NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19.

" hemm mungkin aku belum aja kak... Baru juga jalan 4" jawab Luna pelan

" Ouh ya kakak dengar kalau hamil tuh ada ngidam, kok aku belum pernah dengar kamu ngidam "

" gak tau kak kan orang hamil beda beda, mungkin baby nya gak mau repotin bundanya kali hehe"

" jadi gak sabar pengen cepet-cepet launching ni ponakan"

Luna tersenyum, senyum tulus yang jarang terlihat

" kakak pergi dulu ya... Nanti sore siap-siap ya kita jalan-jalan di taman biar kamu gak suntuk"

Tomi memang perhatian dan sayang sama luna, ini yang kedua kalinya Tomi mengajak luna jalan, Tomi merasa punya tanggung jawab karena adik nya menitipkan Luna padanya..

.

.

.

sore hari Luna sudah siap dengan baju terusan yang pas di badan, ia terlihat senang walau perut nya sudah mulai terlihat, tapi itu menambah kesan cantik pada dirinya, ia membiarkan rambut nya terurai dengan jepitan kecil di rambut nya.

" mau kemana kamu?" tanya Bu Meri sinis

" saya di ajak kak Tomi mah" jawab Luna gugup, takut di larang keluar

" awas kalau kamu ngomong macam-macam sama dia" ancam nya

Luna hanya menggelengkan kepalanya

" lun ayo berangkat" ajak Tomi

" ia kak... Aku pergi dulu mah" saat Luna menyodorkan tangannya untuk pamit Bu Meri langsung berpaling dan berlalu.

Di taman Luna seperti anak kecil yang baru bisa bebas keluar rumah. Ia berlari lari kecil memilih jajanan yang tersedia disana.. Setelah puas membeli jajanan yang banyak sekali macam nya mereka langsung duduk di bawah pohon sambil menikmati makanan yang tadi di belinya.

" bagaimana kamu suka?" tanya Tomi yang suka melihat Luna tersenyum bahagia

" suka bangett kak.. Nih kakak cobain ini enak tau" jawab Luna riang sambil menyodorkan makanan ke arah Tomi

" syukurlah kalau kamu suka, buat kamu aja semua"

" bener nih gak mau"

" ia buat kamu aja, Ayo makan lagi keburu malam nih"

" yah kakak aku kan masih betah disini "

Mereka ngobrol seru layaknya adik kakak, Luna bisa sejenak melupakan penderitaan nya, biarlah esok ia menghadapi kenyataan kembali yang penting sekarang ia menikmati kebahagiaan kecil di hidup nya.

Mereka tiba di rumah setelah hari telah gelap, Luna bergegas masuk ke kamar, ia berencana gak akan keluar kamar malam ini, karena emang biasanya Bu Meri tidak pernah berbuat aneh aneh kalau ada suaminya dan juga Tomi, untuk makan malam Luna akan melewatkan nya karena sudah kenyang juga membawa beberapa jajanan.

" seru jalan jalan nya?" pertanyaan yang menusuk hati Luna

" mamah..." bisik Luna

Bu Meri berdiri di depan pintu kamar Luna,

" lihat besok, hukuman apa yang menanti mu" Bu Meri berbisik sambil berlalu, membuat Luna mematung sesaat.

...****************...

Hari hari Luna makin sulit, semakin kesini sikap Bu Meri makin semena mena apa lagi sudah seminggu ini pak Robi dan Tomi tugas keluar kota. Mungkin akan pulang beberapa hari lagi.. Rayyan juga katanya mau pulang akhir bulan nanti, yang berti sepuluh harian lagi Rayyan akan pulang.

......

Pagi itu, embun masih menempel di dedaunan ketika Luna perlahan melangkah ke dapur dengan tubuh yang terasa begitu lemah. Wajahnya pucat, matanya sayu, namun tangannya tetap bekerja menyiapkan sarapan untuk keluarga besar itu. Setiap gerakan terasa berat, seakan seluruh tenaga telah terkuras habis.

“Luna, kamu belum makan apa-apa sejak semalam?” tanya Bi Ida cemas, melihat gadis muda itu hampir menjatuhkan sendok dari tangannya.

Luna hanya tersenyum tipis. “Nanti aja, Bi… habis semuanya beres.”

