Hanya segelintir kisah dari jeon jungkook si single mom yang berusaha melawan kenangan buruk masa lalu bersama dengan sosok gadis kecil nya yang kini bahkan sudah bisa menjadi pembela nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seanjeon01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Suasana di mansion mewah jungkook tampak berat dan cukup tegang. Bagaimana tidak. Setelah menjemput shine dan jaemin yang ternyata saat itu taehyung ikut dengan jungkook membuat shine terkejut dan kesal bukan main.
Sepanjang perjalanan pulang pun shine hanya menenggelamkan wajah nya di leher jungkook tentu saja jungkook dengan posisi memangku shine. Dan taehyung sedikit tergelitik melihat anak nya ini meski sudah berusia 16 tahun pun masih manja pada jungkook.
Dalam hati taehyung berharap suatu saat nanti dia di beri kesempatan untuk bisa membuat shine bermanja manja begitu juga pada nya. Sekali seumur hidup nya.
Bahkan sampai di mansion pun shine tidak mau berjalan dan duduk sendiri. Mau nya di pangku dan di gendong jungkook saja dan taehyung pun sudah tau kalau jaemin adalah anak dari jimin dan yoongi.
Dia memang sempat mendengar kalau yoongi saat itu sudah hamil dan anak nya ini benar benar mirip jimin jika di lihat sekilas namun juga mirip yoongi jika di perhatikan lagi. Dan taehyung tidak bodoh untuk bisa melihat bahwa jaemin tidak menganggap shine layak nya adik tapi wanita
"Shine, ayo lihat tuan kim dulu. Kita bicara sebentar ya" ajak jungkook pada shine. Gelengan shine di leher nya jungkook rasakan.
" hanya sebentar nak" mohon jungkook.
" mommy untuk apa orang itu ke sini, shine tidak butuh dia, shine tidak mau dia mommy, dia jahat shine tidak suka mommy shine tidak mau hiks tidak mau" shine mulai terisak karena menolak taehyung.
Jungkook dan taehyung gelagapan mendengar shine mulai terisa di leher jungkook. Jungkook mencoba tenang dan berusaha terus membawa shine untuk mau bicara pada taehyung.
" ayo sebentar saja nak."
" TIDAK MAU HIKS TIDAK MAU. SHINE TIDAK MAU MOMMY. DIA JAHAT, SURUH SAJA DIA KEMBALI PADA KELUARGA BRENGSEK NYA ITU, APA TIDAK CUKUP DIA MEMBUAT MOMMY MENDERITA DAN SHINE TIDAK PUNYA FIGUR AYAH? KENAPA DIA DATANG KE SINI, SHINE TIDAK MAU TIDAK MAU HIKS HIKS" shine memekik frustasi dan jungkook terkejut bukan main. Bahkan jaemin lansung berdiri karena nya.
Jungkook lansung membawa shine ke kamar nya. Anak nya ini perlu di tenang kan dulu. Mungkin karena lelah di sekolah dan tekanan karena bertemu taehyung karena terahir kali mereka bertemu adalah dengan shine yang juga sedang emosi.
Taehyung berdiri hendak menahan jungkook membawa shine ke kamar nya tapi di tahan oleh jaemin. Taehyung melirik anak laki laki ini. Baru saja dia akan bicara jaemin sudah lebih dulu bicara.
" maaf uncle. Jangan di kejar dulu. Kita tunggu saja. Uncle, shine itu tidak pernah berada dalam kondisi di mana dia akan berfikir menggunakan emosi dan perasaan. Aku tau akhir akhir ini dia tidak dalam kondisi emosi yang bagus apalagi di tambah dengan permasalahan yang terjadi antara anda shine dan mommy kookie. aku bukan menggurui mu uncle hanya saja shine terbiasa di manja dan di sayang. Jadi tekanan tekanan seperti ini akan membuat dia panik dan seperti tadi"
"..."
"ayo kita tunggu dulu mommy kookie sedang menenangkan shine. Aku tau perasaan mu uncle
Tapi kau juga butuh mencari waktu yang tepat untuk bertemu shine. Apalagi masa masa seperti kami memang emosi nya belum benar benar stabil dan shine akan tidak terkontrol jika emosi nya tidak stabil. Uncle pasti sudah pernah melihat nya"
Taehyung menatap anak jimin ini dengan pandangan yang sulit di artikan. Jimin dan yoongi berhasil mendidik anak laki laki ini menjadi sosok yang peka dan pengertian. Atau mungkin anak ini menuruni sifat jimin.
