NovelToon NovelToon
Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Mas Mantan

Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Mas Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:93.5k
Nilai: 5
Nama Author: Deshika Widya

"Biar saya yang menikahi Dira, Om."
"Apa? Gak bisa! Aku gak mau!"
***
Niat hati menerima dan bertunangan dengan Adnan adalah untuk membuat hati sang mantan panas, Indira malah mengalami nasib nahas. Menjelang pernikahan yang tinggal menghitung hari, Adnan malah kedapatan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Di saat yang bersamaan Rada—mantan kekasihnya, datang menawarkan diri untuk menjadi pengganti Adnan. Indira jelas menolak keras karena masih memiliki dendam, tetapi kedua orang tuanya malah mendukung sang mantan.
Apa yang harus Indira lakukan? Lantas, apa yang akan terjadi jika ia dan Rada benar-benar menjadi pasangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deshika Widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang Sama Saya

Kantin Nuswantara Properti siang itu cukup ramai. Deretan meja dan kursi hampir penuh oleh para karyawan yang sedang menikmati makan siang. Tak terkecuali Indira dan Revan yang duduk di sudut dekat jendela kaca besar. Dari sana, mereka bisa melihat suasana luar gedung yang terik diterpa matahari.

Revan menaruh nampan berisi seporsi ayam lada hitam dan segelas es lemon tea di depan Indira. "Cuma ini yang tersisa di counter. Saya ambilin ini aja, ya."

Indira tersenyum sopan. "Gak apa-apa, Pak. Makasih, ya."

Gerakan tangan Revan berhenti sejenak. Bibirnya mengeluarkan decakan pelan sambil melirik Indira. "Udah berapa kali saya bilang, gak usah panggil 'Pak' kalau di luar kerjaan. Panggil Revan aja," ujarnya santai sambil duduk di hadapan Indira.

Wanita itu hanya terkekeh ringan sambil mengusap leher yang tak gatal. "O-oke, R-Revan." Jujur saya, ia tak terbiasa memanggil Revan tanpa embel-embel 'Pak'. Rasanya kurang nyaman.

Obrolan mereka berlangsung santai. Sesekali diselingi tawa kecil saat keduanya saling lempar candaan soal pekerjaan. Revan yang memang dikenal sebagai atasan yang ramah, tampak begitu menikmati percakapan itu. Ia bahkan tak ragu memuji ide-ide brilian Indira terkait strategi promosi Cluster Alam Raya yang belum lama ini dipresentasikan di forum kecil internal mereka.

"Kamu tuh, ya ... harusnya udah pegang posisi manajer pemasaran dari dulu. Ide-ide kamu segar dan selalu berhasil menerobos pasar," puji Revan dengan tulus.

Indira menggeleng cepat dengan senyum tertahan. "Aduh, belum, deh. Itu posisi ketinggian. Saya belum sanggup."

Sementara itu, tak jauh dari meja mereka, Rada dan Rendi baru saja duduk sambil meletakkan makanan.

Sejujurnya, Rada merasa tak nyaman dan tidak bebas karena Rendi ikut serta. Namun, ia tak bisa mengusir atau melarang sebab takut pria itu curiga.

Rada duduk dengan pandangan lurus ke depan. Lebih tepatnya ke arah Indira dan Revan yang tengah makan bersama. Ia berusaha bersikap tenang meski matanya tetap saja tajam.

Lagipula, suami mana yang senang melihat istrinya makan siang dengan pria lain?

"Kenapa, Rad?" tanya Rendi penasaran, sebab sejak tadi Rada terus menatap ke depan.

"Gak apa-apa," jawab Rada singkat. Ia mulai menyuapkan nasi ke dalam mulut. Namun, pikiran dan hatinya tetap saja kalut.

"Udah lama banget baru lihat lagi Pak Revan sama Indira makan siang bareng. Itu kalau Adnan lihat, cemburu gak, ya?"

Sial!

Rada seketika mengepalkan tangan dalam diam. Lagi-lagi nama Adnan yang disebut sebagai suami Indira.

"Kalau aku jadi A—"

"Makan, Ren. Waktu gak berhenti selama kamu ngomong," potong Rada. Malas sekali ia mendengar nama pengkhianat itu kembali disebut.

Rendi berdecak. Meski begitu, ia tetap mengikuti ucapan Rada untuk lanjut makan tanpa bicara. Benar juga. Jika tiba-tiba waktu istirahat sudah habis dan perutnya belum terisi penuh, kan, bahaya!

Sembari menikmati makan siang, Rendi sesekali melirik Rada yang tampak makin intens memandang meja Indira dan Revan. Sungguh ia jadi makin penasaran.

"Rad?"

"Hem."

"Kamu suka sama Indira?"

Bungkam. Mulut Rada seketika terkunci setelah mendapat pertanyaan itu dari Rendi.

"Gak apa-apa, jujur aja. Saya gak akan bilang ke siapa pun." Percayalah, Rendi bisa memegang ucapannya.

Akan tetapi, tak ada jawaban yang keluar dari bibir Rada. Pria itu hanya menunduk sebentar, lalu menyendok makanannya perlahan.

Di meja seberang, Revan baru saja menyeka mulutnya dengan tisu. Ia menatap Indira dengan raut serius, tetapi tetap hangat.

"Tadi pagi saya ngobrol sebentar sama Kepala Divisi Pemasaran. Katanya kamu bantu banget dalam penyusunan materi promosi Cluster Alam Raya."

