, Kaisar boneka di dunia Terra Vasta—sebuah planet yang 1.000 kali lebih luas dari Bumi. Nasibnya buruk: Negaranya di ambang kebangkrutan, dikelilingi musuh, dan nyawanya diincar oleh menterinya sendiri. Tapi, Rian tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa "Omni-Store System"—sebuah toko antardimensi yang mengalami ERROR fatal. Saldo Poin: UNLIMITED (∞).
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 : Kaca Bening dan Kertas Berharga
Istana Kekaisaran Aethelgard (Ibukota Lama).
Tiga Bulan Pasca-Penyatuan.
Wajah ibukota telah berubah. Bukan karena benteng besi, tapi karena kemakmuran. Jalanan yang dulu sepi kini dipenuhi pedagang asing yang datang membawa gerobak emas, berharap bisa membeli "Keajaiban Aethelgard".
Zephyr berdiri di balkon Bank Sentral yang baru dibangun. Di tangannya, dia memegang selembar kertas baru yang baru saja dicetak oleh mesin Offset Printing (dari Sistem).
Uang Kertas.
"Alistair," panggil Zephyr.
Alistair, yang kini mengenakan jas rapi layaknya bankir modern, mendekat. "Ya, Yang Mulia?"
"Kau lihat antrean pedagang itu?" Zephyr menunjuk ke bawah. "Mereka datang membawa emas berat, perak kotor, dan permata. Dan mereka akan menukarnya dengan kertas ini."
Alistair tersenyum. "Awalnya mereka ragu, Yang Mulia. Tapi setelah Anda mewajibkan pajak dan pembelian barang ekspor menggunakan Kredit Aethelgard, mereka tidak punya pilihan. Kertas ini sekarang lebih berharga dari emas di pasar gelap."
Zephyr menyerahkan tumpukan uang kertas itu ke Alistair.
"Jaga inflasi. Jangan cetak terlalu banyak. Kekuatan kita ada pada kepercayaan."
"Siap. Ngomong-ngomong, Yang Mulia... Kael mengirim pesan dari Vexia. 'Produksi Kaca' kloter pertama sudah siap. Dia minta inspeksi."
Zephyr mengangguk. "Siapkan mobil. Kita ke Vexia. Aku ingin melihat apakah 'Otot' kita bekerja sebaik 'Otak' kita."
Kawasan Industri Vexia (Eks-Ibukota Vexia).
Pabrik Kaca & Cermin "Crystal Clear".
Udara di dalam pabrik itu panas, tapi bukan karena peleburan baja untuk meriam.
Ratusan mantan pandai besi Vexia kini tidak menempa pedang. Mereka berdiri di depan tungku pembakaran kaca modern, diawasi oleh Kael.
Zephyr berjalan masuk. Matanya memindai hasil produksi yang berjejer rapi di rak pendingin.
Bukan peluru. Tapi Cermin.
Di tahun 1700-an, cermin adalah barang super mewah. Biasanya terbuat dari logam poles yang buram atau kaca perak yang mahal dan kecil.
Tapi di sini... Zephyr melihat cermin setinggi manusia, bening sempurna, tanpa distorsi.
"Luar biasa, bukan?" sapa Kael, wajahnya penuh jelaga tapi bangga. "Pasir silika Vexia ternyata kualitas super. Dengan teknik Float Glass yang Anda berikan (Blueprint Sistem), kita bisa memproduksi 500 lembar cermin besar per hari."
Zephyr berdiri di depan cermin itu, merapikan kerahnya.
"Berapa biaya produksinya, Kael?"
"Sekitar 5 Kredit per lembar," jawab Kael.
Zephyr menyeringai. "Di pasaran Kerajaan Besi, cermin seburuk pantat panci saja harganya 500 Koin Emas. Kita akan jual ini seharga 100 Emas. Kita akan hancurkan pasar barang mewah mereka."
"Selain cermin?" tanya Zephyr.
Kael menunjuk ke sisi lain pabrik.
