Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Kenapa di hentikan Sayang?" tanya Luna bingung
"Sayang, apa ketiga Suami mu?" tanya Alexander tak mengerti seharusnya Istrinya ini bisa di tembus dengan mudah mengingat pasti ketiga Suaminya sebelum dia sangat lah bvas dan li**
"Sayang, setiap dengan Suamiku yang baru pertama kali, maka Aku akan merasakan sakit ini, ini memang sudah kodratnya" ucap Luna menjelaskan
"Jadi setiap ketiga Suami mu bermain denganmu maka Kamu akan merasakan nyeri seperti sekarang?" tanya Alexander yang mulai mengerti dan Luna mengangguk pelan
"Jadi ini yang terakhir untukmu?" tanya Alexander lagi
"Ya Sayang, sekarang lakukan kewajibanmu sebagai Suami" ucap Luna yang sudah memberi kode pada Alexander kalau dia sudah siap merasakan nyeri kembali
Lalu Alexander pun dengan perlahan membuat Luna kembali mengeluarkan d3s a hannya yang membuat Alexander semakin perlahan dan lembut memasuki milik Luna
Hingga percobaan ketiga kalinya, milik nya baru bisa memasuki milik Sang Istri dan itu membuat Alexander mendiamkannya sejenak, karena melihat wajah Luna yang baru saja berhenti meringis kesakitan
"Kita lanjutkan ya Sayang"
"Ya sayang"
Tak lama Alexander mulai melanjutkannya dengan kembali menyerang titik sensitif milik Sang Istri, Alexander yang sejak awal belajar di mana saja titik-titik sensitif Sang Istri, membuat Alexander sudah menghafal kelemahan Istrinya
"Aakkhhh tervvvvvvsss sayang"
Terdengar svara Luna yang semakin men1kmati setiap permainan yang Alexander buat untuknya
"Ini lvvvvaaarrr biaaasaa Sayang" teriak Alexander ketika mendapatkan pelepasan pertamanya
Lalu Alexander dan Luna pun menghabiskan sepanjang malam mereka untuk bermain bersama tanpa jeda hingga memasuki waktu menjelang pagi hari, Alexander menghentikannya karena Luna merasakan kelelahan begitu juga dirinya
Pagi Harinya
Saat ini sepasang suami istri tersebut masih tertidur di bawah selimut tanpa menggunakan apa pun
Dan kedatangan Raja Darren, Ayah dari Pangeran Alexander tak mereka ketahui sama sekali
"Dimana Alexander, Perdana Menteri?" tanya Raja Darren ketika mulai memasuki gerbang istana
"Pangeran Alexander berada di kamarnya, Yang Mulia Raja, tadi menurut pengawal pribadinya, dia belum terbangun karena semalaman bersama Sang Istri di dalam sana" ucap Perdana Menteri
"Oh jadi Putri Luna sudah datang rupanya, ya sudah biarkan saja, jangan ada yang mengganggu mereka, jika mereka bangun nanti antarkan sarapan pagi ke kamar mereka saja!" Perintah Raja Darren
"Baik Yang Mulia Raja Darrren" ucap Perdana Menteri
Siang Harinya
Luna yang terbangun lebih dulu mulai membuka mata, dia merasakan selama empat kali saat malam pertama seperti ini, rasanya setiap bangun tvbvhnya selalu remuk semua hingga rasanya tak kuat menggerakkannya
Namun Luna sadar di luar sana pasti saat ini sudah meninggi mataharinya karena Luna sadar mereka berdua baru selesai bermain ketika mulai memasuki pagi hari
Luna pun mulai bergerak dan itu menimbulkan pergerakkan bunyi kasur mereka sehingga membuat Alexander yang sejak tadi tertidur dengan nyenyaknya membuatnya seketika membuka matanya
"Sayang mau ke mana?" tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur
"Aku mau ke kamar mandi dulu, Suamiku"
"Sini, Aku antar, kamu pasti merasakan sangat kelelahan saat ini, ya kan?" tanya Alexander dan Luna hanya mengangguk pelan
Lalu Luna mulai melingkarkan kedua tangannya dan bersiap di bopong oleh Alexander ke kamar mandi