Indira tersenyum kecil. "Ah, gak juga. Saya cuma kerjain tugas aja. Lagian itu gak dikerjain sendiri. Ada Rumi juga."

Revan terkekeh pelan. "Kamu tuh selalu merendah, ya. Tapi bagus kok, saya suka."

Indira terdiam sejenak setelah 2 kata terakhir meluncur dari bibir Revan. Mengapa terdengar ambigu di telinganya?

Ucapan itu memang terdengar tulus, tapi ada sesuatu dalam intonasinya yang membuat Indira merasa canggung.

Wanita itu berdeham sejenak sembari menyesap lemon tea miliknya. Ia tak menanggapi lagi ucapan Revan dan memilih memantau sekeliling. Namun, jantungnya tiba-tiba berdegup tak karuan kala matanya bertabrakan dengan sepasang mata tajam milik Rada.

'Dia ada di sini juga?' batin Indira resah. Jangan sampai Rada salah paham padanya.

Indira buru-buru mengalihkan pandangan. Kemudian, meletakkan gelas berisi es lemon tea miliknya dan bersiap untuk bangkit.

"Makasih makan siangnya, ya. Saya balik dulu. Jam istirahatnya udah mau habis."

Revan segera ikut bangkit. "Sama-sama. Nanti kalau kamu mau, kita bisa lunch bareng lagi."

Indira hanya tersenyum tipis, lalu segera melangkahkan kaki. Ia ingin keluar dari kantin ini dalam keadaan sendiri. Namun, saat belum jauh melangkah, pertanyaan dari Revan berhasil menghentikan gerakan kakinya secara paksa.

"Kamu ke kantor naik busway, kan? Nanti pulang bareng saya aja gimana?"

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Deshika Widya: asiiap Kakak
total 1 replies
Wardi's
ka othor adnan mo nitip donat d cafe rada boleh gk??
Wardi's: wkwkwkwk
total 3 replies
Wardi's
fix.. arum sm dafa resign dan bikin cafe cimol bojot sm sayur seblak., dan adnan nitip nimunan teh poci d cafenya mereka..
Wardi's: boleh.. boleh.. kebetulan es nya belum sadar.,
total 2 replies
Teh Euis Tea
huhhhhh aku kecewa kenapa bukan aku yg kau pilih babang revan, coba km berani melamar aku pd suamiku...huhhh aku sedih🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Teh Euis Tea: hihihihi
total 2 replies
Ayudya
seneng banget lihat Rumi dan Revan bahagia
Deshika Widya: jangan lupa siapin kado ya😄
total 1 replies
Eva Wahyuni
yeyeyeye 😄😄😄,,, akhirnya diterima 😍..
semangat Revan dan Arum🥰💪
Deshika Widya: semangat ke mana tuh🤭
total 1 replies
Arin
Beneran nih diterima lamaran Revan ke Rumi??
Apa hanya Revan yang lagi bayangin kalau lamarannya di terima🤭🤭🤭🤭
Arin: tolong wakilkan ya
total 2 replies
Wardi's
bikin cafe sebelahan sm rada aja ya ka othor., yg 1 jual seblak., satunya jual minuman biar gk brantem..
Deshika Widya: sekalian sama cimol bojot dan cireng kuah aja gak sih biar lengkap😌
total 1 replies
Wardi's
nanti siapa yg ngalah keluar dr nuswantoro??
Deshika Widya: kantornya aja yg suruh keluar dah😌
total 1 replies
Ir
kak kenapa kemarin ga up, seharusnya double nihh
Deshika Widya: capcaaayyy😌
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Deshika Widya: asiiiap Kakak
total 1 replies
Teh Euis Tea
arum udah terima aj revan, awas klu ga mau aku rebut revannya, biarin jd pelakor jg demi revan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
takut keduluan othor akunya😂
Teh Euis Tea: othor mainan pulici ga asik ach othor
total 2 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Deshika Widya: asiiap Kakak
total 1 replies
Eva Wahyuni
cie cie cie ada yang masih jual mahal 😄, masih ngambekan..
semoga pak Revan bisa taklukkan hatinya Arum ya Thor
😄🥰
Eva Wahyuni: siap Thor 😄😄😄
total 2 replies
Wardi's
arum ultah yg keberapa kak othor??
Deshika Widya: ke 12🤣
total 1 replies
Teh Euis Tea
cieeee ada yg ultah trs di lamar abis itu nikah deh dan punya anak banyak trs anak rumi dan dirra pacaran🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rohana Omar: ngacuh.....😄😄😄😄😄
total 3 replies
Ir
kaka jangan sampe yaa Indira punya niatan adopsi anak nya si Dita aku ga setuju, dia punya kake dan nenek
Deshika Widya: Kata Pak Ustadz, dendam itu tidak baik, Anak Muda🤣
total 1 replies
Ayudya
selamat ulang ya Arumi dan semoga pak Revan jodoh mu
Deshika Widya: Aamiin-in aja deh🤭
total 1 replies
Ir
maaf ya Rad kak Deshika pelit ga mau minjemin helikopter buat jemput ayang beb
Dita gue sumpahin lu makan rendang dapet nya lengkuas yaaa 😡😡
Deshika Widya: sedih banget lagi lahapnya makan daging malah gigit lengkuas😭🤣
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Deshika Widya: asiiiap Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!