NovelToon NovelToon
Bunda Bukan Wanita Malam

Bunda Bukan Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Duda / Single Mom / Tamat
Popularitas:50.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

(Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!)

Demi mendapatkan uang untuk mengobati anak angkatnya, ia rela terjun ke dunia malam yang penuh dosa.

Tak disangka, takdir mempertemukannya dengan Wiratama Abimanyu, seorang pria yang kemudian menjeratnya ke dalam pernikahan untuk balas dendam, akibat sebuah kesalahpahaman.


Follow IG author : Kolom Langit

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JANGAN!!!

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam ketika Wira tiba di rumah dalam keadaan setengah mabuk. Langkahnya sempoyongan, namun masih memiliki kesadaran sepenuhnya. Saat memasuki rumah, bersamaan dengan Via yang baru saja mematikan lampu ruang tengah.

Wira melirik kesana-kemari, mencari sosok gadis kecil yang selalu ada bersama sang istri. Akan tetapi tak terlihat sosok si kecil Lyla. Wira pun meyakini jika Lyla sudah tidur.

Tanpa disadari oleh wanita itu, Wira sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan dinginnya. Via begitu terkejut saat berbalik dan mendapati Wira di hadapannya. Tatapannya yang mengintimidasi, tangannya yang mengepal, dan raut wajah yang terlihat jelas dalam keadaan marah membuat Via merasa takut. Perlahan ia mundur beberapa langkah, namun Wira semakin mendekat padanya, hingga punggung wanita itu menempel di dinding.

"Maaf, Mas ... Aku mau kembali ke kamar," ucapnya ragu-ragu. Saat akan melangkah pergi, Wira menarik pergelangan tangannya. Ia mencengkram kedua lengan Via erat-erat, sehingga wanita itu meringis kesakitan.

"Kenapa kau lakukan semua ini?" teriak Wira. Suaranya yang menggelegar menggema di ruangan itu. "Jawab aku, kenapa?"

"Ma- mas Wira kenapa? Le-lepaskan aku, Mas ... ini sakit," lirih Via menahan sakit di lengannya. Dan, saat itu juga, Wira mendorongnya hingga terhuyung ke lantai.

"Kau adalah wanita terjahat yang pernah aku temui. Teganya kau lakukan semua ini! Katakan padaku apa yang kau inginkan?!" teriak Wira sekali lagi.

Via masih dalam posisi terduduk di lantai. Ia sama sekali belum menangkap apa maksud perkataan suaminya itu. Hanya satu hal yang disadari oleh Via, Bahwa Wira sedang dalam keadaan mabuk. Wanita itu menyeka setitik air matanya.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Wira beranjak meninggalkan Via, namun saat menapaki anak tangga pertama, ia terjatuh. Sementara Via segera bangkit menuju tangga dan mencoba membantu Wira berdiri, walaupun Wira berusaha menolak.

"Lepaskan!" bentak Wira mendorong tubuh Via agar menjauh darinya. "Jangan sentuh aku!" Wira mencoba berdiri lagi, namun kembali terduduk di anak tangga.

"Ayo, Mas! Aku bantu ke kamar." Via dengan penuh kesabaran membantu Wira berdiri, melingkarkan tangan Wira di bahunya, lalu membawa sang suami menuju kamar di lantai atas. Selama menuju kamar, tak. henti-hentinya Wira mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan bagi Via. Namun, wanita itu hanya dapat mengusap dada, atas semua hinaan Wira padanya.

Bersabarlah Via, yang kau hadapi ini manusia biasa. Dia bukan malaikat yang memiliki kesempurnaan. Hanya kalimat itu yang terus diucapkan Via dalam hati, agar kebencian tidak sampai ada di hatinya.

Saat tiba di dalam kamar, Via hendak membaringkan Wira di tempat tidur. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Wira mendorong tubuh Via hingga terhempas ke tempat tidur. Wanita itu hendak bangkit, akan tetapi Wira dengan cepat menahan tubuhnya, memposisikan tubuhnya di atas Via.

"Apa yang kau cari selama ini? Uang atau kepuasan?" tanya Wira dengan raut wajah tak tertebak. Tatapannya semakin membuat Via ketakutan. Sebisa mungkin, wanita itu berusaha melepaskan diri dari Wira. Namun, tenaganya kalah banyak. Wira semakin membelenggu tubuhnya, kemudian berbisik, "Aku bisa memberikan semua itu padamu."

