NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka masa lalu

Joi tersenyum kecil melihat ekspresi Anya yang masih dipenuhi kekesalan. Ia mengerti, Anya sedang menyimpan perasaan yang rumit. "Hai, Anya," kata Joi, suaranya lembut. "Apakah ingin mendengar dongeng… kisah hidupku?"

Anya yang masih duduk di lantai, perlahan bangkit. Ia menatap Joi dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada sedikit rasa penasaran, sedikit keraguan, dan sedikit… harapan. Hanya dengan melihat senyum Joi, Anya merasakan ada sesuatu yang tersembunyi di balik kepolosan Joi. Ia ingin tahu lebih banyak tentang Joi, tentang masa lalunya.

Joi memulai ceritanya. "Dulu," katanya, suaranya pelan, "aku pernah menyukai seseorang. Namanya Bella." Ia terdiam sejenak, mengingat kembali kenangan masa lalu yang pahit. "Dan ada juga Cika." Ia menambahkan, suaranya sedikit bergetar. "Bahkan… aku pernah ditinggal nikah oleh pacarku, Susi."

Anya mendengarkan dengan saksama. Ia tahu, Joi menyimpan banyak kenangan pahit. Namun, yang paling dalam, yang paling membekas di hati Joi, adalah kenangan bersama Bella.

"Aku kenal Bella sejak SD," lanjut Joi. "Aku menyukainya sejak saat itu. Sejak SD, aku sering menatapnya, menggambarnya, melukisnya. Namun, Bella selalu cuek kepadaku. Bahkan… seringkali menghinaku."

Joi menceritakan bagaimana ia pernah menghabiskan banyak uang untuk membeli cat dan kanvas, hanya untuk melukis Bella. Setelah lukisan itu selesai, dengan penuh harap ia memberikannya kepada Bella. Namun, Bella malah membuangnya ke sungai bersama teman-temannya, sambil tertawa. "Itu membuat hatiku sakit," kata Joi, suaranya sedikit terisak. "Tapi, aku tetap tegar."

Joi terus berusaha mendekati Bella. Di SMP, mereka kembali bertemu di sekolah yang sama. Joi terus menunjukkan perhatiannya, namun Bella selalu menghinanya, baik secara fisik maupun dengan sindiran yang menyakitkan. "Bella sering berkata pada teman-temannya bahwa aku adalah laki-laki cupu, laki-laki norak, laki-laki yang tidak tahu diri, tidak bisa membedakan kasta," kata Joi. "Karena Bella adalah anak orang kaya yang tajir melintir, sedangkan aku… aku tidak jelas asal-usulnya, begitu katanya."

Suatu sore, Joi bertemu Bella saat hujan deras mengguyur kota. Joi membantu Bella mendorong sepedanya, mengajaknya berteduh di sebuah halte. Di saat-saat itu, Joi memberanikan diri untuk terakhir kalinya mengungkapkan perasaannya kepada Bella. "Namun, jawabannya tetap sama," kata Joi, suaranya terdengar pilu. "Bella terus menghinaku, berkata kasar di depanku."

Kejadian itu membuat Joi frustasi. Ia mulai mengubah dirinya. Bella pun akhirnya pindah sekolah ke sekolah yang lebih mahal dan lebih bagus. Sejak saat itu, Joi tidak pernah bertemu Bella lagi. Ia mengubah penampilannya, memotong rambut gondrongnya yang dulu selalu menjadi bahan ejekan Bella. Ia belajar untuk merapikan diri, belajar untuk bergaya. Ia mengubah dirinya, tidak hanya penampilannya, tapi juga cara berpikirnya. Ia belajar untuk lebih percaya diri, lebih tegar, dan lebih kuat. Ia belajar untuk bangkit dari keterpurukan, untuk melupakan semua luka yang pernah ia alami. Ia belajar untuk memaafkan Bella, meskipun luka itu masih terasa perih. Ia belajar untuk menerima kenyataan, bahwa ia dan Bella tidak akan pernah bisa bersama. Ia belajar untuk move on, untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik. Ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri, untuk menghargai dirinya sendiri, dan untuk percaya pada dirinya sendiri. Ia belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang lebih kuat, dan pribadi yang lebih bijaksana. Ia belajar dari semua pengalaman pahit yang pernah dialaminya. Ia belajar untuk tidak menyerah pada keadaan, untuk terus berjuang, untuk terus maju, untuk terus meraih mimpi-mimpi yang ia impikan.

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!