setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab26
Mobil sport hitam berhenti didepan rumah Reihan.
Reihan yang sedang menjemur baju dihalaman belakang menghentikan aktivitasnya, ketika Indra pendengarannya menangkap suara deru mobil berhenti didepan rumahnya.
" Apa itu suara mobil Kanaya,tapi ini masih pagi pagi sekali,belum waktunya pulang kantor"
Melihat Dirga turun dari mobilnya Reihan melongo.
" Mau apa dia datang kesini sepagi ini?"
Terlihat jeri menyusul dibelakangnya dengan beberapa paperbaq ditanganya.
" Siapa yang datang" tanya Sintia
" Itu bos Reihan dikantor ma"
Wajah Sintia seketika berbinar dan menyambut Dirga dengan baik.
" Silahkan masuk,ada perlu apa ya pak, Reihan sedang tidak ada dirumah mungkin sekarang dia masih dikantor"
" Saya tahu Bu,saya kesini hanya ingin mengajak ibu jalan jalan dan menginap dihotel mewah"
" Haaaaaaa jalan jalan dan menginap dihotel"
"Mohon anda tidak menolak karna ini sebagai hadiah dari pak Reihan karna sudah bekerja keras selama ini" ucap jeri.
Sedang Dirga hanya diam ia hanya menatap Reihan.
" Ayo sekarang kita siap siap" ucap Sintia.
" Maaf anda berangkatnya sendirian,kalau ibu Kanaya punya hadiah lain sebagai istri dari pak Reihan"
" Pak anda bisa lihat kan kondisi saya,mana mungkin saya berangkat sendirian dengan kondisi saya yang seperti ini"
" Ibu tenang saja,kami sudah menyediakan pelayanan untuk membantu kegiatan anda selama menginap dihotel"
Tanpa banyak fikir lagi Sintia mengiyyakan dengan dibantu oleh jeri ia berangkat mengunakan mobil pribadi Dirga.
Sedangkan Reihan tampak kesal,ia yakin ini hanya akal akalan Dirga saja untuk mendekati dirinya lebih tepatnya mendekati tubuh Kanaya.
Setelah mobil hitam itu sudah tidak terlihat lagi,Reihan masuk dan hendak menutup pintu,tapi Dirga berhasil masuk kedalam meskipun sempat terjadi aksi dorong mendorong pintu.
" Tenaga perempuan ini kuat juga" batinya.
" Mau pak dirga apa sih,aku ini istri orang"
" Dan saya adalah atasan suami anda jadi kamu berkewajiban menghormati saya"
" Pak saya mohon pak dirga Sekarang pergi dari rumah saya,saya tidak ingin nanti terjadi fitnah diantara kita saya ini istri orang pak" ucapnya padahal alasan yang sebenarnya dia sangat risih berduaan seperti ini dengan Dirga.
Biar bagaimanapun dia adalah laki laki normal dan sangat risih berduaan seperti ini dengan sesama laki laki.
Dirga menatap bibir mungilnya,Dirga berniat untuk mencium bibir yang dilihatnya sangat mungil.
" Pak dirga jangan macam macam saya istri orang pak" teriaknya.
Namun Dirga tidak menghiraukan apapun yang dikatakan oleh Reihan,ia memegang pundaknya untuk melancarkan aksinya.reihan mendorong tubuh Dirga hingga tubuhnya terhempasksan kesofa.
Selain karna merasa jijik,Reihan juga tidak ikhlas jika Dirga mencium bibir Kanaya.
" Anda sangat keterlaluan pak" ucapnya lalu ia berlalu meninggalkan Dirga dan masuk ke kamarnya dan menguncinya agar Dirga tidak bisa macam macam lagi dengannya.
" Iiihhh jijik banget aku,hampir saja laki laki itu menciumiku dan aku akan bisa merasakan sentuhan bibirnya,iiiihhhh amit amit jangan sampai itu terjadi" gerutunya.
Sebentara diruang tamu Dirga masih diam membisu menatap pintu kamar yang baru saja tertutup.
Sebenarnya ia hanya ingin mengetes perasaannya, apakah dia masih normal atau tidak.
Tetapi ia tidak merasakan perasaan apapun ketika hendak mencium perempuan itu.
Perasaannya hambar,perlahan ia mengusap wajahnya kasar.
Ia bangkit dari duduknya dan mencoba melihat lihat isi rumah ini.
Langkahnya berjalan kearah dapur,ia melihat semangkuk sup,ia mencicipinya.
" Ini pasti masakan Kanaya,ternyata masakkanya tidak seperti yang kubayangkan"
Netranya menangkap satu ruangan,Dirga berjalan kearah ruangan tersebut.
Perlahan ia membuka pintu,netranya tertuju pada boneka pinguin yang ada diatas nakas.
" Ini" Ucapnya ketika memegang boneka pinguin itu.
Bukan hanya boneka pinguin,terlihat pulpen,buku,topi, dan beberapa barang yang pernah diberikannya kepada Kanaya.
" Ternyata dia masih menyimpan semuanya,tapi mungkin karena ia berfikir bahwa Reihanlah yang memberikannya" lirihnya.
