Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.
Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.
Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.
Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERAWATAN INTENSIF
Setelah berdiskusi bersama dokter Lucas kembali ke ruangan dimana Kyara berada. Saat membuka pintu kamar gadis itu telah terlelap dengan nyaman di atas ranjang itu. Lucas duduk dan memperhatikan setiap sudut wajah istrinya yang belum sama sekali ia jamaah.
“Semoga nanti ada cinta di antara kita.” Lucas tak ingin mengganggu waktu istirahat istrinya ia berjalan ke arah sofa yang berada di ruangan itu ia pun ikut merebahkan tubuhnya.
Kejadian yang terjadi pada keluarga Kyara adalah sebuah teguran dari Sang Maha Pencipta bahwa dia menyayangi setiap umatnya. Musibah yang terjadi bukan semata-mata kesalahan dari manusianya sendiri, melainkan takdir yang sudah ada dalam skenario-Nya.
Kyara mengerjapkan beberapa kali matanya, melihat Lucas tidur di sofa ia turun dari ranjang dan menghampiri suaminya. “Mas ….”
“Mas, bangun.” Lucas menggeliat meregangkan tubuhnya. Ia terkejut gadis itu berada di hadapannya.
“Astaga! Bisa jangan ngagetin nggak sih!”
Kyara melangkah mendekat ke arah Lucas dan duduk tak jauh dari pria itu yang sudah lebih dulu duduk setelah Kyara mengagetkannya.
“Bagaimana penjelasan dokter tadi?”
“Janji jangan nangis, karena kalo lo nangis jadi kayak bocah ingusan yang umbelnya keluar. Haha!
Kyara memukul lengan pria di sampingnya. “Ih! Nyebelin! Nyebelin!”
“Ayo dong mas, serius dong!”
Setelah puas menjahili gadis cantik itu, Lucas menatap dalam mata Kyara. “Oke—”
“Kata dokter tadi. Ibu dan lala mengalami luka yang cukup berat, sedangkan Ayah mengalami koma akibat syok. Jadi mereka harus mendapatkan perawatan intensif.”
Kyara menutup mulutnya tak percaya mendengar penjelasan yang Luas berikan, bagai mimpi buruk yang menjadi kenyataan.
“Biaya darimana aku untuk membayar Rumah Sakit ini, sedangkan aku sudah tidak lagi bekerja.” Kyara menundukkan kepalanya, otaknya buntu.
“Hei lo lupa.” Kyara mendongak menatap Lucas. “Lo lupa siapa suami lo?” pria itu menyilangkan tangan di dada, lalu membusungkan dada dengan tatapan angkuh.
Tatapan jijik gadis itu tak bisa disembunyikan, kemudian tawa sinis pun keluar dari bibir mungil nya. “Haha!”
“Oh rupanya gadis cerewet ini ingin bermain-main dengan gue.” Lucas menindih badan gadis itu sebagai geretakan ia sangat suka melihat wajah ketakutan Kyara.
Kedua mata Kyara melotot dengan sempurna, kemudian mendorong dengan kasar tubuh pria di hadapannya. Dengan napas memburu ia beranjak hendak keluar dari ruangan itu, namun tangannya dicengkeram oleh Lucas.
“Lo mau kemana?”
“Aku mau melihat mereka.” Lucas menggelengkan kepala. “Kenapa?”
“Mereka belum bisa dijenguk sebab mereka akan dipindahkan ke kamar VVIP.”
Kyara mengurungkan niatnya ia berjalan menuju ranjangnya lalu membaringkan tubuhnya membelakangi Lucas.
“Dasar gadis cerewet yang menggemaskan.” Lucas bergumam.
Pria itu menatap layar ponselnya, membaca notifikasi tentang jadwal meeting yang sebentar lagi dimulai. Dengan napas berat, ia menekan tombol balas dan mengetik singkat pada Roy untuk menggantikan posisinya pada pagi ini.
“Sampaikan pada mereka gue gak bisa hadir, ada urusan lain yang sedang gue tangani.”
“Siap bos.”
