NovelToon NovelToon
Crazy Women Transmigration

Crazy Women Transmigration

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Time Travel / Romansa / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku ini gila, tentu saja seleraku harus orang gila."

Ketika wanita gila mengalami Transmigrasi jiwa, bukan mengejar pangeran dia justru mengejar sesama orang gila.

Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembalinya pangeran gila

Dua bulan berlalu, kini Ruby dan Rui bersiap untuk pergi ke akademi Fanglin. Datang sebagai wali dari Xui, sekaligus membuat kegemparan. Mereka belum tau jika identitas Xui sudah terungkap, tapi kedatangan mereka memang sangat di tunggu banyak orang.

Rui dan Ruby menggunakan Hanfu mahal yang menawan, tapi aura kegilaan yang menakutkan menguar dari tubuh mereka. Apalagi Rui telah menjadi Transendan, dimana keberadaannya membuat banyak orang merinding dan terguncang.

"Sudah siap? kira-kira apa yang akan terjadi di akademi?." Ujar Ruby.

"Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi, bisa saja identitas Xui sudah diketahui sebelumnya." Ucap Rui.

"Apa? jika itu terjadi artinya Xui dalam bahaya kan?." Kaget Ruby.

"Tidak juga, tidak ada pertanda bahaya dari kalung yang aku berikan pada Xui. Seharusnya dia baik-baik saja." Ujar Rui.

"Ayo cepat kita berangkat, aku jadi khawatir." Ujar Ruby, gelisah.

Keduanya naik kereta kuda dan di kawal Beberapa pasukan milik Rui. Sudah ada banyak kereta kuda berderet-deret di jalanan, para wali murid datang dan membuat macet.

"Di zaman kaya gini ternyata bisa macet ya." Batin Ruby.

Padahal perjalanan hanya sekitar 5 km dari rumah Ruby, yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Ini bisa lebih dari dua jam karena macet, Ruby merasa gerah dan panas untung saja dia membawa kipas.

"Bisa-bisa kita matang di jalan." Gerutu Ruby.

"Bersabarlah, kita tidak akan terlambat karena masih ada banyak kereta di belakang kita." Ucap Rui.

Setelah terjebak kemacetan panjang, akhirnya kereta kuda Rui masuk ke dalam halaman Akademi. Ruby mengintip dari jendela, merasa takjub dengan kemegahan dan besarnya akademi Fanglin.

"Pantas saja biaya bulanannya mahal, orang sebesar istana begini. Semoga aja Xui baik-baik aja, awas aja kalo ngga bakal ku acak-acak bangunan ini." Batin Ruby.

Berbagai lambang keluarga bangsawan terjejer dengan rapih diatas kereta kuda. Lambang milik Ruby berbentuk kepala rubah, sebagai simbol dari dirinya sendiri yang licik seperti rubah.

Rui dan Ruby masih belum keluar dari kereta, pengawal mereka sudah berbaris dengan rapih, membuat banyak orang melirik penasaran.

Kereta kuda mana itu?

Kepala rubah? apa bangsawan baru?

Pengawal mereka terlihat kuat

Menakutkan

Jangan-jangan penyusup

Sepertinya keluarga pangeran

Aku sedang menunggu pangeran Fang Rui

Iya, katanya dia datang hari ini

Xui, Fang Lu dan banyak siswa lainnya sudah menunggu di halaman depan. Mereka menunggu kereta kuda keluarga mereka, Beberapa sudah bertemu dengan keluarga. Tapi, Xui sendiri tidak tau kereta kuda yang mana yang di naiki keluarganya.

"Apa Ayah dan Ibu akan datang?." Batin Xui, berdebar.

"Xui, itu ibuku." Seru Fang Lu, menunjuk seorang wanita anggun.

Ibu dari Fang Lu adalah selir kehormatan, dia pelayan setia Permaisuri yang menjadi selir atas permintaan Permaisuri sendiri. Dia wanita yang anggun dan tidak neko-neko, terlihat ramah dan tulus. Meksipun dia sering mendapatkan perlakuan kurang baik karena tidak memiliki latar belakang.