" sejak kapan kau bersama shine, ah buka tapi kalian, kau, jimin dan yoongi noona?" tanya taehyung.
" aku tidak tau jelas nya kapan mama bersama dengan mommy kookie tapi mama pernah cerita kalau mereka. Papa, mama dan mommy kookie sudah tinggal bersama sejak shine lahir. Kata nya aku saat itu baru berusia 8 bulan" jawab jaemin. Taehyung mengangguk
" jaemin apa kau menyayangi putri ku? Ah apa aku pantas memanggil nya putri ku?" tanya taehyung lalu terkekeh miris.
Dia ingat perbuatan bajingan dan jahat nya dulu. Setelah dia mendapatkan madu dari jungkook dia malah meninggalkan jungkook bahkan dengan kata kata yang sangat menyakiti hati.
Jaemin merasa kasihan pada taehyung. Awalnya mendengar beberapa masalah yang pernah terjadi pada taehyung jaemin berfikir kalau taehyung adalah sosok yang keras dan masih lah seperti dia muda dulu tapi mungkin dia sudah sadar dan tobat ingin menjadi lebih baik apalagi setelah mendapati fakta fakta menyakitkan di keluarga nya.
" iya uncle aku sangat menyayangi shine bahkan lebih dari menyayangi diri ku sendiri. " jawa jaemin tegas. Taehyung tersenyum kecil lalu melirik ke arah tangga di mana jungkook membawa shine tadi.
Sementara itu di kamar shine, jungkook kesulitan menghentikan tangis anak nya. Shine masih menangis keras dan terisak di pangkuan jungkook.
" sayang hei lihat mommy nak. Lihat mommy shine" jungkook menangkup kedua pipi putri nya agar menatap nya. Tampak mata dan tatapan shine tidak fokus jungkook jadi kawatir jadi dia menelpon lisa agar menyuruh jaehyun ke rumah nya ini. Jaehyun adalah salah satu teman nya saat sekolah dulu dan kini menjadi dokter.
" lisa tolong suruh jaehyun ke rumah ku sekarang juga, shine dia aku tidak tau harus apa tolong" ujar jungkook sembari menahan tangis juga melihat kondisi anak nya ini.
Selama ini shine tidak pernah goyah bahkan terganggu oleh masalah dan halangan apa pun yang pernah shine alami. Meski mengakibatkan emosi juga namun shine tidak pernah sampai seperti ini. Jungkook jadi takut apa anak nya ini terlalu tertekan karena masalah nya dan taehyung fikir nya. Karena shine bahkan sudah paham apa yang terjadi antara taehyung dan jungkook saat shine masih 8 tahun.
Saat anak seusia itu belum sepatut nya tahu dan paham permasalahan orang dewasa namun shine tampak dengan mudah paham dan mengatasi jya bahkan saat itu shine pernah bilang kalau akan memberikan karma dulu pada orang orang seperti mereka itu yang mana orang yang di maksud adalah taehyung, irene, bahkan semua orang yang mendukung dan berada di kubu taehyung.
Jaemin dan taehyung yang masih duduk di sova terkejut saat mendapati sang papa datang bersama sosok pria lain yang memakai pakaian dokter.
Jimin datang dengan wajah panik dan wajah paniknya lansung berubah menjadi marah saat mendapati taehyung duduk di sova bersama jaemin anak nya. Tanpa fikir panjang jimin berjalan cepat menuju taehyung dan lansung melayangkan pukulan pada taehyung.
Sret.
Bug
Bug
Jimin seolah melampiaskan emosi nya pada taehyung. Jaemin ngeri sendiri melihat papa nya yang begitu berbeda dan ini kali Pertama jaemin melihat sisi sang papa yang ternyata sangat menyeramkan jika marah. Dia ingin menghentikan sang papa yang menghajar taehyung tapi tidak bisa karena dia takut. Dan taehyung sendiri tampak pasrah karena pukulan jimin pada nya.
Jaehyun hanya menatap itu datar. Dia bahkan dalam hati berharap jimin menghajar bajingan itu sampai mampus saja. Dia memilih menuju ke lantai di mana kamar shine karena shine lebih penting sekarang.
.
.
.
