Kisah kehidupan seorang Gus yang membawa obor kebenaran di medan gelap perjuangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gerilyawan
Pasukan Pangeran
Gagah bersama Gus tiba di markas pasukan pangeran menjelang asar.
Markas pasukan pangeran sangat tersembunyi dan rahasia. Hanya pemimpin pasukan pejuang yang mengetahui lokasinya dan memiliki akses untuk masuk ke sana.
Pangeran adalah salah satu tokoh penting dalam perang perjuangan demi merebut kembali kemerdekaan.
Beliau sangat dilindungi. Pangeran adalah salah satu pencetus strategi perang gerilya yang terbukti ampuh bisa melumpuhkan pasukan musuh dan tentara penjajah.
Sore itu tempat pasukan pangeran terlihat lengang. Tidak banyak orang yang terlihat.
"Dimana pasukan pejuang yang lain?",
Gagah bertanya kepada salah satu prajurit penjaga.
"Mereka sedang berada di kandang kuda",
"Memangnya apa yang sedang terjadi?",
"Kuda-kuda sedang sakit",
Gagah bersama Gus menuju ke kandang kuda.
Di sana ramai orang sedang berkumpul.
Seperti yang sudah dikabarkan kuda-kuda perang ini terlihat tidak sehat.
Kuda-kuda itu berdiri di atas empat kakinya saja tidak mampu. Mereka tengah duduk bersimpuh dalam keadaan lemah.
Gagah harus melapor terlebih dahulu perihal kedatangannya. Orang itu pun juga sedang berada di dalam kandang kuda.
"Gagah kamu sudah sampai?",
Petinggi itu keluar begitu ada yang memberi tahu jika Gagah bersama Gus telah datang.
Salah satu prajurit berpangkat di markas pasukan pangeran itu bernama Kaku.
"Aku baru saja tiba Kaku",
"Mana pelari berbakat yang kamu ceritakan itu?",
"Namanya Gus",
Gagah mengenalkan Gus kepada Kaku.
Kaku adalah salah satu orang kepercayaan pangeran yang diberikan tanggung jawab ketika pangeran dan pasukan tarungnya sedang pergi.
"Ada apa dengan kuda-kuda itu?",
"Ini gawat",
"Kuda-kuda itu lusa harus dibawa ke tempat Pangeran",
"Pangeran dan pasukannya sedang menunggu di hutan tersembunyi untuk melakukan penyergapan serangan kejutan kepada pasukan penjajah yang akan melintas di jalan besar",
"Lusa kuda-kuda itu harus dikirim ke tempat Pangeran untuk ikut berperang",
"Tapi entah kenapa sejak tadi pagi kuda-kuda itu terduduk sakit",
Situasi yang teramat tidak menguntungkan. Kuda-kuda perang pasukan pangeran harus sesegera mungkin disembuhkan.
Semuanya ikut berusaha mencoba menyembuhkan luka kuda-kuda.
Tapi sayangnya tidak ada yang benar-benar ahli urusan kuda. Yang ada hanya tukang pencari rumput untuk makan kuda.
"Ketua bolehkah aku mendekati kuda-kuda itu?",
Gus meminta izin kepada Gagah untuk masuk ke dalam kandang kuda. Siapa tahu Gus bisa membantu.
"Tentu saja Gus pergilah",
"Jika kamu tahu masalahnya dan tahu solusinya beritahukan kepada kami",
Gus masuk ke dalam kandang kuda bersama beberapa orang yang lain.
"Kamu yakin anak itu bisa diandalkan?",
Di saat Gus pergi memeriksa kuda-kuda. Kaku dan Gagah berbincang.
