Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Saking banyaknya berpikir dan muncul perlahan beberapa ingatan dari Xia dewasa ini membuat kepala Xia kembali pusing.

Saking pusingnya akhirnya Xia tertidur karena merasakan tidak enak dan lelah menahan rasa sakit di kepalanya.

Sedangkan di kantor Brian sedang fokus mengerjakan pekerjaannya.

" Tuan, nyonya besar dan nona muda berada di rumah utama " kata asisten pribadi Brian yang baru saja masuk.

" Apa, sejak kapan terus apa yang mereka berdua lakukan? " tanya Brian yang sangat terkejut mendengarnya.

" Menurut laporan beliau berdua tidak melakukan apa - apa, dan sepertinya nyonya tidak memperdulikannya " kata asisten itu lagi.

" Haah, semoga saja tidak terjadi apa - apa pada Xia, aku tidak mau gara - gara mereka berdua ingatan Xia kembali dan Xia kembali seperti dulu lagi " Brian begitu mengkhawatirkan istrinya itu sekarang.

Karena Brian baru tahu tentang perlakuan ibu dan adiknya pada istrinya itu, dari laporan salah satu maid kepercayaannya di rumahnya.

Dan Brian sangat menyesali karena baru mengetahuinya, dan memaklumi kenapa istrinya itu berubah jadi jahat, karena perlakuan yang istrinya itu terima dari keluarganya.

" Maafkan aku Xia, aku sungguh tidak tahu kamu sudah tersiksa selama ini karena perlakuan ibu dan adikku, tapi aku berharap kamu tidak mengingatnya aku tidak mau kamu kembali jadi jahat kalau mengingat semuanya " gumam Brian yang duduk bersandar memikirkan istrinya.

" Baiklah mulai sekarang aku tidak akan membiarkan mereka melakukan hal buruk lagi padamu, aku akan melindungimu Xia " Brian langsung bangkit dari tempat duduknya.

" Kamu lanjutkan pekerjaan ku, aku akan kembali sekarang sebelum terjadi sesuatu dengan Xia " ucap Brian bergegas pulang.

" Baik tuan " asisten itu mengangguk.

Langsung saja Brian melangkah menuju pulang, Brian sangat khawatir sekali dengan keadaan istrinya, selain takut istrinya di perlakuan buruk oleh ibu dan adiknya, Brian juga takut ingatan Xia kembali makanya Brian langsung kembali pulang untuk mencegah semuanya.

Sedangkan orang yang di khawatir Brian dengan lelapnya tertidur di tempat tidur kamarnya saking pusingnya dia.

Sesampainya di rumah langsung saja Brian masuk kedalam rumahnya dan melihat langsung keberadaan ibu adik dan juga wanita yang paling tidak di sukai Brian duduk santai di ruang tamunya.

Sedangkan mereka bertiga juga sangat terkejut dengan kedatangan Brian yang tiba-tiba itu.

" Brian kamu sudah pulang " wanita paruh baya itu menyambut kedatangan putranya.

" Kakak, kakak pulang tumben " ucap gadis muda itu juga yang langsung menyambut kakaknya kembali.

" Brian, kamu pulang " ucap perempuan baru datang sambil menampilkan senyum terindahnya.

Tapi sangat menjijikkan bagi Brian ketika melihat perempuan yang tak lain adalah Nella.

" Mau apa mama dan kalian kerumah ku? " tanya Brian tanpa basa - basi sambil mencari keberadaan istrinya.

" Apa salahnya mama datang kerumah anak mama sendiri, lagian kami juga sudah biasa kesini " sahut wanita paruh baya itu

" Benar kakak iihh, kita kan sudah biasa ke sini kenapa tiba-tiba kakak bertanya " kata wanita muda itu juga.

Sedangkan Nella tidak berani bersuara melihat raut wajah Brian seperti tidak bersahabat.

" Ma, aku sudah tahu kenapa kalian sering datang kerumah ku, pasti mau membuat Xia tidak betah lagi berada di sampingku, dan kalian akan memperlakukan Xia buruk lagi kan, jangan harap aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi " ucap Brian tanpa basa basi

" Kamu bicara apa nak, mana ada mama seperti itu, kami selalu baik pada istrimu " wanita paruh baya itu menyangkal.

" Benar kak, apa dia mengadu macam - macam, semua tidak benar kak, kami mana ada seperti itu padanya " ucap adik Brian itu yang berusaha menutupi apa yang sudah mereka lakukan pada istri kakaknya itu.

