TWO In ONE

Pagi hari, bella terbangun dai tidurnya, ia lihat si boy masih lelap di pelukan nya itu, "Boy,,,,,!!!! Boy,,,,,!!!!!!!,   heyyy,,,,!!!!!!!! Banguuuuuuun!!!! ".

" Hwoohhhaaaaammmmmmhhhhh, "  Siboy akhirnya bangun.

Bella beranjak dari tidur nya.

setelah dari kamar mandi , bella membawa secangkir teh panas, dan duduk di bawah jendela.

Sedangkan si boy, masih menyandarkan kepalanya di meja kecil nya.

Tak lama kemudian, suara pintu nya di ketuk oleh seseorang, bella lantas membuka nya, ternyata ia dapati Arnold di depan sana, dan membawa bunga nan segar.

"Hay bella, selamat pagi"  Sapa Reynolds menyerahkan bunga itu, lalu ia lantas masuk dan duduk tepat di hadapan si boy yang masih menyandarkan kepala nya di meja.

"Pagi pagi sekali kau sudah datang kemari Reynolds"   Ucap bella sembari meletakkan teh hangat di meja nya.

"Yahh,,, aku selalu terbiasa bangun pagi  dan sudah sangat rapi sekali, itu lah yang di namakn disiplin",  ucap nya menyindir si boy yang masih sibuk mengusap ngusap mata nya.

" Hhhooowwwaaaaaammmhhhhjj,,,, kau terlalu berlebihan Reynolds "   Ucap si boy sembari beranjak pergi mandi.

"Bella, lusa aku akan pergi ke aussie, sesuai janjiku, aku ingin mengajak mu ikiut serta,"  Ucap si Reynolds kepada bella yang lalu duduk di depan Reynolds.

"Lusa?, apakah kita hanya berdua Reynolds? "    Tanya bella.

"Ohh yaaah,,,, hanya kita berdua, mau siapa lagi? "     Ucap Reynolds dengan semangat.

"Tidak,maksudku, aku ingin membawa boy bersama kita, "    Pinta bella.

"Apa,?,   tidak bella, jika kita membawanya, yaa aku pikir dia hanya akan mengacau", tegas Reynolds menolak nya.

" Jamin boy tidak akan mengacau, iya kan boy,,?   Ucap nya kepada boy yang baru keluar dari kamar mandi nya.

" Ohh iyaa, tenang saja"    Jawabnya dengan santai sembari mengenakan celana nya.

" Reynolds, percayalah, jadi biarkan boy ikut,,,, "   Pinta bella dengan menatap mata Reynolds dan kedua tangan nya menggenggam kedua tangan Reynolds.

"Yaahhh,,,, baiklah, jika kau yang meminta"    Dengan terpaksa dan nadanya yang lesu, Reynolds menuruti permintaan bella.

"Ohhhh baiklah, kalau begitu aki akan mengajak alya juga, untuk ikut serta dengan kita, "   Ucap boy dengan percaya diri sembari mengenakan kemeja nya.

"Apa,,,,,!!!!!!!!!!! "    Bella yang terkejut.

Sedangkan boy langsung diam karena mendengar suara bella itu, ia seperti ketakutan.

"Ohhh,,, tentu saja itu ide yang bagus,  selama ini alya selalu menolak jika aku mengajaknya, mungkin jika kau yang mengajaknya, alya akan ikit serta"   Ucap Reynolds kepada si boy.

Sedangkan bella tetap saja terlihat sangat tidak senang.

"Reynolds, bisakah kau tunggu di luar, karena aku ingin mengganti pakaian ku", ucap bella, dan Reynolds lantas pergi dari kamar itu dan menunggu nya di luar.

" Ehhh tunggu, si boy kan di dalam,,,????? "   Ucap nya dengan sangat bingung yang baru sadar itu.

Tak lama kemudian, bella dan boy keluar dari kamar itu,"okee,,,, letsgo,,,!!!!!! "  Ucap boy yang bersemangat itu.

Mereka bertiga bergegas menuju kantor alya.