Kedua bola mata Via telah dipenuhi cairan bening, menyadari apa maksud ucapan Wira. "Lepaskan aku, Mas. Tolong ..."

Bukannya melepas, Wira malah semakin kasar memperlakukan Via. Sementara Via hanya dapat meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dari suaminya itu.

"Kenapa kau memintaku melepasmu? Ini kan yang kau cari selama ini? Kau bisa mendapatkan semua itu dariku. Ayo, layani aku!" Wira menarik piyama yang dikenakan oleh Via, namun sekuat tenaga, wanita itu mempertahankannya. Walaupun Via menyadari Wira adalah suaminya, dan memiliki hak penuh atas dirinya, namun bukan dengan cara seperti ini diinginkan Via. Terlebih, Wira meminta haknya dengan memaksa dan bertindak kasar.

"Ja-jangan, Mas! Aku mohon jangan seperti ini ..." lirihnya lagi sambil berusaha melepaskan tangan Wira.

"Jangan? Kenapa? Kau biarkan orang lain di luar sana menjamahmu, bahkan kau sampai punya seorang anak. Tapi kenapa kau malah menolak suamimu sendiri." Wira berbicara dengan nada santai, namun terdengar sangat menakutkan bagi Via. "Ayolah Via, aku akan berikan uang dan kepuasan yang kau cari selama ini."

Wira mendaratkan bibirnya di leher kanan Via. Wanginya aroma tubuh dan rambut sang istri membuat Wira begitu terhanyut. Via masih berusaha mendorong Wira, akan tetapi Wira semakin menjadi-jadi, ia menangkup wajah Via dan mengecup bibirnya dengan paksa. Via terdiam, yang ada hanya suara isakannya, membuat Wira segera melepaskan ciumannya.

"Balas! Kenapa kau diam saja!" ucapnya ketika merasa Via sangat kaku, seolah belum pernah berciuman sebelumnya. Bahkan Wira dapat merasakan seluruh tubuh Via yang gemetaran, dengan wajah yang sudah memucat.

Masih dengan sisa ketakutannya, Via memberanikan diri menatap mata suaminya itu. Bukan hanya fisiknya yang terasa sakit, namun perlakuan Wira yang kasar membuat hatinya terluka.

"Jangan, Mas!" Lagi dan lagi, Via berusaha mempertahankan pakaiannya yang telah setengah terbuka karena ulah Wira.

****

1
Ambu Purwa
semoga tidak terjadi apa2 pada via
Ambu Purwa
tumben mau baik shereal
Ambu Purwa
si wirooo itu ada2 saja
Ambu Purwa
tuh via sedang ada benih dari getah kaktus yg disemburkan oleh babang wirooo
Ambu Purwa
cantik bisa juga jadikan visualnya lyli
Ambu Purwa
ya jelaslah pa gunawan marah saat ada yg mengatakan bahwa via bekkas wanita malam
Ambu Purwa
ada ya yg ingin mengambil anaknya dengan alasa mengandung dan melahirkan lalu dimana letak ibu kejam yg membuangnya
Ambu Purwa
cabtik sih ok taoi kelakuannya kejam tega membuang anak sendiri
Ambu Purwa
sebentar lagi benihnya tumbuh berkembang jadi kaktus kecil🤣🤣🤣🤣
Umi Syafaah
Luar biasa
Ambu Purwa
kalem.saja jangan kasar kan via jadi trauma
Ambu Purwa
babang wira lagi cemburu via 🤣🤣🤣
Ambu Purwa
belu. baca,masih pokus di kisah satu milyar semalam
Ambu Purwa
teruslah selalu yerbuka agar tidak terjadinkesalhpahaman
Ambu Purwa
manteeeppll
Ambu Purwa
nah itu babang sableng yg ganteng cocoook neng chicha akuuuuh setuju
Ambu Purwa
dasar shereal bisanya cuma cari kesalaha. orang lain
Ambu Purwa
shereaal via masuk giburan malam itu untuk mengobati anak lu,jangan tertawa dulu
Ambu Purwa
bagus voa keren selalu menjawab dibalikkan
Ambu Purwa
visual wiro sablengnya kurang greget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!