cerita ini mengisahkan seorang putri yang di benci oleh ayahnya karena kelahiran nya kedunia ini membuat sang ibu meninggal
Tidak sampai itu saja sang ayah membencinya, tapi karena kecacatan dalam Meridian atau lebih tepatnya nya kecacatan kultivasi membuat nya semakin malu mengakui dia putri nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Jenderal Sim Ning pun tertawa mendengar kekesalan cucu dan anak-anaknya, itulah kebahagiaan dia saat tua seperti ini menggoda kedua putranya dan keenam cucu-cucunya yang tampan dan cantik seperti mereka
"Hahaha....... kalian begitu kompak saat seperti ini tapi kalian akan saling mengejek saat saling" ujarnya sambil tersenyum bahagia
"Haiss.... kakek jangan terlalu banyak tertawa, minum ini agar kakek kuat sampai tua" ucap Siau Ning sambil memberikan teh herbal yang dia buat untuk sang kakek
"Kau benar-benar cucu perempuanku yang manis, kakek akan kuat sampai kalian memiliki cucu cicit dan cecet" ujar nya sambil bercanda
mereka hanya memutar mata malas mendengar ucapan sang kakek, di depan semua orang jenderal Sim Ning terkenal dingin dan kuat tapi di depan keluarga dia begitu lembut dan penyayang
"Ayah... anda berbicara manis kepada Keluarga wanita saja pada kami anda begitu menyebalkan" ucap Jendral Sie Ning
Jenderal Sim Ning pun melotot mendengar ucapan sang putra, putranya itu selalu saja membuat nya emosi tidak pernah bermulut manis sama sekali
"Sie... kau masih ingin melihat hari esok bukan, kenapa kau selalu saja membuat ayahmu ini kesal?" ujar jendral Sim Ning. sedangkan yang nya sudah tak bisa menahan tawa mereka ayah dan anak itu dari dulu tak pernah akur
"Hais....sudah sudah jangan ribut terus, kalian berdua ini selalu ribut terus apa kalian tidak malu dengan umur kalian berdua haaaa..." ucap Jendral Sio Ning
Jendral Sim Ning dan Jendral Sie Ning pun menatap tajam kepada Sio Ning. mereka kesal mendengar ucapan sio ning dan mereka juga melempar tatapan sinis kepadanya
"Astaga kalian bertiga ini kenapa meributkan tentang umur, kalian bertiga kan sama saja umur kalian sudah tua kecuali kita berenam itu tidak tua mengerti" ucap Siau Ning sambil berjalan pergi ke bagian para koki
Sedangkan kelima sepupu Siau Ning pun tertawa melihat muka Ayah mereka dan kakek mereka yang melongo saat mendengar ucapan sang cucu dan keponakan mereka
"Ya dewa, cucu perempuanku ternyata bermulut pedas sekali sampai membuat hati ini sakit" ucap Jendral Sim Ning sambil memegang dadanya
Kelima sepupu Siau Ning pun sudah tidak bisa berkata-kata lagi, mereka hanya bisa tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan sang kakeknya itu penuh dengan dramatis
"Aduh aduh..... perutku sakit, sudah-sudah aku sudah tidak tahan lagi mendengar ucapan kalian bertiga" ucap Six Ning dia pun sambil memegang perutnya
"Anak macam apa kalian mentertawakan ayah kalian seperti itu hah.... dasar kalian menyebalkan" ujar Jendral Sie Ning sambil menggelengkan kepalanya nya
...----------------...
Siau Ning pun mengajarkan para koki itu membuat makanan yang enak dan mudah
Para koki tentu saja senang saat mendapati pelajaran yang tidak pernah mereka dapat kan di sekolah mereka
Makanan pun sudah selesai mereka buat dan Siau Ning pun segera memanggil keluarganya
Para prajurit pun begitu berbinar saat melihat makanan yang akan mereka makan mereka juga sudah tidak sabar untuk mencicipi semuanya
"Nona Siau Ning terkenal tidak bisa apa-apa! lalu ini semua apa dia memiliki kekuatan dan dia juga memiliki kultivasi yang tinggi, bisa membuat makanan seperti ini.... Kalau Nona Siau Ning dibilang bodoh lalu kita apa?" tanya Prajurit yang sedang berkumpul
Mereka pun saling tatap dan membenarkan ucapan rekannya itu kalau nonanya dibilang bodoh lalu mereka dibilang apa dong
"Berarti kita dungu" jawab salah satu prajurit yang sudah mulai makan. dan ucapan rekannya membuat yang lain menatap tajam padanya
"Kenapa kalian menatapku? bukankah benar kalau nona kita dibilang bodoh lalu kita apa! Dungu pastinya" jawabnya rekan disebelah nya pun langsung mengeplak kepala rekan nya itu
sedangkan para jenderal ataupun komandan yang di bawah naungan jenderal Sim Ning pun menggelengkan kepala mereka
"Sudah kalian jangan ribut ataupun bertengkar, lebih baik kita makan dan malam ini kita akan menginap di sini....
TBC
...----------------...
semangat up nya kak thor dan sehat selalu
ditunggu up selanjutnya
semangat Thor 🥰🥰🥰🥰