NovelToon NovelToon
Janda Proyek

Janda Proyek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Janda / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:629
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Seorang janda bekerja di proyek, lingkungan di proyek banyak tantangan dan godaannya, apakah dia bisa menghadapi tantangan dan godaannya? Silahkan baca cerita ini😀😀😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(16) Kecelakaan

Heru mendapat kabar mendadak bahwa Ririn, putri Mawar. sakit parah dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Rasa cemas langsung menyelimuti Heru, ia buru-buru bersiap dan langsung bergegas menuju rumah sakit dengan penuh ketakutan dan harapan agar Ririn segera mendapatkan perawatan. Di tengah perjalanan yang mendesak, Heru mengemudi dengan cepat, berusaha memangkas jarak agar tak terlambat. Namun, di sebuah tikungan tajam, kendaraan lain dari arah berlawanan melaju sangat kencang dan menabrak motor Heru. Tubuhnya terpental dan terjatuh dengan keras ke aspal, mengakibatkan luka-luka parah. Sayangnya, sebelum tim medis tiba, Heru meninggal di tempat, meninggalkan duka yang begitu mendalam.

Kabar tragis ini langsung menyeret Mawar dan Ammar serta Ririn dalam kesedihan yang luar biasa, kehilangan Heru secara tiba-tiba membuat mereka merasa dunia seakan runtuh. Suasana rumah yang dulu penuh canda tawa kini berubah jadi hening dan penuh air mata. Mawar harus berjuang keras menahan rasa sakit sekaligus menjadi penopang bagi Ammar dan Ririn yang juga terpukul dan kebingungan. Semua kenangan indah bersama Heru, mulai dari pelukan hangat hingga kata-kata penyemangatnya, kini menjadi pegangan dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.

Mereka sama-sama belajar bahwa hidup bisa berubah dalam sekejap tanpa peringatan, dan dari situasi penuh kepedihan itu, Mawar terus berusaha tegar demi anak-anaknya. Cinta dan perhatian Heru tetap hidup dalam hati mereka, menjadi sumber semangat untuk menghadapi masa depan meski tanpa kehadiran Heru.

Heru sebelum meninggal sempat berpesan dengan penuh ketulusan bahwa ia tak pernah menyesal mengenal Mawar. Baginya, Mawar bukan hanya pasangan hidup, tapi juga sumber kekuatan dan kebahagiaan yang menyempurnakan hari-harinya. Dalam pesan itu, Heru bilang bahwa setiap momen bersama Mawar adalah hadiah berharga yang selalu dikenangnya, bahkan di saat sulit sekalipun. Ia merasa beruntung bisa berbagi suka dan duka bersama Mawar, dan itulah yang membuat hidupnya penuh makna sampai akhir.

Mawar dan keluarga menyimpan pesan itu sebagai penguat di tengah kesedihan. Kata-kata Heru menjadi cahaya yang menerangi hati mereka, mengingatkan bahwa cinta sejati tak akan pernah hilang walau fisik telah tiada. Dalam kenangan itu, mereka terus berjalan, membawa cinta Heru dalam setiap langkah hidup.

Mawar masih sangat syok karena kekasihnya, Heru, telah tiada secara tiba-tiba. Setiap sudut rumah terasa hampa tanpa kehadiran Heru yang biasanya mengisi dengan tawa dan kehangatan. Ia sering termenung sendiri, sulit menerima kenyataan bahwa orang yang sangat dicintainya itu pergi selamanya. Hatinya berat, seolah ada luka dalam yang tak kunjung sembuh meski waktu terus berjalan.

Mawar terus terbayang momen terakhir saat Heru meninggal, kecelakaan itu seperti mimpi buruk yang tak pernah bisa ia lupakan. Ia merasa kehilangan bukan hanya sosok kekasih tapi juga sahabat, partner, dan pelindung yang selalu ada di sisi. Wajah Heru yang ceria dan suaranya yang menenangkan kini tinggal kenangan yang membuat air matanya terus mengalir. Mawar bahkan sulit tidur, pikirannya terus berkecamuk antara rasa sedih, marah, dan bingung.

Di tengah kesedihannya, Mawar berusaha kuat untuk Ammar dan Ririn, anak-anak mereka yang juga kehilangan sosok ayah. Tapi kesendirian kadang menyergapnya, membuat ia merasakan betapa beratnya menjalani hari tanpa Heru. Rasa syok yang dialaminya bukan hanya soal kehilangan, tapi juga karena segalanya terjadi begitu cepat dan tak terduga. Mawar terus bertanya-tanya, mengapa takdir bisa sekejam itu.

Meskipun begitu, cinta dan kenangan indah bersama Heru menjadi sumber kekuatan yang perlahan membantunya melewati masa sulit ini. Mawar terus menyimpan pesan terakhir Heru yang menyatakan bahwa dia tidak pernah menyesal mengenalnya, membuat Mawar merasa cintanya abadi dan tidak akan pernah hilang. Pesan itu seperti obat yang menenangkan jiwa meski rasa sakit tetap ada di hati.

