NovelToon NovelToon
Syurga Dunia Untuk Sya

Syurga Dunia Untuk Sya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian tak terduga

Alisya kembali duduk di tempatnya,dadanya masih berdebar apalagi saat kedua matanya tak sengaja bertubrukan dengan mata Arkana.

Alisya berusaha mengalihkan fikiran nya,ia mengontrol hatinya agar berhenti berdebar cepat."Perasaan aku kenapa sih?aneh banget"

Begitupun dengan Arkana,dalam pembicaraanya sesekali matanya mencuri pandang pada Alisya.Ia merasakan perasaan yang pertama kali ia rasakan.

"Lo ngerasa gak sih Pak.Arka kaya curi-curi pandang terus ke lo Sya.Tiara langsung merasakan gelagat tidak biasa dari Arkana.

Namun tak hanya Tiara dan Caca ternyata ada beberapa orang yang ikut merasakan.Al salah satunya,ia terus memperhatikan keduanya.Ada rasa tak nyaman yang menyergapi hatinya,namun Al mencoba menepisnya.

"Lo ngerasa gak Pak Arkana curi-curi pandang sama tuh cewe planet " Bisik teman Sesil.

"Iya,bukan cuma Pak Arkana tapi Al juga.Kesel banget dari tadi Al merhatiin tuh cewe aneh.Kenapa sih pada ngeliatin tuh cewe kaya yang cantik aja "

"Gak mungkin kan Al dan Pak Arka suka sama tuh cewe ?" Teman Sesil mulai memanasi Sesil yang sejak tadi terbakar api cemburu.

"Gak mungkin!!"

"Tapi apa yang di katakan Joy kayanya bener deh Sil,liat aja tuh mata Al dan Pak Arka kaya gak mau lepas dari tuh cewe"

"Gak mungkin dan gak boleh! Pokonya mereka berdua cuma boleh tertuju sama gue." Terlihat wajah marah dari Sesil namun tak lama ia tersenyum smirk."Gue punya rencana."

"Apa?" Tanya kedua temanya.

"Gue bakal bikin dia malu di depan semua orang dan gue yakin habis ini gak akan ada lagi cowo yang ngelirik dia "

"Gimana caranya?"

"Kalian liat aja nanti,gue bakal bikin pertunjukan yang gak akan pernah dia lupa"

"Gak aneh-aneh kan Sil? Gue gak mau nanti malah jadi kena masalah."

"cih,cemen banget lo berdua.Pokoknya kalian berdua duduk yang manis dan tonton pertunjukannya sampai habis.Jangan lupa siapkan tepukan meriah buat gue"

Kedua teman Sesil hanya diam,mereka tidak ingin ikut campur tentang rencana Sesil.

Arkana masih berbicara di atas panggung,sesekali ia mengajak para penonton berinteraksi membuat suasana lebih cair dan hangat.Jika sesi sebelumnya hanya satu atau dua jam,maka untuk Arkana sendiri dirinya menjadi tamu penutup yang artinya waktunya sedikit panjang.Arkana meminta jeda istirahat sejenak sehingga membuat panitia mengisi waktu istirahatnya dengan menampilkan band kampus.

Namun tiba-tiba sang MC memanggil nama Alisya yang membuat Alisya,Al,kedua teman serta sebagian panitia bingung karena tidak ada dalam daftar acara.

"Lo ngapain di panggil lagi Sya?" Tanya caca heran.

"Aku juga gak tau Ca "

Sedangkan di balik panggung Ivan dan Radit langsung menghampiri Al.

"Al,kenapa Alisya di panggil lagi?" Tanya Ivan penasaran.

"Memangnya ada di daftar acara?"

"Gue juga gak tau,perasaan gak ada nama tuh cewe di daftar acara."

"Ya terus kenapa tuh si Ganis manggil nama Alisya dan maksa buat naik panggung"

Sebelum Al menjawab,mereka keburu melihat Alisya naik ke atas panggung karena terus di panggil sang MC.

"Ok guys buat nemenin waktu istirahat kita,kali ini ada teman kita nih dari prodi Kedokteran mau ikut sumbang suara "

Ucapan Ganis membuat Alisya dan semua orang terkejut.Alisya terpaku,dirinya tidak pernah di tunjuk untuk ikut mengisi acara.

