Danisha putri, gadis berusia 25 tahun yang harus bekerja seumur hidupnya untuk membayar hutang pada Boss nya atas apa yang dia lakukan, belum lagi dia adalah seorang single parent untuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang dulu tiba-tiba dia temukan didepan kost nya waktu anak itu masih bayi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachid Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
my Dika 20
author lagi usahain biar bisa up tiap hari, semoga bisa ya 😝
happy reading 😉
----------
"Danish tunggu..!" Dika mengejar Danish sampai ke dapur
"Ada apa pak Dika?" Tanya Danish seolah tidak terjadi apa-apa
"Kamu marah?"
"Kenapa aku harus marah?" Tanya Danish balik
"Kalau kamu enggak marah kenapa kamu tidak berhenti saat aku memanggil mu?"
"Soalnya saya sudah kesiangan untuk membuat sarang buat Kevin" jawab Danish dengan senyuman yang manis bahkan tidak terlihat seperti senyuman yang dipaksakan
Dika terdiam menatap wajah Danish, ada banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan, tapi dia takut untuk menanyakannya
"Bapak manggil saya ada perlu apa?" Tanya Danish membuyarkan lamunannya
"Tidak ada, sebenarnya aku ingin bertanya pada mu"
"Tentang?"
"Kevin" jawab Dika pasti
Danish tersenyum manis mendengar pertanyaan dika
"Seandainya aku bilang Kevin bukan anaku apa kamu percaya?" tanya Danish langsung pada intinya
'maksud Danish apa? Kevin bukan anaknya?' pikir Dika
Dika terdiam dengan berbagai macam pertanyaan di otak nya, melihat ekspresi Dika yang seperti itu Danish tersenyum, dia sudah tahu jawaban dari pertanyaan nya, dia sudah lelah selama hampir tujuh tahun dia selalu menjelaskan semua kebenaran nya, namun tidak ada yang mau percaya
Jadi untuk apa dia menjelaskan nya lagi, jika tidak ada orang yang akan mempercayai nya, dia hanya perlu mengakui jika Kevin memang anak nya, itu yang harus orang lain dengar, dia tidak peduli orang mau berfikir apa tentang nya
Dika masih terdiam tidak menjawab pertanyaan yang Danish berikan, Danish tersenyum kecut, hatinya kembali sakit, ternyata Dika orang yang dia pikir berbeda dengan orang lain ternyata sama saja
'aku berharap terlalu tinggi' batin Danish
"Hei, saya cuman lagi bercanda pak, jangan mikir serius, hahaha muka bapak lucu banget kalau lagi serius kayak gitu, mirip ayam tiren yang mati tapi matanya masih melek" Danish berusaha menghilangkan kekecewaannya terhadap Dika dengan membuat ejekan untuk nya
"Sialan kamu ngata-ngatain saya kayak ayam tiren, emang ada ayam tiren ganteng kayak saya gini?" Dika tersenyum geli karena ucapan konyol Danish
"Emang kamu mirip kayak ayam tiren tadi, harusnya tadi aku foto dulu, biar kamu lihat betapa jeleknya mukamu hahaha..." Danish mencoba tertawa terbahak-bahak untuk mengalihkan perhatian Dika
"kalau kamu masih mengatakan aku seperti ayam tiren aku akan menghukum mu" ancam Dika
"tapi emang bener kok, bapak kayak ayam tiren yang mati tapi matanya masih kebuka, hahaha asli saya enggak bohong" Danish memegangi perutnya yang sakit karena menertawakan Dika
"berarti kamu harus dihukum danish!" ucap dika, dia mendorong Danish ke dinding dapur
"pak, bapak mau ngapain?" Danish mulai panik
"Kamu beneran perlu dihukum"
Dika menarik tengkuk leher Danish membawanya dalam ciuman yang penuh gairah, Dika menciumnya dengan rakusnya, Dika ingin menghukum Danish yang berani meledeknya
Lumayan lama Dika melumat bibir Danish, kemudian dia melepaskan ciumannya dan menatap lembut mata Danish
'mata kamu mengatakan kalau kamu itu murni, tapi mengapa kenyataan yang aku lihat berbeda?' ucap Dika dalam hati
Danish tersenyum melihat Dika sudah tidak lagi menanyakan perihal Kevin lagi, walaupun Danish harus di 'hukum' nya
'biarlah rahasia ini terkuak dengan sendirinya, aku tidak keberatan untuk menyimpan nya sendirian' batin Danish
----------
Sabar ya... Jangan main dorong 😝
Author mau denger komentar kalian 😉
jangan lupa tap jempol kalian 😉