"Ayolah,,, Alya,,,,,, kau harus ikut,,,kau bisa mendapatkan inspirasi untuk buku baru mu di sana  " Pinta Reynolds kepada nya, saat mereka berada di coffee shop.

"Eeeemmmmm boy, apa juga ikut?,  "  Tanya alya kepada si boy,

Boy tak menjawabnya, karena ia sadar bella ada di situ juga, boy hanya mengangguk an kepala nya, yang artinya iya.

Lantas alya pun ikut serta dalam perjalanan itu.

Setelah 2 hari........

Hari itu tiba, bella dan boy bersiap siap dengan bawaannya,

"Dengar boy, saat berada di sana jangan macam macam dengan alya, aku akan memperhatikan pergerakan mu.

Reynolds dan alya sudah menunggu mereka di dalam mobilnya yang terparkir di bawah rusun itu.

Lantas bella dan boy juga menghampiri mereka berdua.

Mereka bergegas dengan mobil iti, menuju bandara pesawat pribadi milik keluarga Reynolds.

"Heyy,,, keluarga mu memeiliki oesawat pribadi? "    Tanya si boy kepada Reynolds.

"Yaahhh,,,, inilah kami, kami memiliki semua nya, tidak hanya satu ruang rusun kecil kumuh dan sempit, hahahah"  Ucap nya yang mengejek boy.

Bella mencubit boy yang terlalu banyak bicara itu, lalu berbisik, "jangang buat dia mencurigai kita".

Mereka tiba, dan mulai memasuki pesawat itu.

Bella tetap duduk di sisi boy, sedangkan biy terlihat sangat tidak tenang, karena ia selalu di awasi bella.

" Hey bella, jika kau kurang nyaman di situ, kemarilah bersama alya, "    Panggil Reynolds.

"Ohhh biarkan alya saja yang di sana, aku harus mengawasi boy, agar tidak berulah." Ucap bella.

Akhirnya mereka tiba di bandara aussie, dang turun dari pesawat itu, terlihat seorang petugas menghampiri kami.

Lali Reynolds dengan sigap, langsung menyapa nya,  "hallo tuan ",  dengan tersenyum.

Lalu mereka berbicara di tempat yang agak jauh dari bella, boy, dan alya, jadi kami tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

" Hey,,,, ayok!!!!!!!!"   Reynolds memanggil kami semua.

Dan mereka semua beranjaj pergi dengan sebuah taxi, dan menuju hotel milik keluarga Reynolds itu.

"Wahhh,,, dia sangat kaya raya, " Bisikku kepada bella, saat berada di dalam mobil, sedangkan Reynolds tetap fokus bernyanyi sembari memutar lagi favorite nya itu.

Akhirnya tiba di hotel super megah, bahkan boy dan alya berdecak kagum, hanya bella yang terlihat biasa biasa saja.

Alya selalu sibuk dengan buku yang ia bawa itu, sepertinya ia mendapatkan banyak inspirasi selama perjalanan itu.

Mereka berjalan memasuki hotel, berdiri di depan lift, belum sempat masuk ke dalam lift, terdengar suara dar der dor dari ruangan lain di hotel itu.

Semua orang di dalam sana berlarian,terlihat sekali huru hara di tempat itu. Reynolds panik, lantas bella dan boy membawa mereka berdua lari dari tempat itu.

"Heyyyyy,,,!!!!! Itu putra Oliver,!! " Ucap seseorang dan berlari ke arah mereka.

Bella mencuri taxi yang terparkir di depan sana, lantas mereka semua menaikinya, lari dari kejaran para pengejar itu.

Dengan sangat cepat, bella mengemudikan mobil taxi itu, hingga terlihat kejaran satu sepeda motor sport dari belakang mobil mereka.

Membuat Reynolds dan alya terlihat sangat panik  !!!!!.

Kejar kejaran itu terjadi begitu sengit, bella terus memacu mobilnya dengan cepat, hingga mereka tak sadar telah memasuki hutan.

Situasi nya sangat gelap, jalanan tidak terlihat begitu jelas, karena tertutup kabut. Dan "nnggiiiiiiiiiiiiik!!!!!!! "  Mobil nge rem mendadak. Bak sedang nge drift.

