NovelToon NovelToon
PAH, AKU TIDAK BERNAFSU LAGI

PAH, AKU TIDAK BERNAFSU LAGI

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Dokter / Nikahmuda / Penyesalan Suami / Hamil di luar nikah
Popularitas:933
Nilai: 5
Nama Author: Ada Rasaku

Tiga tahun yang penuh perjuangan, Cathrine Haryono, seorang gadis desa yang memiliki ambisi besar untuk menjadi seorang Manager Penjualan Perusahaan Top Global dan memimpin puluhan orang dalam timnya menuju kesuksesan, harus menerima kenyataan pahit yang enggan dia terima, bahkan sampai saat ini.

Ketika kesempatan menuju mimpinya di depan mata, tak sabar menanti kehidupan kampus. Hari itu, seorang pria berusia 29 tahun, melakukan sesuatu yang menghancurkan segalanya.

Indra Abraham Nugraha, seorang dokter spesialis penyakit dalam, memaksa gadis berusia 18 tahun itu, menjalani takdir yang tidak pernah dia pikirkan sama sekali dalam hidupnya.

Pria yang berstatus suaminya sekarang, membuatnya kehilangan banyak hal penting dalam hidupnya, termasuk dirinya sendiri. Catherine tidak menyerah, dia terus berjuang walaupun berkali-kali tumbang.

Indra, seseorang yang juga mengenyam pendidikan psikolog, justru menjadi penyebab, Cathrine menderita gangguan jiwa, PTSD dengan Skizofrenia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ada Rasaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 | Ines yang Dengki

Jauh dari bagaimana Cathrine menjalani kehidupannya di kota besar bersama suaminya, Indra. Masuk ke pelosok desa dengan jalanan dan sawah berhektar-hektar lebih luas dari stadion GBK. Dalam sebuah gerbang, yang mencakup lima rumah sekaligus keluarga besar.

Pada acara khitanan sekaligus pernikahan salah satu anggota keluarga mereka, sekelompok wanita tengah asyik bergosip ria di sebuah ruangan sambil membungkus souvenir pernikahan.

Awalnya hanya obrolan ringan, sampai salah satu dari mereka menyinggung nama seseorang, yang sudah lama sekali tidak kelihatan batang hidungnya semenjak insiden yang bikin geger satu keluarga besar ini.

"Eh, emang bener, yak, si Mbak Cathrine itu udah misah keluarga (diusir) gegara hamil di luar nikah? Kayak aneh banget ga sih?" ujarnya masih tidak percaya atas kejadian belasan tahun lalu, "Kalo misal, amit-amit si Popi yang hamidun, sih, gue percaya! Tapi ..."

Wanita berambut pendek dengan poni dan kacamata minus yang tebal, menimpali setelah membetulkan posisi kacamatanya yang melorot karena hidungnya pesek.

"Tul tuh! Liat aja noh, si Popi kan mantannya sebanyak orang kek lagi antre bansos. Terus gaya pacarannya nggilani. Lah, Mbak Cathrine? Sempet jadi teladanku tuh ..."

"Dih! Dih! Dih! Apaan banget ngucap gitu di hari pernikahan gue? Mit-tamit, mit-tamit ..."

"Liat noh penampilan lu, ntar baru nyadar toli ..."

"Ya terus? Mending penampilan gue lah, anak band! Gegara ini juga, gue dipertemukan tambatan hati yang selama ini dicari-cari ..." Dia memeluk lengannya sembari memutarkan badan, "Kaga kaya lu, wibu bau bawang yang kalo kaga di ajak keluar maen, pasti bisa seabad kali, dalem kamar sambil begadang baca manhwa sama maraton anime!"

"Wibu-wibu!"

Ines mengambil ponselnya, menggelapkan layar ke celananya dan berkata, "Eh, ada yang punya nama akun sosmednya Mbak Cathrine engga? IG gitu ..."

"Kepo aku, pengen stalking-stalking manjah~"

Popi dan Mega yang sedang berdebat sampai inti bumi, menoleh ke Ines, serempak menggeleng. Perempuan yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, memberikan ponselnya ke Ines. Dia bergidik ngeri karena Arabella langsung menemukan akun IG Cathrine.

