NovelToon NovelToon
Sang Lion

Sang Lion

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Horror Thriller-Horror / Balas Dendam / Persahabatan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: MR. IRA

Alexander "Lion" Kennedy, mantan komandan pasukan elite terhebat Amerika, sedang menikmati masa pensiunnya yang damai di pedalaman hutan. Namun sebuah kunjungan tak terduga dari Gedung Putih memaksanya kembali ke dunia yang ditinggalkannya - dunia operasi rahasia, konspirasi, dan bahaya yang tak terlihat.

Dengan masa lalu yang penuh luka dan dendam yang belum terselesaikan, Lion harus memimpin misi penyusupan paling berbahaya dalam kariernya. Didampingi oleh Tanikawa, sahabat lamanya yang jenius teknologi, perjalanan mereka segera berubah menjadi permainan kucing dan tikus yang mematikan di jalanan Moskow.

Ketika misi resmi berubah menjadi urusan pribadi, Lion menemukan dirinya terjebak dalam jaringan konspirasi dimana tidak ada yang bisa dipercaya. Setiap langkah membawanya lebih dalam ke dalam labirin pengkhianatan, sementara masa kelamnya terus membayangi setiap keputusan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR. IRA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Tanikawa Dibebaskan

Polisi yang sedang membuka kunci sel Tanikawa terhenti "Hei, kalian berdua. Ada penyusup, apa yang harus kita lakukan?!" tanyanya dalam keadaan panik.

Lion mengulurkan tangannya "Serahkan tahanan ke diriku, lalu kalian bisa pergi membantu mencari penyusup itu!!!" ujar Lion dengan percaya diri. Polisi itu lalu memberikan kuncinya ke Lion, mereka berdua kemudian pergi. Meninggalkan Lion dan Tanikawa di tengah-tengah kepanikan satu penjara.

"Komandan sangat pintar," celetuk pelan Tanikawa. Lion tersenyum tipis, dia membuka selnya. Lalu berlagak menyeret Tanikawa ke ruang eksekusi, tapi sebenernya mereka akan pergi. Bukan ke ruang eksekusinya, tapi pergi dari penjara yang chaos ini.

"MP5-ku, di mana?!" bisik Lion di dekat telinga Tanikawa. Tanikawa sedikit menahan tawanya "Sungguh!! Komandan masih memikirkan senjata? huh!!" jawab Tanikawa.

Mereka berjalan, menyusuri jalanan penjara yang tengah chaos. Lampu merah, berkedip-kedip, para polisi berlalu-lalang dengan siaga. Sementara tahanan lainnya, mereka hanya berbaring santai ditengah ke-chaosan ini "Di sana, tempat yang bagus untuk mempersiapkan pelarian diri dari sini!!" batin Lion saat melihat kamar mandi pria.

Mereka berdua lalu masuk ke kamar mandi, masuk ke salah satunya. Di dalam, Lion berdiskusi serta mempersiapkan segalanya dengan Tanikawa yang masih memakai seragam oren tahanan "Tanikawa, kamu kantongi glock-19 di sakumu!!" bisik Lion sambil memasukkan amunisi ke senjatanya.

"Bagaimana untukmu, jika komandan membawa senjata laras panjang. Itu pasti akan mencolok dan mungkin akan memberitahu para polisi itu jika komandan lah penyusupnya!!" ucap Tanikawa sambil mengantongi glock-19 disakunya.

"Bener, aku hanya akan membawa pisau di sakuku. Karena yang ada di dalam tasku hanya Barret, dan M4-ku!!!" ucap Lion.

Disaat mereka sedang mengobrol "Tok... Tok... Tok..." pintu kamar mandi diketuk seseorang dengan membabi buta "Hei, apa ada orang di sini?!!!" tanya seorang polisi dari sisi lainnya.

"Tunggu, masih ada orang di dalam!!" jawab Lion dengan santai. "Ah, ayolah!!" ujar frustasi polisi itu. Polisi itu pergi meninggalkan toiletnya, mereka berdua kemudian melanjutkan untuk merencanakan cara mereka kabur dari penjara ini.

"Komandan, mungkin ini akan sangat sulit!!" celetuk Tanikawa. Lion mengangguk, tapi dia terus berdiri "Ayo, aku sudah punya rencana!!" gumam Lion. Tanikawa ikut pergi, mereka berdua keluar dari toilet, berjalan lagi.

"Komandan, di belakang ada pintu keluar. Tapi, mungkin akan ada beberapa penjaga di sana!!" gumam Tanikawa. Lion tidak menjawabnya, mereka terus berjalan. Sampailah di sana, di dekat pintu belakang.

"Ada tiga orang di sana, di belakang kita. Tidak ada siapapun, cuma tembok. Kamu tunggu di sini!!" ujar Lion, Lion berjalan mendekat ketiga penjaga itu. Dia berjalan perlahan, agar tidak menimbulkan kecurigaan para penjaga "Hei," sapa Lion.

Lion meraih pisau di sakunya, tapi tidak mengambilnya "Hei, anak baru ya?!" tanya salah seorang polisi itu. Lion berjalan lebih dekat ke mereka bertiga "Yap, saya anak baru di sini!!" ujar Lion.

