NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Mafia

Terjerat Cinta Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

Ketika Maya, pelukis muda yang karyanya mulai dilirik kolektor seni, terpaksa menandatangani kontrak pernikahan pura-pura demi melunasi hutang keluarganya, ia tak pernah menyangka “suami kontrak” itu adalah Rayza, bos mafia internasional yang dingin, karismatik, dan penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Aku merasakan kakiku terbuka lebar dan menyadari bahwa Rayza telah mem_sukkan lut_tnya di antara luttku. Dengan menggunakan luttnya, ia membuka lebar kakku. Ini terlalu berlebihan, aku mulai melawannya lagi, mencoba untuk merapatkan kkiku.

"Berhentilah meronta, Maya…bentangkan kakimu untukku," ucap Rayza dengan suara rendah.

"Jangan lagi... kumohon..." pintaku. Jika dia menyentuhku di sana, aku akan mati karena malu.

"Sudah kubilang kan, kalau aku akan bertanya langsung pada tub_hmu jika kau suka dengan godaanku atau tidak…" Rayza mendesis di telngaku sebelum mengg_git kuping telingaku pelan.

Tangannya meninggalkan d_daku dan turun lebih rendah untuk meraih bagian dalam lututku, merenggangkan kedua kakiku lebar-lebar. Aku merasakan lub_ngku diregangkan terbuka saat pah_ku dipaksa terbuka lebar untuknya. Kakinya menjaga pah_ku tetap terbuka saat dia meraih tangan kiriku dan menyelam di bawah karet pinggang cel_na pendekku.

"Jadi, katakan padaku, apakah kamu suka jika aku menggodamu?" Rayza mengulang pertanyaannya lagi.

Aku tak dapat membalasnya, sebaliknya aku berteriak dan membenamkan wajahku di bahunya karena malu. Aku merasakan cairan cintaku yang panas dan b_sah di ujung jari-jariku. Tangan Rayza masih memegang tangan kiriku dan mengarahkannya ke clah yang pnas dan bas_h di antara kedua kakiku

Aku jadi bsah kuyup karena semua gdaannya. Aku tidak bisa menahan tubhku untuk tidak beraksi begitu banyak padanya dan kenikmatan yang diberikannya padaku. Aku bisa merasakan bashnya yang licn di jari-jariku dan langsung tahu bahwa dia juga bisa merasakannya di jari-jarinya.

"Kamu bsah sekali. Kamu bertingkah polos tapi sebenarnya kamu gadis yang sangat hor_y, ya kan, Maya?" Rayza berbisik di telingaku.

"Tidak…aku…" aku mulai menyangkal pernyataannya.

"Tunjukkan padaku…bagaimana kau memaskan dirmu sendiri…" perintahnya.

"Tidak…" bisikku, tak berdaya.

"Mungkin aku akan menggunakan tangan kirku yang kuakui bisa membantumu?" usul Rayza dengan nada jahat.

"Rayza…" aku membisikkan namanya.

"Tunjukkan padaku...aku ingin melihatmu mencapai klim_ks," kata Rayza, suaranya penuh nfsu.

"Ini… memalukan…" rintihku.

"Apakah kamu lebih suka menggunakan jrimu atau...apakah kau benar-benar ingin mersakan pen_sku?" tanya Rayza, dengan kilatan berbahaya di mata birunya yang indah.

Rayza mendorong pingglnya ke atas pant_tku dan aku bisa merasakan kekerasannya dengan jelas di tubuhku. Dia…sangat besar dan keras.

"Tidak…" bisikku memohon.

"Kalau begitu...ayo, tunjukkan padaku. Aku akan membantumu..." katanya.

Saat aku ragu-ragu, Rayza memegng jri tenghku dan mengarahkannya ke lub_ng bas_hku. Aku merasakan basah dan panas di jariku saat ia mengarahkan jariku untuk membel_i ke atas dan ke bawah celah basahku. Aku mengerang saat jariku menyntuh tonjlan kecil yang snsitif di antara kedua kakiku. Ahh...klit_risku sudah sangat bengkak.

"Masukkan jrimu ke dalam vag_nmu…aku tahu kau mau…" bisik Rayza di telingaku sekali lagi.

Perlahan, Rayza membantu mendorong jari tengahku ke dalam vagi_ku. Tubuhku langsung bereaksi terhadap sensasi yang mensuk itu. Vag_ku secara naluriah mencngkeram jriku dan pingg_lku mulai menggliat melawan tanganku sendiri, mendorong ke atas dan ke bawah.

"Pingg_lmu bergerak lar, kurasa rasanya enak, ya? Ayo, gerakkan jarimu..." kata Rayza sambil memegang tanganku.

Dia mendorong tanganku, memasukkan jariku ke dalam lubng vag_ku sebelum menarik tanganku untuk menarik jriku kelar dari lub_ngku. Dia mengulangi gerakan itu lebih cepat dan lebih cepat saat dia melihat jariku meniduri lub_ng cintaku. Aku mulai menikmati kenikmatan vag_ku yang dijari. Sudah lama sekali sejak aku berhbungan dengan seorang pria dan sudah cukup lama sejak aku mem_askan diriku sendiri.