Namun belum sempat ia melangkah lebih jauh, pandangannya mulai berkunang. Dunia berputar, tubuhnya goyah, dan dalam sekejap ia terjatuh. Piring yang dibawanya pecah di lantai, menimbulkan suara yang membuat semua orang menoleh.

“Ya Allah, Luna!” teriak Bi Ida panik, segera berlari menghampiri. Ia mengangkat kepala Luna yang terkulai lemah di pangkuannya. Wajah gadis itu dingin, bibirnya kering, tapi tangannya masih menahan perutnya yang mulai membesar.

Beberapa menit kemudian, Bu Meri datang dengan langkah cepat. “Apa lagi ini ribut-ribut pagi-pagi!” serunya, sebelum pandangannya jatuh pada Luna yang tergeletak tak berdaya di lantai.

“Dia pingsan, Nyonya… mungkin kecapean,” jelas Bi Ida dengan suara gemetar.

Bu Meri hanya menghela napas panjang. “Bawa dia ke kamarnya. suruh dia istirahat hari ini, bikin repot saja"

Bi Ida menunduk, menahan amarah dan air mata yang hampir jatuh. Ia tahu, kata-kata itu seperti pisau yang menancap di hati Luna.

Siang harinya, Luna terbangun. Cahaya lembut menembus tirai jendela, membelai wajahnya yang pucat. Bi Ida duduk di sisi ranjang, menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

“Kamu harus jaga diri, Nduk… bukan cuma buat kamu, tapi juga buat bayi kecil di dalam sana,” bisiknya.

Luna menatap langit-langit, air mata jatuh perlahan di pelipisnya. “Aku cuma takut, Bi… takut nggak kuat lagi.”

Bi Ida menggenggam tangannya erat. “Kamu kuat, Nduk. Tuhan nggak akan kasih ujian kalau kamu nggak sanggup.”

Di dalam hati Luna berjanji—apapun yang terjadi, ia akan tetap bertahan. Untuk dirinya, untuk cintanya pada Rayyan, dan untuk kehidupan kecil yang tumbuh di dalam rahimnya.

Malam itu, di antara sunyi dan isak pelan, Luna berdoa dengan sepenuh hati.

“Ya Tuhan… kuatkan aku. Jangan biarkan aku jatuh sebelum anakku lahir. Dan jika harus sendiri… aku akan tetap berjuang.”

......

Seharian Luna istirahat tidak melakukan apapun, sore nya Luna duduk di belakang menikmati kesendirian nya, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam rumah, Luna bergegas bangun dengan tubuh yang masih lemah, ketika sampai ke dalam ia mendapati bu meri duduk bersimpuh di bawah tangga.

" mamah... Mamah kenapa?" tanya Luna sambil membantu mertua nya bangun

" pake nanya kenapa lagi. Saya jatuh cepat bantuin" sarkas nya pada Luna

bi Ida yang mendengar keributan cepat-cepat nyamperin.

" ya Allah nya... Kenapa kok bisa begini" tanya nya khawatir

" gak usah banyak tanya ayo bantuin saya bangun" masih dengan suara tinggi nya sembari meringis

Setelah susah payah akhirnya Bu Meri berhasil di papah ke sopa,

" Luna panggil kan dokter ya mah. Atau mau ke rumah sakit"

" ke rumah sakit pake apa, supir gak ada mana mungkin saya bisa bawa mobil dengan keadaan begini" Masih bisa membentak Luna ternyata

" maaf maaf mah... Kayaknya kaki nya terkilir deh.. Luna urut ya Luna bisa kok"

" jangan coba-coba kamu ya. Nanti kalo makin parah bagaimana "

" aduhh... Sakit bangett... Papah tolong mama, Rendi, Tomi, Rayyan, kalian kemana kenapa kalau mama lagi butuh pada gak ada... Kenapa juga ini kalau mau jatuh gak tunggu mereka dulu... Huhuuu sakit"

Luna dan bi Ida bengong melihat kelakuan Bu Meri yang rada rada..

.....

hi semua...

author tambahkan bumbu dikit-dikit ya biar ada senyum nya juga, gak enak Melou terus... Karena sebentar lagi kita masuk ke kisah yang akan menguras air mata...

Terimakasih yang masih nungguin kisahnya Laluna ...

Jangan lupa dukung author dengan cara like dan komen dan vote ya biar author semangat nulis nya..

Love

You

😍

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!