NovelToon NovelToon
Karina : Slave Of Love

Karina : Slave Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Naendia

Jangan lupa untuk follow Ig: naendia9

Karina Zanetta, gadis remaja yang cantik namun sayangnya terkenal dengan sikap dingin dan cueknya bahkan dia dapat julukan Ice cube di sekolahan. Tapi suatu momen Karina di tembak oleh Davino Abimanyu, pria tampan yang kebetulan sangat populer di sekolahan.

"Elo mau gak jadi pacar gue?!" ucap Davin.

Dan saat itu juga seisi sekolahan dibuat heboh oleh tingkah Davin yang menyatakan rasa suka pada Karina. Namun sayangnya Karina belum menjawab iya ataupun menolak perasaan cinta Davin, karena Karina menyukai pria lain dan berharap yang menyatakan cinta itu pria itu bukan Davin.

Dan disisi lain Davin sudah dijodohkan sama kedua orang tuanya dengan Jovita, bahkan mereka setelah lulus akan segera dinikahkan.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Karina? Apakah Karina akan bisa mencintai Davin dengan tulus hati atau Karina masih berharap dengan Crush-nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naendia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Susah Berekspresi

"Apa jangan - jangan ada yang mau adu domba in gue sama Karina?" gumam Nessa sambil masih berfikir keras. Nessa berdiri di dekat jendelanya sembari menikmati pemandangan sore ini. Angin sore juga ikut menyertai Nessa menghembuskan rambutnya yang terurai.

"Kalau yang di ucapin sama tante gue itu bener berarti? Karina gak bohong sama gue dong? Lagian, gue udah sering sama dia kenapa gue selalu gak hapal sama prilaku dia?" Nessa kemudian duduk di ranjang nya menatap jendela besar yang menghadap langsung ke jalanan.

"Ya udahlah! Tinggal besok gue bilang sama dia."

***

Karina pun sampai di rumah nya, terlihat Bi Irah selaku ART yang sering bersama Karina sedari kecil itu, langsung menyambut kedatangan Karina yang sudah berjalan masuk ke dalam rumah.

Sembari berjalan, Bi Irah langsung berkata ke Karina, "Non, Bibi udah masakin makanan kesukaan non. Nanti-" ucapan bi Irah lamhsung terhenti saat Karina bertanya,

"Mama sama Papa kemana?" tanya Karina saat langkah Kaki karina terhenti di salah satu ruang tamu utama.

"Nyonya besar sama tuan dia-"

"Ah, sudahlah! Ternyata dia sudah kembali ke Jerman?" tebak Karina.

Bi Irah hanya mengangguk saja. Karina lantas berjalan ke arah Dapur, "Aku mau makan Bakso." Karina pun menenteng bungkusan yang di bawanya.

"Apa Non Karina mau makan Bakso? Non karina-"

"Apaan sih Bi! Udah deh, gak usah lebay. Aku mau makan bakso tadi juga pak eko udah aku kasih juga ini buat Bi Irah, ini aku." Karina menyodorkan bagian Bi Irah.

"Tolong taruh di meja ya bi punya aku. Aku mau mandi bentar abis itu makan." Setelah memberikan bungkusan bakso itu Karina berbalik badan dan berjalan ke kamarnya untuk segera mandi.

Lalu setelah selesai semua, Karian kembali ke meja makan nya dan memakan bakso yang sedari tadi sore di bawa.

Karina pun duduk dan memandangi bakso yang udah ada di mangkok sambil memainkan sendok nya di bakso tersebut.

Bayangan siang tadi teringat akan dirinya bertemu Davin saat Karina hendak mengikuti langkah Binta pulang sekolah tadi.

"Kenapa selalu elo yang mendadak muncul!" ketus Karina.

Sesekali Karina memakan makanan nya, kemudian ponsel Karina pun berbunyi tanda ada sebuah chat masuk ke ponselnya.

Karina menghentikan makanan nya lalu mengambil ponsel yang ia balikkan layar nya itu di sampingnya. Ketika di ambil, Karina membuka ponsel nya dan, "Nessa? Tumben dia chat gue? Bukannya dia lagi marah sama gue?"

Karina kemudian membalas chat Nessa. Namun, sebelum membalas chat nya Nessa telefon masuk dari Davin. Tak sengaja juga tangan Karina langsung mengangkat telefon tersebut.

"Haah!" ujar Karina kebingungan sampai terdiam dan gemetar tangannya.

'Kok bisa gue salah pencet sih! Gue kan mau bales chat nya Nessa,' ujar Karina dalam batin nya sambil masih terdiam menatap layar ponsel yang masih menyala dengan sambungan yang masih terhubung ke Davin.