"Memberi salam pada Selir Kehormatan." Ucap Xui dan beberapa murid yang ada di sana.

"Bagaimana kabarmu Lulu?." Ucap Selir Kehormatan.

"Jangan memanggilku begitu disini Ibu, nanti banyak yang mengejekku." Fang Lu terlihat malu.

"Hahahaha, kau sudah bekerja keras selama dua tahun ini. Syukurlah kau baik-baik saja dan tumbuh dengan baik." Ucap Selir Kehormatan menepuk pundak Fang Lu.

"Ibu, perkenalkan dia Xui. Anak dari Kakak Pertama." Ucap Fang Lu, mengenalkan Xui.

Deg.

"Jadi kau.... Kau pasti sudah menjalani hidup yang berat, apa Ayahmu akan datang?." Tanya Selir Kehormatan dengan ramah.

"Ya, mereka sudah berjanji padaku. Tapi, aku sendiri tidak tau kereta kuda keluargaku yang mana." Jujur Xui.

"Mereka pasti mendekat setelah melihatmu, Ayo maju sedikit agar mereka lihat." Selir kehormatan menggandeng Fang Lu dan Xui, agar maju ke depan.

Benar saja, Ruby melihat itu dan bersiap untuk turun bersama Rui. Begitu mereka turun, banyak pasang mata yang melihat. Seperti refleks menghentikan langkah dan menoleh, ingin melihat sesuatu yang mencolok.

Ya dewa siapa mereka?

Apa Dewa dan Dewi turun ke bumi

Tampan sekali

Wanita itu cantik dan tinggi sekali

Apa mereka manusia?

Astaga astaga

Ternyata ada manusia se indah mereka

Tidak menyesal aku datang kesini

Xui tersenyum cerah, melihat kedua orangtuanya benar-benar datang. Melihat Ayahnya terlihat lebih lembut dan tulus pada Ibunya, Mereka jadi jauh lebih tampan dan cantik. Xui bahagia karena orangtuanya hidup dengan baik.

"Ayah!! Ibu!!." Xui berteriak, melambaikan tangannya.

Senyumnya merekah dengan indah, bahkan Fang Lu dan Selir Kehormatan Terkejut. Tidak menyangka Xui akan sebahagia itu, Fang Lu cukup syok melihat ekspresi penuh binar dari Xui.

Ruby tersenyum membalas lambaian tangan Xui dengan senyum cerah, senyum nya sangat cantik dan manis. Rui hanya menatap putranya itu dengan bangga, sepertinya sudah terjadi banyak hal disini.

Greb

Setelah jarak lumayan dekat, Xui maju dan berlari dengan cepat. Memeluk kedua orangtuanya dengan erat, akhirnya mereka bertemu lagi setelah sekian lama.

Ruby membalas pelukan Xui, menempelkan pipinya pada pipi Xui. Sedangkan Rui mengelus rambut Xui dan mendekapnya, sudah lama waktu berlalu, Putranya semakin tumbuh besar.

"Aku sangat merindukan kalian." Ucap Xui tersenyum lega.

"Kami juga, bagaimana hari-harimu di akademi?." Tanya Ruby.

"Menyenangkan Ibu." Jawab Xui.

"Apa ada yang mengganggumu?." Tanya Rui, suaranya menggoda tapi juga menakutkan.

"Yah hanya gangguan kecil saja." Xui terlihat menghindari, kontak mata dengan Rui.

"Siapa?." Rui menatap dengan menuntut.

"Yahhh, banyak hal yang terjadi." Xui menggaruk pipinya bingung.

"Melihatmu yang melepas ikat kepala, sepertinya identitasmu sudah ketahuan ya?." Tebak Rui.

