Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.
Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.
Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.
Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membeli Barang Barang
Orang orang sekitar terkejut dengan aksi Lilith yang menurut mereka sangat kejam.
Sedangkan Lilith hanya berjalan pelan menghampiri sang bos dengan ekspresi datar.
Sang bos yang melihat kearah Lilith merasa sangat ketakutan dan menyeret tubuhnya mundur.
"Tu-tunggu! Jangan bunuh gue! O-oh gue kembaliin duit lo! Tolong biarin gue pergi!", ucapnya dengan nada gemetar.
Namun Lilith tidak menggubris dan terus melangkah menghampiri sang bos.
Salah satu bapak bapak akhirnya memberanikan diri dan maju menghalangi Lilith.
"Dek, lebih baik lepaskan dia ya?", usul sang bapak.
Setelah itu sang bapak segera memungut kresek yang berisi uang milik Lilith lalu memberikannya kembali pada Lilith.
"Ini uang adek.", ucapnya.
Lilith mengangguk kecil lalu mengambil uang tersebut, "terima kasih.", ucapnya lalu berbalik dan kembali berkumpul dengan yang lainnya.
Setelah kembali bertukar dengan Lilith kecil, Lilith memutuskan untuk masuk kedalam pondok kayu.
Sedangkan Lilith kecil dan anak anak panti yang lain kembali melanjutkan perjalanan menuju pasar.
Setelah cukup lama berjalan, mereka akhirnya tiba di pasar dengan suasana yang sangat ramai.
Banyak orang orang yang berlalu lalang entah hanya untuk lewat atau sekedar membeli sesuatu.
"Biar cepet, gimana kalo kita berpencar?", usul Luna.
"Boleh juga, tapi jadiin 4 kelompok dan kita yang jagain mereka?", balas Sarah.
"Oke, nanti jam 12 kita kumpul di sini lagi.", ucap Lilith kecil.
Setelah semuanya setuju, mereka akhirnya berpencar menjadi empat kelompok dengan masing masing berisi lima orang.
Mereka semua pergi menuju ke toko yang menjual keperluan mereka masing masing.
Begitu juga dengan Lilith kecil dan kelompoknya yang pertama tama mereka pergi ke toko mainan.
Seperti halnya anak kecil yang lain, mereka juga ingin merasakan bagaimana bermain dengan mainan anak anak.
Dan mereka mulai memilih mainan yang mereka inginkan walaupun harganya cukup murah.
Selain itu, dengan saran Lilith, Lilith kecil hanya mengajari mereka bagaimana caranya membayar agar mereka bisa membeli sesuatu sendiri suatu hari nanti.
Setelah membeli mainan, mereka lanjut pergi ke toko pakaian, dan seperti biasa Lilith kecil hanya menunggu dan membiarkan mereka mencoba membelinya sendiri.
"Udah tau caranya?", tanya Lilith kecil.
"Udah kak.", jawab salah satu anak.
"Bagus.", balas Lilith kecil sembari mengangguk puas.
"Berapa 20 x 12?", lanjut Lilith kecil bertanya dengan nada jahil.
"Eee...satu...dua...", sang anak berusaha memberikan jawaban dengan menghitungnya lebih dulu.
Lilith tertawa kecil saat melihat ekspresi anak tersebut yang terlihat sangat kebingungan.
"Hanya bercanda, ayo pergi.", ajaknya lagi lalu melangkah lebih dulu.
Sedangkan teman teman sang anak tertawa keras saat tau kalau anak tersebut dijahili.
"Kakak mau beli apa?", tanya sang anak.
"Aku mau beli laptop.", jawab Lilith kecil.
"Laptop? Apa itu?", tanya sang anak dengan polos.
"barang yang bisa ngasih kakak pekerjaan.", jawab Lilith kecil.
"Keren, kalo gitu aku mau!", ucap sang anak.
"Aku juga mau!", timpal temannya satu persatu.
"Kalian masih kecil, jadi fokus buat belajar aja, biar nanti kalo udah gede, kalian bisa beli laptop sendiri.", balas Lilith kecil.
"Oke kak.", ucap sang anak dengan semangat.
Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya tiba di toko elektronik yang cukup besar.
Lilith kecil segera menuju kasir, "Permisi."
"Adek mau beli apa?", tanya sang kasir dengan ramah.
"Gantian sini.", ucap Lilith di alam bawah sadar.
Lilith kecil sedikit mengangguk dan bertukar dengan Lilith.
"Gue mau beli laptop Dell XPS 15 9530, router wifi Netgear R7000 Nighthawk sama Hard drive Seagate Backup Plus Slim 2TB.", ucap Lilith.
Sang kasir terkejut saat Lilith menyebut tiga merk tersebut.
"Oke tunggu bentar.", balas sang kasir lalu pergi meninggalkan mereka untuk mengambil barang barangnya.
"Nih semua barangnya, apa ada lagi?", tanya sang kasir.
"Sekalian sama ponsel IQOO Neo 7.", jawab Lilith.
"Pilihan bagus.", balas sang kasir lalu membuka etalase kaca di bawahnya dan mengambil ponsel sesuai merknya.
"Ponsel IQOO Neo 7, dengan Prosesor Dimensity 8200, RAM 8GB, Storage 256GB, Layar 6.78 inci AMOLED 120Hz, Kamera Utama 50MP.", jelas sang kasir.
"Berapa totalnya?", tanya Lilith.
"Tunggu sebentar.", ucap sang kasir lalu mengeluarkan ponselnya dan menghitungnya.
"Totalnya 28.252.200.", lanjutnya lagi.
Lilith segera meletakkan kreseknya diatas etalase kaca dan mulai menghitung uangnya.
Setelah menghitung cukup lama, Lilith menyerahkan uang sebesar 28.300.000.
"Nih hitung lagi, kembaliannya ambil aja.", ucap Lilith lalu membawa barang barangnya keluar dari toko.
Sedangkan sang kasir dengan senang menghitung uang tersebut.