Jalannan itu buntu, mereka berada dibujung tebing.

Para pengejar itu menghentikan motor sport nya, mereka turun, dan berjalan ke arah taxi,  "putra Oliver, serahkan dirimu!!!!! ".

Reynolds dan alya terlihat ketakutan, nafas mereka tak beraturan.

Boy gemetaran.

Lantas bella turun dari mobil itu, sembari membawa perlengkapan tempur nya, nereka baku tembak di luar mobil.

" Hooyyyyy,,,,, bella!!!!! "   , boy berteriak dari dalam mobil itu.

Satu pengejar berhasil di lumpuh kan, tapi, masih ada satu pengejar yang masih melawan bella.

Amunisi mereka habis, lalu kedua nya bertarung dengan tangan kosong, mereka bergulat di atas tanah.

Karena melihat bella sudah terpojok dan tak bisa bergerak, lantas boy turun dari mobil nya dan berlari menolong bella.

"Yyyayayaaaaaaaa,,!!!!!!!!! "  Boy berteriak dan menerjang musuh itu.

Hingga lawan nya terpental, tak sampai di situ, boy terus melawan musuhnya saling adu tinju dan berguling-guling di atas tanah.

Tak tinggak diam, bella lantas menyerang lawan itu dengan benda tumpul, hingga lawan nya jatuh pingsan.

Boy terlihat sangat babak belur, "boy,,, kau tidak apa-apa"   Ucap bella yang merangkul si boy, yang sudah sangat lemah.

Lalu mereka bergegas pergi dengan mobil nya, tiba tiba terlihat helikopter dari atas langit, dengan lampu nya yang sangat terang, helli kopter itu menyorot ke arah mobil mereka.

Mereka terus memacu mobilnya melewati jalan yang gelap, dan di bayang bayangi helikopter dari atas langit yang gelap.

"Aku,,, a, a, aku memiliki speed pribadi di dekat sini, danau nya tak jauh dari sini, kita bisa pergi ke sana"    Ucap Reynolds dengan terbata bata.

"Reynolds, jika jaraknya sudah dekat, beritahu aku"    Ucap boy dengan suata yang bergetar

"Boy,,,, jangan ceroboh,,, kau sudah lemah!!!!!! "  Tegas bella sembari terus memacu mobil itu dari kejaran helikopter.

Sudah jauh mereka lari dari kejaran hellikopter itu,

"Kita sudah dekat, kita hampir samapi!!! "   Ucap Reynolds dengan suara sangat ketakutan dan panik.

"Bella, padam kan lampu mobil nya,untuk menghilangkan jejak, "  Ucap boy, dan benar saja, helikopter itu berhenti di temoat mereka memadamkan lampu mobilnya.

"Berhentilah, "  Ucap si boy.

"Apa maksudmu boy? "    Tanya bella yang masih tak mengerti.

"Kita tinggalkan mobil itu di sini, dan kita akan berjalan menuju danau itu, sudah cepat blah bella,sebelum mereka menemukan kita semua". Ucap si boy.

Karena tidak ada pilihan, bella menghentikan mobilnya, dan mereka semua turun dari mobil itu.

Saat bella merangkul boy, boy menolaknya, "tak usah pikirkan aku bella, cepat lah bawa Reynolds dan alya".    Ucap boy kepada bella yang masih tak mengerti maksud biy, dan tetap melanjutkan langkah nya dengan terburu terburu-buru.

Ketika langkah mereka sudah jauh, mereka tak menyadari kehadiran boy, boy kembali ke mobil itu.

"Arnoooooooooolllllllldd!!!!!!!!!!! ",  jerit bella sambil mengejarnya, namun Arnold sudah menancap gas mobil itu dengan cepat.

Bella jatuh tersungkur, dan menangis resah, " Arnoooooollldd,,,,, ".

Reynolds dan alya sampai mematung, ketika melihat reaksi bella yang sampai seperti itu.

Ternyata Arnold sengaja memancint oara pengejar itu, agar mengikuti nya.

Lali mereka bergegas pergi menuju danau milik Reynolds..........