Karina dengan gugup mau gak mau harus menjawab telefon tersebut, "Davin?" ujar Karina.

"Akhirnya elo nyaut juga. Gue kira gue salah telefon. Ini bener elo kan?? Karina?" ujar Davin.

"I..iya! Ini gue."

"Gue gak sangka elo bakalan langsung angkat telefon gue," kekeh Davin dalam percakapan di telefon.

"E- elo, ada perlu apa," tutur Karina dengan gugup.

"Elo gak lupa kan weekend besok kita double date?" ucap Davin lagi.

Mendengar ucapan Davin, Karina langsung terbelalak kaget, 'ah, iya! Gu- gue ada acara double date ini! Kenapa gue bisa lupa?' batin Karina lagi.

"Ah, emb.. gak kok! Gue gak lupa!" tegas Karina, walaupun Karina sebenernya lupa akan acara itu, kalau saja Davin tak memperingatkannya bisa - bisa dia melewatkan kesempatan emas bersama Binta besok di hari weekend itu.

"Yaudah, gue cuman mau ingetin elo aja. Kalau gitu selamat malam. Sorry kalau udah ganggu waktu elo, lanjutin lagi aja kegiatan elo."

"I- iya!" tegas Karina lagi.

Telefon Davin kemudian terputus lalu layar ponselnya menunjukkan ruang chat dengan Nessa.

Tanpa pikir panjang Karina langsung menghubungi Nessa, "Kenapa Rin?" ujar Nessa yang langsung mengangkat telefon dari Karina tema dekat nya itu.

"Elo udah baca chat gue kan?" tanya Nessa lagi.

"Ah, gue udah baca kok."

"Terus?? Kenapa elo telefon? Tumbenan elo telefon? Biasanya juga elo kan anti sama panggilan telefon. Sampek pernah kan gak elo angkat parah nya orang yang telfon elo malah elo blokir kan?" kekeh Nessa.

"Jadi gimana kenapa elo gak bales chat gue?" tanya Nessa lagi.

"Apa elo gak maafin gue?" ujar Nessa lagi.

"Tunggu gue ngomong dulu gimana sih," jawab Karina sambil memakan bakso nya.

"Gue itu mau jawab chat elo, tapi Davin telefon gue."

"Haah! Davin telfon elo? Dia tau nomer elo?" seru Nessa sehabis ia mendengarkan penjelasan Karina.

Karina mengangguk walaupun Nessa tak mengetahui anggukannya lalu menjawab, "Ia dia tau nomer gue."

"Elo gak mau ada masalah sama Jovita kan?" Nessa menaruh pertanyaan tajam ke Karina. Pasalnya Davin adalah tunangannya Jovita. Antar keluarga Davin dan Jovita sudah melalukan pertunangan tersebut, bahkan kabarnya setelah mereka lulus mereka pun akan menikah.

"Ya ini yang gue permasalah in Nes." Karina sambil menyuap kan makanannya.

"Terus elo sama Binta gimana? Elo mau lepasin dia atau elo idah milih Davin?" Nessa masih sangat berharap kalau Karina lebih baik memikirkan hal yang baik saja. Ia takut kalau Karina ada masalah lagi sama Jovita.

"Udahlah, gak usah di bahas gak penting juga. Oh iya! Soal chat elo tadi-"

"Naahh iya! Jawab deh elo masih marah sama gue?"

"Gak lah Ness, gue juga salah udah maksa elo buat cerita kan? Tapi, paling gak sekarang elo percaya kalau bukan gue yang ngelakuin. Yaudah, gue mau makan dulu."

Percakapan antar kedua nya akhirnya selesai dan Karina masih menikmati makanan nya.

Lalu,

Suara chat masuk ke dalam ponsel Karina.

Karina yang hendak menyendok makanan nya lagi langsung terhenti, perhatian nya tertuju pada layar ponsel yang menyala di sampingnya.

Melihat nomer asing masuk Karina pun mengerutkan keningnya kemudian membaca isi chat tersebut.

"Hah!" Karina lantas meraih ponselnya dan segera membuka chat tersebut.

"Jangan lupa untuk weekend besok." Bagian terakhir chat kemudian tertulis kata 'BINTA' dengan huruf capslock semua.

Karina hanya terdiam melihat chat dari Binta. Namun, sebenarnya, dalam hati Karina sendiri sudah menjerit tak karuan.

Tapi sayang, Karina adalah orang yang tak pandai berekspresi. Walaupun hanya terdiam dan menatap ponsel saja, tapi bisa di pastikan jantung nya sedang tak baik - baik saja. Hanya terlihat seutas senyum di raut muka Karina.