"Ituuu... Maafkan aku Ayah, aku sudah berusaha sebisaku, tapi dua bulan yang lalu__

"Untuk apa meminta maaf?." Potong Rui.

"Ya? karena aku pikir Ayah belum siap jika identitasku terlihat." Bingung Xui.

"Begitu ya, kau mengkhawatirkan Ayah?." Rui tersenyum tipis.

Melihat senyum tipis dan tatapan intens dari Rui, Xui jadi salah tingkah dan menggaruk - garuk kepalanya. Sebuah gestur saat dia salah tingkah atau malu.

"A-ayo, aku ingin mengenalkan Ayah dan ibu pada teman-temanku." Ujar Xui, menarik Rui dan Ruby.

Selir kehormatan menatap Rui dengan mata berkaca-kaca, dulu saat Xui lahir sampai berusia 12 tahun. Dia lah yang mengasuh nya, bahkan setelah kembali dari penculikan, Rui masih mengenal dan dekat dengannya bahkan pada Fang Lu. Siapa sangka anak itu sudah dewasa dan menjadi seorang Ayah.

"Lama tidak bertemu, Ibu asuh." Sapa Rui, tatapannya datar.

"Kau.... Ru'er?! Ya tuhan, kau sudah sebesar ini." Selir kehormatan menutup mulutnya, menangis terharu.

"Sudah banyak waktu berlalu." Ujar Rui, dia masih merangkul Ruby yang terlihat anggun.

"Apa dia Istrimu? cantik sekali." Puji Selir Kehormatan.

"Terimakasih banyak, tadi saya sempat cemburu karena saya mengira anda mantan kekasih suami saya. Siapa sangka anda adalah Ibu asuhnya, anda benar-benar awet muda." Ujar Ruby, menjilat dengan gaya.

"Astaga, saya sudah menua." Selir Kehormatan tersenyum.

"Sepertinya Putra kami dekat dengan Putra anda, dunia begitu sempit." Ucap Ruby, tersenyum sok ramah.

"Benar, saya juga tidak menyangka Putra saya akan seumuran dengan Putra anak yang dulu saya asuh." Selir Kehormatan tertawa ramah.

Interaksi mereka harus terhenti karena Kaisar dan Selir agung datang. Rui dan Ruby yang paling tinggi diantara semua orang menjadi sangat mencolok, Bahkan Kaisar sampai menghentikan langkahnya dengan Terkejut.

Siapa sangka, anak yang dulu terlihat kacau seperti orang gila. Memiliki wibawa menakutkan seperti itu, padahal saat kecil Rui sangat imut kenapa saat besar jadi sangat besar menakutkan begitu.

"Yang mulia? kenapa anda berhenti?." Selir Agung mengikuti arah pandang Kaisar.

Deg.

"S-siapa mereka? tampan sekali, dan apa-apaan wanita itu. Bagaimana dia bisa begitu tinggi." Batin Selir Agung, terkejut.

Kaisar membelokan langkahnya, alih-alih langsung menuju aula. Dia justru menghampiri Rui terlebih dahulu, semua pasang mata melihat dengan penasaran.

Pertemuan antara Ayah dan Anak setelah banyak waktu berlalu, setelah kejadian menakutkan yang dikenang banyak orang berlalu. Dimana anak yang dulunya gila, telah kembali menjadi versi orang gila yang lebih menakutkan dan tenang.

"Ru'er." Panggil Kaisar lirih.

"Lama tidak bertemu, yang mulia." Sapa Rui, wajahnya datar.

"Kau... benar-benar seenaknya." Kaisar kehabisan kata-kata.

"Terimakasih sudah membiarkan Putraku menuntut ilmu dengan tenang." Ucap Rui.

"Kenapa kau tidak kembali?." Tanya Kaisar.

"Untuk apa? aku sudah dibuang." Jawab Rui.

"Kau tidak pernah dibu__

"Persetan, kau sendiri yang membuangku enam tahun yang lalu. Padahal dulu kau sudah berjanji akan melindungiku, omong kosong." Potong Rui dengan tidak sopan dan berani.

