Alfino seorang siswa SMA yang sangat rajin, ia dari keluarga sederhana dan seorang anak yatim. Ibunya pembuat kue, dan ia yang menjual kue itu di sekolah dan keliling komplek, untuk kebutuhan hidup dan bayar hutang mendiang ayahnya.
Ia sering di bully di sekolah dan di jauhi tetangga karena Almarhum ayahnya pencuri dan tukang judi. Barang jualannya juga sering rusak, sehingga tidak bisa di jual.
Hingga suatu hari, kue-kuenya di hancurkan oleh anak kepala sekolah itu, membuat ia sangat marah, tapi apa yang ia dapat? Perlakuan buruk yang ia terima. Sementara guru tidak ada yang menolongnya, mereka malah tersenyum sinis karena berpihak pada kepala sekolah. Tidak ada perlakuan adil untuknya. Ia pulang dalam keadaan terluka, dan jatuh pingsan di pinggir jalan.
Tanpa sadar, ia mendapatkan sebuah sistem, yaitu sistem Jual Beli barang, sistem yang mengubah hidupnya. Setiap ia menjual beli barang, maka akan mendapatkan hadiah menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20 Kesembuhan Ibu
...❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️...
...Happy Reading...
...❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹❤🩹☘️❤🩹☘️...
Sebuah transfer kesembuhan, perlahan-lahan rasa tubuh Gamira semakin membaik.
"Eh, apa yang terjadi pada tubuh ku?" tanya Gamira melihat tangannya yang seperti ada energi yang mengalir pada tubuhnya.
Bekas cakaran itu perlahan-lahan menghilang, rasa sakit di lehernya juga mulai menghilang, rasa sakit pipinya dan rasa remuk tubuhnya perlahan-lahan terasa seperti ada energi yang mengikisnya.
Gamira takjub dengan apa yang ia rasakan, ia melihat ke arah wajah AlFino yang saat itu memejamkan matanya sambil memegang bahunya.
"Alfino," ucap Gamira lirih.
"Apakah engkau yang melakukan ini Nak?" tanya Gamira dengan suara pelan dan penuh kasih sayang.
Alfino tidak menjawabnya, karena ia masih fokus mentransfer kesembuhan pada ibunya.
Gamira menatap Alfino dengan tatapan penuh haru, ia tak menyangka jika anaknya itu bisa menyembuhkannya tidak tahu dari mana Alfino belajar.
Gamira berjanji pada dirinya sendiri. Apapun yang terjadi pada anaknya entah itu anaknya mungkin melakukan penyimpangan, dia tetap akan mendukung anaknya dan sama-sama ikut menanggung efek samping ilmu yang dianut anaknya itu, karena ia berpikir mungkin anaknya itu sudah menganut ilmu hitam yang bisa menyembuhkan penyakit.
Saat ini toh tidak ada yang peduli pada mereka, hany ada dia dan anaknya yang saling mendukung, jika ada nk kehidupan selanjutnya pun, ia tetap akan mendukung apa pun di lakukan oleh anaknya.
Setelah beberapa saat kemudian
Ting!
Sebuah suara yang membuat Alfino tersadar
[Penyembuhan selesai]
[Selamat atas keberhasilan transfer penyembuhan, ini bukan hanya sekedar penyembuhan biasa akan tetapi bisa memperkuat tulang dan otot-otot pada korban yang tadinya mengalami penderitaan yang sangat fatal membuat ia menjadi lebih kuat dan berenergi]
"Terima kasih banyak sistem," ucap Alfino merasa sangat lega.
"Ibu, Bagaimana keadaan ibu sekarang? Bagaimana perasaan ibu sekarang?" tanya Alfino dengan cepat sambil memegang kedua bahu Gamira ia ingin memastikan jika ibunya sudah tidak merasakan sakit lagi.
"Alvino Ibu baik-baik saja sekarang, ibu sudah tidak merasakan sakit lagi dan ibu malah sekarang menjadi kuat. Ibu tidak tahu kamu menggunakan dengan cara apa menyembuhkan ibu tapi mulai sekarang Apapun yang kamu lakukan ibu akan mendukungmu," kata Gamira tersenyum.
"Terima kasih ibu, kau adalah ibu terbaik di dunia" kata Alfino sambil memeluk ibunya.
Seketika Alfino ingat sesuatu yang sempat tadi ia lupakan sejenak.
"Oh ya Ibu, aku ada sesuatu kejutan untuk ibu," kata Alfino sambil tersenyum mengembang, ini adalah saat-saat yang ia tunggu, yaitu memberi kejutan rumah baru kepada ibunya.
"Apa itu?" tanya Gamira penasaran.
"Ayo saja ikut denganku, Ibu pasti sangat akan senang," kata Alfino penuh misteri.
"Ya sudah ayo kita pergi lihat kejutan apa yang kamu berikan pada ibu," kata Gamira dengan suara ceria.
Alfino pun melihat dari sistemnya lokasi rumah tersebut, saat itu ia seolah-olah berada di atas peta jadi dia mengetahui di mana titiknya sekarang dan titik lokasi rumahnya tersebut dan ia bisa melihat peta itu di dunia nyata.
"Sepertinya rumahku ini berada tidak jauh dari sebuah perusahaan," kata Alvino sambil berpikir.
"Ya udah ayo kita pergi sekarang," ajak Alfino menggenggam erat tangan ibunya itu, mulai saat ini ia adalah pelindung ibunya.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...