Setelah selesai dari kamar mandi, Luna pun kembali ke tempat tidurnya dan melihat saat ini kamarnya sudah kembali dalam keadaan bersih seperti malam tadi yang tak terjadi apa pun
"Tadi Aku memanggil pelayan untuk membereskan semua ini" ucap Alexander yang paham dengan wajah Luna yang nampak terkejut
"Ya Sayang" sahut Luna yang senang kamarnya kembali bersih
"Sayang, maafkan Aku karena kita melewatkan makan pagi bersama sehingga sekarang kita memasuki jam makan siang" ucap Alexander menyesal karena ha*rat bermainnya malam tadi membuat Sang Istri tak menikmati sarapan paginya pertama kali di Kerajaannya sebagai status Istrinya
"Gak apa Sayang, kita sama-sama kelelahan dan memang sepertinya Aku baru merasakan lapar sekarang" ucap Luna sambil mengelvs perutnya yang sejak di kamar mandi berbunyi minta di isi
"Ayo makan, Aku harus menyuapi mu sepertinya Sayang, karena ingin menebus kesalahanku tak memberimu sarapan tadi pagi" ucap Alexander dan itu membuat Luna tersenyum pasrah karena tak bisa menolak keinginan Sang Suami
"Eekkhhemm..Ekkhhemm sepertinya Ayah mengganggu nih" goda Raja Darren yang baru memasuki ruang makan saat ini
"Lho Ayah kapan datang? Kenapa tak seorang pun yang memberi tahu ku tentang kedatangan Ayah?" tanya Alexander kesal sekaligus marah
"Ayah memang sengaja tak memberi tahu mu dan melarang semua Orang untuk memberi tahu kalian tentang kedatangan ku" ucap Raja Darren tersenyum
"Kenapa Ayah?" tanya Alexander tak mengerti
"Karena Ayah tak ingin mengganggu mu dengan Istrimu, Alex, masa kamu gitu aja gak paham, heran Ayah" omel Raja Darren
"Salam Hormat Yang Mulia Raja Darren" ucap Luna sambil membungkukkan setengah badan untuk mengucapkan salam pada Ayah mertuanya
"Jangan terlalu formal Putri Luna, kita sudah menjadi keluarga, kalau selain acara sidang dan rapat istana, kamu panggil saya Ayah saja, Luna, sama kan aja sama Alex" ucap Raja Darren tersenyum
"Baik Ayah" ucap Luna yang ikut tersenyum
"Ayo lanjutkan makan siangnya, setelah itu Ayah mau mendengar rencana selanjutnya dari mu, Luna" ucap Raja Darren dan Luna pun mengangguk paham
Beberapa saat kemudian
Luna, Alexander dan Raja Darren saat ini telah berada di Ruang Pribadi Raja Darren, mereka bertiga saat ini berkumpul untuk mendiskusikan acara pernikahan Alexander dan Luna sekaligus rencana Luna ke depannya
"Kalau Ayah boleh tahu, apa rencana mu ke depannya Luna? Karena Ayah setelah ini akan kembali ke Rumah Ayah yang Ayah dirikan ketika masa pensiun setelah menjadi Raja" ucap Raja Darren
"Sejujurnya belum ada Ayah, Aku hanya ingin pergi ke Kerajaan Hell bersama ke Empat Suami ku nanti nya ketika mereka berkumpul semua di Pernikahanku dan Alexander" ucap Luna jujur
"Oh begitu baiklah, Ayah juga akan menyerahkan semua tanggung jawab pada Alexander ketika nanti Pernikahanmu, jadi Ayah serahkan semua keputusan ke depannya pada Alexander" ucap Raja Darren dan Luna mengangguk pelan
Tiga Hari Kemudian
Pernikahan Luna dan Alexander di rayakan meriah dan sesuai adat masing-masing di setiap Kerajaan
Para Suami Luna yaitu Raja Dom, Raja Andreas dan Raja William telah hadir menyaksikan pernikahan tersebut
Mereka berkumpul semua di Kerajaan Alexander karena ingin menyambut akhir perjalanan Sang Istri mereka bersama yaitu Ratu Luna
Luna yang sudah mengatakan pada ke Empat Suaminya ingin pergi ke Kerajaan Hell, membuat ke Empat Suami nya juga ingin ikut dengannya sehingga mereka semua saat ini berada di acara pernikahan Luna dan Alexander