Mawar berharap bisa bangkit dan menjalani hidup dengan semangat, membawa warisan cinta Heru sebagai pengingat akan kekuatan cinta sejati. Meski hatinya masih penuh luka, Mawar percaya suatu saat dia akan bisa melepas kesedihan dan mengisi hidupnya kembali dengan kebahagiaan baru. Tapi untuk sekarang, ia masih butuh waktu untuk berduka dan merasakan kehilangan yang mendalam.

Heru, semoga kamu bahagia di alam sana. Meski kamu sudah tiada, kenangan dan cintamu tetap hidup dalam hati kami. Kamu adalah sosok yang selalu membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam keluarga. Setiap tawa dan pelukanmu terasa begitu berarti, dan kini kami harus belajar untuk menjalani hari tanpa kehadiranmu di sisi.

Dalam tiap langkah yang kami ambil, kami selalu ingat pesan terakhirmu—bahwa kamu tak pernah menyesal pernah mengenal kami dan menerima cinta kami. Pesan itu jadi penguat di saat kesedihan datang, mengingatkan kami bahwa cinta kalian abadi, tak lekang oleh waktu atau jarak. Kami percaya di tempat yang lebih indah, kamu bebas dari segala rasa sakit dan kesedihan.

Mawar, Ammar, dan Ririn terus membawa warisan cintamu dalam setiap cerita dan doa. Walaupun rasa rindu ini sangat dalam, kami yakin kamu sedang tersenyum dan damai di sana, menatap kami dengan penuh kasih sayang. Semoga di alam sana kamu menemukan kedamaian yang sejati, seperti yang selalu kamu bawa ke dunia ini.

Dalam hatinya, Mawar selalu yakin bahwa Heru adalah pemenangnya, meski sosok itu kini telah tiada. Kehilangan Heru bukan membuat cinta mereka pudar, justru membuat Mawar semakin menghayati betapa besar arti Heru dalam hidupnya. Di setiap kenangan yang terpatri dalam jiwa, Heru tetap menjadi sosok yang paling berarti, yang selalu menang dalam hatinya tanpa tanding.

Mawar percaya bahwa cinta sejati tidak diukur dari waktu, tapi dari kehadiran yang mampu memberikan makna mendalam. Heru, dengan segala kebaikan, kesabaran, dan kasih sayangnya, telah memenangkan hati Mawar sepenuhnya. Bahkan saat Heru harus pergi lebih dulu karena takdir, cintanya tetap abadi dan tak tergantikan. Mawar merasakan kehangatan dan kekuatan dari kenangan itu, yang terus menyemangati hari-harinya meski dengan perasaan rindu yang tiada habis.

Kepergian Heru bukanlah akhir, melainkan sebuah babak baru di mana cinta mereka berubah bentuk, dari hadir secara fisik menjadi cinta yang hidup dalam doa dan ingatan. Mawar yakin bahwa Heru di sana, di tempat yang lebih baik, tetap melihat dan menjaga mereka. Dengan keyakinan itu, Mawar terus berjuang menjalani hidup, membawa pelajaran tentang cinta sejati yang tak terkalahkan oleh waktu ataupun kematian.

Mawar akan selalu mengenang Heru di hatinya sebagai sosok yang tak tergantikan dalam hidupnya. Setiap detik bersama Heru penuh dengan kenangan yang selalu membawa senyum sekaligus air mata. Heru bukan hanya kekasih atau suami, tapi juga sahabat sejati yang selalu ada di saat suka dan duka. Meski kini Heru telah tiada, cintanya tetap hidup dan mengisi ruang terdalam hati Mawar.

Mawar sering mengingat saat-saat sederhana yang penuh kehangatan, seperti tawa Heru saat bercanda, pelukan erat yang menenangkan, atau kata-kata lembut yang selalu memberinya semangat. Semua momen itu jadi harta karun kenangan yang Mawar pelihara dengan sangat berhati-hati. Setiap kali Mawar merasa lelah atau sedih, ia membayangkan wajah Heru dan merasa kekuatan baru mengalir dalam dirinya.

Kepergian Heru memang meninggalkan luka yang dalam, tapi Mawar percaya bahwa cinta mereka adalah sesuatu yang abadi. Mawar tahu, meski jarak memisahkan mereka kini, ikatan batin dan kenangan akan selalu menghubungkan hati mereka. Ia meyakini bahwa Heru juga masih menjaga dan menyayangi dari tempatnya yang kini lebih tenang dan damai.

Di setiap doa dan harapan yang Mawar panjatkan, ada nama Heru yang selalu terucap. Ia terus meminta agar Heru diberikan kedamaian dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Mawar juga bertekad untuk melanjutkan hidup dengan membawa cinta dan ajaran Heru, menjadi pribadi yang lebih kuat dan penuh kasih, seperti yang Heru contohkan selama ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!