Tanikawa yang melihat dari balik tembok pun geram, malas menunggu Lion "Ah, lama sekali!!" keluh Tanikawa. Tanikawa merogoh pistol di sakunya, dia mencoba membidik "Tunggu, mungkin akan semakin berbahaya jika aku menembak mereka!!" pikir Tanikawa, dia lalu menyimpan kembali senjatanya.

Lion memegang pundak salah satu dari mereka, dengan cepat. Dia meminta kedua polisi lainnya untuk mendekat "Kalian mendekat lah, ada sesuatu yang ingin kubicarakan. Ini penting dan sangat rahasia," ucap Lion.

Mereka mendekat, tangan kanan Lion meraih pisau di sakunya. Dengan perhitungan detik, dia menusuk kepala para polisi itu dengan cepat dan sadis "Argghhh!!!" pisau itu menusuk mereka bertiga, darah dari pisau itu mengalir "Tanikawa, ke sini!!" ucap Lion.

"Pinggirkan mereka, kamu pakai salah satu dari seragam mereka. Cepattt!!!" seru Lion. Lion membuka pintu belakang dengan perlahan, melihat di balik pintu itu "Oh, jadi pintu ini langsung menembus keluar penjara. Tidak ada siapapun di sana, sepi, mungkin akan mudah!!" gumam Lion.

"Komandan, aku selesai. Ayo segera pergi!!" ucap Tanikawa sambil memberikan tas Lion ke Lion. Lion menerima tasnya, dia melihat temannya itu memakai seragam polisi yang sama dengan dirinya "Wow, menakjubkan. Bagus, mobilku kuparkir di atas bukit. Kita mungkin kesulitan ke sana, jadi. Kita akan kabur dengan cara lama!!" ujar Lion.

"Berlari?!" tanya Tanikawa. Lion mengangguk, kemudian memberikan gestur untuk keluar secara perlahan. Mereka keluar, tidak ada siapapun di sana, mereka langsung berlari ke jalan utama.

Lion memberhentikan sebuah mobil yang lewat, dia menunjukkan pisaunya "Turun!!" seru Lion. Pengemudi itu masih menyayangi nyawanya, dia turun dari mobilnya, kemudian berlari menjauh "Ayo, cepat masuk!!!" ujar Lion.

Tanikawa dan Lion lalu masuk ke mobil, Lion dengan cepat menancap gas untuk kabur. Mobil melaju "Komandan, itu tadi memalukan. Merampok mobil milik seseorang? Sungguh, ini bukan komandan yang kukenal!!" ujar Tanikawa.

"Memang," jawab singkat Lion dengan nada sinis. Mereka terus melaju mengendarai mobil hasil rompakannya "Tanikawa, di mana ponselmu?!" tanya Lion. Tanikawa melihat ke Lion "Di ruang bukti," ucap Tanikawa.

"Sial, kita sudah keluar dari penjara. Sekarang, kita lacak Nadachi menggunakan ponselku saja. Lakukan cepat!!" seru perintah Lion. Tanikawa menuruti perintah Lion, dia mencoba melacak keberadaan Nadachi lewat ponsel Lion.

Mobil Lion berhenti, tepat di sebuah rumah kosong "Turun, kita rencanakan semuanya dari awal!!" seru Lion. Mereka berdua masuk ke dalam rumah yang terbengkalai itu, Lion duduk di tanah. Memeriksa kembali semua barang yang ada di tasnya "Kita kekurangan senjata, karena MP5-ku sudah hilang. Mungkin kita perlu mencari, atau membeli senjata!!" ujar Lion.

Tanikawa fokus ke ponsel Lion "Itu akan sulit, mungkin jika kita berhasil menemukan Nadachi. Kemungkinan dia memiliki senjata," ucap Tanikawa sambil memprogram ponsel Lion.

"Dan... Tanikawa, apa kamu tidak perlu pakaian lain? Seragam polisi ini mungkin akan menggangu kita saat beraksi!!" seru Lion. Tanikawa memandangi seragam yang dia dan Lion pakai "Benar, nanti kita akan membeli pakaian!!" jawab Tanikawa.

Lion berdiri, mengambil pakaian sipil di tasnya "Aku masih memiliki pakaian ini," gumam Lion. Dia lalu mengganti pakaiannya, Tanikawa masih kesulitan melacak keberadaan Tanikawa lagi. Lion duduk bersantai, menunggu hasil dari Tanikawa.

Sementara mereka sedang melacak keberadaan Nadachi Hashimura, di tempat lain "Lihat, dia tidak berdaya di sini!!" ucap seseorang. Pria lainnya mengangguk, melihat ke seseorang yang di ikat di kursi, dengan mata yang ditutupi kain. Di pakaiannya, terlihat sebuah nama, Na... lanjutannya rusak.

"Apa kita harus membunuhnya, kita menangkapnya tak lama setelah dia mendarat di Moskow!!" ucap salah seseorang. Pria lainnya tersenyum "Itu bukan tugas kita," jawabnya dengan pelan.

Bersambung...

1
Khunaiv Mumtaz
Ada beberapa typo nih, thor/Frown//Frown/
Khunaiv Mumtaz
Kayak kenal ceritannya nih/Shy/
Khunaiv Mumtaz
Darkn-nya dapet banget!!!
aurel
yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
aurel
semangat Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!