Seorang ahli beladiri alam penguasa mencoba untuk masuk ke alam abadi, namun petir lima elemen menghantamnya hingga hancur menjadi abu ,namun untungnya jiwanya tidak ikut hancur melainkan masuk ke tubuh Seorang murid akademi yang miskin dan sering tidur di kelas, dan lebih parahnya lagi ,ia bereinkarnasi 50 tahun setelah kematiannya, hal itu membuat ia merasa sial karena guru akademi yang mengajar adalah muridnya yang ke tiga ,sekaligus yang paling galak ,bagaimana apakah guru akademi itu akan mengetahui indentitas asli murid malas itu atau tidak .?"
Pembagian alam .
Murid beladiri.
Master beladiri
Grandmaster beladiri
Bumi beladiri
Surga beladiri
Raja beladiri
Kaisar beladiri
Leluhur beladiri
Spiritual God
Sea God
Demi God
God King
God Emperor
Sovereign God .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19 sebelum perang besar
Semua jenderal menoleh dan segera menyambut kedatangan pemuda tampan dengan aura yang menekan itu .
" salam Yang Mulia pangeran pertama..!"
" salam Yang Mulia pangeran pertama ..!"
Pemuda tampan itu hanya melambaikan tangan saja , matanya cukup puas saat memandang ke arah pasukan yang ada di depan matanya.
" bagus, pasukan elit khusus memang harus begini , " pujinya tenang.
" jenderal Bei apakah semuanya sudah siap..?" Tanya sang pangeran pertama ke arah pria tua berzirah besi yang ada di sampingnya.
" tenang saja Yang Mulia pangeran, semua pasukan 100.000 lebih infanteri dan kavaleri sudah siap untuk menyerang...!"
" bagus... saya menunggu kemenangan para jenderal di istana, dan saya sebagai pangeran pasti akan mengundang para jenderal untuk datang ke pesta perayaan "katanya tertawa gembira.
" pasti pangeran, kami akan datang ke pesta yang di buat oleh Yang Mulia pangeran " seru Jenderal Bei dan lainnya bersemangat.
" baiklah para jenderal, pangeran ini akan kembali dan menunggu semua jenderal meraih kemenangan " Zhao Wentian tersenyum lebar, namanya yang tajam bisa melihat semangat juang yang sangat tinggi di masing masing para pasukan dan jenderal di hadapannya.
Yang tidak mereka ketahui bahwa kehidupan mereka semua akan berakhir tragis di mana , para kultivator sekte Lima Elemen telah membangun berbagai jenis array, formasi dan juga jebakan di sekitar kota Lima Elemen, bahkan anggota cabang senior dari berbagai penjuru belahan dunia juga sudah muncul satu persatu ,dengan maksud untuk bergabung dan mengabdikan diri.
Di atas gerbang sekte Lima Elemen terlihat Lima wanita cantik dan satu pemuda berambut merah, mereka menatap rombongan ribuan kultivator dari luar sekte yang datang dari arah kanan dan kiri .
Mereka mengawasi masuknya para kultivator tersebut, dan salah satu wanita memegang piringan hitam yang sangat besar di tangannya.
" kakak kedua, formasi api apakah sudah selesai..?" Suara lembut wanita berjubah hijau tua dengan tanda naga kepala tiga di dadanya menatap ke arah seorang wanita cantik panas yang berambut merah panjang.
" adik keempat semuanya sudah siap untuk di gunakan, dan para iblis kekaisaran akan merasakan tubuhnya terpanggang api panas " katanya tertawa dingin .
" jangan senang dulu , aku telah membangun jebakan tanah yang sangat bagus dan juga akurat , pasti bisa menusuk nusuk para bajingan yang datang itu " kata salah satu wanita berpakaian hitam , terlihat dua buah kebanggaan surgawinya seperti tidak bisa bertahan di dalam pakaian ketatnya.
" sudah jangan membanggakan diri , lihat adik keenam, dia tampak tenang dan berwibawa, pantas menjadi putra master Agung, tidak panik saat akan tiba perang " kata Ling Shuyan tersenyum tipis.
" huh aku dengar dari yang lain bahwa kakak kedua pernah memarahi adik keenam saat di kelas api , apakah sekarang akan menjilat ludah sendiri "
" adik kelima, sepertinya kamu belum puas untuk di panggang di api suciku " kata Ling Shuyan dengan mata tajam .
" sudah kalian jangan ribut , perhatian adik ketiga saat memeriksa piringan .." suara dingin dan lembut terdengar begitu menenangkan, hal itu membuat suasana kembali tenang.
