Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 19
Riko melihat Imelda yang masih belum membuka matanya. Dan Riko memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi yang ada diruangan tersebut.
Setelah 20 menit Riko akhirnya sudah segar karena habis mandi. Dan dilihatnya Imelda belum juga membuka matanya. Riko duduk dikursi yang ada disamping ranjang pasien.
"Sampai kapan kau akan seperti ini? Apa kau tidak bosan menutup matamu hemm? Kau boleh di rumah sakit tapi sebagai dokter bukan sebagai pasien" Ucap Riko sambil mengusap pucuk kepala imelda dengan satu tangan dan satu tangan lain nya menggenggam telapak tangan Imelda.
Imelda menggerakkan jarinya. Riko yang merasakan gerakan Imelda pun langsung menekan tombol disamping ranjang Imelda untuk memanggil dokter. Tidak selang berapa lama akhirnya dokter tiba dan langsung memeriksa keadaan Imelda.
"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya Riko yang terus menatap Imelda.
"Dokter Imelda baik-baik saja, sebentar lagi akan sadar" jawab dokter tersebut dan Riko tidak menjawab nya
"Saya permisi tuan" Pamit Dokter itu.
"Hemm" jawab Riko yang masih menatap Imelda
Dokter berlalu keluar. Selang beberapa menit Imelda sadar hingga Riko yang melihat Imelda membuka matanya pun tersenyum bahagia.
"Apa kau mau minum?" Tawar Riko seraya membawa segelas air di tangannya dan hanya dibalas anggukan oleh Imelda.
Riko membantu Imelda untuk minum. Setelah minum Riko langsung memberondong Imelda dengan banyak pertanyaan.
"Apa masih ada yang sakit?"
"Apa kau mau sesuatu?"
"Apa kau ingin ke kamar mandi?"
Dan Imelda terus menggelengkan kepalanya.
"Aihh, ya sudah sekarang kau harus makan, aku akan membantu mu" ucap Riko seraya mengambil makanan yang ada di atas nakas disamping Imelda itu.
"Aaaa" Ucap Riko sambil menyodorkan sendok yang berisi makanan itu pada Imelda dan dibalas gelengan kepala Imelda
"Kau harus makan, tidak ada penolakan" Titah Riko dengan menatap Imelda tajam
"Aaaa" lagi-lagi Riko menyodorkan suapan nya ke Imelda dan kini tinggal suapan terakhir dan makanan Imelda sudah habis sehingga Riko langsung menyuruh Imelda untuk minum obat.
"Sekarang waktu mu minum obat" Ucap Riko sambil membantu Imelda mengambil obatnya.
Setelah selesai Riko menyuruh Imelda untuk tidur dan Riko juga membenahi selimut Imelda yang sedikit berantakan.
"Tidurlah" Ucap Riko lembut sambil mengecup kening Imelda dan dibalas senyum Imelda.
"Ahhh shit, dengan wajah pucat mu saja senyummu masih sangat manis" Gumam Riko didalam hati.
Kini Imelda sudah terlelap, tidak membutuhkan waktu lama untuk nya terlelap karena efek obat yang diminumnya tadi membuat nya mengantuk.
Sedangkan di tempat lain sepasang suami istri sedang berdebat karena sudah dua hari mereka mencari Imelda untuk membawa kerumah mereka. Ya, memang mereka sudah memutuskan untuk mengangkat Imelda untuk menjadi putrinya tapi belum juga ditemukan hingga membuat mereka hampir putus asa.
"Pa kita ke rumah sakit sekarang, mungkin saja Imelda sedang di rumah sakit" Ucap wanita yang berstatus istri tersebut yang tak lain adalah Sandra
"Ma, kita sudah berkeliling kesana kemari dari kemarin" Jawab Heru mulai putus asa
"Tapi kita belum mencari nya ke rumah sakit pa, ayolah" Bujuk Sandra seraya menggoyang-goyangkan lengan Heru.
"Baiklah" Jawab Heru pasrah. Sandra yang mendengar jawaban sang suami pun mulai semangat kembali. Dia yakin pasti Imelda berada di rumah sakit.
