Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekotak Susu
Sesampainya di Camp milik kelompoknya diva kini deva, fauzan, Alex, serta deva dan chika melihat makanan yang sudah di siapkan oleh dua temannya, siapa lagi kalo bukan syifa dan della perempuan yang rajin.
Syifa dan della kaget saat melihat diva dan chika yang datang bersama gerombolannya deva, syifa melirik ke arah della begitupun della yang melirik ke arah syifa seperti orang yang berlagak aneh ketika melihat diva dan chika yang membawa teman cowok.
"Kalian habis dari mana, kok sama cowok²? " tanya della dengan wajah yang masih kebingungan, seharusnya yang balik ke campnya kan cuman diva sama chika lalu kenapa mereka berdua bawa cowok² itu.
"diva, chika kan tadi kalian pergi cuman ber dua lalu kenapa tiba² kembali bawa cowok² habis ngapain kalian? " tanya syifa kembali dengan wajah yang terlihat sangat mencurigai mereka.
Pada akhirnya mereka hanya bisa bengong semua karena kesalah fahaman tersebut, tak menunggu lama akhirnya diva buka mulut untuk berbicara dan menjelaskan apa yang telah terjadi.
"jadi gitu ceritanya, kalian jangan salah faham dong kan gak mungkin kita ngelakuin hal yang di luar nalar" ucap diva dengan senyum ke arah della dan syifa tersebut.
Della dan syifa menganggukkan kepala menandakan mereka faham dengan ceritanya tersebut.
"dan maaf yang buat lo berdua, gwe sama chika tinggalin kalian soalnya buru² mau ngambil foto mumpung vibesnya bagus" chika kembali berbicara sehingga membuat Syifa dan della ngakak karena ada saja tingkahnya,
"santai aja kali kayak sama siapa aja sih lo, eh ini ayok makan bareng, gwe sama syifa sudah siapin makanan dan deva sini ayok sekalian makan bareng" ucap della dan mengajaknya duduk untuk makanan bareng supaya ramai juga.
"Jadi cuman deva yang di ajak makan terus gwe, Alex, dan zidan ngak diajak? " tanya fauzan dengan nada yang melas sehingga membuat para cewek² tersebut ngakak melihatnya.
"ya udah sih sini ikut juga hadeh kalian ya para cowok suka ribet ya ternyata" ucap della dan di ikutin tawa cewek² tersebut.
Ketika semua hendak duduk tiba² deva melihat tiara yang sedang duduk sendirian di bawah pohon enggak jauh dari tempat campnya tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk berpamitan ke temannya dengan alasan ingin pergi buang air kecil terlebih dahulu.
"guys gwe ke belakang dulu ya.. mau buang air kecil kebelet soalnya" ucap deva dan di iringi anggukan mereka,
"oke.. jangan lama² keburu makanannya abis" ucap Alex dan mengacungkan jempol ke arah deva, kemudian deva meninggalkan area tersebut.
"kalo kalian mau cemilan itu ya... ada di atas meja ambil aja ngapapa! " seru chika sambil menunjuk ke arah meja yang banyak sekali cemilannya.
Saat mereka sudah menyiapkan semua peralatan yang di buat makan dan sekalian menunggu deva yang izin ke belakang akhirnya mereka bermain hp terlebih dahulu dan memakan cemilan yang terletak di meja tersebut.
Saat mereka tengah asik memainkan handphone-nya masing² tak sengaja chika melihat susu kotaknya di minum oleh fauzan.
" Aaa... fauzan itu susu aku ngapain lo minum sih.. " teriak chika sambil menunjuk ke arah fauzan yang tengah asik menikmati sekotak susu yang ada di meja Camp,
" lah kan tadi lo sendiri yang nawarin suruh ngambil jajan yang di meja itu, ya udah lah gwe ambil ini lumayan buat segarkan badan" ucap fauzan tanpa rasa bersalah sama sekali,
"kan bisa ngambil yang lain fauzan ih.. " rengek chika membuat para teman²nya tertawa melihat kelakuan mereka berdua seperti Tom and Jerry kalo lagi pas berantem.
"udah chika, biarin hadeh pusing lama² kepala gwe dengerin ocehan lo mulu" tegur diva,
"kalian lama² jodoh deh keknya! " seru syifa, membuat teman²nya menyoraki fauzan dan chika yang tengah asik berantem cuma gegara susu kotak.