"Nih apaan sih,siapa nih yang rubah random acara.Suruh MC cancel, gak minta izin gue dulu!" Al mulai terlihat kesal dan marah.Ia yakin ada yang sengaja menyuruh mc untuk menambahkan daftar acara tanpa memberitahukannya dulu.

Al yakin ada seseorang yang ingin mempermalukan Alisya.Begitupun Alisya,matanya tak sengaja melihat sekilah seseorang yang tersenyum remeh melihatnya.Alisya yakin orang tersebut ingin mempermalukannya.

Alisya sebenarnya malas menjadi pusat perhatian namun dirinya juga tidak terima jika ada yang ingin mempermalukannya.

"Haloo Alisya!" Sapa Ganis.

Alisya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Katanya kamu mau sumbang suara nih?Wah gak nyangka ya keliatannya kamu nih pemalu tapi ternyata pemberani juga.Keren! Oke deh gak usah buang waktu lagi,kamu mau nyanyi apa nih?"

Al naik ke atas panggung,ia sudah berdiri di sisi panggung dan bersiap untuk memanggil MC untuk mengcancelnya namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat Alisya malah menghampiri gitari dan berbicara pelan yang sang gitaris yang membuat sang gitari tersenyum sambil mengangkat jempolnya.

Al akhirnya hanya bisa diam bersama sang MC di sisi panggung,kedua bola matanya terus memperhatikan gerak gerik Alisya yang nampak tidak memperlihatkan kegugupannya.

Arkana duduk dengan tenang di tengah panggung,matanya juga terus memperhatikan Alisya.Gadis sederhana namun terlihat anggun dan cantik walaupun wajahnya tertutup cadar.

Alisya pun memegang erat mic yang ia pegang,dirinya merasa gugup namun Alisya berusaha terlihat biasa-biasa.

Tiba-tiba terdengar suara petikan gitar membuat semuanya terdiam menikmatan alunan musik gitar.

Alisya memejamkan matanya,ia menarik nafas dalam dan megeluarkannya perlahan.Ia lepaskan semua kegugupan dan kegundahannya.

Tersesak beriring kabut

Menguak hal yang t'lah larut

Dalam hangat ruang ini, ku tersudut

Menerjang ingatan yang t'lah kusut

Hanyut di dalam duniaku

Binasa seram, kelam redup

Perlahan menjerit atas yang kut'rima

Dari orang-orang yang tak paham

Hari-hari kujalani

Harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku yang pergi

Secepat s'perti dilahirkan lagi

Tiada yang meminta seperti ini

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Merangkai ceritaku sehebat ini

Tetap menunggu dengan hati yang lapang

Bertahan dalam macamnya alur hidup

Sampai bisa tiba bertemu cahaya

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Tapi menurutku Tuhan itu baik

Hari-hari kujalani

Harap ada yang bermakna

Kembalikanlah senyumku yang pergi

secepat s'perti di lahirkan lagi.

Alisya membuka matanya,matanya menatap seluruh penonton yang diam terpaku dengan air mata yang menetes.

Tidak ada tepuk tangan saat musik berhenti,suasana masih hening seolah semua jiwa masih terbawa hanyut suara dan nyanyian Alisya yang begitu merdu dan menghayati.Seolah nyanyian Alisya merupakan curahan hati Alisya.

Al menatap dalam Alisya,begitupun Arkana.Ada rasa dalam dirinya yang ingin mengenal Alisya lebih jauh.

Kata terimakasih dari Alisya seolah menjadi tanda membuat semua orang langsung tersadar dan bertepuk tangan begitu meriah.Tidak menyangka jika Alisya mempunyai suara yang sangat merdu.

Tiara dan Caca yang paling heboh meneriakan nama Alisya membuat Alisya geleng kepala,sedangkan Sesil begitu murka.Ia tidak suka,bukanya mendapat cacian malah Alisya mendapatka pujian.Sesil tidak ingin rencananya gagal ia harus melakukan rencana keduanya.

