The Power Of Love [TPOL]

Untungnya! jalan tidak macet.

Waktu tempuh 45 menit. akhirnya kami tiba di salah satu perumahan elit hills clutser jakarta selatan.

Rumah mewah ukuran tidak sebesar rumah pondok indah. Rumah bertingkat dua itu sangat elegan dan minimalis. Suka banget sama modelnya benar- benar modren.

"Kita kerumah siapa nyonya?" Tanyaku lagi

"Ini Rumah andre"

"Rumah tuan andre?"

"Iyah, ini baru saja di belinya"

Aku masih bingung mengapa di bawa ke sini. Tapi aku terlalu repot untuk bertanya banyak saat ini.

Setelah sampai aku memparkirkan mobil tepat di garasi rumah mewah itu. disana sudah ada satu orang perawat pria yang sudah menunggu kami, nyonya Rika dengan cepat membuka rumah itu dan menghidupkan semua lampunya. aku masih menunggu di luar. tuan andre masih dalam kondisi setengah sadar.

setelah nyonya Rika kembali, aku dan perawat pria itu memapah tuan andre masuk ke dalam rumah. rumahnya sangat bagus dan mewah serba minimalis dengan disign yang terbaru. sepertinya di beli lengkap dengan interiornya. perabotannya tidak terlalu banyak seadanya saja, kesannya nyaman dan luas. kamar satu di bawah. selebihnya di atas. kami pun membawa nya ke kamar lantai satu. dan meletakkannya disana. Kamar yang di bawah tidak begitu luas, hanya ada kasur dan satu sofa kecil serta meja, lemari kecil dan kamar mandi.

Kemudian dengan sigap perawat pria itu memberikan infus kepada tuan andre..

Tiba-tiba nyonya Rika menarik tanganku keluar lalu menutup pintu kamar.

"Indah! ini Rumahnya Andre yang baru saja dia beli selama bekerja. Sebenarnya kamar yang di bawah ini adalah kamar untuk Art tapi untuk sementara ini dengan kondisinya, biarkan dia di kamar itu dulu, ayo! kita naik ke lantai dua. di lantai dua terdapat 2 kamar"

Nyonya Rika membuka satu persatu mulai dari kamar utama. Kamar utama menyatu dengan kamar pakaian. Ukurannya sangat luas modelnya pun hampir sama dengan kamar tuan andre yang di pondok indah. sebahagian pakaian tuan andre sudah ada disana. Seperti biasa ada teras balkon meja dan dua sofa kecil, meja kerja dan rak buku. tidak banyak barang. jadi terlihat sangat luas dan sangat nyaman.

Hmmm..keren simpel tapi mewah. Namun kamar mandinya di luar kamar. Posisinya di tengah-tengah pemisah antara kamar utama dan kamar kedua ada wastafel juga. Semua di disign dengan sangat minimalis dan elegan.

Dan sampailah kami pada kamar yang kedua. kamar itu di tata sangat simpel dan sedikit girly tapi mewah, kasur yang empuk. lengkap dengan lemari pakaian kaca yang sudah tersusun penuh. Berisi Baju-baju wanita. Aksesoris. Tas. Make up.dll

aku melihatnya terkagum-kagum.

"Indaaaaah. Ini adalah kamar kamu. Disini juga ada lemari pakaian yang sudah saya susun. lengkap dengan keperluan-keperluan wanita lainnya. Kamu bebas memakainya" ucapnya santai, sambil membuka isi lemari itu. satu per satu.

Hah! (Kaget setengah mati) Ka.ka.kamar saya nyonya??( aku mengira itu adalah kamar nyonya Rika) bingung dan kaget tak mengerti apa maksud perkataan wanita ini.

spontan! aku menarik tangan wanita itu dan menduduk kannya di atas kasur.

"Nyonya? aku mohon! tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi dengan tuan andre? Sakit apa yang dia derita?

Dan pekerjaan apa yang harus aku lakukan? Apakah dengan hanya memasak saja! sampai-sampai nyonya harus memberikan semua kemewahan ini padaku dengan gaji yang sangat tinggi? Sudah lama semua ini, ingin aku tanyakan? namun aku tidak berani dan tuan andre juga tidak pernah memberi tau secara detail. Lalu hari ini, mengapa aku harus tinggal berdua dengannya di rumah ini?"

"Duduk lah indah! Aku akan menjawab semua pertanyaan kamu. dan memang ini adalah saat yang pantas untuk menceritakan segalanya agar kamu mengerti" ucapnya lembut.