"Stop.. kalian napa sih kok malah bela dia.. ih sebel deh, awas ya lu fauzan kalo ntar lo tertarik sama gwe lihatin aja gwe bakal jual mahal sama elu" oceh chika kembali,
"dih.. siapa juga yang bakal tertarik ama kera yang suka ngomel" jawab fauzan dengan santai dan masih memegang sekotak susu itu,
"siapa yang lo bilang kera? maksud lo gwe kera? " celoteh cika kemudian berdiri dan mengambil kotak susu yang di pegang oleh fauzan,
"ya udah ambil aja lagian udah habis juga hahaha,?makasih cantik udah mau buangin sampah! " seru fauzan dan melihat reaksi chika yang ngambil kotak susu kosong tersebut,
"fauzan... lo jadi cowok bener² kurang ajar ya lu" ucap chika dengan ketantruman yang di buat oleh fauzan tersebut.
Teman²nya cuman bisa menggelengkan kepala sambil tertawa melihatnya, karena mereka berdua udah terbiasa kalo lagi ngumpul ya kadang seperti cinta monyet kadang seperti Tom and Jerry.
"udah berantemnya nyonya dan tuan? " tanya zidan
"hust.. diam lo nanti si chikanya tantrum lagi bahaya ntar" ucap alex.
Camp milik klompoknya si diva akhirnya penuh dengan keramaian hingga mereka lupa kalo sedari tadi deva yang izin mau ke ke belakang belum juga kembali, hingga salah satu dari mereka pun tersadar.
"eh guys, Ngomong-ngomong dari tadi deva kemana kok belum dateng sih? " tanya zidan ke temannya yang tengah asik bercanda,
"eh iya kemana tuh orang lama amat kencingnya! " seru alex, mereka akhirnya menelepon deva akan tetapi handphone milik deva ngak kunjung aktif.
Mereka panik kenapa sedari tadi itu cowok belum kembali juga, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu setengah jam lagi. kalo deva belum kunjung datang juga mereka terpaksa mencari keberadaanya.
Saat mereka semua berdiam diri sambil memantau jarum jam yang terus berputar akhirnya deva datang, semua berdiri dan kawan"nya langsung memeluk deva.
Deva hanya bisa diam dengan sikap kawannya yang ke kanak-kanakan hingga akhirnya diva bertanya kepada mereka.
"lo pada kenapa sih lebay amat! " seru deva dengan santai,
"anjir lo emang va, dari tadi kita tungguin lo kirain di makan hewan buas, syukurlah lo masih hidup" ucap fauzan asal bicara.
Deva hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena tingkah aneh dari mereka membuat ia kebingungan.
"maaf udah nunggu lama, tadi ada urusan mendadak" ucap deva,
"yaudah gapapa, kita cuman panik lagian tadi lo izinnya mau ke belakang sampai kita panik karena lo gak balik², kalo begitu syukurlah lo gapapa! " ucap diva,
"ya udah ayok sarapan dulu gwe udah laper dari tadi" celetuk chika, yang sedari tadi menahan lapar akibat banyak debatnya dengan fauzan.
"dih.. di antara cewek² yang lain cuman lo yang agak laen deh keknya" sewot fauzan dengan chika, karena ia merasa geram sekali sedari tadi,
"apa sih lo.. yaudah sana gausah ikut ngrepotin aja lo babi" jawab chika dengan nada tinggi, karena ia sendiri sedari tadi juga geram sama fauzan ingin sekali ia menendang si joninya biar tau rasa.
"hemm mulai mulai udah ayok jadi sarapan ngak sih kalian ribut mulu dari tadi capek gwe dengernya" ucap diva,
"biasa kalo sama² suka tapi gengsi ya kek gitu jadinya" ucap della dengan menahan tawa,
Mereka kembali heboh menertawakan chika dan fauzan yang ngak pernah anteng kalo ketemu,
saat mereka merasa udah selesai membully chika dan fauzan akhirnya mereka melanjutkan sarapannya dengan di iringi canda tawa.
...NEXT APA TIDAK YA GUYS ENAKNYA😌...
...🌜🌸🌸🌸...
