NovelToon NovelToon
Suara Dari Bayangan

Suara Dari Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: MOM MESS

“Aku dibesarkan oleh seorang wanita yang tubuh dan jiwanya hancur oleh dunia yang tak memberinya tempat. Dan kini, aku berdiri, tak hanya untuk ibuku… tapi untuk setiap wanita yang suaranya dibungkam oleh bayangan kekuasaan.”

Mumbai, tengah malam. Di ruang pengadilan yang remang. Varsha memandangi tumpukan berkas-berkas perdagangan manusia yang melibatkan nama-nama besar. Ia tahu, ini bukan hanya soal hukum. Ini adalah medan perang.

Di sisi lain kota, Inspektur Viraj Thakur baru saja menghajar tiga penjahat yang menculik anak-anak perempuan dari desa. Di tangannya, peluru, darah, dan dendam bercampur menjadi satu.

Mereka tidak tahu… bahwa takdir mereka sedang ditulis oleh luka yang sama–dan cinta yang lahir dari pertempuran panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan yang Tertahan.

Mobil melaju perlahan menembus jalanan kota yang mulai sepi. Di dalamnya, hanya ada suara radio pelan yang menyetel lagu lawas Hindi tentang cinta yang tak diungkap. Varsha duduk di kursi penumpang dengan tangan menggenggam gelas teh yang mulai dingin. Viraj sesekali melirik ke arahnya, lalu kembali menatap jalan. Ada yang ingin ia katakan, tapi tak tahu dari mana memulainya.

Singkat cerita, mobil berhenti tepat di depan rumah Varsha. Suasana menjadi sangat canggung. Varsha membuka pintu perlahan, lalu menoleh.

“Terima kasih untuk hari ini, dan malam ini, Viraj."

Viraj tidak menjawab. Ia hanya menatap ke depan, seperti sedang bergulat dalam pikirannya sendiri. Varsha mengerutkan dahi. “Viraj?”

"Em.. Iya.. Sama-sama."

"Are you okay?"

"Yah.."

Varsha tersenyum, dan bergerak hendak turun. Viraj menelan ludah. “Tunggu.” Varsha tidak jadi menurunkan kakinya, dan berbalik menatap Viraj. "Ya, Viraj?"

Viraj turun dari mobil, lalu cepat-cepat mengitari mobil dan sedikit membuka pintu mobil Varsha lebih lebar. Varsha mengerutkan dahi kebingungan. Viraj menyandarkan tubuh ke pintu mobil, matanya menatap tanah sejenak sebelum akhirnya menatap mata Varsha.

"Ada sesuatu yang ingin ku katakan. Dan mungkin... Seharusnya tidak ku katakan malam ini."

"Viraj. Apa kau ada masalah?"

"Ya."

"Katakan apa masalahmu? Mungkin aku bisa membantumu."

"Kau yakin ingin membantuku setelah tau kau lah masalahnya?" Suara tegas Viraj berubah menjadi lebih deep dari sebelumnya. Varsha terdiam menatap Viraj.

“Aku… belum pernah merasa nyaman seperti ini sejak istriku pergi. Rumahku… selalu kosong. Hatiku... seperti mati. Tapi sejak kamu datang… sejak kita menjadi tim… sejak aku melihat mu berdarah-darah hanya untuk membela yang tak bisa membela diri... aku merasa hidup lagi.”

“Saat kamu bicara di TV tadi… aku nggak cuma dengar nasihat seorang pengacara. Aku lihat… cahaya. Cahaya yang buat aku ingin bertahan.”

Suara Viraj nyaris gemetar.

“Aku nggak tahu ini cinta atau hanya keinginan untuk tidak sendirian. Tapi yang aku tahu..."

"Aku ingin kamu dalam hidupku. Aku ingin menjaga mu, temani kamu, dan buat kamu tahu kamu nggak harus hadapi semuanya sendiri.”

Varsha mematung. Jantungnya berdetak terlalu cepat. Matanya mencari-cari kata di antara udara malam. Ia menunduk, mencoba menyusun kalimat, tapi akhirnya yang keluar hanyalah bisikan lirih, "Viraj... Aku... Aku-"

Viraj mengangguk, sedikit gugup. “Ya, ya. Tentu. Aku ngerti. Mungkin aku terlalu cepat."

Varsha tersenyum kecil. Ia memegang kedua tangan Viraj, dan bekata, "Viraj. Keputusan ini perlu di pertimbangkan. Aku masih trauma dengan masa laluku. Dan kau... Ishita. Kalian belum selesai. Aku tau Ishita sudah tiada. Tapi aku yakin nama nya masih menggema di hati mu."

Viraj perlahan berdiri tegak, menatapnya penuh hormat.

"Kamu benar. Kita masih terjebak di masa lalu."

"Tidak apa-apa Varsha. Kau dan aku masih bisa menunggu sampai waktu yang pas tiba. Dan aku hanya ingin kau tahu… bahwa apapun jawabanmu nanti, aku tidak akan menyesal sudah mengatakan ini.”

Varsha mengangguk. “Terima kasih sudah jujur.”

Viraj membuka sedikit ruang agar Varsha bisa berjalan masuk ke rumah. Varsha turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumahnya. Namun sebelum masuk, Varsha berhenti sejenak, lalu menoleh dan memanggil Viraj.

"Viraj?"

"Ya?"

"Aku tau luka lama bisa sembuh jika rutin di obati. Dan... Jika kau serius, jangan cuma jadi pelindung. Jadilah teman ku. Teman yang mengobati luka ku. Teman yang menemani ku bertumbuh. Dan teman yang selalu ada untukku. Karena menjadi teman seperti itu daripada menyelamatkan ku sekali."