" adik keenam apa yang anda pikirkan ,sejak datang kamu terlihat murung ?" Bing Yunmeng datang dan menghampiri Yao Shenji yang tampak memandang ke arah tanah luas di depan gerbang sekte .
" tidak apa apa kakak pertama , aku merasa perang ini adalah akhir dari kekaisaran Zhao dan awal dari kekacauan yang akan datang , kakak pertama ,apakah kamu percaya dengan takdir ?" Mata pemuda berambut merah itu terlihat berfluaktasi ,saat menatap ke arah wanita dewasa berpenampilan dingin di sampingnya.
" takdir , maksudnya takdir apa ?" Bing Yunmeng kebingungan, matanya yang berwarna biru cantik begitu halus dan bergetar .
" bila suatu saat kakak pertama bertemu ayahku ,apa yang akan kakak pertama lakukan ?"
" aku senang, setelah lima puluh tahun lebih, akhirnya bisa bertemu dengan master Agung..." katanya dengan mata penuh pemujaan dan kekaguman yang ada.
" apakah hanya itu ,apakah kakak pertama tidak memiliki pikiran lain ?"
" ya memang ada ,tapi mungkin tidak akan terlaksana, kakak pertama mencintai sepenuh hati pada master Agung, dan juga kehidupan ini sudah sepenuhnya untuk di dedikasikan untuk master Agung, beliau telah memberikan kehidupan kedua untukku , dan jasa jasanya dalam membimbing tidak terkira dan sangat berharga " ucapnya dengan air mata haru.
Yao Shenji tersenyum tipis, ia kemudian berjalan pelan menuju ke arah wanita di samping kanannya, lalu menanyakan hal yang sama seperti sebelumnya.
Akhirnya setelah beberapa saat , Yao Shenji menghela nafas pelan, ia merasa enggan untuk berpisah dengan kelima wanita yang ada di sekelilingnya, namun pikiran untuk mencari jati dirinya tidak akan sirna, ia mengagumi pikiran terbuka para murid muridnya .
" ahh semuanya lihat ada mata mata " wanita memegang piringan hitam seketika berteriak , sontak hal itu membuat semua orang langsung waspada dan memastikan dengan cermat.
" ada seorang pria dengan pakaian zirah perang lengkap ,peringkat pertama perwira , segera kita akan tangkap dia "ucapnya dengan wajah serius.
Segera semuanya turun dan terbang menuju kerumunan para kultivator yang datang dari berbagai belahan bumi .
Yao Shenji yang hanya ikut ikutan, mengamati dengan mata tenang, namun di dalam hatinya ia merasa berdebar , bukan karena takut kalah ,tapi ada rasa cemas yang tidak bisa ia tahan .
" ketemu .. !"
Yao Shenji menatap fokus ke arah pria berpakaian kekaisaran Zhao itu , ia sangat mengagumi dengan keberanian perwira pertama itu .
" maafkan saya nona , apa salah saya ?" Mata pria itu terlihat ketakutan, ia tidak menyangka bahwa akan langsung di temukan oleh para petinggi sekte Lima Elemen ,dan ia sekarang tidak bisa kemana mana ,karena jalan keluar sudah di blokir .
" siapa kamu ?"
" saya.. Xu Qian , "
" apakah kamu seorang mata mata dari kekaisaran Zhao?"
" nona saya bukan mata mata , saya adalah utusan dari jenderal Tian untuk bermaksud memberi tahu nona Qiuer agar segera pergi meninggalkan sekte Lima Elemen...!" Ucap Xu Qian gemetar , matanya menatap tanah ,seakan kehidupannya sudah berakhir.
" mana suratnya..?"
Xu Qian dengan cepat memberikan surat yang sebelumnya di berikan oleh jenderal Tian untuk sadarinya.
Bing Yunmeng dengan dingin membuka dan melihat bahwa itu bukan surat biasa, melainkan surat pengkhiatan yang sangat besar ." Baiklah kamu kembali tinggalkan kota ini , dan beritahu jenderal Tian bahwa saudarinya sudah pergi " kata Bing Yunmeng tersenyum dingin.
" baik baik... saya akan pergi .. !"
Mata kelima orang di sekelilingnya begitu heran ,dan ingin melihat apa yang sebenarnya tercatat dalam surat tersebut.
Bing Yunmeng memperlihatkan surat itu ke semua orang dan mereka baru mengerti satu hal .
" keretakan di dalam pasukan Zhao terlihat nyata dan pria paruh baya yang bernama Hun Tian itu sangat setia kepada saudarinya, cukup menarik.."
" jadi kakak pertama, apakah kita akan memberi tahu Hun Qiuer itu ?"
" ya , sekarang juga ..!"