Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.
Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.
Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.
Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.
Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.
Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyelamat Tak Terduga
Yue Qingcheng berdiri di mulut gua, aura Kondensasi Qi tingkat sembilan menyapu ruangan. Rambut hitamnya berkibar meski tanpa angin, sorot mata sabitnya berkilau dingin seperti cahaya bulan.
"Siapa kau?!" Mo Yan mundur, kewaspadaan penuh. Bahaya jelas terpancar dari gadis ini.
"Itu tidak penting," jawab Yue Qingcheng sembari melangkah masuk. Setiap jejak kakinya meninggalkan lapisan es di lantai batu. "Yang penting, kau akan membayar karena menyentuh temanku."
Lima murid Sekte Iblis Api langsung bergerak.
"Formasi Api Neraka!"
Lingkaran api hitam menyala, menutup Yue Qingcheng dari segala sisi.
Dia tidak bergeming. "Lemah."
SRING!
Sekejap, aura es meledak dari tubuhnya. Lima murid itu membeku kaku, berubah jadi patung es.
"Apa?!" Mo Yan terpana. "Lima kultivator Kondensasi Qi tumbang dalam sekali serang?!"
Chen Wei dan Li Xiaoting ketakutan, mundur ke sudut gua.
Lin Feng menatap dari tempatnya terbaring, matanya bergetar. Xiao Yue… kekuatannya ternyata sejauh ini…
"Sekarang giliranmu." Yue Qingcheng mengangkat tangan, jari-jarinya membentuk segel rumit. "Teknik Es Klan Bulan—Seribu Pedang Es Melayang!"
Udara membeku, ratusan pedang es transparan muncul, berputar mengitari tubuhnya.
Mo Yan mengerang marah. “Jangan sombong! Aku ini kultivator tahap Pembentukan Inti! Perbedaan realm tidak bisa dijembatani hanya dengan level!”
Aura hitamnya meledak, membentuk armor api pekat yang menyelimuti tubuhnya. Dengan kecepatan kilat ia menerjang.
“Tinju Iblis Membakar Langit!”
BOOM!
Pukulan Mo Yan menghantam perisai es Yue Qingcheng. Ledakan energi mengguncang seluruh gua.
“Cukup kuat,” ucap Yue Qingcheng datar. “Tapi…”
SWISH! SWISH! SWISH!
Ratusan bilah es melesat dari segala arah. Mo Yan terpaksa melompat mundur, tubuhnya digempur tanpa henti.
“Sial! Kenapa es-mu tidak meleleh?!”
“Karena ini bukan es biasa,” Yue Qingcheng melangkah maju perlahan. “Ini adalah Es Abadi Klan Bulan. Bahkan neraka tak bisa melelehkannya.”
Pertarungan makin sengit. Segala jurus Sekte Iblis Api yang Mo Yan lepaskan, selalu ditangkis sempurna.
“Aku tak akan menahan diri lagi. Transformasi Iblis—Wujud Asura Api!”
Tanduk menyembul di dahinya, sayap api mekar di punggungnya. Aura iblisnya melonjak tajam.
“Menarik,” mata Yue Qingcheng menyipit. “Kalau begitu—Domain Es Mutlak!”
KRAAAK!
Seluruh gua seketika membeku. Suhu jatuh ratusan derajat. Api Mo Yan sendiri mulai dilapisi es.
“Mustahil! Api-ku membeku?!”
“Di dalam domain-ku, segalanya akan membeku.” Yue Qingcheng mengangkat tangannya. “Penjara Es Abadi!”
Kristal es raksasa menjebak tubuh Mo Yan.
“AARRGH!” Ia meraung, memaksa darah esensi terbakar untuk melepaskan diri. Sayapnya koyak, darah hitam menetes lalu membeku.
Dengan wajah penuh kebencian, ia melangkah ke mulut gua. “Tunggu saja! Sekte Iblis Api tidak akan lupa ini. Dan kau, Lin Feng—kau tidak akan lepas dari kami!”
Api hitam menyelimuti tubuhnya. Sekejap kemudian, ia lenyap, meninggalkan lima muridnya yang masih terperangkap dalam es.
Setelah Mo Yan pergi, Yue Qingcheng segera berlari menghampiri Lin Feng.
“Kau baik-baik saja?” Wajah dinginnya berubah cemas.
“Xi—maksudku, Yue Qingcheng?” Lin Feng tersenyum lemah. “Terima kasih…”
“Bodoh,” gumam Yue Qingcheng sambil mengeluarkan botol pil dari lengan bajunya. “Kenapa nekat melawan seorang Pembentukan Inti?”
Ia membagikan masing-masing satu butir Pil Pemulihan Tingkat 4 kepada Lin Feng, Wang Tianming, dan Zhou Mei—setiap pil bernilai puluhan ribu keping emas.
Begitu menelan pil itu, tubuh Wang dan Zhou yang sekarat langsung pulih drastis.
“Kau…” Wang menatap Yue Qingcheng terkejut. “Kondensasi Qi tingkat sembilan… di usia semuda ini… Kau pasti berasal dari keluarga besar!”
“Tolong rahasiakan identitasku,” pinta Yue Qingcheng dengan sungguh-sungguh. “Ada alasan kenapa aku harus menyembunyikan diri.”
“Yue,” Lin Feng menggenggam tangannya. “Kenapa kau menolong kami?”
Pipi gadis itu bersemu, ia memalingkan wajah. “Ka… karena kita teman… dan…”
BOOM!
Suara ledakan bergema dari kejauhan.
“Mereka mengejarku!” seru Yue Qingcheng panik. “Aku harus pergi!”
Ia menyerahkan gelang giok putih ke tangan Lin Feng. “Ini untuk keadaan darurat. Kalau kau dalam bahaya, hancurkan saja. Aku akan tahu.”
“Tunggu—”
Namun Yue Qingcheng sudah lenyap, meninggalkan jejak kilatan es.
Wang dan Zhou saling berpandangan, lalu mengangguk mantap.
“Lin Feng,” ucap Wang dengan serius. “Kami tidak akan buka mulut soal gadis itu.”
“Dia menyelamatkan kita,” Zhou menimpali. “Rahasia ini aman bersama kami.”
Chen Wei dan Li Xiaoting yang masih syok diseret paksa kembali ke sekte. Lima murid Sekte Iblis Api yang membeku dibiarkan begitu saja—mereka akan mencair dan lari sendiri nanti.
"Apa yang akan kita katakan?" Li Xiaoting bertanya dengan suara bergetar.
"Yang sebenarnya," jawab Lin Feng dingin. "Bahwa kita diserang Sekte Iblis Api dan hampir mati karena kalian berdua mengkhianati tim."
"Ta-tapi—"
"Atau," Wang Tianming menimpali dengan nada tajam, "kami bisa buat laporan yang lebih menarik. Misalnya kalian bersekongkol dengan Sekte Iblis."
Chen Wei dan Li Xiaoting langsung terdiam, wajah mereka memucat.
Perjalanan pulang berlangsung sunyi. Lin Feng menggenggam gelang giok pemberian Yue Qingcheng, merasakan hangat samar yang terus memancar darinya.
Yue Qingcheng... siapa sebenarnya dirimu? Mengapa Klan Bulan Suci mencarimu? Dan... kenapa kau begitu baik padaku?
Saat mereka melintasi gerbang sekte, Kepala Sekte Liu sudah menunggu dengan raut cemas.
"Apa yang terjadi? Kenapa kondisi kalian parah sekali?"
"Kepala Sekte," Lin Feng membungkuk dalam. "Kami punya banyak hal untuk dilaporkan..."