𝙒𝙄𝙃𝙊𝙊𝙊𝙈𝙈! ❌ 𝘼𝙧𝙚𝙖 21+
𝙎𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣1
Menceritakan tentang Hana, seorang primadona kampus yang mengidolakan Rayzell Ferdinan, sang model papan atas yang mempunyai ketampanan yang paripurna.
"Andai saja, kamu hanya menjadi milikku seorang. Pasti kamu akan aku simpan di dalam kamar saja," ucap Hana, saat melihat kearah sang IDOLA.
"Bila kamu menolak perjodohan ini. Maka dapat aku pastikan, kamu akan hamil sekarang juga!" ancam Rayzell pada Hana, yang berada dalam kungkungan dirinya.
𝙎𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣 2
Menceritakan tentang kisah asmara Rendra dan Arshima. Rendra harus berjuang sekuat tenaga untuk menahlukkan kembali hati Arshima.
Arshima menutup hatinya pada laki-laki setelah kejadian dua tahun yang menimpa dirinya.
Apakah Rendra berhasil menahlukkan hati Arshima kembali? atau mungkin Arshima sudah memiliki pasangan saat di Amerika, sana?
Kepoin terus yuk, cerita mereka!
Perkenalkan. Aku Yuta, Author polos sepolos kain kafan. Ini karya pertama aku, dukung terus ya!
Ig : @Lee_yuta9
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ngga Tahan
Sudah satu minggu sejak lamaran itu terjadi, mereka menjalani hari-hari seperti biasa. Terkadang Rayzell menyempatkan waktu makan siangnya bersama Hana, tak ada yang mengetahui mereka sudah tunangan. Kecuali teman dekat atau keluarga mereka. Akhirnya kakek Ferdinan tinggal bersama Tuan Nugroho begitu pula dengan Rayzell yang juga pindah ke rumah orang tua nya. sebelumnya ia tinggal di apartemen.
Hari ini Hana berangkat kuliah lebih awal, karena ia punya jam dosen killer di pagi hari. Hana menjalankan mobilnya menuju rumah Fida, karena mobil Fida sedang berada di bengkel. Mereka berangkat ke kampus dengan penuh canda tawa di dalam mobil. Sesampainya di kampus, mereka melangkah menuju ke kelas karena jam dosen killer akan segera di mulai. Dengan buru-buru mereka masuk kelas, Ternyata Arshima sudah berada di dalam kelas duluan.
Dan Kelas pun di mulai. Kelas menjadi riuh, di saat para mahasiswa yang berada di dalam kelas Hana, sangat gusar karena tiba-tiba saja dosen killer itu mengadakan ulangan mendadak.
Tapi tidak untuk mereka bertiga, ulangan itu di anggap enteng karena memang mereka di karuniai kecerdasan di atas rata-rata terutama Fida, yang termasuk anak paling kutu buku di antara mereka bertiga. Kelas pun selesai, dan mereka bergantian berjalan keluar kelas.
"Gila tuh dosen! Tiba-tiba ngadain ulangan begitu saja tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Untung otak gue pas lagi tokcer, Nah kalau kagak? Bisa malu gue." Gerutu Hana. Kesal dengan dosen killer yang seenak jidat nya ngadain ulangan mendadak.
"Ulangan segitu mah enteng buat kita Na." Sombong Arshima.
"Tapi kasihan yang lain Shima, tadi sampai ada yang nangis segala karena kena remedial." Saut Fida.
"Oh ya Na, tumben lo bareng Fida? Ngga di antar mantan lo?" Tanya Arshima.
"Mobilnya Fida sedang di bengkel. Kalau kak Ray dia ada tugas di luar kota, besok baru pulang." Jawab Hana.
Kemudian mereka melangkah menuju ke arah kantin, kebetulan mereka juga sama tidak sarapan tadi pagi karena terburu-buru berangkat ke kampus.
Di kantin mereka memesan makanan favorit kantin, yaitu Nasi Goreng. Kemudian mereka duduk di bangku yang berada di pojok kantin.
