Terpaksa Menikah

Hari berikutnya.....

Sesuai yang sudah di sepakati oleh dave dan juga debby, mereka berdua akan melupakan yang sudah terjadi malam kemarin, dan akan bersikap seperti biasa meskipun terasa begitu sulit. Kedua anak itu sebenarnya masih sama-sama gengsi dan tidak ingin mengakui lebih dulu jika mereka mulai memiliki ketertarikan satu sama lain.

Dave sudah bersiap untuk ke pengadilan mengikuti sidang perceraian Dinda dan suaminya, karena ia sudah berjanji kepada Dinda untuk menemaninya. Sementara Debby juga sudah bersiap untuk ke klinik pagi ini. Saat mereka sama-sama keluar dari kamar masing-masing mereka berdua berpapasan di depan pintu dan saling lempar pandang.

Debby segera memutus kontak mata mereka dan memilih untuk menunduk dan berlalu. Sementara Dave membuntutinya dari belakang menutuni anak tangga dan menuju ke meja makan bersama.

Setelah sampai Dave dan Debby duduk di meja makan dan memulai sarapan mereka tanpa ada yang berbicara, sesekali Dave melirik kearah Debby namun sepertinya debby memang ingin menghindarinya. Tak lama ponsel Debby berdering, lalu Debby mengangkatnya ternyata dari taxi yang sudah ia pesan tadi. Debby pun dengan cepat membereskan piringnya di westafel dapur lalu berpamitan kepada Dave lebih dulu

"Kak dave, Debby berangkat dulu... Assalamualaikum" ucap Debby dengan tergesa-gesa

"Wa'alaikumsalam" Jawab Dave

Debby pun berlarian keluar dari ruang makan, hingga dirinya terlupa sebuah map laporannya yang masih berada di kursi sebelahnya. Saat Dave membereskan piringnya, ia melihat map ungu itu.

"Itu kan map debby" ucap Dave saat melihat isi map itu ternyata berkas laporan milik Debby.

Lalu Dave membawanya dan memasukkan kedalam mobilnya. Setelah itu ia pun berangkat ke rumah Dinda untuk menjemputnya.

***

Dave sudah sampai di depan rumah dokter dinda,, kemudian Dinda masuk kedalam mobil dan mereka pergi meninggalkan rumah.

"Makasih ya Dave udah mau nemenin aku" Ucap Dinda dengan bahagia

"Iya,, jam 9 kan mulainya??" ucap Dave

"Iya" Jawab Dinda

"Kita mampir ke klinik Harapan Bunda dulu ya,, laporan debby ketinggalan tadi dirumah" Ucap Dave

"Emm gitu,, ya udah gak papa, bentar kan? takutnya nanti kita telat" ucap dinda manis

"Iya,, anak itu tadi buru-buru berangkat dan laporannya ketinggalan dirumah" ucap Dave saat menunjukkan map ungu didepannya

"Sebenarnya, ada hubungan apa sih kalian berdua?" tanya dinda dengan takut-takut tapi penasaran

"Sebenernya,,, Debby itu istri aku din, tapi kami terpaksa menikah Karena mama yang memintaku untuk menikahi debby. Saat itu mama kecelakaan dan mama mau dioperasi asalkan aku menikah dengan Debby, jadi gak ada jalan lain selain aku nurutin maunya mama" Jawab Dave

"Yang waktu mama kamu dirumah sakit??" tanya Dinda

"Iya,," jawab Dave

"Dave,, sebenarnya ada suatu hal yang ingin aku bicarakan sama kamu, ini sangat mengganjal di pikiran aku,, kamu ingat,,, pertama kali aku periksa mama kamu? itu keadaannya baik-baik aja dave, gak seperti orang habis operasi. Apalagi operasinya itu syaraf? pemulihannya juga lumayan lama. Aku bukan curiga dengan dokter ataupun mamamu, tapi....." Ucap Dinda

Deg!

"Jadi maksud kamu, mama bohongi aku soal operasi itu?!" ucap Dave kaget

"Aku gak bisa bilang kayak gitu, lebih baik kamu cari tau kebenarannya sendiri. Kamu periksa mamamu, apakah ada bekas luka atau tidak dan aku akan coba cari tau dari dokter yang menangani sakit mamamu" Jawab Dinda

Dave mengeratkan tangannya karena merasa marah, jika memang benar yang dikatakan dinda, Dave pasti akan mengamuk terhadap mamanya. Terlebih lagi jika Debby terlibat, Dave tidak akan segan-segan bertindak kasar terhadap Debby.

Tak lama kemudian mobil Dave sampai di klinik, lalu Dave turun dan membawakan map debby kedalam klinik. Dave bertanya ruangan Debby, dan salah satu temannya menunjukkan tempat debby magang. Begitu sampai di ruangan, Dave melihat Debby yang saat itu sedang berbincang dengan dokter Bima dan juga bidan Mira.

"Kak Dave?" ucap Debby saat melihat dave di depan pintu. Dave melihat Bima dan juga bidan Mira namun hanya diam saja, lalu Debby permisi sebentar untuk menemui Dave di luar

"Ada apa kak?" Tanya debby

"Ini map kamu!" jawab Dave saat memberikan map debby

"Alhamdulillah, debby fikir ilang di taxi tadi. Ya Allah Makasih banyakkk ya kak Dave,, ini berarti banget buat debby hari ini, kalau gak ada ini debby gak bisa ikut ujian magang" Ucap debby dengan haru lalu memeluk dave refleks

Dave mendadak kaku, beberapa detik kemudian Debby tersadar dan melepaskan pelukannya dengan cepat

"Maaf,, Debby gak sengaja!" Ucap debby langsung menunduk takut juga malu

"Gak papa, aku pergi dulu,,," Jawab Dave datar

Kemudian Dave berbalik dan berjalan meninggalkan debby, perlahan dipegangilah jantungnya yang berdegup cepat saat itu

"Kayaknya aku harus periksa jantung aku deh setelah ini!!" ucap dave lirih. Sementara Debby segera masuk kedalam ruangannya kembali dan menyerahkan laporannya kepada ibu Mira dan juga dokter bima.

Dave masuk kedalam mobil dan meninggalkan klinik bersama Dinda. Mereka akan menuju pengadilan untuk segera menghadiri Sidang pagi ini.

.

.

.

Apakah rahasia ibu cantika akan terbongkar?? dan bagaimana yahh nasib percintaan Debby sama Dave? apa akan kandas begitu saja??