" Sudahlah, tapi jangan kalian kira aku tidak mengetahui semuanya, sebaiknya kalian pulang aku mau menemui istriku " Brian sangat malas berdebat dengan ibu dan adiknya saat ini, karena sangat mengkhawatirkan istrinya sekarang.

Langsung saja Brian meninggalkan mereka dan langsung menuju kamarnya untuk mencari keberadaan istrinya.

Sedangkan ketiga wanita itu langsung khawatir setelah mendengar Brian mengatakan itu.

" Apa kak Brian sudah mengetahui perbuatan kita selama ini pada istrinya? " tebak adik Brian itu khawatir.

" Tidak mungkin, mama sudah memperingatkan perempuan miskin itu agar tidak mengadu pada Brian, pasti bukan itu maksud kakak mu Lila " ucap wanita paruh baya itu.

" Tapi sepertinya Brian marah tante " ucap Nella

" Mungkin karena hal lain, ya sudah lupakan saja pokoknya kamu terus berusaha dekati Brian, karena hanya kamu yang tante mau jadi menantu tante ya " ucap Ibu Brian sambil mengusap tangan Nella.

" Benar kak Nella, kami akan selalu membantu agar kakak bisa jadi anggota keluarga kami, karena hanya kak Nella yang pantas menjadi nyonya bramasta bukan perempuan miskin itu " ucap adik Brian itu juga.

" Terimakasih tante, Lila aku bahagia kalian mendukung dan menerima ku " ucap Nella dengan senangnya karena mendapat dukungan dari ibu dan adik pria pujaannya itu.

Ibu dan adik Brian mengangguk, kemudian mereka duduk kembali sambil bersantai di rumah milik Brian itu.

Sedangkan Brian sendiri langsung masuk kedalam kamarnya dan sangat terkejut melihat istrinya sedang tertidur di atas tempat tidurnya.

Perlahan Brian mendekati dan langsung duduk di sebelah istrinya berbaring itu.

" Maafkan aku Xia, aku sungguh tidak tahu kalau kamu tersiksa oleh perbuatan ibu dan adikku selama ini, semoga kamu baik - baik saja dan tidak mengingat kembali semuanya " sambil mengelus pipi Xia yang masih tertidur pulas itu.

" Mulai sekarang aku akan melindungimu, semoga saja kamu tetap seperti ini, aku akan menebus kesalahan ku karena sudah lalai sebagai suami, istirahat yang tenang ya sayang, aku akan keluar mengurus mereka " ucap Brian pelan dan langsung mengecup kening istrinya itu dan perlahan bangkit dari tempat tidur lalu berjalan keluar.

Langsung saja dengan perlahan Brian keluar dari kamarnya itu, dan membiarkan istrinya beristirahat dengan tenang.

Brian juga sudah lebih tenang karena melihat istrinya itu baik - baik saja, dan langsung menuju ke ibu dan adiknya itu.

Sedangkan Xia langsung membuka matanya setelah Brian keluar dari kamar mereka itu.

Sebenarnya Xia terbangun saat Brian datang dan berpura - pura tertidur untuk mengetahui apa yang akan suaminya lakukan dan mendengar semua yang Brian katakan barusan.

Dan sungguh membuat Xia sangat bahagia karena suaminya sudah mengetahui keadaan dirinya sebenarnya seperti apa.

" Aku penasaran apa yang akan kamu lakukan Brian " gumam Xia dan langsung bangkit dari tidurnya lalu menguping apa saja yang akan suaminya itu lakukan dan bicarakan pada mertua dan ipar jahatnya itu.

Sedangkan di luar saat ini Brian kembali pada ibu dan adiknya.

" Ma, Lila sebaiknya kalian tidak usah sering - sering datang kerumah ku lagi " ucap Brian tegas.

" Dan kamu " Brian menunjuk tepat di depan wajah Nella sehingga membuat Nella sedikit takut dengan tatapan tajam Brian.

" Jangan pernah lagi datang kerumah ku, pergi aku tidak suka kamu menginjakan kaki di rumah ku " kata Brian lagi dengan marahnya pada Nella.

Mendengar itu ibu dan adik Brian sangat terkejut dengan perubahan sikap Brian pada mereka, apalagi Nella begitu takut menghadapi sikap Brian padanya.

Sedangkan Xia dari dalam kamarnya terus menguping sambil sangat senang karena Brian tidak membiarkan lagi ibu dan ipar jahat itu kerumah mereka.