Series Kedua
Sebelum membaca novel ini hendaknya terlebih dulu baca novel Terjerat Rasa.
Sebuah kisah cinta yang kembali terulang dalam ruang waktu dan jiwa yang berbeda, bertemu kembali merangkai kisah cinta dan mengarungi peliknya kehidupan.
Mutiara Mikha Aditama adalah gadis kalem nan cantik yang tangguh, ia jarang tersenyum karena badai kehidupan itu terlalu kuat mengepungnya.
Akankah ada seseorang yang mampu membebaskan Mutiara dari kepungan badai kehidupan itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 - Acara di Convention Hall.
Convention Hall, mulai dari nuansa dekorasi terbaik menggunakan teknologi tercanggih, musik, makanan sampai dengan para tamu undangan tampil sangat memukau. Ryan Alaska beserta keluarga besar Perusahaan Woong Asian Group juga hadir disana ikut serta menyambut hangat semua kedatangan tamu mereka. Adinda Aira terlihat sangat cantik, salah satu wanita elegan yang begitu mahir dengan bahasa asingnya.
Gedung mewah itu sudah dipenuhi oleh para undangan, semua meja tamu telah terisi sesuai dengan nama dan kelompok Perusahaan masing-masing.
Bastian Enzo tampil dengan gagah dan sangat tampan, auranya mampu menyihir mata-mata para gadis dan janda disana hingga pangling menatapnya. Selain putra dari konglomerat, ia juga memiliki paras yang mempesona. Stelan Jas putih, kemeja hitam menjadi pilihan Bastian sebagai lambang warna pria di Woong Asian Group.
Pesta pelantikan itu juga dihibur oleh pembawa acara kondang tanah air serta penyanyi terkenal lainnya.
Rangkain acara demi acara mulai berjalan dengan lancar, pelantikan Bastian Enzo menjadi acara utama di pesta itu. Sementara Mutiara tetap fokus dengan tujuannya.
Bastian Enzo juga memberikan kata sambutan dengan bahasa Inggrisnya yang sangat bagus, kemudian menjelaskan secara detail apa misi dan visi dirinya ke depan setelah resmi menduduki posisi tinggi Chief Executive Officer (CEO) yaitu untuk memajukan perusahaan Woong serta mempererat kerjasama kuat dengan para Aliansi Grup Woong demi kemajuan bersama.
Tepuk tangan meriah pun bergema setelah Bastian menyudahi kata sambutannya, serta disusul oleh penyerahan beberapa berkas penting, piagam dari Ryan Alaska dan Lim Woong yang usianya sudah mendekati 70 tahun.
Setelah semua acara terlaksana dan berjalan dengan lancar, pembawa acara mulai memandu para calon kandidat yang akan dipilih untuk masuk bergabung dengan investor lainnya.
Ryan Alaska, Bastian dan para investor lainnya sudah duduk dengan rapi di hadapan pentas layakkah juri yang siap menilai dan memilih perusahaan menengah mana yang akan mereka ajak untuk bergabung. Setiap investor berhak memilih salah satu diantara mereka.
Satu persatu produk unggulan aksesoris serta makanan mulai dihidangkan dihadapan para investor sebagai juri penilai, kemudian para owner harus siap menjelaskan keunggulan serta grafik daya beli masyarakat terhadap produk mereka serta profit pencapaian keuntungan dan perkembangan perusahaan mereka sehingga para investor layak untuk memilih dan membawa mereka memasuki pasar bisnis yang lebih luas.
Masih ada lima nomor tersisa lagi, wajah-wajah Para investor masih tampak dalam tahap pemilihan, belum ada yang begitu tertarik atau langsung klik, hanya beberapa diantaranya saja, karena memang kandidat itu sudah memiliki sepak terjang yang sangat tinggi.
Saat pembawa acara memanggil nama Mutiara, para investor mulai mencicipi cake buatan gadis muda berusia 23 tahun itu.
Jantung Mutiara seketika berdetak sedikit kencang, semua mata tertuju padanya, banyak yang berbisik dan memandangi jika gadis itu sangat cantik dengan wajah oriental indonesianya yang sangat menonjol, bersahaja, bergaya elegan dan enak dipandang mata, ia juga termuda diantaranya.
"Aku tidak berharap kepada mereka agar memilih ku tapi mereka harus tau seperti apa kualitas cake ku dan tujuanku berdiri di panggung Ini. Aku sudah katakan kepada diriku, jika berdiri dipanggung megah ini saja, sudah lebih dari cukup!" gumam Mutiara.
Keluarga Deny Sulaiman beserta cucu mereka juga hadir disana dan entah mengapa Deny dan Adella, khususnya ibu kandung alm Frans Albar sangat Nyaman menatap Mutiara, seperti ada ikatan yang terputus dan hilang. Kedua bola mata Adella seakan tak ingin usai, terus memandangi Mutiara dari kejauhan dengan senyum manisnya.
Hubungan Ryan Alaska dan Deny Sulaiman tetap terjalin baik, bahkan Deny berminat ingin menjodohkan Bastian atau anaknya yang lain agar menikahi salah satu cucu Deny Sulaiman. Namun, Ryan dan Adinda tidak menanggapi soal perjodohan itu, bagi mereka memilih pasangan adalah hak anaknya masing-masing.
*
"Cake gadis ini cukup viral di media sosial, dia sangat hebat, Woong bisa mengundangnya!" ucap adik kandung Frans kepada keluarganya di meja itu.
*
Mutiara mulai menjelaskan keunggulan rasa bahkan sampai bahan yang ia pakai serta bentuk-bentuknya yang unik sesuai permintaan konsumen, Mutiara menjelaskan dengan kejujurannya jika ia adalah pendatang baru di dunia bisnis khususnya di bidang kuliner. Belun memiliki sepak terjang yang hebat seperti kandidat lainnya.