Viraj terdiam bingung. Saat Varsha berbalik ingin masuk, Viraj balik memanggilnya.

"Varsha, tunggu!"

"Iya?"

"Maksudnya. Kita hanya teman?"

Varsha tertawa kecil, sambil melipatkan kedua tangannya di dada. "Kau sedang berpura-pura bodoh atau tidak mengerti?"

"Tidak mengerti."

"Viraj. Menjadi pasangan bukanlah sekedar menjadi dua insan yang saling mencintai. Tapi... Bisa menjadi teman untuk bertumbuh kejalan selanjutnya. Kau mengerti?"

"Itu... Itu artinya... Kita sekarang pasangan..."

"Oh my Good, Viraj..." desah Varsha sambil menepuk jidat nya. "Kau saja belum mengobati luka ku..."

"Ohoo. Jadi kau menantang ku?"

"Bukan kah kau suka tantangan?" Varsha dengan senyuman nakalnya langsung masuk ke dalam rumahnya.

Viraj tersenyum kecut. “Tantangan diterima.”

Varsha melangkah masuk, menutup pintu perlahan. Dari balik jendela, ia melihat Viraj berjalan kembali ke mobilnya, menghela napas panjang sebelum menyalakan mesin dan pergi perlahan, meninggalkan jejak batin yang tak bisa dihapus begitu saja.

Di dalam mobil, Viraj menatap setir beberapa saat setelah mobil berhenti di rumahnya. Ia memejamkan mata. Dan menarik nafas panjang. Senyuman perlahan muncul dari wajahnya. "Baiklah... Setidaknya aku sudah jujur, dan menemukan jawabannya."

"Dan setelah ini... Akan ku terima tantangan dari wanita itu." Viraj tersenyum lirih melihat satu ruangan dengan cahaya terang.

Malam itu, tak ada mimpi. Tapi ada rasa. Rasa yang tumbuh dari luka. Rasa yang tak butuh jawaban hari ini. Karena kadang, cinta bukan tentang jawaban... tapi keberanian untuk mengucapkannya.

...----------------...

Di tengah perjalanan pulang, ponsel Viraj bergetar. Rupanya itu panggilan dari Diwakar.

"Hallo, Diwa?"

"Aku sudah membeli kue, hadiah, dan kejutan untuk Mahi besok. Bisa kau kemari mengambilnya? Mesin mobilku kembali mogok..."

"Kenapa kau repot-repot Diwa? Aku akan membelinya sendiri."

"Ayolah. Aku tidak sengaja melihatmu menghabiskan waktu seharian bersama Nona Varsha. Aku tau momen itu pasti mengalihkan tujuan mu." Viraj terdiam malu.

"Tidak ada apa-apa di antara kami."

"Ey, santai lah. Aku bahkan belum menanyakan apa hubungan mu dengan Nona Varsha." Diwakar tersenyum seperti habis menangkap basah maling.

"Aku sedang di jalan. Sebentar lagi aku akan ke rumah mu." Viraj mematikan panggilan itu, dan berbalik arah menuju rumah Diwakar.

Singkat cerita, Viraj tiba di rumah Diwakar.

Diwakar sudah lebih dulu menunggunya di luar rumah sambil membaca koran. Cahaya terang dari mobil Viraj menyipitkan mata Diwakar. Ia berdiri meletakkan koran di meja, dan mendekati bagasi mobilnya. Diwakar mengambil barang-barang yang sudah ia pesan dan memindahkannya ke bagasi.

"Terima kasih banyak, Diwa."

"Aku akan menerima ucapan terima kasih mu, jika kau jujur."

"Jujur tentang apa?"

"Kau suka pada Nona Varsha kan?" Viraj terdiam menatap Diwakar, lalu berubah menjadi canggung. "Akhirnya kau mengaku. Katakan padaku.. Apa kau sudah jujur pada Nona Varsha?"

"Sudah."

"Secepat itu? Apa jawabannya?"

"Dia memberiku tantangan."

"Tantangan apa?"

"Jika aku bisa mengobati lukanya. Maka aku menang." Viraj tersenyum lalu masuk ke dalam mobil. "Diwa. Jika luka pada Nona Varsha mengering akan ku jadikan kau orang pertama yang ku undang." Diwakar tertawa. Viraj dengan tawa kecilnya langsung bergegas pulang.

1
sknrts
heh??? daddy??😭🙏🏻
angradarma
Dek. lu masih ingat gua gak?
angradarma
KEJUTAN ANJAY
Yeonjun’s wife
HERNANDES IS BACK
Yeonjun’s wife
WHAT— ini serius atau borongan?!??
Yeonjun’s wife
Langsung ingat karakter Arjun Sarkar😭🙏
Yeonjun’s wife
Ceritanya seru, aku suka banget terutama untuk karakter Varsha😍👍keren abizzzzz, btw semangat buat author udh buat karya sekeren ini. Tetap jaga kesehatan tor, wi lop yu 😘🔥
angradarma
Sejauh ini ceritanya seru banget. Penulisan rapi, dan mudah di mengerti. Tinggal typonya aja yang di perbaiki lagi ya tor😁btw suka juga sama alur ceritanya yang menceritakan tentang wanita2 hebat♥️semangat terus tor.
angradarma
makin seru aja nih. lanjut dong tor🙏
angradarma
LANJUT PLEASE. MANA BOLEH LAGI SALTING GINI DI POTONG!🙄
satya
Good job👍🔥
Doni Nanang
keren lanjutkan..
jangan lupa mampir ya kak...
Yeonjun’s wife
LANJUT PLEASE
Yeonjun’s wife
KETEN BANGET🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!