"Pak Eko, non Karina seperti nya lagi bahagia," bisik bi Irah yang melihat nona besar nya lagi tersenyum di ruang makan.

Sedangkan Bi Irah berada di dapur bersih, saat itu pak Eko baru saja masuk ke dapur untuk mengambil minum. Pak Eko yang penasaran dengan ucapan bi Irah langsung menoleh ke arah Nona besar nya, yaitu Karina.

Pak Eko hanya tersenyum lalu memjawab, "Sudahlah! Kamu itu jangan ikut campur! Itu masalah anak muda. Bisa saja non Karina sedang jatuh cinta atau memang sedang dapat kabar baik dari orang yang di sukainya."

"Jatuh cinta?" bisik bi Irah lagi, ia menjadi sangat penasaran juga dengan perkataan pak Eko. Bi Irah langsung menatap pak Eko yang ada di dekat dispenser sembari mengambil minum untuk kedua kali nya.

"Iya!" seru pak Eko.

"Ceritain ke saya buruan!!" bisik bi Irah lagi sambil mencubit lengan pak Eko.

"Eh bentar! Bentar!" gelas pak Eko yang berisi air dan sedang dibawanya tumpah karena pergerakan bi Irah.

"Bentar! Saya mau minum," keluh Pak Eko.

"Lagian kamu kepo banget! Sama urusan orang!" keluh Pak Eko lagi lalu meminum minumannya. Kemudian berjalan ke arah meja bar dan duduk.

"Habis! Saya kan kepo! Selama ini kan yang kita tau, non Karina juga jarang tersenyum seperti itu. Jadi kan saya pengen tau ada apa, saya kan juga khawatir sama non Karina. Saya juga yang di tugaskan sama tuan Arkana dan nona Amel orang tua nona Karina kan?" Jelas Bi Irah ia juga ikut duduk di samping pak Eko.

"Lagian kan pak Eko juga sering sama non Karina kan kalau lagi di luar rumah," imbuh bi Irah lagi.

Pak Eko kemudian menghela nafas panjang untuk mengatur nafasnya sebelum menjelaskan apa yang terjadi sore tadi. Setelah mengatur nafasnya Pak Eko pun menjelaskan perlahan ke bi Irah.

Sementara Karina masih asik memainkan ponselnya sampai di akhir chat Karina pun dibuat terkejut lagi dengan seseorang.

"Hah? Kenapa ini?"

1
Ismi Kawai
ck,ck ck pewaris sih ... jadi pikirannya gini
Ismi Kawai
hmmm... 🤔🤔🤔🤔
Miu Nih.
nggak papa, nanti jadi keluarga prik juga nggak kalah keren kok, penting kompak ❤❤
Miu Nih.
rencana buat jodohin 🤔🤔
Naendia: bisa jadi kak😭
total 1 replies
Miu Nih.
untuk kata yang dipisah pake - langsung saja sambung kak, tidak perlu dispasi. misal, terburu-buru , hati-hati , pelan-pelan 😉
Naendia: halo kak.
makasih atas masukannya kaakk 🤭🙏
total 1 replies
Miu Nih.
like binta ❤❤
Miu Nih.
lucu kocak /Facepalm//Facepalm/
Miu Nih.
seru kalo baca kisah anak sekolah gini. berasa ingin komenin satu per satu percakapan mereka 🤣🤣
Miu Nih.
waah... bab 1 semangat banget nulisnya sampe panjang bener~

semoga semangatnya juga terus panjang ya. salam dari Aira dan Zayyan di 'aku akan mencintaimu, suamiku' jgn lupa mampir 😉
Naendia: makasih kak sudah mau mampir. 🥰🙏
total 1 replies
Alluka
gak baik2 aja pak. hatiku nyessssss
Alluka
asal tampar2 adja. haduhhhhh
Alluka
klo aku sih gak keberatan. gmn klo tlp aku adja... 🤣
Alluka
kenapa sih kamu jadi orang jahat banget??
Ismi Kawai
jangan sialan2 adja karina... jatuh cinta nanti lho... 🤭🤭🤭
Alluka
Davin juga baik, jadi bingung pilih yg mana?
Naendia: Karina sendiri aja bingung kak labilan pula 😭
total 1 replies
Ismi Kawai
hayo.looo... siapa tuh??
Ismi Kawai
duh... prrhatiannyaaa
Ismi Kawai
ini nih enaknya punya bekingan orang dalem. bisa adja kamu karina memanfaatkan situasi dan kondisi
Ismi Kawai
diaminin adja dulu ya. siapa tau othornya baik hati dan mengabulkan
Alluka
awas adja klo jovita macem2!
Naendia: Jovita emg rada2 kak 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!