"Anak itu kuatnya minta ampun",
"Kamu akan tercengang bila melihatnya memanjat sambil melompat-lompat seperti monyet",
"Apakah anak itu juga tahu soal kuda sampai kamu membiarkannya masuk ke dalam kandang?",
"Aku juga tidak yakin",
"Tapi Gus sering terlihat bersama dua binatang peliharaannya seolah-olah sedang berbicara dengan mereka",
"Apa yang anak itu pelihara?",
"Burung pipit dan seekor bajing tupai"
Gus di dalam kandang kuda
"Apa kalian baik-baik saja kuda-kuda?",
Belasan ekor kuda-kuda itu terkejut ada anak manusia yang masuk ke dalam kandang dan langsung bisa berbicara kepada mereka. Memakai bahasa binatang.
"Apa kamu bercanda anak manusia?",
"Jelas-jelas kami sedang tidak baik-baik saja",
"Nama aku adalah Gus",
"Katakan apa yang kalian para kuda rasakan?",
"Aku akan menolong kalian",
"Perut kami sakit melilit",
"Untuk berdiri saja kami tidak kuat",
"Padahal lusa kami harus berangkat untuk ikut berperang bersama pasukan pangeran",
"Apa yang menyebabkan kalian sakit perut?",
"Kami tidak tahu",
"Sejak kapan kalian mulai merasakan sakit perut?",
"Sejak tadi pagi sehabis makan rumput",
Gus langsung tahu. Masalahnya ada pada rumput-rumput yang dimakan oleh kuda-kuda itu di waktu pagi.
Besar kemungkinan kuda-kuda itu keracunan.
Gus pun memeriksa sisa rumput-rumput yang dijadikan menu sarapan untuk para kuda yang sampai sekarang masih kesakitan.
Dan benar kenyataannya setelah Gus memeriksanya dengan seksama berulang kali.
Pada rumput-rumput itu ditemukan tanaman yang beracun.
Yaitu sebuah jamur beracun yang ikut tercampur saat memotong rumput.
Terlebih dahulu Gus memberitahukannya kepada kuda-kuda.
"Kalian makan jamur beracun",
"Tenang saja aku akan menemukan obat penawarnya",
Gus menghadap Gagah dan Kaku.
"Ketua aku sudah menemukan penyebab kuda-kuda itu menjadi lemah",
"Baguslah kenapa Gus?",
"Mereka makan jamur beracun yang ada di rumput-rumput",
Gagah dan Kaku pun membuktikan sendiri omongan Gus. Bersama tukang pencari rumput mereka memeriksa dan memastikan kebenarannya.
"Maafkan aku",
"Aku mengira jamur itu bukan jamur beracun",
Rupanya tukang pencari rumput memang sengaja menyertakan jamur itu di rumput-rumput untuk makan para kuda. Tapi kali ini ia tidak tahu kalau jamur yang berwarna putih itu ternyata beracun.
Kuda-kuda tidak akan sampai mati. Jika tidak diberi penawar racun maka kuda-kuda itu akan kembali sehat dan bugar dalam waktu lima hari.
Tapi masalahnya kuda-kuda itu lusa harus sudah siap untuk ikut berperang bersama pasukan pangeran yang sudah menunggu.
Mau tidak mau jika kuda-kuda itu ingin lekas sembuh dan siap untuk ikut berperang maka harus diberikan obat penawar.
Masalahnya lagi untuk mendapatkan obat penawar racun akibat dari keracunan jamur beracun itu tidaklah mudah.
"Apa kamu tahu obat penawar racun untuk kuda-kuda itu Gus?",
Kaku mulai percaya kepada Gus yang bisa diandalkan.
Tidak hanya karena kekuatannya. Tapi juga karena pengetahuan Gus tentang ilmu hutan dan kebinatangan.
"Aku tahu obat yang paling manjur supaya kuda-kuda itu cepat pulih dan sehat kembali",
"Apa itu obatnya Gus?"
"Susu sapi yang masih segar",
Kaku dan Gagah saling pandang.
Menatap dengan penuh pertanyaan.
"Dimana kita mau mendapatkan susu sapi segar?",