"Gimana Na rasanya punya tunangan?" Tanya Arshima yang penasaran.
"Biasa saja. Sekarang dia beda banget ngga seperti dulu waktu pertama kali bertemu." Ucap Hana.
"Emang sekarang gimana?" Arshima tak sabar.
"Lebih ke Posesif, selalu saja menanyakan aku dimana? Sama siapa? Sedang apa? Resek kan. Berasa punya Emak lima gue kalau gitu terus." Keluh Hana.
"Itu tanda nya perhatian Hana." Sanggah Fida.
"Ya tapi ngga usah seseringan mungkin lah Fid. Toh gue juga ngga aneh-aneh." Kata Hana.
"Takut lo berpaling mungkin Na." Ucap Arshima. "Apa gue suruh ngasih pengawal aja ya buat buntuti lho? Kan keren Na berasa kayak istri Sultan yang ke mana-mana selalu di dampingi pengawal." Ide gila Arshima muncul.
"Gila lo!! Yang ada gue ngga bisa bebas mau ngapa-ngapain" Ujar Hana.
Disaat mereka sedang memperdebatkan tentang pengawal, datanglah tiga cowok tampan yang jadi idola di kampus itu. Ya mereka tak lain dan tak bukan Justin and the geng.
"Hai cantiikk boleh gabung ngga?" Sapa Justin.
"Boleh." Jawab Hana.
"Oh ya ini. Datang ya kalian." Ucap Justin sambil memberikan kertas undangan pada Hana dan teman-teman nya.
"Undangan apa ini?" Selidik Arshima pada Justin.
"Pesta ulang tahun gue! Kalian Wajib Datang!" Jawabnya.
"Oh kirain elo mau nikah." Saut Hana.
"Kalau kamu siap, hayuk!!" Goda Rio, teman Justin.
"Yee..maunya elo!!" Seloroh Arshima.
"Ya udah, gue bagikan ini dulu ke teman kita yang lain. Pokoknya lo wajib datang Na." Ucapnya menatap intens pada wajah Hana.
"Gue usahain." Jawabnya.
Kemudian mereka berlalu meninggalkan Hana dan teman-teman nya di kantin.
"Ya udah habis ini kita ke Mall yuk!! Nonton dulu bentar. Kan udah lama kita ngga nonton." Ajak Hana.
Mereka segera menghabiskan Nasi Goreng yang sempat terjeda karena kedatangan Justin dan teman-teman nya.
Mereka melaju menuju Mall di daerah XX, mereka segera menuju ke gedung bioskop. Sebelum masuk tak lupa mereka membeli pop corn dan juga minuman untuk menemani mereka selama menonton film nanti. Lagi-lagi mereka memilih film bergenre Roman picisan.
Seusai menonton Film, mereka melanjutkan jalan-jalan di Mall tersebut. Mereka dengan antusias mencoba berkali-kali pakaian yang berbeda, tetapi tidak ada satu pun yang mereka beli. Hingga membuat penjaga toko geram kepada mereka.
Ya mereka memang aneh, kegiatan seperti itulah yang bisa menghilangkan stres karena tugas kampus, menurut mereka. Tapi nyatanya kegiatan yang mereka lakukan kerap kali membuat penjaga toko kesal. Pernah ada yang sampai marah, karena kelakuan mereka bertiga.
Setelah membuat para penjaga toko yang mereka datangi tadi jengkel sangat. Mereka melangkah keluar dari Mall tersebut kemudian melajukan mobilnya ke arah pulang.
Sesampai di rumah Hana segera masuk kamar dan membersihkan dirinya yang sudah lengket karena kegiatannya di luar ruangan. Selesai mandi ia memakai piyama tidurnya kemudian memakai krim di wajah juga tubuhnya. Kemudian merangkak naik ke atas ranjang.
Ia mengambil ponsel yang berada di dalam tas, ia ingat seharian ngga megang ponsel sama sekali karena keasikan bersama teman-temannya.