"Gimana ntar kalo dia dah punya cowok, ya? Untung gue cewek ..."

Ines mengklik username bernama @cathrn.hryn13, dan sempat menganga kaget, lantaran perempuan yang tidak begitu peduli dengan tren dan standar cantik, lebih akrab dengan buku-buku dan semacamnya yang memusingkan bagi Ines, kini berpenampilan layaknya aktris Korea Selatan pada Drakor yang biasa dia tonton.

Dia menggulir sampai postingan terlamanya, mengamati akun-akun pengikutnya yang mayoritas orang luar negeri dan memencet story terbarunya, tengah berada di kamar hotel mewah. Perasaan tersaingi dan iri ada pada diri Ines, yang dulu selalu merasa lebih dari Cathrine diluar akademiknya, membuncah.

"Apa, sih, hidup mewah kayak gitu ... Pake flexing segala lagi! Bangga amat hasil jual diri," batin Ines lalu mengembalikan ponsel Arabella, si empunya hp kembali melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan, si Popi dan Mega saling kejar-kejaran nan jauh di sana. Ines berkecamuk dalam pikirannya sambil menjelek-jelekkan Cathrine dalam hatinya, tanpa siapa seorang pun yang mengetahuinya.

Sepanjang acara dari pagi sampai malam, pikiran Ines tidak bisa tenang. Dia pikir di antara anggota keluarga yang lain sebayanya, dia yang paling keren karena sudah kuliah S2 Keperawatan dan bertuangan dengan seorang Tamtama TNI. Ternyata, si Cathrine jauh di atasnya! Bahkan memiliki kehidupan yang tidak berani dia khayalkan seumur hidupnya ...

"Mbak Cathrine, suami Mbak dokter spesialis 'kan, ya? Sedangkan Mbak, kuliah pun engga! Hehe ... Hati-hati, loh, Mbak, suamimu kurebut!"

Tiga hari dua malam, acara khitanan Bagas dan pernikahan antara Popi dan Farel, selesai juga. Ines yang selama itu pura-pura tersenyum hangat dan membaur sana-sini supaya mendapatkan lebih banyak gosip, kini bebas memasang wajah aslinya. Dia tengah sibuk mencari wajah suami Cathrine, tetapi tidak kunjung ketemu.

 Hanya foto keramaian di sebuah festival kuliner Indonesia, dengan gaya lama Cathrine, yang selalu dalam hati dia cemooh 'norak', 'kampungan' dan 'caper'. Dengan caption sederet tanggal/bulan/tahun dan emoji burung merpati serta cincin berlian

Tidak ada wajah pria yang berpose dengannya, hanya moment Cathrine yang riang dan lepas gembira tengah menawarkan produk ke orang yang berlalu-lalang. Wajahnya disorot, rupanya selalu menjadi hal yang dibenci Ines!

Kenapa bukan dia yang memiliki rupa fisik dan kecantikan yang dengan gampangnya, memikat para pria tanpa perlu bersusah-payah sepertinya? Yang bahkan, disuruh mengantar bekal sejauh puluhan km pun akan dia tempuh, supaya dia tetap menjadi pacarnya. Belum lagi, suka minta di transfer sejumlah uang lagi, dengan janji-janji habis akan diganti setelah menikah.

"Catherine, gue heran apa yang bikin hidupmu seberuntung itu ... Apa jangan-jangan lu pake sihir hitam? Susuk? Ilmu pengasihan?"

"Kenapa ... setelah semua usaha, gue tetap kalah darimu, yang kuliah pun engga!"

Ines mengepalkan tangan kencang sampai urat-urat hijaunya nampak. Tatapannya jauh lebih mengerikan dan berbisa dari seorang siluman. Saat notifikasi pesan WA, Aldi, tunangannya muncul, Ines membanting ponselnya ke lantai sampai layarnya retak.

Aldi :

| Heh, conge, apaan transfer duit kok dikit amat

| Medit banget lu

| Awas videonya gue sebar

| Mampus lu

1
Ada Rasaku
Ga usah plagiat/ATM, gunain otakmu sendiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!