"Sekarang…coba dua jari…"Rayza mendesis di telingaku.

Dia menarik tangan dan jariku dari terwongan cintku sebelum memsukkan jari tengah dan jari manisku ke dalam lub_ngku. Aku mengerang keras saat vag_ku dirgangkan dan diblai oleh jari-jariku sendiri. Rayza menuntun tanganku sekali lagi untuk memmpa jari-jariku sendiri masuk dan keluar dari lub_ngku yang penuh air. Rasanya sangat nikmat, pingg_lku bergyang naik turun dengan lar saat aku menduri diriku sendiri tanpa henti.

Aku sudah sangat dekat dengan klim_ksku; aku bisa merasakan sakit yang menyenangkan semakin kuat di inti tubhku...aku akan segera mencapai klim_ks...

"Kamu tak perlu menahan er*ngnmu. Filmnya keras... dan aku akan berpura-pura tidak mendengarnya jika kamu malu," goda Rayza sambil tersenyum padaku.

Aku melengkngkan jari-jariku ke atas dan mulai mendorng msuk dan kelar lebih keras dan lebih cepat, mengges_kkan jari-jariku pada bagian kasar titik-G-ku dengan cara yang kutahu akan membuatku merasa senang. Aku tidak percaya aku melakukan hal-hal cabul ini di depan Rayza. Aku bisa merasakan tatapannya yang membara padaku saat dia memperhatikan vag_ku, payd_ku, dan wajahku yang er_tis.

Tiba-tiba, tubuhku kejang dan aku lupa sama sekali tentang Rayza yang mengawasiku saat kenikmatan menguasai pikiran dan tubuhku. Aku mencapai klimks, vag_ku kejng dan mermas keras jari-jariku saat menyemprotkan ciran cint_ku jauh di dalam lub_ngku. Aku berhenti menggerakkan jari-jariku saat aku mencoba mengatur napas dan memulihkan diri dari orga_ku.

"Apakah keluar dari jarimu sendiri terasa nikmat? Wajahmu sangat er_tis dan cantik tadi…" kata Rayza sebelum membungkuk untuk menci_m keningku.

Aku baru aja ngerasa puas banget dipeluk sama Rayza… ini gila…

Apa yang terjadi sama aku, sih? Malu banget… Rasanya pengin ngegali lubng, masuk ke dlamnya, dan ngilang selamanya biar gak harus hadapin rasa malu ini.

Rayza ngelihat ada air mata lagi yang ngumpul di ujung bulu mataku sebelum akhirnya jatuh di pipi. Padahal aku udah ketiduran, tapi sesekali masih keisak karena tadi kebanyakan nangis. Perlahan, dia nyodorin tangan dan ngerapihin sedikit rambut Rayza yang nempel di dahinya. Diperhatiin dari caranya liat Rayza, tatapannya tuh lembut banget.

Aku ngapain sih? Kalau aku sentuh dia lebih dari ini, bisa-bisa aku ikut hanyut kayak orang bego. Kalau si lelaki tua itu mikir mau pake cewek ini buat narik aku masuk ke urusan mafianya, dia bisa mimpi aja. Gimanapun caranya, aku gak bakal mau nginjek kaki di kelompok mafia sialan itu…

Serius, Bang… kenapa sih tega ninggalin aku sendirian di tempat kayak gini…

Rayza ngeluarin napas berat pas dia berdiri, terus ngangkat Maya pelan-pelan ke peluknnya. Dia gendong Maya balik ke kamar, hati-hati banget, terus baringin dia di ats rnjang. Setelah nyelimutin Maya dan ngerapihin selimutnya, dia keluar dari kamar tanpa ngeluarin suara sedikit pun.

**Sebelumnya pada hari itu**

"Kau ingin bertemu denganku?" tanya Rayza, jelas-jelas canggung dan takut bertemu dengan ayahnya.

Rayza menjatuhkan diri ke sofa di seberang tempat ayahnya duduk. Wajahnya penuh kekesalan, dan dia tidak berusaha menyembunyikannya.

"Ayah yakin kamu tahu kenapa Ayah memanggilmu ke sini," kata ayahnya.

"Nggak, aku nggak tahu…" jawab Rayza dengan nada keras kepala.

"Kalau kamu mau pura-pura nggak ngerti, Ayah langsung aja. Kapan kamu mau nikah sama Malissa?" tanya sang ayah dengan sorot mata tajam.

"Udah sering aku bilang. Aku nggak mau nikah sama dia. Kalau pun aku nikah, orangnya pasti Amelia," jawab Rayza tegas.

"Berhenti egois dan jangan main-main sama Ayah! Nikah sama Amelia?! Nggak mungkin!" bentak sang ayah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!