"Kau akan di penggal jika tidak pergi." Lirih Kaisar.

"Kenapa kau tidak memberitakan alasannya saat itu? kau pikir orang gila sepertiku bisa mengerti?, lihat... aku kembali sekarang, apa kau takut? tidak-tidak, bukan dirimu. Tapi kau Selir Agung, apa kau takut?!." Rui menatap berang ke arah Selir Agung yang sudah ketakutan.

"B-bukankah kau masih dalam masa pengasingan?! Bagaimana bisa kau kabur!." Ucap Selir Agung, terlihat tidak terima.

"Masa pengasinganku hanya lima tahun, bahkan aku menolak untuk kembali saat dijemput." Rui melirik sinis.

"Yang mulia, bagaimana bisa__

"Itu benar, Rui sudah terbebas dari masa hukuman tiga tahun yang lalu." Potong Kaisar.

"Tapi kejahatannya sangat fatal, dia membunuh Permaisuri dan Pangeran." Desak Selir Agung, dia panik.

"Apa menurutmu dia sendiri tidak terguncang, dia menggila dan membunuh ibunya dengan tangannya sendiri. Tidak ada hukuman yang lebih berat selain penyesalan dan rasa bersalah." Ucap Kaisar, melirik Selir Agung.

Setelah salam sapa yang mengerikan itu, Kaisar pergi ke aula dan bersiap untuk upacara kelulusan. Banyak orang yang menatap Rui takut-takut, wajahnya sangat tampan tapi tatapannya sangat tajam dan menakutkan.

1
Sribundanya Gifran
lanjut crazy up thor
Mellisa Gottardo: /Cry//Cry/
total 1 replies
Babyme
Yey!! akhirnya doble up😍
Mellisa Gottardo: /Drool//Determined//Determined/
total 1 replies
Babyme
ikut deg-deg an😭
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Alyriz
Next kk yg semangat yee klau bisa up dua chapter sperti sblum" ini kk 🤗
Mellisa Gottardo: mulai besok Doble up kak🥰
total 1 replies
Mama Lemon
Kerenn dahh Semangat thor🔥🔥
Babyme
Bergaya banget, ketemu Rui langsung kicep itu si Yunjing
Mellisa Gottardo: hahah jangan di ULTI dulu dong 🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Mukanya Fang Yun ngeselin baget sumpah😭
Mellisa Gottardo: awokawok
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Etty Rohaeti
Ruby belum hamil juga Thor?
Mama Lemon: Mukanya ngeselin bangett
total 2 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: /Applaud//Applaud/
total 1 replies
Pecinta Novel
ANJAY VISUALNYA BISA NGESELIN GITU😭
Mellisa Gottardo: hahaha🤣
total 1 replies
Babyme
Semangattt thor!!
Mellisa Gottardo: Siap🥰
total 1 replies
Lina Hibanika
aq yg bacanya aja senyum2 sendiri palagi Ruby 🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
makanan yg belum ada, enak dan murah memang akan jadi banyak peminatnya
Lina Hibanika: zaman now mah dah segala ada 😏
total 2 replies
Lina Hibanika
beuh Ruby 😏 jd gila aja bangga kmu mah 😅🤣
Lina Hibanika: tapi bener banget sih thor 😅
total 2 replies
Lina Hibanika
omaygot 😱 klo modelan gini mah aq jg mau lah biar dikata gila juga thor 😅
Mellisa Gottardo: hahahaa🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
punya duit mah segala urusan bisa diatasi 😌
Mellisa Gottardo: betuull🥹
total 1 replies
Lina Hibanika
kayaknya ga niat tuh Ruby 😅
Mellisa Gottardo: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Lina Hibanika
dasar Ruby 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
melimpir dimari lah,, liat liat ada yg baru,, kali aja seru seperti biasanya 😅
Mellisa Gottardo: haloo 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!