Hana kaget saat melihat ada banyak sekali panggilan tak terjawab dari Rayzell juga ada beberapa pesan yang tak kalah banyaknya. Kemudian ia menekan panggilan vidio kepada Rayzell.
"Hallo." Suara Rayzell saat menerima panggilan video dari Hana.
Terlihat ia bertelanjang dada dan hanya menggunakan Handuk yang melilit di pinggang nya. Yang menandakan bahwa ia baru selesai mandi juga. Dan itu membuat dada Hana berdesir aneh.
Dengan sedikit malu Hana menjawab sapaan Rayzell. "Hallo."
"Kenapa menunduk?" Tanya Rayzell.
"Pakai dulu bajunya." Perintah Hana.
"Kenapa? Malu? Ntar juga terbiasa." Goda Rayzell. Sukses membuat wajah Hana tambah merona karena malu.
" Ya udah aku matiin sekarang!" Ancam Hana.
"Iya ya nih pakai baju." Dengan santainya Rayzell memakai baju di depan layar ponselnya.
Sontak membuat Hana salah tingkah. Rayzell memang sengaja melakukan itu, karena menggoda Hana baginya sangat menyenangkan dan menjadi kebiasaanya sekarang.
Sebenarnya ia juga berusaha keras menahan anaconda untuk keluar dari persembunyian nya, disaat melihat Hana memakai piyama tidur yang sedikit mirip lingerie itu. Sehingga hampir terpampang nyata benda di balik piyama yang Hana kenakan, karena kebetulan Hana tidak membungkus benda itu. Ya Tuhan.... Berilah hamba kesabaran yang lebih untuk melihat Godaan ini. Batin nya.
"Seharian kemana saja, aku hubungi tidak menjawab?" Tanya Rayzell.
"Habis ngampus aku pergi sama Arshima juga Fida nonton di bioskop, terus lanjut jalan-jalan di Mall di daerah XX. Tempat kita pertama kali bertemu." Lapor Hana. Kemudian memindah posisi tidurnya yang sekarang miring menatap layar ponselnya. Makin terlihat nyata saja belahan itu.
"Ini ujian terberat kita." Ucapnya. Tangannya mengelus peliharaan kesayangan itu.
"Maksud kak Ray apa?" Tanya Hana.
"Oh engga. Gimana kuliah kamu?" Tanya Rayzell mengalihkan perhatian Hana.
"Biasa aja kak. Oh ya kapan kak Ray pulang?"
"Kenapa? Udah kangen ya?" Rayzell mengerling kan matanya menggoda Hana.
"Siapa juga yang kangen! Aku cuma mau bilang besok aku di undang ke pesta ulang tahun teman kampusku."
"Mau aku temani?"
"Eh ngga usah!! Lagian besok sama anak-anak juga kok!"
"Aku bisa loh pulang sekarang kalau kamu minta." Ucap Rayzell menaik turunkan alisnya.
"Iish apaan sih kak! Ya udah kalau gitu aku matiin, ngantuk mau tidur." Ucap Hana yang cemberut. Membuat ia makin menggemaskan menurut Rayzell.
"Cium dulu dong!" Rayzell memonyongkan bibirnya di depan layar ponsel.
"Apaan sih kak Ray ini." Hana salah tingkah.
"Ya udah kalau ngga mau! Aku pulang sekarang!!"
"Untuk apa? Bukannya belum selesai pekerjaannya?"
"Mau culik kamu!! Aku bawa kabur."
"Iisshh iya-iya!! Mmuaahh mmuaahh mmuuahh. Tuh puas!!!" Lalu Hana mematikan panggilan video nya.
Sedangkan Rayzell justru terlihat makin Uring-uringan dapat kecupan dari Hana melalui ponselnya itu.
Ya Tuhan!!! Aku ngga tahan! Apa aku harus pulang sekarang lalu ku culik dia dan ku buat dia hamil? Tanpa menunggu dia lulus kuliah? Makin tak karuan saja pikirannya.
lee_yuta^•^