Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

  Hari ini Elena di bikin pusing dengan datang nya asisten pribadi Lova.

 Entah apa yang di fikirkan Cessie, sehingga mengutus mahluk Pluto ini ke mari.

Semenjak dia datang, selalu mengekori nya seperti anak ayam.

Membuat Elena begitu jengah, bukan nya mempercepat pekerjaan nya malah sebaliknya.

"kau." "sebenarnya apa yang akan kamu lakukan sih!"

Triak Elena menggebu-gebu, habis sudah kesabaran nya, menghadapi mahluk Pluto bermata 4 ini.

"maaf nona, saya hanya menjalankan perintah tuan lova,agar menemani nona elena di sini."

Kata Jordi pasrah, pasalnya elene lebih menyeramkan ketimbang bos beku nya.

Membuat Jordi ingin kabur saja.

"cih...diam di situ!" berani bergerak, mengekori ku, ku patahkan satu kaki mu!"

Amuk elena lagi.

Jordi langsung menelan saliva dengan susah payah, sampai membuat tubuh Jordi gemetar.

  Sahabat sang nyonya ternyata begitu galak, bagaikan singa betina yang keluar kandang.

Akhirnya Elena bisa kembali, melanjutkan aktivitasnya tanpa ada nya hambatan lagi.

...****************...

Sedangkan di mansion milik lova, pagi-pagi sekali lova sudah membawa pulang gadis cantik bertubuh tinggi, langsing dan juga berkulit putih.

 Matanya begitu tajam, rambut nya di ikat kebelakang, bergerak gerak mengikuti irama tubuh sang gadis itu.

  Cessie mengeryit bingung, padahal baru sehari mereka pulang bulan madu,tapi sang suami sudah berani membawa masuk wanita lain. Sedangkan Kasandra yang melihat nya pun tak kalah kesal.

 Baru semalem ia di permalukan tapi lova malah sudah membawa wanita lain, harus nya lova itu menjadi milik nya.

 Lova melangkah menghampiri cessie, mencium keningnya seperti sebelumnya.

lalu ikut duduk di samping Cessie, sedangkan gadis yang lova bawa, masih setia berdiri di belakang Lova.

 "siapa dia sayang?"

Tanya Cessie, sudah tidak tahan membendung rasa penasaran nya.

 "oh ini, namanya Ariana, biasa di panggil Ari, mulai hari ini, ari akan menjadi pengawal pribadi mu sayang."

Tutur Lova dengan lembut, sembari mengecup punggung tangan sang istri.

 Membuat Kasandra yang di seberang mereka, mengerakkan gigi karena iri, sungguh sia,jika Cessie di beri pengawal pribadi,maka akan sulit bagi Kasandra untuk menyakiti Cessie.

 Makin bertambah saja penghalang untuk menghancurkan hidup Cessie.

Kasandra ingin melihat Cessie menangis merangkak di bawah nya.

 Agar tak bisa lagi, berwajah sok polos seperti malaikat yang membuat Kasandra begitu muak.

bukan kah hukum alam itu selalu berlaku, jika kau terlalu lemah maka kau akan di mangsa.

yang kuat yang menang.

"Apa?" "Tapi sepertinya aku tak membutuhkan pengawal, aku bisa penjaga diri ku sendiri."

Tolak Cessie, halus.

 "Benar kak lova, ada aku yang akan melindungi kak Cessie."

timpal Kasandra, ikut nimbrung dalam obrolan.

 Tiba-tiba lova berdiri dan melempar kan sebuah gelas kaca ke arah cessie dan Kasandra, membuat Kasandra menjerit ketakutan dan bersembunyi di belakang tubuh Cessie.

 Sedangkan Cessie begitu terkejut, hampir-hampir gelas tadi benar-benar melayang ke arah nya, dan hampir mengenai kepala nya, namun ariana begitu gesit dalam menangkap gelas tersebut, membuat Cessie semakin terkejut.

 "Lihat, kau berkata akan melindungi istri ku, sedangkan saat ada bahaya, kau hanya melindungi diri mu sendiri."

Cibir Love pada Kasandra yang berdiri kikuk, masih syok atas kejadian tadi.

 "Itu tidak lucu Lova!"

Triak Cessie, lalu bergegas menuju ke dalam kamar nya, tentu saja Cessie marah, karena tindakan Lova tadi terlalu berbahaya.

  Ariana akan menyusul Sang majikan baru nya, namun di cegah oleh lova.

dan lova sendiri yang mengejar istri nya yang tengah merajuk itu.

Tok..Tok..tok...