"Gelas minum bening. Jendela kaca (agar rumah rakyat terang). Dan botol parfum untuk kaum bangsawan wanita."
"Bagus," kata Zephyr. "Ini yang kusebut penjajahan gaya baru. Kita tidak mengirim tentara ke negara tetangga. Kita mengirim Cermin dan Gelas. Biarkan bangsawan mereka menghabiskan uangnya untuk barang-barang kita, sampai kas negara mereka kosong dan pindah ke Bank kita."
Tiba-tiba, Kael mendekat, suaranya merendah.
"Bos... soal keamanan pabrik. Para buruh bertanya..."
"Apa?"
"Mereka melihat para penjaga (Pasukan Zephyr) membawa senjata aneh itu (Sten Gun/MP5). Para buruh bertanya, kenapa kita tidak memproduksi senjata itu di sini? Kami punya besi, kami punya mesin..."
Wajah Zephyr berubah dingin seketika. Suhu ruangan yang panas seolah turun drastis.
"Kael," suara Zephyr tajam.
"Y-Ya, Bos?"
"Dengar baik-baik. Dan pastikan semua buruh tahu ini."
Zephyr menatap mata Kael dengan [Mata Penguasa] yang menyala redup.
"Pabrik ini untuk kemakmuran. Kalian membuat barang yang membawa kenyamanan."
"Tapi Senjata..." Zephyr menepuk pistol Desert Eagle di pinggangnya. "...adalah urusan Ilahi. Senjata ini tidak dibuat oleh tangan manusia biasa. Ini diambil dari Gudang Terlarang yang hanya boleh dibuka oleh Kaisar."
"Jika ada satu orang saja... satu orang saja yang mencoba meniru atau membuat senjata api di pabrik ini tanpa izinku..."
Zephyr tidak perlu menyelesaikan kalimatnya. Kael menelan ludah, paham betul ancaman tersirat itu.
"Mengerti, Bos. Senjata adalah... wilayah sakral Anda. Kami hanya buat gelas."
"Pintar," Zephyr tersenyum kembali, atmosfer mencair.
Saat itulah, kurir dari Unit 0 (Intelijen) masuk terburu-buru, membawa amplop hitam.
"Lapor, Yang Mulia! Mata-mata kita di perbatasan Timur mengirim visual."
Zephyr membuka amplop itu. Isinya foto buram.
Langit di atas perbatasan Kerajaan Besi.
Ada bayangan bersayap besar di sana.
Wyvern.
"Kekaisaran Naga..." gumam Zephyr. "Mereka mulai bergerak agresif."
Kael melihat foto itu dan pucat. "Naga? Bos, kita butuh senjata berat! Pabrik saya bisa mencoba membuat meriam besi jika Anda beri cetak birunya!"
"Tidak perlu, Kael," Zephyr menyimpan foto itu. "Fokus saja jualan cermin."
"Tapi naga itu kulitnya keras! Senapan pasukan kita mungkin tidak mempan!"
Zephyr berjalan keluar pabrik, menatap langit timur yang mendung.
"Kau benar. Senapan biasa tidak mempan."
Zephyr membuka menu [OMNI-STORE] di retinanya. Dia tidak butuh pabrik Kael untuk ini. Dia butuh solusi instan dari masa depan.
[KATEGORI: ANTI-AIR & ANTI-ARMOR (TIER 2)]
[ITEM: FIM-92 Stinger (Man-Portable Air-Defense System)] - Mahal, tapi efektif.
[ITEM: ZU-23-2 (Twin 23mm Anti-Aircraft Autocannon)] - Murah, brutal, manual.
"Kael, urus daganganmu. Biar aku yang mengurus hama terbang itu."
Jadinya seperti pertarungan Fantasy sihir dengan teknologi modern/militer keren banget
Semoga semakin ramai pembacanya ya kakak author tetap semangat berkarya
Tetap semangat thor 💪
tetap semangat thor 💪
sudah di riview
Keren thor lanjutkan 💪💪