Mutiara menjelaskan rancangan, visi dan misinya dengan jelas, mudah dimengerti tetap lugas, ia berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris yang cukup bagus, di balik kekurangan persyaratannya sebagai kandidat, Mutiara menonjolkan kemampuan berbicara bahasa Inggrisnya dengan baik ketika para konsisten lain, hanya memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris yang standar.
Setelah menyudahi semua tentang bisnis cakenya, Mutiara memberanikan diri untuk berbicara tanpa teks dan tanpa skenario, seakan-akan ia sudah menaklukkan panggung dunia investor disana, ia menunjukkan foto amatir dirinya yang sedang berdagang dari pasar ke pasar dalam penampilan lusuh dan raut wajah yang sangat lelah.
*
"Di panggung yang megah ini. Saya menyadari jika super cake, bukanlah kandidat yang pantas untuk terpilih bergabung bersama para investor-investor terhormat.
Mengingat, banyak sekali kekurangan persyaratan dari super cake yang tidak saya miliki.
Saya adalah Mutiara, gadis biasa yang datang dari keluarga sederhana. Saya tidak ditakdirkan sebagai penerus tahta tetapi sosok yang harus berjuang merintis dari dasar. Saya sudah memasuki dunia bisnis sejak usia 16 tahun, selama 7 tahun saya berada di bawah roda kesulitan. Dor to dor dari rumah ke rumah, pasar, bahkan Mall. Namun, yang saya temui hanyalah kegagalan, lagi dan lagi, bahkan kegagalan sudah menjadi menu makanan saya sehari-hari.
Apakah cerita saya ini bertujuan minta dikasihani? Tentu jawabnya tidak. Pada hari ini, dipanggung yang megah ini, izinkan saya hanya ingin memberikan apresiasi besar kepada diri saya sendiri karena saya sangat bahagia. Seseorang telah datang kepada saya, dia bagaikan utusan Tuhan yang menyapa dengan lembut, lalu menyuruh saya berdiri dipanggung yang besar ini, sebuah panggung impian para pengusaha.
Seseorang itu adalah Nyonya besar Woong, ibu Adinda Aira. Dia adalah utusan hebat itu yang telah berhasil menghidupkan kembali semangat saya yang separuhnya sudah mati," Mutiara tampak meneteskan airmata keharuan.
(Sontak semua bertepuk tangan dengan, tatapan keharuan, dua bola mata Adinda Aira juga berkaca-kaca, begitu juga dengan Ryan Alaska, ia pernah berada di posisi keberadaan Mutiara sejak diusir oleh keluarga Woong. Ryan sudah merasakan bagaimana sakitnya berjuang dari dasar tanpa ada bantuan dari siapapun, hanya mereka yang memang memiliki jiwa mental tangguh yang dapat keluar dari rimba kegagalan itu)
"Dipanggung ini pula, Tuhan telah menunjukkan kepada saya, akan ada akhir dari cerita kegagalan jika kita benar-benar ingin keluar dari sana. Ibu Adinda Aira yang terhormat, hatimu itu begitu mulia. Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Perusahaan Woong Asian Group yang telah memberikan kesempatan untuk saya berdiri di sini!"
Ryan dan beberapa Investor lainnya reflek berdiri memberikan tepuk tangan keharuan untuk Mutiara.
"Hem... Lumayanlah!" ucap Bastian mulai sedikit mengagumi kemampuan Mutiara.
ikut merasa senang dan gembira dengan akhir cerita yang berakhir bahagia, Farel pun akhirnya mnyadari kesalahannya serta mau meminta maaf.
Setiap kehidupan ada hal2 yang harus kita lalui baik ataupun buruk. terkadang kita menanyakan mengapa hal2 buruk harus menimpa diri kita..namun yakinlah setiap kejadian yg kita lalui adalah garis hidup yg harus kita lalui yang mngkin saja memberikan pelangi buat hidup kita kedepannya.
Begitu juga dengan kehidupan Mutiara..yg sedari kecil harus menderita, memiliki ibu yg gila dan ayah yg sudah tiada. Namun berkat doa, jerih payah, usaha, kepintaran dan hati yang tulus menerima semua kehidupannya dengan ikhlas dan sabar semuanya akhirnya berakhir bahagia dan indah untuknya
Tentunya banyak hal yg dapat kita petik dari novel ini seperti ttg kasih sayang seorang nenek dan Bunda Adinda kpd cucu dan anaknya. Serta ketulusan hati mutiara dalam mnjalani kehidupannya
Terima kasih Kak Mai atas novelnya..ditunggu utk novel berikutnya.
Tetap semangat, sehat selalu dan sukses utk karya2nya...🙏
ini adiknya Mutiara akan seumuran sama anaknya dong 🤭🤭🤭
semoga bs mngikuti jejak Bastian dan Mutiara 🤭🤭
jgn kalah lahh..coba dekatin Tiffani
itulah buah dari kedengkian dan keserakahanmu..
dan alhamdulillah semua happy ending dengan pasangan'y masing", trimakasih banyak buat ka'Sarah yang telah membuat karya luar biasa ini banyak hikma yang di petik dari kisah MH banyak pelajaran hidup terutama PERJUANGAN, SABAR juga Keikhlasan... jangan menyerah dengan ke ada'n di saat qita berasa dalam titik terendah selalu berserah diri dan berpasrah kepada Allah...
trimakasih banyak ka'sarah di tunggu lagi karya" hebat mu tetep semangat dan sehat selalu ya🤗🤗🤗🥰🥰🥰🥰