Ketukan pintu, yang terus menggema di dalam kamar Cessie, karena terlalu bising, akhirnya dengan terpaksa Cessie membuka kan pintu itu untuk Lova.

 "Kau masih marah?

Tanya Lova, sambil memegang kedua tangan sang istri.

 Cessie hanya acuh tak acuh terhadap Lova, membuat Lova menjadi merasa bersalah.

 "maaf kan aku Honey."

Bujuk Lova, sambil menciumi kedua punggung tangan istrinya.

  Membuat Cessie akhirnya luluh Juga, dan Lova Pun menjelaskan, kenapa Lova merekrut Ariana sebagai pengawal pribadi nya.

Bagaimana pun musuh Lova sangat banyak, pasti lah, yang akan mereka incar adalah kelemahan Lova.

 Maka dari itu, lova menempatkan Ariana untuk melindungi nya dan juga sekaligus menjadi teman bagi Cessie.

Sore harinya Cessie sedang menyiram bunga di taman bunga di mansion Lova, di temani oleh aria di samping nya. Di sana terdapat banyak sekali bunga lili, kanon ibu Lova dulu nya begitu menyukai bunga lili.

 Maka Lova membuat taman bunga Lili di mansion pribadi nya, terdapat beberapa jenis bunga Lily dengan berbagai warna warni yang indah di pandang mata.

 Sedangkan Lova sendiri tengah berkutat dengan setumpuk berkas yang ia tinggal kan karena acara pernikahan dan bulan madu nya, apalagi Jovan tidak membantu nya, karena sedang di tugaskan untuk menemani Elena.

  Tiba-tiba pintu ruang kerja Lova terbuka, Lova hanya melirik sekilas dari ekor matanya, siapa orang yang sudah dengan lancang masuk ke ruang kerja nya tanpa mengetuk terlebih dahulu.

 Lova menyeringai tipis sudah ia duga, rubah betina itu pasti akan berulah.

Lova pura-pura tak melihat kehadiran orang tersebut di ruang kerjanya.

 Kasandra masuk dengan mengunakan baju yang sangat ketat dan rendah, hingga pakaian nya tak bisa menutupi, bagian-bagian penting tubuh sang pemakai.

 Ia meletakan secangkir kopi di hadapan Lova.

Lalu melangkah dengan gemulai menghampiri Lova yang tengah sibuk bekerja.

 "Kak lova, ini Sandra bikinin kopi buat kaka, biar semangat kerja nya."

Seru Kasandra dengan nada di buat selembut mungkin.

 Lova hanya melirik sekilas ke arah cangkir kopi itu namun segera fokus dalam pekerjaan kembali.

 Melihat Lova yang tidak merespon kehadiran nya, membuat Sandra semakin berani, ia dengan lancang membelai punggung lova dengan benjolan pada dada nya.

 Membuat Lova sangat tidak tahan, dengan geram lova mencengkeram pergelangan tangan Kasandra, Kasandra yang mendapat respon dari Lova pun mulai bersorak di dalam hati.

 Lova menarik tangan Kasandra lalu mendorong Kasandra keluar dari ruang kerja nya hingga terjungkal.

Keributan itu segera menarik banyak perhatian para pekerja di mansion itu.

  Bahkan Cessie yang berada di taman saja bisa mendengar suara keributan di dalam rumah, Cessie dan aria pun segera mendekat, untuk memastikan masalah yang terjadi.

 Siapa sangka setelah Cessie sampai sana ia menyaksikan Kasandra yang sedang menangis tersedu-sedu, sedangkan suami nya tengah berdiri dengan marah ke arah Kasandra.

  Melihat ada nya Cessie di sana, membuat Kasandra langsung berlari ke dalam pelukan Cessie,

 "Kaka, kak lova, dia ingin melecehkan ku hik..hik..hik...

Tangis Kasandra penuh dusta.

"Sayang jangan dengarkan rubah sia**n ini, jika aku ingin melecehkan nya, seharusnya aku mendatangi kamar nya, bukan malah di ruang kerja ku."

Kata Lova membela diri.

 Cessie sempat terdiam sejenak, ia tau bahwa Kasandra lah yang telah mencoba menggoda suami nya, namun ia masih bingung dalam bertindak.

  Sampai Aria membisikkan sesuatu pada Cessie.

 Baru lah Cessie dengan berani, menghampiri Kasandra lalu menampar nya berkali-kali.

 Membuat semua orang langsung syok melihat nya, bahkan elena dan Jordi yang baru masuk pun ikut terkejut.

pasalnya Cessie adalah tipe gadis yang lembut.

Jangan kan untuk menampar orang memukul nya muk saja mungkin tak akan tega.

Lalu apa yang baru saja mereka lihat.