Sesil naik ke atas panggung pura-pura mebawa air minum untuk Arkana namun tak di sangka saat dekat Alisya dirinya pura-pura tersandung,tangannya berpegangan pada cadar Alisya dan dengan sengaja menariknya dengan kuat membuat cadar Alisya terlepas membuat semua orang terkejut.

Alisya buru-buru berbalik dan menutup wajahnya dengan tangan.

Al yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Sesil langsung berlari saat Sesil terjatuh dan menarik cadar Alisya.Al refleks menarik Alisya kedalm pelukannya untuk melindungi wajah sang gadis.

Al memeluk erat Alisya,jantungnya berdebar cepat seolah tak rela jika semua orang melihat wajah Alisya.

Semua orang terkejut termasuk Arkana.Alisya masih belum sadar dengan apa yang di lakukan Al pada dirinya,ia masih terkejut dengan kejadian lepasnya cadar dirinya.

Arkana berdiri,dengan gerakan kasar ia mengambil cadar dari tangan Sesil.Wajahnya yang ramah berubah menjadi dingin,begitu juga dengan Al.Baru kali ini melihat wajah dingin Al,nampak Al menahan amarahnya.

"Bawa dia pergi!" Arkana memberikan cadarnya pada Al,ia membuka jasnya dan meletakan di kepala Alisya untuk melindungi wajah Alisya.

Alisya hanya terdiam,tangannya tak lepas dari wajahnya.Tiba-tiba bayang-bayang dulu kembali hadir menari-nari di kepalanya.

Keringat dingin mulai keluar di seluruh tubuh,dadanya berdebar begitu kencang,nafasnya memburu.Semakin ia menutup rapat kedua matanya semakin jelas bayang-bayang itu terlihat.

Al merasakan sesuatu dari Alisya,Al merasakan tubuh Alisya bergetar. " Sya.." Namun sayang Alisya tidak merespon,bahkan saat Al ingin melepas pelukannya tubuh Alisya semakin bergetar hebat dengan nafas semakin memburu hingga tak lama tubuh Alisya melemah dan ambruk tak sadarkan diri.

Dengan sekali hentakan Al langsung mengangkat Alisya,Arkana membantu Al melindungi wajah Alisya dengan jasnya.

Dengan langkah besar Al membawa Alisya keparkiran,ia akan membawa Alisya ke rumah sakit karena badan Alisya mendadak terasa panas membuat dirinya khawatir.

Arkana yang di kawal sang bodyguard langsung meminta asistennya untuk menyiapkan mobil.

"Bawa ke rumah sakit dengan mobil saya " Nada suara Arkana terdengar dingin dan tegas.

Al tidak ingin membantah karena keadaanya yang darurat.Sang bodyguard membukakan pintu mobil untuk Al.Al masuk kedalam mobil,ia tidak menurunkan Alisya.Al tetap memangku hingga ke rumah sakit.

Arkana yang duduk di depan terus mengawasi keduanya dari kaca mobil.Ia bisa melihat rasa khawatir dari wajah laki-laki di belakangnya.Bukan hanya Al,dirinya pun sama merasakan khawatir yang luar biasa.

...****************...

1
Puji Hastuti
Rasanya kurang thor
Puji Hastuti
Perasaan bab ini pendek amat ya?
Puji Hastuti
Sabar sya, tunggu mama zura dulu ya
Puji Hastuti
Alhamdulillah alisya dah sadar,
muthia: akhirnya up jg🙏
total 1 replies
muthia
blm up ya
muthia
setia menunggu
muthia
semangat thor
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Sya ayo, cepat buka mata kamu, mama zura dah nunggu kamu
Puji Hastuti
Apa gak sebaiknya tunggu sya sadar dulu ya
Puji Hastuti
Al masih ragu
muthia
semangat up-nya
Puji Hastuti
Ceritanya bagus
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Umma zura, lindungi Aisha /Cry/
Puji Hastuti
Di tunggu up selanjutnya kk
Lulux hidayah
up lagi dong. jangan lama2....
Puji Hastuti
Sesil kamu jahat
Puji Hastuti
Sya kamu kenapa,? Semoga kamu baik-baik aja
muthia
semangat upnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!