*
*
*
Di tempat lain ruangan rapat itu telah dipenuhi oleh klien-klien yang ingin bekerjasama dengan Raymond Group. Sebagai perwakilan Ray membuka acara meeting pagi ini.
“Baik, selamat pagi. Terima kasih para hadirin yang sudah berkenan hadir pada meeting kali ini. Saya Raydhan Pradipta perwakilan dari Raymond Group, menyampaikan bahwa atasan saya sedang berhalangan hadir karena ada keperluan lain yang sedang beliau urus.”
“Baik, langsung saja kita membahas poin-poin penting dalam meeting kali ini ….”
Tak terasa satu jam berlalu, kini acara meeting pun selesai. Aldo duduk di pojokan berdiri dan melangkahkan kakinya pergi lebih dulu.
“Itukan ado si musuh bebuyutan Rey.” Alis Roy tampak menukik.
*
*
*
Notifikasi berbunyi di ponsel Lucas, menerima pesan dari Roy.
“Bos meeting hari ini berjalan dengan lancar, tapi ….” pesan dari Roy.
“Tapi apa?” Lucas membalas pesan yang menggantung itu.
“Aldo musuh bebuyutan Lo muncul di ruang meeting tadi.” papar Roy.
Napas pria itu memburu dengan dagu terangkat menantang. Bagaimana tidak dulu mereka adalah teman yang sangat dekat akibat bisnis semua itu berubah.
“Apa yang akan dilakukan Berandal itu!”
Setelah meMbalas pesan dari Roy ia melihat ada pesan yang menarik perhatiannya. “Sarah” alisnya mengernyit membaca pesan yang dikirimkan oleh mantan kekasihnya itu.
“Sayang, gue boleh minta tolong nggak? Ortu gue lagi di luar negeri dan gue sendirian dirumah, bisa temenin gue dirumah.”
Lucas sudah tak mempercayai wanita itu, ia hanya membaca lalu mengabaikan pesan itu. Lalu pintu ruangan itu di buka pelan seorang perawat masuk dan memberitahukan keluarga Kyara telah dipindahkan ke ruang VVIP.
“Pak, keluarga bapak sudah dipindahkan ke ruang VVIP, bapak dan istri sudah bisa menjenguk nya.”
“Ya, terimakasih.”
Aktivitasnya tertangkap Kyara, gadis itu menatap heran namun ia terlihat acuh sebab mereka berbicara seperti berbisik-bisik menurutnya.
“Kyara lo mau ikut nggak? Nggak usah pura-pura tidur, kalo nggak yaudah lo tunggu disini aja.”
Dengan cepat ia beranjak dari tidurnya ia menghampiri Lucas dengan wajah yang bertanya-tanya. “Mau kemana, Mas?”
“Mau lihat keluarga lo, saat Lo pura-pura tidur seorang perawat datang kemari.”
“Mau! Mau! Aku mau lihat mereka mas. Ayo mas!” Gadis itu menarik-narik tangan pria itu bersemangat untuk melihat keluarganya.
Gadis itu membuka pintu dengan perlahan, tidak tega melihat ketiganya terbaring dengan alat-alat medis di sekujur tubuh mereka.
“Ayah, kau pasti bisa. Kau Ayah yang hebat. Cepat lah bangun aku tidak ingin melihat kalian terbaring tak berdaya seperti ini. Hiks!” Gadis itu mengatupkan bibirnya yang mulai gemetar.
Kyara duduk di samping ranjang Ayahnya, posisi seperti itu bisa melihat ketiganya secara langsung. Gadis itu menangkupkan kedua tangan di atas ranjang dengan tangisan pilu.
“Lo harus sabar, mereka akan sembuh. Gue udah contact dokter keluarga gue! Jadi Lo tenang aja.” Lucas membelai lembut punggung gadis itu.
Saat tenggelam dalam kesedihan, pintu dibuka dari luar. Menampilkan seorang pria dan istrinya tidak lain adalah orang tua Lucas.
Rihanna menghampiri putranya. “Nak! Bagaimana ini bisa terjadi?”
***
Bersambung.
Jangan lupa like, comment, vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ❤️
Salam dari Bunga Aster ❤️